imusic.id –Liz Hadi penyanyi senior, produser dan Pencipta lagu asal Indonesia kembali kedunia musik tanah air dengan merilis single Religi di tahun 2023.
Single Religi milik Liz Hadi ini bertajuk “Takdir” diproduksi dibawah naungan label musik Cadaazz Pustaka Musik dan distribusi digitalnya dikerjakan oleh Boleh Musik.
“Dengan Cadaazz Pustaka Musik yang kebetulan saya sudah kenal lama dengan Eko, tiba – tiba saya telpon dia ngobrol buat tanya- tanya kabar, kok akhirnya kita ngobrol tentang Single saya ini. Jadi semua mengalir begitu saja..( Jalan TUHAN ).”ujar Liz Hadi.
“Cadaazz Pustaka Musik udh lama gak rilis single religi, terakhir itu singlenya Hybrid band yang judulnya “Kembali Pada NYA” di ramadhan tahun 2017 dan single religi dari solois bernama Willy yang berjudul “Tiap Malam Ku Hanya Untuk MU” di ramadhan tahun 2019, makanya begitu tiba – tiba tante Liz Hadi nelpon saya dan bilang pengen rilis single religi saya langsung tertarik. Siapa tahu dengan merilis single religi di ramadhan tahun ini serta bekerjasama dengan penyanyi senior plus legend seperti tante Liz akan menimbulkan manfaat bagi semua orang.”ungkap Fransiscus Eko Dari Cadaazz Pustaka Musik.
“Takdir” merupakan single Religi Liz Hadi penyanyi yang pernah merilis Album “Kerinduan Untuk Mama” dan “Salamah” yang terinspirasi dari pengalaman dalam hidupnya atas kehilangan orang – orang tersayangnya.
“Saya banyak kehilangan orang – orang yang saya sayangi secara berkala silih berganti. Dari situ mulai saya merasa seperti tidak adil hidup ini dan lain -lain itu berkecamuk. Sampai pada Akhirnya saya sadar bahwa kita di Dunia ini cuma numpang ‘ngombe’ itu istilah Orang jawa. Pada Akhirnya kita semua sudah punya tiket untuk menghadap NYA..Dan semua itu membuat saya lebih tekun mendekatkan diri pada Allah.”ujar Liz Hadi penyanyi yang memulai hobi bernyanyi sejak Sekolah Dasar ini.
Proses pembuatan lagu “Takdir” diakui penyanyi yang sudah banyak menciptakan lagu dan memproduseri penyanyi – penyanyi Senior seperti Titiek Puspa, Ermy Kullit dan yang lainnya ini mengaku tak lama.
“Saya siapkan dua lagu religi tapi saya dan label sepakat untuk merilis “Takdir”. Sebenarnya dari 4 Tahun lalu saya ingin rilis Lagu ini. Namun Terkendala Oleh situasi Hidup, lagi – lagi saya kehilangan putra saya yang bungsu dan ini dahsyat banget. Anak saya wafat tahun 2021 karena Covid dan sampai hari ini saya masih merasakan kehilangan yang luar biasa, jadi lagu ini SYAIR NYA adalah KEKUATAN saya”, kata penyanyi kelahiran Surabaya 1957 ini.
“Tante Liz kasi denger saya dua lagu, nah salah satunya lagu yang berjudul ‘Takdir’ itu, pas pertama saya denger lagu itu langsung merinding deh, gak tahu kenapa langsung ada rasa bahwa lagu ini pas banget kalo dirilis duluan di bulan ramadhan kali ini. Suaranya tante Liz itu bikin merinding..hehe…tapi memang lagunya bagus koq.”ujar Fransiscus Eko
Dalam single “Takdir”, Penyanyi Senior ini melibatkan putri dan menantunya yang merupakan salah satu personil band metal terkemuka tanah air.
“Saya tidak banyak berpikir kepingin ini itu, jadi simple saja dengan minta tolong putri saya Levy Shandy untuk mengerjakan musiknya dan di mixing mastering ulang oleh Karish, suami nya Levy yang kebetulan musisi plus juga gitaris band cadas Deadsquad… Alhamdulillah akhirnya lagu ini jadi juga,” cerita Liz Hadi soal musisi yang terlibat dalam single religinya ini.
Penyanyi yang juga memproduksi banyak proyek album musik buat penyanyi – penyanyi top tanah air di era nya ini berharap dengan single religinya ini bisa diterima semua penikmat musik Indonesia.”Harapan saya semoga Single ini bisa diterima oleh semua nya Aamiin.”tutupnya.
Single religi dari Liz Hadi yang berjudul “Takdir” ini sudah bisa disimak diseluruh digital store mulai Jumat, 24 Maret 2023 (EH).
iMusic.id – Nama Rinni Wulandari memang bukan nama baru di industri musik Indonesia. Sejauh ini ada 4 buah album yang sudah dirilis, dan Rinni tidak menunjukkan tanda-tanda selesai.
Setelah merilis sebuah album berjudul “Skins” pada tahun 2021 silam, Rinni Wulandari kembali melahirkan single terbaru dengan judul “Switch”.
Lagu ini sendiri ia kerjakan pada masa-masa kehamilannya. Rinni mengaku pada saat itu ia sempat mengalami insomnia dan merasa tidak produktif jika hanya berdiam diri sampai malam.
Ia pun diajak sang suami, Jevin Julian, untuk memanfaatkan insomnianya untuk berkarya membuat lagu baru. Lagu terbaru ini pun memiliki pesan yang baik kepada semua anak muda untuk dapat menikmati masa-masa mereka. Masa-masa dimana mereka belum memiliki tanggungan apapun dan merasa bebas.
Momen yang menyenangkan bagi seorang manusia sebelum ia harus menjalankan kehidupannya dengan segala kewajibannya. Ide akan lagu ini sendiri hadir di saat Rinni yang merasakan kerinduan akan momen pada saat ia masih bujang. Momen dimana ia dapat menikmati hari-harinya dengan menghabiskan waktu bersama teman-temannya tanpa harus memikirkan waktu dan pekerjaannya.
Ia pun mengakui bahwa suasana lagu ini juga sangat menggambarkan suasana tersebut. Bagaikan sebuah anthem yang cocok untuk pesta, lagu ini memiliki semua unsur yang tepat.
Vokal sensual Rinni menjadi nyawa dari lagu ini bersamaan dengan musik house khas EDM akan mengajak siapapun pendengarnya untuk berdansa mendengarkan lagu ini.
Single terbaru Rinni ini pun dapat didengarkan sejak tanggal 2 Juni 2023. Menariknya, lagu ini menjadi titik awal kembali bagi Rinni untuk melahirkan karya-karya lainnya yang patut ditunggu.
iMusic.id – – Eveline Restu Asmoro atau biasa dipanggil dengan nama Pelinadalah pembuat konten berusia 22 tahun dari Surabaya, Indonesia. Dia memulai karirnya sejak akhir tahun 2020 dan sekarang dia mendapatkan hampir 1 juta pengikut di TikTok & 81 ribu+ pengikut di Instagram.
Pada tahun 2022, Pelin juga mulai membuat lagu berjudul “Cemburu” di bawah label rekaman TikTok SEA. Setelah merilis 4 lagu original dengan label tersebut, ia memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya secara mandiri.
Pada mei 2023 lalu Pelin merilis single barunya berjudul “Bucin”. Lagu ini merupakan single original perdana yang ia produseri sendiri, dan juga single original perdana nya sebagai musisi independen.
Single baru ini ditulis oleh Pelin & Michael Aldi. Pelin memproduseri lagu ini bersama Saving Reggie Productions yang telah menulis dan memproduseri beberapa lagu untuk musisi lain, antara lain “Akhir Tak Bahagia” oleh Misellia, “Bila Kemarin” oleh Yotari, “Lovelorn” oleh Emily Sie, dan masih banyak lagi.
“Bucin” adalah singkatan dari “Budak Cinta”. Ini adalah bahasa gaul Indonesia yang memiliki arti yang sama dengan gaul online populer “simp”, dan secara harfiah diterjemahkan menjadi “Budak Cinta”.
Lagu ini mendorong pendengarnya untuk mengungkapkan perasaan mereka terhadap orang yang mereka cintai. Lagu ini menangkap “cinta murni” yang cenderung dibawakan oleh anak muda. Pelin juga berharap kesetiaan dan kepolosan yang ada dalam bentuk cinta itu dapat dipertahankan selamanya.
Bersama dengan rilisnya audio single “Bucin” tersebut, Pelin juga meluncurkan video music dari single “bucin” yang tersimak sederhana namun penuh warna keceriaan. Lagu “bucin” dari Pelin sudah dapat di simak di berbagai platform digital kesayangan kalian semua.
iMusic.id – Setelah kurang lebih empat bulan lamanya sejak single terakhir dirilis, kini Marion Jola kembali dengan karya terbarunya yang diberi judul ‘(Not Your) Cup Of Tea’, masih di bawah label rekaman Universal Music Indonesia.
Single terbaru Marion Jola ini sangat fresh, berbeda dengan single sebelumnya ‘Bukan Manusia’, lagu ‘(Not Your) Cup Of Tea’ mengusung warna musik dance pop yang super groovy dan menyenangkan untuk didengar sambil berdansa.
Walaupun dengan up-beat tempo dan nuansa yang ceria, single ‘(Not Your) Cup Of Tea’ sebenarnya menceritakan tentang kegelisahan seorang Marion Jola terhadap para haters yang kerap memberikan komentar negatif tehadap dirinya.
“Intinya sih ini semacam jawaban untuk para haters atau netizen yang enggak suka sama aku, dan sering berkomentar negatif tentang apa pun terkait diriku. Selain itu, lagu ini juga berisi pesan kepada setiap orang untuk dapat lebih percaya pada diri sendiri, jangan pedulikan haters, just be yourself, selama itu positif jalanin aja, jangan mau diatur oleh mereka,” ujar Marion Jola menceritakan tentang single ‘(Not Your) Cup Of Tea’.
Pe-nama-an judul ‘(Not Your) Cup Of Tea’ juga diambil berdasarkan pengalamannya menghadapi para haters.
“Mungkin aku memang enggak cocok aja sama selera mereka. Maybe I’m not their cup of tea, makanya aku membuat lirik dan judul ‘(Not Your) Cup Of Tea’ itu,” terangnya lagi.
Hal yang patut menjadi perhatian, di single yang menggunakan Bahasa Inggris ini, untuk pertama kalinya Marion Jola berkolaborasi dengan internasional music producer, The Kennel dari Swedia yang diwakili Harry Sommerdahl dan Kamilla Bayrak dalam menciptakan sebuah lagu. Ini menjadi salah satu pencapaian yang baik bagi perjalanan karier seorang Marion Jola.
Bebricara aransemen musiknya, di single ‘(Not Your) Cup Of Tea’ ini, Marion Jola dan The Kennel menyajikan dance pop music sebagai benang merahnya. Namun begitu, sentuhan Rn’B yang catchy juga terasa di beberapa bagian. Tidak akan sulit untuk mencerna lagu easy to listen ini.
Bagian yang patut mendapatkan apresiasi adalah bagaimana Marion Jola menyanyikan lagu berbahasa Inggris ini dengan pengucapan yang sangat baik, tanpa cacat, tidak terdengar kaku, sangat luwes. Siapa pun yang mendengar akan setuju dengan hal ini.
Konsep musik video ini juga sangat brilian. Dikerjakan oleh EUIS Studio dan Ade Yason sebagai produsernya, musik video ‘(Not Your) Cup Of Tea’ dibuat dengan visual yang super sexy. Tidak hanya dari visual Marion Jola yang menjadi center of attention, namun pemainan warnanya juga sangat eye catching.
Walaupun hanya mengambil set di sebuah studio, namun penampilan Marion Jola saat melakukan gerakan dancing bersama beberapa dancer mampu menyegarkan dan memberikan warna yang fresh. Ditambah lagi beberapa properti yang menguatkan pesan dari lagu itu sendiri.
Lewat lagu ini, Marion Jola berharap agar pesan dari liriknya dapat menjadi inspirasi supaya mereka yang memiliki haters untuk tetap meihat realita kalau hidup itu bukan tentang suara netizen, namun menjadi diri sendiri adalah yang terbaik untuk dijalankan.