iMusic.id – Trio KIM yang terdiri dari Arsy Widianto, Rachel Rae, dan Gusty Pratama kembali menelurkan karya ke-3 mereka dalam bentuk single yang berjudul “Magnet”. Single ini dirilis di bawah label rekaman Universal Music Indonesia.
Menariknya, di single kali ini KIM berkolaborasi dengan salah satu penyanyi perempuan terbaik di industri musik tanah air, Marion Jola. Dan, ini menjadi single kolaborasi pertama KIM sejak memulai perjalanan mereka sebagai grup vokal.
“Saat mendengar demonya, aku langsung jatuh cinta sama lagunya, nadanya enak banget. Apalagi kolaborasinya dengan KIM.” ujar Marion Jola tentang kolaborasinya bersama KIM.
Lagu “Magnet” diciptakan langsung oleh Arsy Widianto bersama dengan sang ayah, salah satu maestro musik di Indonesia, Yovie Widianto, yang menawarkan pop ceria dengan nada irama yang groovy.
Lagu ini menceritakan tentang situasi di mana suatu hubungan asmara antara dua orang yang seharusnya ‘dirahasiakan’. Kenapa? Karena sebenarnya keduanya telah menjalani komitmen dengan yang lain, namun mereka berdua tidak dapat menyangkal bahwa mereka memiliki perasaan romantis satu sama lain.
“Jadi ceritanya sih lebih ke suka-sukaan gitu, karena memang keduanya sama -sama suka, tetapi sadar kalau mereka enggak bisa bersama, walaupun keinget terus sih ya, dan akhirnya yaudah sebatas teman, enggak lebih,” terang Arsy tentang lagu “Magnet”.
Aransemen musiknya dibuat super catchy, nge-groove banget, dan sangat danceable. Menariknya, ada isian part trumpet yang bikin makin terasa atmosfer fun-nya. Seru abis, sih! Kalau kualitas vokal mah jangan ditanya, semuanya terbaik. Pembagian isian vokalnya juga sangat pas, enggak ada yang dominan, namun saling melengkapi.
Jenius! Oh ya, uniknya, di single ini untuk pertama kalinya KIM menyajikan bait rap. Mereka sendiri langsung yang menyanyikannya. Tidak terkesan berlebihan, tetapi justru membuatnya lebih berwarna.
Keren! Tidak hanya itu, musik videonya juga menampilkan keseruan. Dengan mengambil background sebuah rumah makan, musik video yang disutradarai oleh Jessy Silviani dan Bobby Adrian V ini menyajikan sebuah cerita yang menguatkan liriknya. Namun, tetap dibuat fun, dengan segala kecerian yang ditampilkan.
“Seru banget sih pengerjaan videonya, konsepnya juga pas, banyak kesan fun-nya juga. Hasilnya sangat memuaskan,” ujar Rachel Rae yang diamini Gusty Pratama dan Arsy Widianto.
Lewat single “Magnet” ini trio KIM berharap lagunya bisa dinikmati orang banyak, dapat menjadi soundtrack seru saat memulai hari. “Penginnya sih bisa didengar sebanyak mungkin oleh para penikmat musik, dan mereka bisa happy saat mendengarnya,” harap Trio KIM.
Lagu ini sudah dapat kalian dengar di seluruh platform layanan musik digital favorit. Untuk musik video bisa langsung ditonton di akun resmi YouTube KIM. (FE)
iMusic.id – Musisi berbakat Glenn Samuel merilis Mini Album perdana berjudul “Egen“. Mini Album Egen berisi total 5 lagu yang dirilis secara resmi dan siap memanjakan para penggemar musik di seluruh Indonesia.
judul “Egen” untuk Mini album perdana Glenn Samuel di ambil dari nama panggilan akrab orang terdekat Glenn Samuel, selain itu arti kata Egen dalam bahasa hungaria artinya adalah “Di Langit”.
“Sesuai artinya saya berharap Mini album perdana saya ini bisa berada tinggi di langit seperti bintang yang bisa dinikmati siapapun dimanapun mereka berada” Tutup Glenn.
Mini Album ini terdiri dari lima lagu di mana 4 di antaranya sudah dirilis dalam bentuk single Seperti lagu “Tatap Aku sebentar” yang menjadi single perdana Glenn yang dirilis pada tanggal 7 october 2022.
Kemudian diikuti dengan single berikutnya “Sang perisau”, lalu “will u?” Yang berhasil mencapai 2 juta pendengar pada platform musik spotify, dan “Nona manis” yang menjadi single ke empat Glenn.
“Terimakasih, Masih Disini” merupakan single penutup dalam Mini Album Egen yang akan rilis pada tanggal 20 september 2024.
“Terimakasih, Masih Disini” ditulis oleh Glenn Samuel yang dibantu oleh Yafi Aria ini, terinspirasi dari sebuah rasa syukur atas semua hal baik yang kita terima dari sosok-sosok yang sangat berarti dalam hidup setiap kita.
Glenn menyampaikan bahwa lagu ini bukan sekadar lagu tentang berterimakasih, tetapi juga lagu ini adalah bentuk rasa syukur atas cinta dan kasih sayang dari Tuhan, keluarga, sahabat, pasangan dan semua yang senantiasa ada untuk kita semua.
“Terkadang kita terlalu sibuk dengan yang jauh sehingga kita lupa untuk menyenangkan atau bahkan sekedar mengucapkan terimakasih kepada yang paling dekat” ujar Glenn.
Lagu “Terimakasih, Masih Disini” diproduseri oleh Glenn Samuel sendiri, dengan kolaborasi bersama Stefanus Elje yang dikenal sebagai gitaris dari Bernadya. Proses produksi yang matang dan kolaborasi dengan musisi-musisi berbakat menjadikan lagu ini memiliki kualitas yang tinggi dan siap bersaing di industri musik.
Glenn berharap lagu “Terimakasih, Masih Disini” dapat menyentuh hati para pendengarnya, terutama untuk yang sedang mencari lagu yang bertemakan haru, atau mungkin pasangan yang akan menikah, dan Lagu ini juga menjadi pengingat untuk jangan lupa untuk Berterimakasih kepada yang terdekat dan tersayang.
Sebagai langkah awal, Glenn akan merilis video lirik untuk lagu ini, sementara video musiknya akan menyusul kemudian. Video lirik ini diharapkan dapat membantu para penggemar untuk lebih memahami dan meresapi makna dari setiap lirik yang disampaikan. (FE)
iMusic.id – “Iya Iya Tidak Tidak” adalah lagu debut Arda bersolo karier setelah melepaskan jubahnya, dan mengundurkan diri sebagai vokalis band naff.
Arda yang dikenal sebagai penulis buku, konten kreator dan musisi mencoba mengeksplorasi hal hal yg ditangkap dari momen momen belakangan ini, baik kehidupan nyata maupun interaksi di sosial media.
Hari ini kita adalah kumpulan dari pilihan pilihan yang kita ambil, mengubah sebuah keputusan 1 detik saja di masa lalu akan berbeda kisah hari ini.
Itulah pesan yang dibawa lewat lagu “Iya iya tidak tidak” yang ditulis oleh Arda sendiri. Sesakit apapun pilihan itu, sebahagia apapun pilihan itu, pilihan tetaplah pilihan. Ada hal diluar kuasa kita, ada hal yg bisa kita kendalikan.
Lagu “Iya Iya Tidak Tidak” digawangi oleh Pay Burman sebagai Producer. Arda juga merilis logo baru yang akan menemaninya bermusik. Diwakilkan dengan bentuk daun yg menempel di huruf a awal dan a akhir memiliki harapan bahwa, sebagai manusia Arda Hatna akan sukarela untuk bertumbuh.
Setelah ini, masih akan ada banyak lagi rilisan karya – karya berikutnya dari Arda Hatna. Terima kasih. (FE)
iMusic.id – Idependent, platform musik agregator terbaru di Indonesia, resmi meluncurkan layanannya dengan menggandeng musisi Raim Laode sebagai artis pertama. Kolaborasi ini ditandai dengan showcase peluncuran single terbaru Raim berjudul “Abangku”, yang juga sekaligus menandai debut Idependent di dunia musik Indonesia.
Showcase ini menjadi tonggak penting dalam karir Raim Laode, salah satu musisi yang konsisten memperjuangkan suara-suara otentik melalui musiknya. Dengan “Abangku”, Raim tidak hanya merilis sebuah karya baru, tetapi juga menyampaikan pesan kuat tentang semangat independen dan kebersamaan dalam berkarya, selaras dengan visi Idependent.
“Saya sangat bersemangat menjadi bagian dari Idependent, yang memberikan ruang bagi musisi Hidup ber-independent itu bukan berarti seluruhnya dirimu, tapi rela ikhlas berkolaborasi tetapi kamu ambil kendali terhadap karyamu” ujar Raim Laode.
Peluncuran Idependent
Idependent hadir sebagai agregator musik yang menawarkan solusi bagi para musisi indie di Indonesia untuk memiliki kendali penuh atas karya mereka. Platform ini dirancang untuk memberikan kebebasan kepada musisi dalam memilih, mengelola, dan mendistribusikan musik mereka ke berbagai platform digital, sekaligus memaksimalkan jangkauan dan potensi melalui layanan promosi dan publikasi yang terintegrasi. Seluruh layanan bisa dipilih dan dirangkai sesuai kebutuhan dengan konsep Agregator Musik D-I-Y.
Dengan prinsip independent, inclusive, dan collective, idependent berupaya membangun ekosistem musik yang memungkinkan para musisi untuk berkembang dengan lebih otonom dan berdaya, tanpa kehilangan dukungan dan kolaborasi dari komunitas. Idependent membuka pintu bagi para musisi yang ingin memaksimalkan potensi digital mereka, seperti yang dilakukan Raim Laode dengan single terbarunya.
Single “Abangku” telah resmi dirilis di berbagai platform musik digital dan mendapatkan sambutan hangat dari penonton showcase yang digelar di Krapela, dimana Idependent turut mendukung penuh acara ini sebagai bagian dari peluncuran resminya. Dengan hadirnya Raim Laode sebagai pionir, Idependent berharap dapat menarik lebih banyak musisi indie Indonesia yang ingin meniti karir dengan lebih mandiri. (FE)