iMusic – LUTHFI
AULIA, cowok asal Batam ini sudah dikenal publik sebagai penyanyimudaberbakat. Memulai minatnya yang besar pada dunia musik
dengan meng-cover lagu-lagu hits di kanal Youtube-nya, Luthfi
juga dikenal sebagai salah satu penggiat filmpendek di Indonesia.
Ia membentuk kelompok filmmaker bersama rekan-rekannya
bernama Befourion, yang karyanya berjudul “Who’s There?”
masuk dalam jajaran 25 besar pada ajang XXIShortFilmFestival2016.
Awal karier
bermusik Luthfi, dimulai saat ia membuat band bersama KevinAprilio
yang diberi nama Kevin & The Red Rose. Lalu di tahun 2018,
Luthfi memutuskan untuk bersolo karier dan merilis single perdananya
yang berjudul ‘Ragu’.
Kini di tahun
2020, Luthfi Aulia kembali hadir dengan sesuatu yang baru yaitu merilis
sebuah single kolaborasi bersama FEBY PUTRI, yang diberi judul “Naradira”.
“Sebenarnya
sudah kenal Feby lama dari tahun 2015. Kita kenal dari Instagram dan
kita pernah buat cover lagu bareng, tapi jarak jauh karena
saat itu Feby masih di Makasar dan gue di Jakarta. Terus pas Feby
udah di Jakarta, kita buat cover bareng lagi. Lalu saat gue mau buat
single baru lagi, ada masukan dari pihak Label Recording gue untuk
buat single kolaborasi karena single sebelumnya kan sendiri. Disitu gue
kepikiran buat ajak Feby”, ucap Lutfi.
Feby Putri
adalah seorang Youtuber dan Selebgram asal Makasar, yang pada
tahun 2019 lalu namanya makin bersinar setelah merilis single viral yang
berjudul “Halu”. “Awalnya aku pikir ini ditawari untuk buat cover lagu.
Karena sejak keluar karya sendiri, aku udah enggak buat konten cover lagu
lagi, aku bilang ke Luthi kalau kayaknya aku enggak ambil project ini.
Tapi ternyata ini tuh lagu original dan aku excited banget
karena ini soal karya. Dimana aku juga enggak pernah ada di lagu original yang
konsepnya duet, makanya aku terima tawaran ini. Lagipula aku sudah kenal baik
dengan Luthfi”, ungkap Feby soal proyek kolaborasi ini.
Lagu
“Naradira” ini diciptakan sendiri oleh Luthfi Aulia dan Feby Putri bersama 2
rekan musisi lainnya yaitu MuhammadYaqi dan HilmiGantara.
Bercerita tentang hubungan cinta yang sedang berada di titik jenuh, lagu ini
hadir dengan genre Folk yang ringan. Lantunan musik dan
petikan gitar akustik dimainkan dengan apik dan sederhana. Bait demi bait dari
lirik lagu dituturkan dengan sopan dan sejuk masuk ke telinga, seolah lagu ini
mengisyaratkan sebuah perpisahan yang tenang.
“Sebenarnya
lagu ini tentang sebuah hubungan yang dirasa sudah tidak satu frekuensi lagi,
daripada saling menyakiti lebih dalam lagi, jadi lebih baik di udahin aja. Jadi
kayak udah berada di ujung perpisahan”, jelas Luthfi tentang lagu ini.
Sebelumnya
telah dirilis 2 videoteaser untuk menyambut peluncuran
single ini di kanal Youtube milik Luthfi Aulia. Nama Naradira sendiri
diambil dari nama 2 tokoh dari video teaser tersebut. “Naradira itu
maknanya gue seperti membuat filosofi sendiri sih. Karena tadinya gue dan Feby
cari beberapa judul yang cocok untuk lagu ini, sampai kita berpikir kenapa
enggak Naradira aja seperti nama tokoh di teaser. Jadi kalo gue artikan
sendiri setelah gue me-research ternyata arti Nara itu bahagia dan Dira
artinya bijak. Kalo gue gabung, bisa artikan sebagai bijak dalam mencari
kebahagiaan”, ujar Luthfi soal asal muasal Naradira.
“Naradira
adalah pilihan judul terbaik buat kami, karena sebelumnya kita pakai judul lain
cuma kayaknya sudah digunakan di lagu lain. Buat aku, untuk keseluruhan makna
Naradira itu bukan tentang awal dua insan yang bersatu lalu kasmaran, melainkan
mereka itu sudah bersatu namun berada di titik jenuh dan akhirnya memutuskan
untuk berjalan masing-masing agar tidak saling menyakiti”, tambah Feby Putri.
Proses
pembuatan lagu ini ternyata dikerjakan oleh para penciptanya secara virtual,
karena saat itu sudah memasuki awal pandemiCorona yang membuat
mereka kesulitan untuk bertemu secara langsung. Bahkan Feby mengatakan dalam
memberikan ide-ide notasi atau lirik, ia banyak mengirimkan melalui
bantuan VoiceNote.
“Memang kita
lebih banyak ngobrol via ZoomMeeting untuk cari nada,
cari lirik, lalu mood lagunya mau seperti apa nanti. Gue inget banget
saat itu bulan puasa. Dan kita baru ketemu secara langsung itu pas rekaman
studio. Untuk genre-nya Folk, karena ini single kolaborasi kita
pengennya lebih mengalir dan bebas aja dalam meng-explore musik di lagu
ini”, ucap Luthfi.
“Semoga lagu ini banyak yang suka dan singgah di tempat yang terbaik. Semoga proses kami dalam menggarap lagu ini pun terbayarkan dan bisa diterima oleh orang-orang baik diluar sana”, tutup Feby. (FE)
iMusic.id – Satu lagi group band baru tapi lama hadir memeriahkan industri musik Indonesia. Group band yang di berinama ‘Om Om’ ini adalah sebuah kelompok musik rilisan anyar dari label musik Afe Records namun beranggotakan musisi – musisi senior seperti Ferdy Tahier (Element), Eza Yayang (D.O.T), Reynold Affandy (Senar Gitar, eks Slank) dan dua personil band Rocker Kasarunk yaitu Ricky dan Acoy).
Band Om Om sendiri akan telah meluncurkan single perdananya pada tanggal 15 September 2023 dengan judul “Kisah kasih Om Om” yang di rilis bersamaan dengan official music videonya
Om Om sendiri terbentuk saat Eza Yayang dan Ferdy Taher bertemu di konten podcast milik Ferdy Tahier dan berlanjut dengan tercetusnya ide membuat band dimana Eza Yayang mengajak Ferdy Tahier membuat proyek musik untuk menyalurkan kreatifitasnya
“Ketemunya awalnya di podcast, memiliki visi yang sama akhirnya sepakat bikin side project. Saat kita sudah mulai mau jalan eh Reynold nelpon, ya udah akhirnya kita sepakat bikin band dengan bantuan Ricky dan Acoy. Jadilah ini band Om Om,” tutur Eza Yayang, Sabtu (16/9/2023).
Lebih lanjut soal pemilihan nama band Om Om ini, Ferdy Taher sendiri mengaku awalnya tidak mau menggunakan nama tersebut. Hingga tiba dia menyadari jika semua personel kini sudah dipanggil om.
“Tadinya mau pake nama Doa Ibu atau Lancar jaya. Akhirnya ketemu juga ide untuk menamakan band ini Om Om dan semuanya setuju,” ucap Ferdy Tahier.
“Kisah kasih Om Om” sendiri menceritakan tentang hubungan asmara antara Om Om dan gadis SMA, yang mana tentunya ini bisa di bilang merupakan sebuah hal yang janggal karena perbedaan umur yang terlalu jauh. Selain itu, dalam lagu ini juga ingin menyampaikan pesan bahwa ini adalah sebuah kekeliruan apabila hubungan asmara ini dilanjutkan akan menyebabkan kendala kendala kedepanya, entah kendala bersama orang tua,teman dan orang-orang terdekat.
Genre musik Band Om Om sendiri ini refrensinya bisa di bilang diambil dari musik pop-pop dari tahun 80-an. Meski memiliki konsep pop yang lawas, band Om Om mengemasnya dengan sound yang lebih fresh dan modern. Band Om Om sendiri telah menggandeng Afe records sebagai label rekaman yang juga akan merilis seluruh karya single hingga keluarnya mini album dari band Om Om kedepan.
Setelah perilisan single perdana ini, band Om Om yang juga akan merilis seluruh karya single hingga keluarnya mini album ini bakal mengelar tur di 30 kota. Selamat band Om Om!!
iMusic.id – Setelah mengumpulkan lebih dari 100 juta stream selama berkarier, lullaboy kembali menyanyikan lagu romantis penuh harapan dengan balada barunya yang menakjubkan, “life with u”.
Berkolaborasi kembali dengan produser musik ternama Kevin White (dikenal karena karya bersama Maroon 5, Bazzi, Exo, NCT 127, dan Chelsea Cutler), lullaboy siap mempersembahkan karya berikutnya dari kisah cinta berkesinambungan yang sedang diracik.
Dengan keintiman gitar akustik dan vokal, dibentangkan menjadi permadani suara yang mempesona – lagu ini adalah salah satu lagu yang menarik senar hati.
“Saat aku menulis lagu ini, aku berjanji pada diriku sendiri bahwa aku akan melamar dengan lagu ini suatu hari nanti.
Saya sangat berharap orang-orang dapat merasa terhubung dengan lagu ini sehingga berkenan menggunakan lagu ini sebagai pendamping pernikahan mereka. Saya ingin para pasangan mengingat perjalanan yang membawa mereka sejauh ini, dan saya ingin semua yang masih mencari cinta percaya bahwa mereka dapat memiliki kisah cinta mereka sendiri”, kata lullaboy.
Menampilkan keterampilan artistik lullaboy yang dalam dan berkembang, “life with u” secara bersamaan memilukan dan menginspirasi, pengalaman pribadi namun gampang dimengerti – semakin memperkuat status Bernard (lullaboy) yang lahir di Amerika Serikat sebagai kekuatan yang tak terbantahkan di dunia permusikan SEA-Pop.
Lagu ini disajikan juga dalam bentuk video musik dalam kolaborasi bersama dengan ZCOVA, brand berlian dan perhiasan dari Malaysia, yang mengundang kita untuk menemukan lapisan-lapisan yang tersembunyi di bawah permata lagu pop ballad ini.
Dengarkan single terbaru lullaboy “life with u” sekarang di layanan streaming musik digital pilihan kamu, dan tunggu video musiknya yang akan tayang pada tanggal 8 September 2023.
Dengan fanbase global yang berkembang, lullaboy terus menerus melintasi batas dengan musiknya. Baru saja melakukan debut festival di Good Vibes Fest di Malaysia, dan Road to Sonic Bang di Thailand, lullaboy sedang dalam perjalanan ke Indonesia untuk menjalankan bagian akhir tur kampusnya – memperluas jejaknya dari satu negara ke negara lainnya.
“life with u” menandai perilisan single ke-empat lullaboy di bawah naungan RedRecords, joint-venture yang inovatif antara Universal Music Group dan AirAsia.
TENTANG LULLABOY
Lahir di Amerika Serikat, besar di Singapura, dan keturunan Indonesia-Cina, penyanyi sekaligus penulis lagu Bernard Dinata atau lullaboy sedang berkembang menjadi musisi papan atas – dari satu benua ke benua lainnya. Menemukan passion dalam musik secara inkonvensional, mantan anggota militer Singapura yang menjadi alumnus Berklee College of Music tersebut telah mendapat lebih dari 1.1 juta pendengar bulanan di Spotify, dan telah menjalankan tour di beberapa negara Asia Tenggara (Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Indonesia).
Kesuksesan lullaboy dalam industri SEA-pop telah mencapai puncak yang jauh melampaui permulaannya sebagai “bedroom-artist” penyanyi lagu cover di YouTube, di mana lullaboy menemukan komunitasnya (para #lullafam) dan para penggemar menemukan lullaboy. lullaboy juga dinamakan sebagai salah satu Top Singaporean Artists of 2022 oleh Spotify, tidak lama setelah lullaboy usai menjadi influencer YouTube di Warner Music Group, dan juga menjadi intern pertama asal Indonesia-Singapura di YG Entertainment.
“Shortcut To Heaven”, single pertama singer-songwriter tersebut di bawah naungan label musik RedRecords, menerima kesuksesan luar biasa dengan lebih dari 10 juga streams di Spotify. Label tersebut adalah sebuah kolaborasi inovatif – dibentuk bersama oleh AirAsia Group, sebuah perusahaan travel dan lifestyle terdepan di Asia Pasifik, dan Universal Music Group (UMG), pemimpin dunia dalam dunia hiburan berbasis musik – yang berfokus pada pencarian, pengembangan, dan penerobosan artis Asia baru, serta meningkatkan ‘ASEAN-pop’ (‘A-pop’) secara global sehingga mencapai audiens baru di seluruh kawasan dan dunia.
lullaboy adalah artis Malaysia RedRecords ketiga, menjadi bagian dari roster talenta ASEAN mereka yang berkembang. (FE)
iMusic.id – A L R, nama panggung dari penyanyi-penulis lagu berbakat Abhilash LR, kembali menghipnotis para pecinta musik dengan merilis versi reprise dari single hit debutnya, “Under The Sheets,” disertai dengan musik video.
Pertama kali dirilis pada tahun 2019, “Under The Sheets” berhasil dengan cepat meraih pujian kritis, mendapatkan ribuan penonton dan memikat hati para pendengar di seluruh dunia. Kini, dengan dirilisnya versi reprise, A L R berniat untuk memberikan pengalaman bermusik yang lebih intim dan personal kepada para penggemarnya.
“Under The Sheets” merupakan lagu sarat emosi yang menggambarkan esensi cinta dan nostalgia secara indah. Dengan lirik yang menyentuh hati dan melodi yang menggetarkan jiwa, lagu ini membawa pendengarnya menuju petualangan penuh kenangan indah dan momen berharga bersama orang-orang terkasih.
Sambutan hangat yang diterima oleh versi original lagu ini menjadi bukti kehebatan A L R sebagai seorang penyanyi & penulis lagu, membuat para penggemarnya menantikan lebih banyak karya-karya dari penyanyi yang sedang naik daun ini.
Melalui versi reprise, A L R berusaha untuk mengupas lagu ini hingga ke esensi intinya, membiarkan vokal emosionalnya menjadi sorotan utama. Diiringi oleh aransemen piano & dawai yang memukau karya Bagus Bhaskara, produser musik ternama di Indonesia, versi reprise ini menjanjikan para pendengarnya untuk larut dalam emosi dan kerentanan dari seni musik A L R.
“Versi reprise ‘Under The Sheets’ ini sangat personal bagi saya,” ujar A L R. “Saya ingin menciptakan interpretasi yang lebih intim dari lagu ini, yang hanya berfokus pada esensi penulisan lagunya. Bekerja dengan Bagus Bhaskara pada aransemen ini merupakan pengalaman luar biasa, dan saya yakin hal ini dapat menangkap emosi yang ingin saya sampaikan dengan sempurna.”
Selain musik yang penuh makna, perilisan ini menandai kiprah resmi A L R di kancah musik Indonesia. Ia pindah ke Indonesia setahun yang lalu dan menemukan inspirasi dari banyak musisi lokal. Sebagai seorang seniman yang sangat mengapresiasi pengaruh budaya, A L R memilih untuk berkolaborasi dengan kru dan pemain dari Indonesia untuk musik videonya.
Disutradarai oleh Adrian Hendrawijaya dan menampilkan kecantikan Yuki Aprilia, video ini secara apik menggambarkan vibe yang intim, minimalis, dan memikat dari lagu tersebut, meningkatkan pengalaman penonton secara keseluruhan.
Pendengar dapat menghayati lagu “Under The Sheets – Versi Reprise” yang mengharukan di semua platform streaming utama, termasuk Spotify, Apple Music, dan YouTube. Untuk menyaksikan perpaduan magis antara musik dan visual, para penggemar dapat menonton musik video yang memukau, sebagai pelengkapnarasi evokatif lagu tersebut. Video ini menjanjikan untuk membawa emosi lagu secara artistik ke dalam kehidupan.
Seiring A L R mengambil langkah penting ini dalam perjalanan musiknya, Ia senantiasa berterima kasih atas dukungan dan cinta dari para penggemar lamanya. Dengan semangat untuk menciptakan musik yang menyentuh hati dan jiwa, keahlian seni A L R terus beresonansi dengan para penggemar di seluruh Asia dan dunia.
Tentang A L R:
A L R, atau Abhilash LR, adalah seorang penyanyi-penulis lagu asal India yang berbasis di Indonesia. Ia memiliki hasrat untuk menciptakan musik yang menyentuh hati dan jiwa para pendengarnya. Single hit debutnya, “Under The Sheets,” telah meraih pujian luas dan menjadi awal dari perjalanannya di panggung musik yang berkembang pesat di Indonesia.
Dengan dirilisnya versi reprise ini, A L R siap untuk sekali lagi membius para pendengarnya dengan vokal emosional dan narasi yang intim. Dengan aransemen akustik minimalis serta kisah yang dirangkai dengan kata-kata berkesan, A L R telah menjadi salah satu artis mendatang yang potensial di kawasan ini. (FE)