Connect with us

iMusic

Konser Intimate Padi Reborn

Published

on

iMusic – Band asal Surabaya Padi kini tampil dengan nama “Padi Reborn” di jadwalkan akan menggelar konser besar ‘Exclusive Concert’ perdana setelah beristirahat selama 7 tahun, Sobat Padi di kota Surabaya akan menjadi penonton istimewa pertama kali untuk menyaksikan “Padi Reborn-Welcome Home Concert” pada hari Sabtu, 3 Februari 2018 di Grand City Surabaya pukul 20.00 wib.

Konser ini akan manjadi konser istimewa bagi Padi Reborn yang akan menyapa Sobat Padi di Kota Kelahirannya pada tanggal 3 Februari 2018.

Padi Reborn masih tetap pada formasi yang sama yaitu Piyu (Gitar), Fadly (Vokal), Ari (Gitar), Rindra (Bass) dan Yoyo (Drum). Sebelum menggelar konser utamanya di Surabaya, piyu dan kawan – kawan akan tampil dalam intimate Show Padi Reborn di Jakarta yang akan di selenggarakan di program acara “Wednesday is Lovely Day” di The Pallas Fairground Building, SCBD Jakarta, pada hari Rabu 31 Januari 2018. Pukul 20.00 wib.

Hingga kini Padi mempunyai 5 studio album yaitu album ‘Lain Dunia’ (1999)‘Sesuatu Yang Tertunda’ (2001), ‘Save My Soul’ (2003), ‘Padi’ (2005) dan ‘Tak Hanya Diam’ (2007), Padi juga mempunyai album kompilasi yang berjudul ‘The Singles’ yang di rilis pada tahun 2011. Lagu – lagu yang menjadi Hits di Tanah Air dari Padi seperti ‘Sobat’, ’Mahadewi’, ‘Begitu Indah’, ‘Semua Tak Sama’, ‘Sang Penghibur’ dan masih banyak lagi sudah pasti akan menjadi bagian dari setlist penampilan “Padi Reborn” di Jakarta dan di Surabaya. yg diharapkan dalam concert exclusive ini dapat memberikan sesuatu yang berbeda untuk para pecinta Padi

Dino Hamid dari Berlian Entertainment mengungkapkan “Seperti kita tahu Padi Reborn sudah pernah tampil sebagai ‘warming-up’ dibeberapa kota besar sebelumya, yang membedakan Exclusive Concert yang kita selenggarakan nanti sudah pasti kemasannya berbeda dari penampilan Padi Reborn sebelumnya, untuk membedakan kemasan penampilan Padi Reborn ini dapat dilihat dari logo Padi Reborn Exclusive Concert dimana presentasi logo yang kita tampilkan untuk ‘Welcome Home Concert’
dengan logo Padi berwarna ‘gold’, warna gold pada tulisan logo Padi ini mempunyai makna khusus dan istimewa dimana agar para Sobat Padi bisa membedakan penampilan Padi Reborn di Surabaya nanti dengan tajuk “Padi Reborn-Welcome Home
Concert” intinya kita akan membuat Exclusive concert ini berbeda dari show sebelumnya”.

Untuk para Sobat Padi di Indonesia, nantikan exclusive concert ‘Padi Reborn’ di Tahun 2018. Padi Reborn (Special Pre-event Concert) on ‘Wednesday is A Lovely Day’ Rabu – 31 Januari 2018 di The Pallas – Fairground Building, SCBD Jakarta Padi Reborn-Welcome Home Concert (Big event Concert). Sabtu – 03 Februari 2018 di Grand City, Surabaya. Dapatkan tiket early bird (terbatas) untuk konser ‘Padi Reborn-Welcome Home Concert’ pada periode pembelian di acara special pre-event concert di The Pallas Fairground Building, SCBD Jakarta dengan harga Rp. 250.000.- Untuk informasi lebih lanjut kunjungi www.padirebornexclusive.com dengan tagar resmi #PadiRebornExclusive

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Emma Elliott” Kembali Dengan Single Terbarunya, “Bingkai”.

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.

Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.

“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.

“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.

Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.

Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.

“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”

Tentang Emma Elliott

Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.

Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.

Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)

Continue Reading