Connect with us

iMusic

Maliq & D’Essentials Rilis ‘DVD Maliq & D’Essentials: Essential Hits Recorded Live In London’

Published

on

iMusic – Untuk merayakan 17 tahun berkarya di industri musik, MALIQ & D’Essentials merekam lagu-lagu hits single mereka di studio yang telah membesarkan nama band The Beatles yailu Abbey Road Studio, London pada bulan Februari lalu. Tepat pada tanggal 1 September 2019. sebuah DVD dengan tajuk MALIQ & D’Essentlals : Essential Hits Recorded Live in London telah rilis berkat kerjasama dengan Jagonya Musik dan Sport Indonesia dan sudah bisa didapatkan di seluruh gerai KFC se-lndonesia.

Album DVD ini diproduksi oleh Organic Records dan POP HARI INI bekerjasama dengan Signature Music Indonesia dan merupakan sebuah rangkaian dari perayaan ulang tahun MALIQ & D’Essentials yang selanjutnya akan diikuti oleh konser tunggal pada awal tahun 2020.

Dengan total durasi 73 menit. DVD ini berisi 12 video live performance dan interview eksklusif para personil tentang cerita dibalik masing-masing Iagu tersebut sena cerita~cerita seru tentang perjalanan MALIQ & D’Essentials selama 17 tahun. Lagu hits seperti ‘Terdiam. Dia. Pilihanku, dan Setapak Sriwedari” dipastikan ada di dalam tracklist. Tak Iupa juga satu Iagu terbaru yaitu “Senja Teduh Pelita” yang menjadi track nomor 19.

“Rekaman di Abbey Road menjadi salah satu dari mimpi terbesar dari MALIQ & D’Essentials sejak dulu. lni mengapa rekaman ini menjadi sangat spesial selain dari merayakan 17 tahun MALIQ & D’Essentials,’ ungkap Widi Puradiredja.

Seluuh Iagu di sesi rekaman ini digarap dengan baik oleh Andrew Dudman sebagai Recording Engineer dan Geoff Pesche sebagai Mastering Engineer.

Sebagai seorang mastering engineer. Geoff Pesche adalah nama yang berpengaruh di industri musik. terutama di lnggris. Karyanya banyak terdengar di banyak album musik pop Iintas genre dari Gorillaz. Coldplay. Basement Jazz sampai Kylie Minogue dan Dizzee Rascal. Beberapa karyanya yang paling populer adalah single hit dari New Order Blue Monday juga album hit Brothers In Mars milik Dire Straits.

Sedangkan Andrew Dudman sendiri adalah seorang Senior Recording Engineer yang telah menghabiskan 21 tahun Dengan pengalamannya sebagai seorang engineer dl Abbey Road. Penerima Pro Sound News Award di tahun 2014 sebagai Engineer of The Year ini telah mengerjakan banyak proyek dari scoring termasuk musik. Beberapa musisi POD seperti Gary Barlow. Robbie Williams. Elbow dan UndenNorId adalah satu dan‘ sekian nama musisi yang pernah bekerjasama dengan Andrew.

“Saya sangat bangga dan senang bekerjasama dengan MALIQ & D’Essentials untuk DVD musik panama yang kita rilis di KFC Indonesia. saya harap ini akan menjadi permulaan yang bagus untuk kedepannya” ungkap Steve Llllywhite selaku CEO Jagonya Musik & Sport Indonesia

Dirilisnya DVD MALIQ & D’Essentials: Essential Hits Recorded Live In London ini menjadi catatan sejarah dari band yang berdiri sejak 2001 lni. Terlebih. DVD lni juga sekaligus menjadi kado bagi D’Essentials (fans mereka) tak terkecuali penikmat musik di tanah air untuk bisa menikmati dan mengapresiasi karya dari MALIQ & D’Essentials (FE)

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Emma Elliott” Kembali Dengan Single Terbarunya, “Bingkai”.

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.

Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.

“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.

“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.

Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.

Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.

“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”

Tentang Emma Elliott

Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.

Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.

Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)

Continue Reading