Connect with us

iMusic

Lagu Pertama “BCL” Setelah Kepergian “Ashraf”.

Published

on

iMusic – Kehilangan orang terkasih merupakan moment terberat bagi banyak orang, termasuk untuk Bunga Citra Lestari (BCL) yang ditinggal sang suami, Ashraf Sinclair, di awal tahun 2020 ini.

Kepergian Ashraf merupakan titik terendah dalam hidup BCL yang saat ini harus melanjutkan hidup bersama putra semata wayangnya, Noah Sinclair. Selepas kepergian Ashraf, bertepatan dengan situasi pandemi, BCL memilih diam di rumah dan absen dari aktifitasnya sebagai penyanyi, termasuk di social media.

Hampir 5 bulan BCL menghabiskan waktunya di rumah, mencoba memahami situasi, berdamai dengan keadaan, dan menemukan kenyamanan dengan menulis untuk mencurahkan segala perasaannya. Berbagai curahan hatinya untuk almarhum sang suami ia tulis di buku harian pemberian Ashraf, salah satunya ia kembangkan menjadi sebuah karya.

Bersama Ifa Fachir, BCL mengembangkan tulisan tersebut menjadi sebuah lagu, dan Andi Rianto, sahabat BCL, pun turut memainkan piano untuk melodi yang Ifa ciptakan. Lahirlah lagu pertama BCL setelah kepergian Ashraf bertajuk “12 Tahun Terindah” berisi ungkapan jujur seorang BCL atas kesepian dan kebingungannya menghadapi hari tanpa partner hidupnya.

“Lagu ini menceritakan tentang kebingungan saya menghadapi hari-hari baru. Di saat hidup berubah dalam waktu yang begitu cepat, tanpa peringatan, dan mau tidak mau harus tetap dijalani. Dan di moment kehidupan ini juga, saya berusaha melihat lagi tahun-tahun yang sudah saya lewati bersama Ashraf, dan saya merasa bersyukur, karena Tuhan memberikan saya 12 Tahun Terindah bersama Ashraf.

Melalui suka dan duka dalam cinta, yang membuat saya percaya kalau cinta itu ada.” ungkap BCL. Lagu 12 Tahun Terindah adalah karya yang menjadi bagian dari proses healing-nya menghadapi kepergian Ashraf.

Proses pembuatan lagu, dari merekam demo, berbagai diskusi kreatif, hingga rekaman, ia lakukan sendiri di rumah dengan bantuan dari tim secara virtual. Selain untuk pertama kalinya menulis lirik lagu, BCL belajar melakukan proses rekaman sendiri dengan perangkat studio kecil yang ia susun di lantai 3 rumahnya.

Di tengah situasi berat yang harus dihadapi, dan keadaan pandemi yang melanda dunia, BCL justru mempelajari banyak hal baru yang tidak ia ketahui sebelumnya sehingga tidak menghentikan semangat BCL untuk kembali berkarya. Lebih dari itu, karya ini semakin special baginya karena merupakan single perdana yang diproduksi oleh label musik yang ia dirikan, BASH Music Company.

Lagu 12 Tahun Terindah akan dirilis bersamaan dengan official music video yang disutradarai oleh Adam Sinclair, adik kandung Ashraf Sinclair, yang akan ditayangan pada tanggal 19 Juli 2020 di youtube channel It’s Me BCL dan dapat dinikmati di seluruh digital platform pada tanggal 24 Juli 2020.

Selain itu, untuk menjawab kerinduan para sahabat dan masyarakat pada nyanyian BCL, ia akan Kembali tampil bernyanyi dalam virtual showcase yang didukung oleh Halodoc, “Melangkah Lagi” – Performing from BCL’s Attic pada tanggal 26 Juli 2020 live premiere di youtube channel It’s Me BCL.

Ini merupakan penampilan perdana BCL setelah absen bernyanyi selama 4 bulan. Selangkah demi selangkah ia memberanikan diri untuk kembali melakukan hal yang ia cintai, bernyanyi. (FE)

iMusic

Musisi Berbakat “Glenn Samuel” Rilis Mini Album Perdana Berjudul “Egen”.

Published

on

iMusic.id – Musisi berbakat Glenn Samuel merilis Mini Album perdana berjudul “Egen“. Mini Album Egen berisi total 5 lagu yang dirilis secara resmi dan siap memanjakan para penggemar musik di seluruh Indonesia.

judul “Egen” untuk Mini album perdana Glenn Samuel di ambil dari nama panggilan akrab orang terdekat Glenn Samuel, selain itu arti kata Egen dalam bahasa hungaria artinya adalah “Di Langit”.

“Sesuai artinya saya berharap Mini album perdana saya ini bisa berada tinggi di langit seperti bintang yang bisa dinikmati siapapun dimanapun mereka berada” Tutup Glenn.

Mini Album ini terdiri dari lima lagu di mana 4 di antaranya sudah dirilis dalam bentuk single Seperti lagu “Tatap Aku sebentar” yang menjadi single perdana Glenn yang dirilis pada tanggal 7 october 2022.

Kemudian diikuti dengan single berikutnya “Sang perisau”, lalu “will u?” Yang berhasil mencapai 2 juta pendengar pada platform musik spotify, dan “Nona manis” yang menjadi single ke empat Glenn.

Terimakasih, Masih Disini” merupakan single penutup dalam Mini Album Egen yang akan rilis pada tanggal 20 september 2024.

“Terimakasih, Masih Disini” ditulis oleh Glenn Samuel yang dibantu oleh Yafi Aria ini, terinspirasi dari sebuah rasa syukur atas semua hal baik yang kita terima dari sosok-sosok yang sangat berarti dalam hidup setiap kita.

Glenn menyampaikan bahwa lagu ini bukan sekadar lagu tentang berterimakasih, tetapi juga lagu ini adalah bentuk rasa syukur atas cinta dan kasih sayang dari Tuhan, keluarga, sahabat, pasangan dan semua yang senantiasa ada  untuk kita semua.

“Terkadang kita terlalu sibuk dengan yang jauh sehingga kita lupa untuk menyenangkan atau bahkan sekedar mengucapkan terimakasih kepada yang paling dekat” ujar Glenn.

Lagu “Terimakasih, Masih Disini” diproduseri oleh Glenn Samuel sendiri, dengan kolaborasi bersama Stefanus Elje yang dikenal sebagai gitaris dari Bernadya. Proses produksi yang matang dan kolaborasi dengan musisi-musisi berbakat menjadikan lagu ini memiliki kualitas yang tinggi dan siap bersaing di industri musik.

Glenn berharap lagu “Terimakasih, Masih Disini” dapat menyentuh hati para pendengarnya, terutama untuk yang sedang mencari lagu yang bertemakan haru, atau mungkin pasangan yang akan menikah, dan Lagu ini juga menjadi  pengingat untuk jangan lupa untuk Berterimakasih kepada yang terdekat dan tersayang.

Sebagai langkah awal, Glenn akan merilis video lirik untuk lagu ini, sementara video musiknya akan menyusul kemudian. Video lirik ini diharapkan dapat membantu para penggemar untuk lebih memahami dan meresapi makna dari setiap lirik yang disampaikan. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Iya Iya Tidak Tidak” Jadi Single Debut “Arda Hatna” Untuk  Bersolo Karier.

Published

on

iMusic.id – “Iya Iya Tidak Tidak” adalah lagu debut Arda bersolo karier setelah melepaskan jubahnya, dan mengundurkan diri sebagai vokalis band naff.

Arda yang dikenal sebagai penulis buku, konten kreator dan musisi mencoba mengeksplorasi hal hal yg ditangkap dari momen momen belakangan ini, baik kehidupan nyata maupun interaksi di sosial media.

Hari ini kita adalah kumpulan dari pilihan pilihan yang kita ambil, mengubah sebuah keputusan 1 detik saja di masa lalu akan berbeda kisah hari ini.

Itulah pesan yang dibawa lewat lagu “Iya iya tidak tidak” yang ditulis oleh Arda sendiri. Sesakit apapun pilihan itu, sebahagia apapun pilihan itu, pilihan tetaplah pilihan. Ada hal diluar kuasa kita, ada hal yg bisa kita kendalikan.

Lagu “Iya Iya Tidak Tidak” digawangi oleh Pay Burman sebagai Producer. Arda juga merilis logo baru yang akan menemaninya bermusik. Diwakilkan dengan bentuk daun yg menempel di huruf a awal dan a akhir memiliki harapan bahwa, sebagai manusia Arda Hatna akan sukarela untuk bertumbuh.

Setelah ini, masih akan  ada banyak lagi rilisan karya – karya berikutnya dari  Arda Hatna. Terima kasih. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Raim Laode” Resmi Luncurkan Single “Abangku”.

Published

on

iMusic.id – Idependent, platform musik agregator terbaru di Indonesia, resmi meluncurkan layanannya dengan menggandeng musisi Raim Laode sebagai artis pertama. Kolaborasi ini ditandai dengan showcase peluncuran single terbaru Raim berjudul “Abangku”, yang juga sekaligus menandai debut Idependent di dunia musik Indonesia.

Showcase ini menjadi tonggak penting dalam karir Raim Laode, salah satu musisi yang konsisten memperjuangkan suara-suara otentik melalui musiknya. Dengan “Abangku”, Raim tidak hanya merilis sebuah karya baru, tetapi juga menyampaikan pesan kuat tentang semangat independen dan kebersamaan dalam berkarya, selaras dengan visi Idependent.

“Saya sangat bersemangat menjadi bagian dari Idependent, yang memberikan ruang bagi musisi Hidup ber-independent itu bukan berarti seluruhnya dirimu, tapi rela ikhlas berkolaborasi tetapi kamu ambil kendali terhadap karyamu” ujar Raim Laode.

Peluncuran Idependent

Idependent hadir sebagai agregator musik yang menawarkan solusi bagi para musisi indie di Indonesia untuk memiliki kendali penuh atas karya mereka. Platform ini dirancang untuk memberikan kebebasan kepada musisi dalam memilih, mengelola, dan mendistribusikan musik mereka ke berbagai platform digital, sekaligus memaksimalkan jangkauan dan potensi melalui layanan promosi dan publikasi yang terintegrasi. Seluruh layanan bisa dipilih dan dirangkai sesuai kebutuhan dengan konsep Agregator Musik D-I-Y.

Dengan prinsip independent, inclusive, dan collective, idependent berupaya membangun ekosistem musik yang memungkinkan para musisi untuk berkembang dengan lebih otonom dan berdaya, tanpa kehilangan dukungan dan kolaborasi dari komunitas. Idependent membuka pintu bagi para musisi yang ingin memaksimalkan potensi digital mereka, seperti yang dilakukan Raim Laode dengan single terbarunya.

Single “Abangku” telah resmi dirilis di berbagai platform musik digital dan mendapatkan sambutan hangat dari penonton showcase yang digelar di Krapela, dimana Idependent turut mendukung penuh acara ini sebagai bagian dari peluncuran resminya. Dengan hadirnya Raim Laode sebagai pionir, Idependent berharap dapat menarik lebih banyak musisi indie Indonesia yang ingin meniti karir dengan lebih mandiri. (FE)

Continue Reading