Connect with us

iMusic

Lebih Nge-Pop, Denny Frust Luncurkan Album Baru “Mari Bergerak kawan”

Published

on

iMusic – Penyanyi yang dijuluki The Prince of Ska Indonesia, Denny Frust kembali merislis sebuah album terbaru ke telinga para penggemarnya. Masih konsisten dengan ciri khasnya yang menyuguhkan lirik bermuatan aura positif dan memotivasi. Album ketiga dengan tajuk “Mari Bergerak Kawan!” adalah sebuah symbol eksistensi Denny Frust di industri musik tanah air.

“Album ketiga gue kali ini, temanya lebih kepada bersyukur, bergerak dan semangat menjalani hidup. Optimisme, karena memang untuk saat ini kita butuh semangat. Banyak orang yang perlu kita berikan  semangat dan memotivasi. Sekaligus juga memotivasi buat gue sendiri. Dalam artian jadi reminder buat gue juga apa yang gue tulis. Dalam hidup kita memang harus selalu bersyukur dan memotivasi untuk bertahan hidup,  bergerak dan mengasihi sesama,” sebut Denny Frust.

Album ini bisa dibilang merupakan sebuah refleksi dari perjalanan hidup seorang Denny Frust, bahwa “Mari Bergerak Kawan!” adalah sebuah karya original dari seorang Denny Frust lewat genre reggae.

Boleh kita buktikan, bahwa sisi musikalitas dari kesepuluh lagu album “Mari Bergerak Kawan!” ini juga merupakan gabungan dari album pertama dan kedua.

“Di album kali ini tidak ada perubahan yang terlalu besar. Gue pingin nunjukin, ini lho Denny yang punya ciri khas ini. Jadi begitu loe dengerin, oh ya ini Denny. Tanpa harus melihat secara visual tapi pas loe dengerin, ini Denny dengan karya original dari Denny.  Memang gak ada yang berubah,” ungkapnya.

Album ini berisikan 10 lagu, yaitu ‘Mari Bergerak Kawan!’, ‘Aku Adalah Aku’, ‘Simpan Rasa Sedihmu’, ‘Pertemuan’, ‘Dermaga Cintaku’, ‘Bebas Dari Dirimu’, ‘Sudah-Sudahlah Sayang’, ‘Katakan Saja’, ‘Nikmati’, dan ‘Kucinta Padamu’.

Dari sisi aransemen walau tetap kental dengan alunan Ska dan Reggea, album ini menurut Denny lebih nge-pop dari album sebelumnya dan lebih menyesuaikan dengan kondisi saat ini, selain lebih ringan dan lebih disukai di luar para komunitas musik reggae.

“Album ini tentang menunjukkan bahwa gue masih bergerak, urutan-uratan lagu yang diambil memang gak terlalu segmented dan lebih enteng yang mungkin lebih disukai sama yang diluar komunitas. Itu yang sebenarnya kita cari. Memang semuanya unconditional dan menyesuaikan. Tapi mungkin dalam album ini musikalitasnya lebih luas dalam artian tidak terlalu kaku dari yang sebelumnya. Bisa dibilang lebih mainstream dan nge-pop,” ungkap pria asal Surabaya ini.

Mari Bergerak Kawan! menjadi sebuah pembuktian dan jati diri dari seorang Denny Frust yang semakin matang dalam berkarya. Album ini juga bukan hanya sekedar dapat dinikmati oleh para pecinta musik reggae saja, tetapi bisa menjangkau lebih luas lagi. Sehingga dapat lebih memotivasi orang banyak lagi.

Secara garis besar bukanlah tanpa sebab Denny menghadirkan lirik dengan nuansa yang tidak kelabu. Dari lagu-lagunya yang memotivasi bukanlah bermaksud untuk menggurui, karena menurut Denny apapun yang dia tulis adalah bentuk tanggung jawab Denny kepada para penggemarnya.

“Sebenarnya memang lebih mudah memotivasi orang lain dari pada memotivasi diri sendiri. Kalau menurut gue itulah hidup, karena memang akhirnya yang menguatkan kita tentunya harus dikembalikan kepada sang pencipta. Karena memang bagi gue, apa yang gue tulis belum tentu sesuai dengan kenyataan yang gue hadapin. Gue juga harus bertanggung jawab dengan apa yang gue tulis. Kalau loe nyuruh orang bersyukur ya loe juga harus lebih bersyukur dari orang yang loe ingetin,” ucap Denny.

Album “Mari Bergerak Kawan!” sekaligus dirilis bersamaan dengan keluarnya single ‘Katakan Saja’ yang ada di dalam album ini. Single ini menceritakan tentang jika suka dengan seseorang sebaiknya langsung katakan saja. Lagu ini diciptakan Denny ketika mendengar curhatan temannya yang sedang suka sama seseorang. Dalam album ketiganya ini, ia selipkan kisah roman di lagu ‘Katakan Saja’.

“Katakan Saja ini lebih ke cerita kalau loe suka sama seseorang, ya loe ngomong aja. Lagu di tongkrongan gitu, bedanya kalau single yang lain kan gak ada yang romance, dalam artian gak cinta-cintaan ya.. Ini rasa suka pada seseorang yang sedikit kisah romancenya. Kalau yang lain kan tentang bersyukur, bergerak, yang jelas baru kali ini gue tulis single romance,” ungkapnya.

Kedepannya Denny akan tetap lebih semangat lagi dalam berkarya dan tetap menghasilkan lagu yang lebih keren dari sebelumnya. Harapannya semoga album ini bisa dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat tanah air dan dapat memotivasi orang banyak.

Sejauh ini, Denny telah merilis enam album studio, tiga diantaranya bersama beberapa band. Travelling (band Dancing Alaska, 1999), Senandung ‘Tuk Temani Harimu (band Nyiur Melambai, 2006), Big Monkey (band Monkey Boots, 2010), Interaksi (band Monkey Boots, 2015), Tiada Beban (2016), dan Jangan Lupa Bahagia (2017).

Dalam kariernya, Denny sempat menjadi artis pembuka konser “Godfather of Dancehall,” Johnny Osbourne di Singapura pada 2017. Selain giat tur konser di dalam negeri, Denny Frust juga kerap kali berkeliling ke berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Vietnam hingga Taiwan untuk menyebarluaskan musik dan pesan-pesan positifnya. (FE)

iMusic

Setelah Vakum 1 Tahun, “Weird Genius” Kembali Luncurkan Karya Terbaru “Desire”.

Published

on

iMusic.id – 9 tahun bukan umur yang singkat untuk sebuah grup musik elektronik yang beranggotakan Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard ini. Proses pendewasaan terjadi sepanjang perjalanan Weird Genius, mulai dari perubahan personil hingga genre musik yang dianut WG.

Setelah masuknya Roy Leonard di tahun 2023 akhir, Weird Genius merilis Catalyst, sebuah proyek idealis yang akhirnya mengantarkan AMI Award di tahun 2024 lalu untuk WG, melengkapi Lathi yang juga pernah dianugerahi AMI Award di tahun 2020.

Vakum tanpa rilisan original selama 1 tahun (2024)bukan terjadi tanpa perencanaan, Weird Genius memutuskan untuk menempa, mengasah, dan kembali memantapkan jati diri sebagai grup elektronik Indonesia lewat ratusan panggung, puluhan sesi workshop, dan komunikasi intens dengan fans. 2025 menjadi awal baru untuk Weird Genius, warna baru yang kini semakin dewasa. Rilisan pertama tahun ini adalah sebuah single yang berjudul Desire, tanggal 14 Februari 2025.

Hasil kontemplasi selama 1 tahun ini membuat warna musik Weird Genius sedikit bergeser namun tetap mempertahankan elemen pop dalam penulisan lagunya, karena pada dasarnya sejak awal Weird Genius terbentuk tidak pernah memisahkan antara hype dancefloor dan pop easy-listening vibe dalam lagu mereka.

Liriknya bercerita tentang obsesi mendalam seseorang merupakan kisah nyata dari salah satu personil Weird Genius, seperti lagu-lagu WG sebelumnya, interpretasi dibebaskan ke pendengar. Tempo cepat, sentuhan tipis hyper techno dan speed house four on the floor, vocal stutter, dan lead drop mengawang mengajak pendengar untuk tenggelam dalam atmosfer halusinasi, sambil memejamkan mata dan tersenyum.

Bukan aransemen yang kompleks, tapi Weird Genius meyakini itu yang terjadi dalam setiap grup musik yang sudah mengalami pendewasaan, semakin bertambahnya tahun, kesederhanaan menjadi elemen penting dalam lagu mereka.

Lagu “Desire” ini menjadi awal coretan Weird Genius untuk industri musik di tahun 2025 dan akan menyusul beberapa single berikutnya yang kemudian akan menuju sebuah EP yang juga sedang dipersiapkan. Weird Genius meyakini industri musik elektronik Indonesia membutuhkan warna baru, maka lewat lagu ini juga mereka meng- encourage seniman musik elektronik lain untuk tidak takut menentukan arah bermusik mereka, yang mungkin saja berbeda dengan trend yang saat ini sedang berlangsung.

Desire sudah bisa didengarkan di seluruh Digital Streaming Platform, maupun Social Media Platform.

Weird Genius berterima kasih kepada seluruh media dan radio yang berkenan memasukan rilisan Desire ini ke dalam radarnya. Silakan tag sosial media WG dan ketiga member agar bisa direpost. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Ndarboy Genk” Berkolaborasi Dengan “Hendra Kumbara” Di Single Terbaru “Blong”.

Published

on

iMusic.idNdarboy Genk kembali menghadirkan karya terbarunya melalui single berjudul “Blong” yang telah dirilis di seluruh platform streaming musik. Video musik “Blong” juga telah tayang di channel YouTube resmi Ndarboy Genk. Lagu ini menandai momen nostalgia bagi Ndarboy Genk dengan kolaborasi spesial bersama Hendra Kumbara, yang pernah menjadi gitaris Ndarboy Genk sebelum memulai solo kariernya.

“Blong” adalah lagu yang menceritakan ekspektasi berlebihan terhadap seseorang, namun akhirnya realita tidak sesuai dengan harapan. Kata “Blong” diambil dari istilah sehari-hari yang berarti tertipu atau berharap sesuatu yang tak tercapai. Daru Jaya, pencipta lagu sekaligus sosok di balik Ndarboy Genk, menjelaskan bahwa lagu ini terinspirasi dari pengalaman pribadinya saat berharap lebih dari seseorang yang ternyata hanya nyaman sebagai teman.

“Lagu ini juga saya ibaratkan seperti fenomena judi online, di mana banyak orang berharap menang besar tapi malah tertipu. Pesannya sederhana: jangan terlalu muluk-muluk dalam berharap,” ujar Daru.

Kolaborasi dengan Hendra Kumbara dalam “Blong” terasa spesial karena menggabungkan dua vokal utama dalam satu lagu. Selain itu, “Blong” juga menampilkan aransemen musik reggae, sebuah genre yang menjadi bagian dari perjalanan awal Daru ketika ia tergabung di band reggae Pingkel Standing di Semarang. Nuansa reggae dalam “Blong” membawa warna baru bagi musik Ndarboy Genk, yang selama ini dikenal dengan sentuhan dangdut khasnya.

Proses kreatif di balik lagu dan video musik

Lirik lagu “Blong” pertama kali dibuat dari bagian reff, sementara bridge-nya terinspirasi dari tren media sosial “ubur-ubur pecel lele”. Ndarboy Genk berharap, selain menjadi lagu hits, “Blong” juga dapat turut mempopulerkan pecel lele Lamongan di seluruh Indonesia dan mendukung para pedagang pecel lele agar semakin berkembang.

Video musik “Blong” disutradarai langsung oleh Daru Jaya dan dibintangi oleh King Abdi, sahabat lama Daru yang kini dikenal sebagai food vlogger, pengusaha kuliner, dan jebolan MasterChef Indonesia Season 10. Syuting video musik ini penuh dengan cerita unik. Salah satu insiden terjadi ketika kameramen utama mengalami ambeien mendadak, sehingga proses syuting sempat tertunda selama empat jam untuk mencari pengganti.

Selain itu, hidangan buatan King Abdi yang awalnya dianggap hanya untuk keperluan akting ternyata benar-benar lezat hingga membuat kru berebut mencicipinya.

“Kolaborasi di lagu ‘Blong’ ini menjadi momen nostalgia yang menyenangkan. Saya bisa bekerja sama kembali dengan teman-teman lama seperti Hendra Kumbara dan King Abdi. Semoga lagu ini membawa energi baru dan terus memberikan karya yang fresh untuk para Koboy, sebutan untuk Konco Ndarboy,” tutup Daru. (FE)

Continue Reading

iMusic

Ebiet G Ade, Adera dan Segara bawa lagu “Elegi Esok Pagi” versi 2025 trending di Youtube

Published

on

iMusic.id – Lagu “Elegi Esok Pagi” versi terbaru yang dibawakan oleh Ebiet G. Ade bersama putra-putranya, Adera dan Segara, sukses mencuri perhatian para pendengar.

Hanya dalam waktu singkat 3 hari setelah perilisannya, lagu ini berhasil menempati posisi #4 di trending music YouTube, membuktikan bahwa karya legendaris Ebiet G. Ade masih sangat dicintai lintas generasi.

Lagu ini bukan sekadar remake dari versi Ebiet G. Ade sebelumnya, tetapi sebuah persembahan istimewa yang mengusung makna mendalam tentang keluarga dan kerinduan.

Dengan aransemen yang lebih segar namun tetap mempertahankan nuansa emosionalnya, “Elegi Esok Pagi” versi 2025 menghadirkan kolaborasi harmonis antara Ebiet G. Ade, Adera, dan Segara “tiga generasi dalam satu alunan nada”.

Video musiknya juga memperkuat pesan lagu dengan kisah menyentuh tentang sebuah keluarga yang harus berpisah sementara karena tuntutan pekerjaan, tetapi akhirnya bisa kembali bersama. Visual yang hangat dan penuh emosi ini semakin mempererat ikatan para pendengar dengan lagu tersebut.

Terima kasih atas dukungan luar biasa dari para penggemar! Jangan lupa untuk menonton, menikmati, dan membagikan Elegi Esok Pagi kepada keluarga serta teman-teman yang juga merindukan karya-karya Ebiet G. Ade.

Continue Reading