iMusic

Littlefingers rilis EP kedua berjudul “Gymnasium”

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis EP eksperimental akhir tahun lalu, Littlefingers kembali merilis EP terbaru, “GYMNASIUM”.

GYMNASIUM mewakili proses Littlefingers dalam pengerjaan musik. EP ini seperti ruang aman untuk setiap personel berkarya dan berlatih menjadi musisi-musisi yang lebih baik, tapi tidak lupa juga untuk tetap bersenang-senang di dalamnya, karena di musik, frase yang selalu kita dengar adalah “bermain musik”.

“Orang sering mengaitkan musik jazz dengan musik yang sulit dan jauh dari kata menyenangkan. Melalui EP ini, kami mencoba memperkenalkan kepada masyarakat luas bahwa musik jazz bisa menjadi musik yang menyenangkan untuk didengar,” ungkap David Littlefingers

Seperti beberapa cabang olahraga yang memerlukan pemain lain, Littlefingers juga membawa pemain lain, yaitu Gerald Situmorang, Farrel Hilal, J Lym, dan kolaborator mereka sebelumnya, JOY ke dalam EP ini.

Masih diproduksi dan dimixing secara mandiri, Littlefingers juga kembali bekerjasama dengan sound engineer ternama, Ivan Gojaya dalam proses mastering.

Littlefingers adalah trio jazz elektronik asal Jakarta, Indonesia yang terdiri dari Chika Olivia (keys), Tjdika (bass), dan David Halim (drum). Memulai perjalanan musik mereka pada awal tahun 2020, Littlefingers telah berhasil menjadi salah satu grup terbaik di segmen mereka dengan mendulang lebih dari 800.000 streams di Spotify dan tampil di berbagai festival musik nasional maupun mancanegara.

Track list EP GYMNASIUM dibuka dengan WARM UP. Seperti namanya yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai pemanasan, setiap musisi memerlukan pemanasan dalam berlatih maupun sebelum tampil dalam pertunjukan. Hal yang sering dilakukan dalam pemanasan adalah peregangan badan. Sama halnya dengan lagu ini yang ‘meregangkan’ birama 3/4, namun dikemas sedemikian rupa sehingga terdengar santai dan ringan, layaknya pemanasan dalam olahraga.

Setelah pemanasan usai, Littlefingers melanjutkan ke olahraga mereka, GYMNASIUM. Sebagai lagu yang menjadi tajuk dari EP ini, GYMNASIUM membawakan ritem yang lebih kompleks, dipadukan dengan bebunyian synthesizer khas Littlefingers, vokal Farrel Hilal, dan bebunyian brass section dari JOY. Banyaknya repetisi bagian di lagu ini menggambarkan banyaknya repetisi yang dilakukan ketika seseorang berolahraga atau berlatih alat musik hingga mahir

Dalam proses menjaga kebugaran atau level permainan yang dimiliki, diperlukan komitmen dan dedikasi yang tinggi. Lagu STAY lanjut menceritakan tentang perasaan tidak jelas dan ingin berhenti yang seringkali muncul dalam proses berlatih menjaga kebugaran atau level kemahiran seseorang.

EP ini ditutup dengan COOL DOWN, sebuah nomor kolaborasi dengan musisi yang banyak dikenal dengan perjalanannya bersama grup Barasuara, Gerald Situmorang.

“Dalam berlatih hal apapun dalam hidup, seringkali kita melupakan pendinginan atau istirahat yang sebenarnya tidak kalah pentingnya dengan berlatih. Terkadang kita perlu ambil waktu sejenak untuk berhenti, dan mengevaluasi segala hal untuk bisa jalan berlatih lebih ngebut lagi,” ungkap David.

Dalam lagu ini, Littlefingers menahan taringnya, memberi ruang berkarya bagi Gerald, yang kemudian di penghujung lagu disambut dengan bunyi drum dan bass yang lebih agresif, juga synthesiser yang lebih liar.

Exit mobile version