iMusic
– MALIQ & D’Essentials (M.A.D) akhirnya merilis album penuh “RAYA”
yang menjadi penutup rangkaian mini album “RAYA Part I” & “RAYA
Part II” yang sebelumnya dirilis di bulan Agustus 2020 dan Oktober 2020.
Sekaligus juga menjadi kado Ulang Tahun yang dimulai dari tahun 2020 kemarin
sebagai perayaan ultah ke-18 di H.o.M.E (House of MALIQ &
D’Essentials). H.o.M.E juga menjadi sebutan untuk basecamp dan studio, tempat
dimana terciptanya semua music dan kreatifitas dari MALIQ & D’Essentials
yang beranggotakan Angga, Indah, Widi, Jawa, Lale,
dan Ilman.
Sebagai
penutup dari album “RAYA” ini M.A.D merilis dua single baru yaitu “Semoga”
dan “Sesuatunya” dan menggenapi 6 lagu yang terdapat di album ini.
Bertajuk RAYA karena karya ini sekali lagi menjadi pembuktian kreativitas band
ini di masa pandemic yang berkepanjangan.
Album
“RAYA” dari MALIQ & D’Essentials menjadi satu dari album yang digarap di
masa pandemi. Bahkan, album ini sejatinya tercipta karena masa pandemi yang
serba sulit ini. Melalui album ini, sebagai musisi, MALIQ & D’Essentials
ingin membuktikan bahwa akan selalu ada hal positif yang bisa dilakukan di kala
masa yang serba sulit ini, yaitu dengan tetap produktif.
Sedikit
cerita mengenai album “RAYA” yang diambil dari kata ‘Merayakan’ ini mempunyai
arti besar atau megah. Dipilih sebagai tajuk album karena menurut M.A.D album
ini merayakan berbagai hal dan kejutan. Salah satunya M.A.D mengajak
semua pendengarnya untuk kembali ke album-album awal mereka. Selain itu, lewat
album ini M.A.D merayakan kembali suara vokalis Indah Wisnuwardhana yang
kembali lagi seperti di awal band ini berdiri.
Setelah
pada tahun 2013 silam, Indah sempat absen manggung bersama M.A.D selama 6 bulan
akibat varises di sekitar pita suara yang dialaminya. Selain Indah, M.A.D juga
merayakan suara Widi Puradiredja yang Kembali terdengar di salah satu lagu di
album ini. Ini adalah kali pertama drummer M.A.D ini bernyanyi lagi sejak 15
tahun lewat lagu “Untitled” di debut album 1st yang dirilis
2005 lalu.
Kejutan
ini bisa langsung didengarkan pada dua lagu yang dirilis pada 14 Februari 2021,
melalui dua Lagu “Semoga” dan “Sesuatunya” yang menjadi penutup yang manis dari
album “RAYA”. Suara Indah dan Widi ini bersama Angga bisa langsung disimak dan
semoga bisa menjadi penutup nostalgia akan suara Widi sejak Untitled di 2005
yang lalu.
Melalui
mood lagu khas M.A.D yang Happy Fun dan juga Pop namun tetap dengan ciri khas
musik ala M.A.D, tetap menjadikan “Semoga” dan “Sesuatunya” menjadi benang
merah dari 4 lagu yang telah dirilis lebih dulu, yaitu “Bilang”, “Memori”,
“Bertemu” dan “Good Lovin”.
Seperti
yang diutarakan oleh Indah, bahwa “Album ini adalah cara BILANG semua perasaan
yang mengalir begitu saja dengan menerima segala SESUATUNYA. SEMOGA masih bisa
meRAYAkan dan bersyukur supaya bisa membuat MEMORI baru disaat nanti kembali
BERTEMU.
Let’s
make a GOOD..GOOD LOVIN’”. Sedikit merangkum pesan yang ingin disampaikan oleh
MALIQ & D’Essentials melalui 6 lagu yang ada di album RAYA. Hal ini sesuai
dengan kampanye yang dibawa M.A.D di usia ke-19 tahunnya di 2021 yaitu
“HOMEmade Happiness”. Lewat album “RAYA”, M.A.D mengajak semua fans
dan pendengar mereka untuk merayakan semua ini Bersama M.A.D at H.o.M.E.
Seperti
halnya RAYA Part I, dua lagu di RAYA Part II, full album dari “RAYA” juga
dirilis secara eksklusif melalui aplikasi Inspigo dan sudah bisa dinikmati
lebih awal sebelum dirilis di platform digital. Selain itu seluruh video
klip dari 6 lagu di album “RAYA” juga bisa dinikmati lebih awal di website
Pophariini.com dan M.A.D juga mengajak para pendengarnya untuk bergabung dalam Media
Virtual Gathering dalam peluncuran Album “RAYA” ekslusif pada tanggal 13
Februari 2021. (FE)
iMusic.id – Group band legendaris ‘Slank’ meluncurkan album kompilasi yang manampilkan 15 lagu hits mereka yang diambil dari dokumentasi rekaman audio konser mereka di berbagai kota dan berbagai acara konser sepanjang karir mereka di industri musik nasional.
Bekerjasama dengan ‘Jagonya Musik & Sport indonesia’ serta KFC indonesia untuk proses pendistribusiannya, 5 punggawa ‘Slank’ yaitu Kaka, Bimbim, Ivanka, Ridho dan Abdee menamakan album kompilasi ini dengan tajuk “Slank – The Greatest Hits Live”.
“Materi lagu di album ini kita ambil dari berbagai acara konser ‘Slank’ yang pernah kita jalani. Gak semua rekaman audio kita itu hasilnya bagus, makanya kalo ada lagu yang Slankers suka tapi gak masuk di album ini ya karena itu tadi, audionya tidak layak”, terang Bimbim pada peluncuran albumnya di KFC Kemang Timur 17/09/2025.
Dirilisnya album kompilasi “Slank – The Greatest Hits Live” ini sebenarnya adalah cara ‘Slank’ memanfaatkan waktu sembari menunggu perampungan produksi album anyarnya.
“Saat ini ‘Slank’ sedang mempersiapkan album terbaru yang merupakan album studio ke 26. Karena prosesnya blom selesai, untuk memanfaatkan waktu maka kita rilis dulu album kompilasi ini”, ujar Kaka.
Kembali ke album kompilasi “Slank – The Greatest Hits Live”, kali ini, ‘Slank’ mengedarkan albumnya dalam bentuk CD (Compact Disc) dan juga CDigital dengan kartu berisikan kode voucher yang dapat dipindai untuk menikmati album music CDigital tersebut.
Album yang resmi diluncurkan tanggal 17 September 2025 ini, bisa didapatkan oleh para Slankers & pelanggan KFC melalui aplikasi KFC CDigital Jagonya Musik atau dengan melakukan pembelian langsung bundling paket ayam berbonus CD album yang telah disediakan KFC.
“Dalam album ini, terdapat 15 lagu hits yang direkam langsung di atas panggung ‘Slank’ sejak tahun 2002 hingga 2025. Mulai dari tur konser “Virus Roadshow 2002, Satu Satu Live Tour 2003, Reborn Republic 2005, Slankers Day 2008, Beautiful Smile Tour 2022, Pestapora 2024”, hingga “Pasar Malam Empat Satoe” yang merupakan konser perayaan HUT ke-41 Slank.
Beberapa nama terlibat sebagai kolaborator di album ini, Mezzaiuna, Lula dan Chaska Adalah para kolaborator yang merupakan anak-anak dari personil ‘Slank’ sendiri, penampilan mereka diambil saat ikut tampil di konser “Pasar Malam Empat Satoe” awal tahun 2025.
Demi menghadirkan atmosfer konser dan penyampaian energi puluhan ribu penonton yang telah diabadikan dalam rekaman audio, lantunan lagu “Intro Indonesia” live dari Jember 2002 dipilih sebagal pembuka di album ini. Berikutnya, album live terbaru ‘Slank’ ini diisi sederet lagu / track list yang sudah akrab di telinga para penikmat musik Tanah Air.
Berikut daftar lagu yang terdapat di album “Slank – The Greatest Hits Live” : “Intro Indonesia, Miss You But I Hate You, Terserah, Mawar Merah, Ku Tak Bisa, Virus, Poppies Lane Memory, Maafkan Feat Mezzaluna, Seperti Para Koruptor Feat Lula, Malam Minggu Lagi Feat Chaska, Jadi Masalah, Mars Siankers, Orkes Sakit Hati, Balikin, Kamu Harus Pulang”.
Secara keseluruhan, album yang art covernya, menampilkan kolase / Kumpulan foto kelima personil ‘Slank’ di sampul depan ini sangat terasa vibe Live Concertnya karena background audio dari suara penonton yang menyaksikan konser di setiap lagu pilihan ‘Slank’ ini ditampilkan secara natural membuat para pendengarnya seolah ikut berada di barisan penonton live konser ‘Slank’ yang selalu diramaikan puluhan ribu penonton dengan kualitas audio terbaik dan lebih hidup, apalagi ‘Slank’ terkenal selalu tampil apa adanya tanpa bantuan backing track, sequencer atau lipsync.
Dapatkan segera CD dan CDigital album “Slank – The Greatest Hits Live” di store KFC se-Indonesia dan selamat menikmati sajian musik spesial dari Slank dan hidangan istimewa khas Kentucky Fried Chicken, jagonya ayam.
iMusic.id – Setelah dua single nya yaitu “Mungkin Satu Kebetulan” dan “Hingga Akhir Nafasku” mendapat sambutan hangat dari para penggemarnya, Thito Tangguh akhirnya merilis mini album / EP bertajuk “Tetap Tangguh”.
Masih di bawah payung AFE Records selaku label yang menaungi, Thito Tangguh yang mempunyai nama lengkap Tito Hitler Tetap Tangguh Hutasoit ini merepresentasikan perjalanan musikal dan sisi emosionalnya melalui mini album ini.
Di mini album “Tetap Tangguh” ini, Thito Tangguh mempersembahkan 5 lagu pilihan yaitu “Mungkin Satu Kebetulan, Hingga Akhir Nafasku, Cinta Sampai Abadi, Tetap Salah” dan “Tiba Waktuku” yang apabila kita simak keseluruhan lagunya memperlihatkan kedewasaan bermusik Thito sekaligus menyampaikan pesan bahwa dalam setiap perjalanan hidup, selalu ada kekuatan untuk bertahan, meski penuh rintangan.
Setiap lagu di album Thito Tangguh ini dikemas dengan warna musik pop yang emosional dan lirik yang mudah dimengerti serta menyentuh hati pendengar. Beberapa song writer terlibat menyumbangkan lagunya untuk dinyanyikan oleh Thito, mereka Adalah Ferdy Tahier dan Mario Kacang, sementara itu Aditia Sahid a.k.a Acoy dan Johnwill Dama ikut membantu mengaransemen lagu – lagunya.
Mini album “Tetap Tangguh” resmi dirilis pada 12 September 2025 dan tersedia di seluruh platform musik digital. Dengan kualitas vokal yang khas dan penulisan lirik yang jujur, Thito yakin mampu menjangkau hati pendengar lebih luas. Salam Musik Indonesia!
iMusic.id – Seniman serba bisa asal Bogor Vikri Rahmat baru saja meluncurkan album musik solo keduanya bersama Vikri and My Magic Friend bertajuk “Renung“. Menawarkan sebelas lagu, proyek album tersebut dikerjakan selama Vikri dan tim mengasingkan diri di tengah hutan konservasi kawasan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam album terbarunya yang bertajuk “Renung” ini, Vikri Rahmat Bersama Vikri And My Magic Friend mengajak pendengarnya untuk sejenak merenungkan tentang sebuah perjalanan hidup dari setiap Individu.
Sebelas lagu antara lain “Intro, Malaikat Kecil, Tak Sama, Bukan Benda Mati, Bumi Menua, Pengen Ini Itu, Tanah dan Janji, Bu…, 411, Nasihat Bapak” dan “Jagain Ibu” disajikan Vikri And My Magic Friend untuk menemani hari-hari pendengarnya.
Perjalanan karier yang bisa dibilang cukup Panjang di industri seni Indonesia sebuah pencapaian luar biasa bagi seorang musisi. Sebelumnya Vikri Rahmat Bersama dengan Vikri And My Magic Friend menciptakan lagu-lagu berkualitas yang menghiasi industri musik Indonesia hingga menemani telinga para pendengar setianya. Namun, pencapaian tersebut bukan berarti dapat membuat Vikri Rahmat berhenti.
Sempat tak terdengar kabarnya, ternyata Vikri Rahmat mempersiapkan karya-karya terbaru dalam bentuk album terbaru. Album “Renung” ini mencoba mengangkat perjalanan perenungannya sejauh ini. Lika-liku perjalanannya menjadi salah satu musisi eksis Indonesia akan dapat kita nikmati melalui album ini.
“Renung itu adalah sebuah perjalanan panjang. Perjalanan tersebut yang mencerminkan sebuah ‘proses’ menjadi individu yang lebih baik dari sebelumnya. Segala macam proses tersebut ada pada tiap trek di dalam album “Renung”, jelas musisi kelahiran 13 Januari ini.
Album ini sendiri terasa sangat personal bagi dirinya. Banyak sekali kisah-kisah yang menginspirasi terbentuknya album “Renung” ini. Bahagia hingga perasaan gelisah, semua terangkum di album ini. Dalam pembuatan album ini, Vikri Rahmat dibantu oleh beberapa rekannya. Mulai dari Ahmad Saharie dan Aditia Sahid alias Acoy yang sudah menjadi salah satu bagian dari tim produksi Vikri And My Magic Friend.
Vikri mengaku bahwa album ini diproduksi dalam waktu yang tidak lama. Walaupun begitu, ia mengaku bahwa album ini butuh dorongan kuat untuk segera dirilis.
“Proses produksi bisa dibilang tidak begitu lama. Menentukan untuk merilisnya itu yang bisa dibilang memakan waktu yang lumayan panjang, sekitar 2 tahun. Karena album ini kan menceritakan tentang sebuah proses perenungan setiap orang untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Nah, yang menjadi pertentangan adalah: ‘apakah setelah proses tersebut kita semua siap untuk memjadi Pribadi yang baru?”, cerita sang musisi.
Album “Renung” menampilkan 11 karya, dua diantaranya sudah ia rilis terlebih dahulu sejak 2023 silam dengan judul “Nasihat Bapak” dan “Pengen Ini Itu”. Sedangkan untuk trek fokus di dalam album ini adalah “411”. Melalui lagu-lagu ini, pendengar akan diberikan pengalaman spiritual yang bisa di bilang cukup dalam dan pesan bahwa serahin semua masalah kita kepada Allah, karena hanya Cuma Dia yang bisa kita harapkan.
“411 itu kalo kita liat secara detail ya, seperti tulisan Arab Allah” jelas Vikri Rahmat.