iMusic – Jakarta, 9 Desember 2020 – Kabar menggembirakan
datang di tengah pandemi. Perhelatan musik luar ruang dan gabungan virtual
kini sudah dapat diselenggarakan dengan menjalankan beberapa ketentuan yang
sangat ketat. Jazz Gunung Indonesia telah mengantongi dukungan dari Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama, serta ahli epidemiologi,
Dr. Pandu
Riono.
Menurut anjuran Dr.
Pandu Riono untuk kegiatan konser luar ruang dan produksi konser
virtual semua yang terlibat dari penyelenggara sampai penonton harus tahu
bagaimana cara penularan. Semua level diyakinkan negatif saat test. “Hal yang
terpenting semua harus saling menjaga dan disiplin,” pesannya dalam acara
virtual Bincang-Bincang Musik di Tengah Pandemi, Jumat, 4 Desember 2020 lalu.
Untuk itu Jazz Gunung Indonesia menggelar Hybrid
Concert Jazz Gunung Bromo dan Jazz Gunung Ijen
di waktu yang bersamaan pada tanggal 12 Desember 2020 mendatang. Berikut tiga
alasan yang membuat konser ini dapat dilaksanakan:
- Semua
penonton, musisi, kru, panitia wajib bersedia untuk dites swab Antigen
yang akan disediakan oleh Jazz Gunung Indonesia bekerjasama dengan GenBody
Inc dan Gerakan Solidaritas Sejuta Tes Antigen. Apabila hasil tes
mereka negatif, maka mereka baru diperbolehkan mengikuti acara secara langsung
di Taman Gandrung Terakota, Jiwa Jawa Resort Ijen, Banyuwangi
untuk mengikuti Jazz Gunung Ijen. Sementara untuk pelaksanaan konser virtual
Jazz Gunung Bromo yang tidak ada penonton, test ini juga berlaku untuk musisi
dan tim produksi.
- Semua
yang berada di dalam lokasi acara wajib mengenakan masker kesehatan. Panitia
juga akan menyediakan masker kain dengan SNI yang sudah dicuci dan didisinfektasi
bekerja sama dengan Gerakan Pakai Masker untuk dapat dikenakan sepanjang acara
berlangsung. Jangan lupa untuk membawa masker cadangan, hand sanitizer pribadi.
Untuk Jazz Gunung Ijen yang diselenggarakan di luar ruang wajib membawa juga
jaket anti air/jas hujan, payung, obat-obatan pribadi, dan botol minum pribadi.
- Semua
yang berada di lokasi acara wajib menjaga jarak dan mematuhi semua protokol
kesehatan yang ditentukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
dalam handbook CHSE yang dapat didownload di
https://chse.kemenparekraf.go.id/handbook
Rangkaian Jazz Gunung Hybrid Concert 2020
menerapkan undangan terbatas, apabila Anda ingin datang untuk menyaksikan
secara langsung untuk Jazz Gunung Ijen di Amfiteater Taman Gandrung Terakota,
Jiwa Jawa Resort Ijen, Banyuwangi silakan hubungi info@jazzgunung.com. Panitia
akan menerapkan sistem waiting list sesuai kapasitas Jazz Gunung Ijen yang
telah ditentukan, yaitu kurang dari 300 kursi dengan menampilkan musisi Bintang
Indrianto feat. Sruti Respati dan Sri Hanuraga Trio feat. Dira
Sugandi.
Sementara itu untuk Jazz Gunung Bromo dapat
disaksikan secara virtual di YouTube Jazz Gunung Indonesia pada pukul
20.00 WIB dengan sajian dari Ring of Fire Project feat Tashoora, Tohpati,
and Ricad Hutapea dan dokumentasi Jazz Gunung Ijen 2020. Panitia berhak
untuk tidak memperbolehkan siapapun untuk masuk ke dalam venue apabila tidak
memenuhi salah satu dari syarat-syarat tersebut.
“Kami melihat pandemi ini masih akan Panjang dan
kita harus bisa berkompromi dengan kondisi saat ini. Dengan menyelenggarakan
Jazz Gunung dengan protokol yang sangat ketat dan disiplin, kami ingin
menjadikan Jazz Gunung sebagai percontohan untuk event yang berpengunjung. Kami
menilai melakukan screening dengan tes antigen bisa menjadi salah satu solusi
penyelenggaraan konser berpengunjung yang aman,” kata penggagas Jazz Gunung
Indonesia dan juga Ketua Umum Gerakan Pakai Masker (GPM), Sigit
Pramono.
Ia juga berharap
nantinya harga tes antigen
ini secara global akan semakin murah agar penyelenggara/promotor/EO ini bisa
menganggarkannya. Selain itu juga bisa saja biayanya dibebankan kepada
pengunjung dengan harga tiket. “Untuk Jazz Gunung kali ini, biaya swab antigen
akan kami tanggung,” lanjutnya.
Seluruh rangkaian
kegiatan Jazz Gunung Indonesia Hybrid Concert didukung oleh BCA, Kemenparekraf,
Eiger Adventure, GenBody Inc, Gerakan Pakai Masker, dan Gerakan Solidaritas
Sejuta Tes Antigen.
Jazz Gunung Indonesia
merupakan sebuah konsep perhelatan konser jazz bernuansa etnik yang
diselenggarakan di amfiteater terbuka, tempat destinasi wisata, kawasan
pegunungan yang sejuk. Tujuannya agar musik dan musisi jazz dapat tampil
sekaligus mempromosikan tempat wisata yang indah.
Jazz Gunung Indonesia
mulai digelar pada tahun 2008 dengan tajuk Jazz Gunung Bromo. Kemudian 3 tahun
yang lalu di kawasan Ijen, Banyuwangi juga digelar dengan tajuk Jazz Gunung
Ijen. Saat ini Jazz Gunung telah menjadi rangkaian atau series dengan
bertambahnya Jazz Gunung Burangrang dan Jazz Gunung Toba. Nantinya
rangkaian Jazz Gunung Indonesia ini juga akan bertambah dengan Jazz Gunung
Slamet di Purwokerto dan Jazz Gunung Ungaran di Semarang.
Sehubungan dengan
adanya Pandemi, rangkaian Jazz Gunung Indonesia mengobati kerinduan penggemar
jazz dengan menggelar konser virtual Jazz Gunung Indonesia Series
Bromo-Ijen-Burangrang-Toba pada tanggal, 25 September 2020, 25 Oktober 2020,
dan 4 Desember 2020. (FE)