Connect with us

iMusic

MALIQ & D’Essentials Rilis Mini Album “RAYA”.

Published

on

iMusic – MALIQ & D’Essentials (M.A.D) merilis mini album di tahun ini. Bertajuk RAYA, album kedelapan M.A.D ini sekaligus menjadi kado dari grup yang tahun ini merayakan ultahnya yang ke-18 di H.o.M.E.

H.o.M.E adalah sebuah singkatan dari House of MALIQ & D’Essentials. H.o.M.E juga menjadi sebutan untuk basecamp dan studio, tempat dimana terciptanya semua musik dan kreatifitas dari band yang beranggotakan Angga, Indah, Widi, Jawa, Lale, dan Ilman. Berawal dari waktu yang luang akibat pandemi ini, personil M.A.D kembali masuk ke studio rekaman dan akhirnya mini album RAYA lahir tanpa beban dan batasan.

Kata “Raya” yang diambil dari kata ‘Merayakan’ ini mempunyai arti besar atau megah. Dipilih sebagai tajuk album karena menurut M.A.D album ini merayakan berbagai hal dan kejutan. Salah satunya M.A.D mengajak semua pendengarnya untuk kembali ke album-album awal mereka. Selain itu, lewat album ini M.A.D merayakan kembali suara vokalis Indah Wisnuwardhana yang kembali lagi seperti di awal band ini berdiri. Setelah pada tahun 2013 silam, Indah sempat absen manggung bersama M.A.D selama 6 bulan akibat varises di sekitar pita suara yang dialaminya.

Selain Indah, M.A.D juga merayakan suara Widi Puradiredja yang kembali terdengar di salah satu lagu di album ini. Ini adalah kali pertama drummer M.A.D ini bernyanyi lagi sejak 15 tahun lewat lagu “Untitled” di debut album 1st yang dirilis 2005 lalu. Akibat dari pandemi ini, ada banyak hal yang sudah direncanakan M.A.D terpaksa harus ditunda.

Di tahun ini M.A.D harusnya menggelar konser tunggal mereka, namun mereka harus menunda rencana besar ini. Meski demikian, sebagai musisi M.A.D tak tinggal diam. Ada banyak hal yang bisa dilakukan, salah satunya adalah berkarya dan RAYA adalah buah juga hikmah yang bisa dipetik dari pandemi ini. “Melalui mini album ini, kami ingin membuktikan bahwa di saat masa yang sulit seperti sekarang, selalu ada hal positif yang bisa dilakukan yaitu dengan tetap produktif”, ujar Widi.

Mini album RAYA akan dirilis dalam 3 part. Sebagai part pertama yang akan rilis, M.A.D memperkenalkan RAYA Part I yang sekaligus mempunyai dua single terbarunya berjudul “Bertemu” dan “Memori” dan akan dirilis secara eksklusif hanya di aplikasi Inspigo pada tanggal 18 Agustus. Rencananya, M.A.D juga akan melepas single-single terbarunya sebanyak tiga kali di tiap tanggal 18 setiap dua bulannya. RAYA Part II akan dirilis bulan Oktober dan yang terakhir yaitu RAYA Part III akan rilis di bulan Desember.

Untuk kali kedua setelah single ‘Mendekat, Melihat, Mendengar’ (dirilis 2016), M.A.D tidak merilis single barunya ini ke platform digital music store yang sudah dikenal oleh masyarakat, melainkan akan dirilis secara eksklusif di aplikasi Inspigo dan Youtube. Lewat single barunya ini, M.A.D mengajak D’Essentials untuk membeli lagu di Inspigo.

Di single terbaru ini pula, M.A.D menggaet sutradara Anton Ismael untuk menangani video klipnya. Sosok fotografer dan sutradara yang belum lama menggarap video klip Diskoria -“Serenata Jiwa Lara” ini akan menghadirkan warna baru dalam video klip single M.A.D nantinya. M.A.D pun mengajak D’Essentials untuk menikmati video klip terbaru mereka lewat kanal Youtube M.A.D.

Lewat album ini, M.A.D juga akan memperkenalkan teknologi baru yakni Augmented Reality (AR) video sebagai strategi promosinya. Video dari M.A.D akan menjadi video AR Interactive pertama di Indonesia. Lewat video ini, D’Essentials (sebutan untuk fans M.A.D) diajak untuk membawa idolanya ke rumah mereka masing-masing dan mereka pun dapat turut “masuk” ke dalam video AR tersebut untuk bernyanyi bersama M.A.D.

Hal ini sesuai dengan kampanye yang dibawa M.A.D di usia ke-18 tahunnya yaitu “HOME made Happiness“. Lewat album RAYA, M.A.D mengajak semua fans dan pendengar mereka untuk merayakan semua ini bersama M.A.D at H.o.M.E. Mengutip dari Indah, “Semoga album ini bisa menemukan kebesaran hati dari semua yang menikmatinya, seperti kami menikmati membuatnya”.

Mengutip ucapan Indah, “M.A.D menemukan hal yang patut dirayakan, dari rasa syukur dengan apa yang masih bisa kita lakukan disaat menemukan kekurangan, membuatnya menjadi lebih baik karena menemukan kelebihan di tempat lainnya. Hal ini menjadi sebuah alasan untuk tetap melakukan perayaan, sehingga album ini pantas disebut RAYA”.

Pemutaran perdana mini album RAYA Part I ini dapat diakses di Pophariini.com pada tanggal 17 Agustus 2020 dan dilanjutkan dengan release party yang juga dilakukan secara virtual hanya di Pophariini.com pada malam harinya. (FE)

iMusic

Dua solois asal Semarang, Dipaaa dan Leni rilis single “So What If It’s Not Jakarta”

Published

on

iMusic.id – Dua solois asal Semarang, Dipaaa dan Leni Ibrahim baru saja merilis single kolaborasi bertajuk “So What If It’s Not Jakarta”. Diluncurkan sejak R7 Juli 2025 di semua platform streaming music, musisi elektronik independen Dipaaa berkolaborasi dengan vokalis Leni Ibrahim dalam single terbaru mereka tersebut.

“So What If It’s Not Jakarta” adalah sebuah track elektro penuh warna yang merekam semangat dan dinamika kota Semarang dari Dipaaa. Dengan beat yang enerjik dan vokal dreamy dari Leni Ibrahim, lagu ini menjadi semacam pernyataan : Jakarta bukan satu-satunya pusat kreativitas.

Single ini terinspirasi oleh aliran electro-pop asal Jakarta, White Chorus, yang dikenal dengan gaya synth-layered dan nuansa nostalgia-nya. Pengaruh itu terasa di produksi lagu, tapi tetap dibalut dengan identitas Semarang yang kuat dan orisinal lewat visi Dipaaa dan Leni Ibrahim.

“Awalnya ini project iseng banget, Cuma nyari kegiatan aja, Tapi lama-lama kok lagunya jadi asik, akhirnya kami seriusin dan rilis aja.” Jelas Dipaaa.

Dengan lirik yang secara halus menantang cara pandang yang terlalu Jakarta-sentris, “So What If It’s Not Jakarta” mengajak pendengar untuk membuka mata bahwa kota-kota lain seperti Semarang juga punya kultur, punya keramaian, dan punya karakter sendiri yang layak dirayakan.

Single ini telah didengarkan di semua platform musik digital mulai tanggal 7 Juli 2025. Nyalakan lagunya. Rasakan kotanya. Semarang juga punya cerita.

Continue Reading

iMusic

Neola J. luncurkan single perdana “Cukup Hadirmu”

Published

on

iMusic.id – Di usianya yang menginjak 15 tahun ini, Neola J. memberanikan diri melangkahkan kaki di kancah musik Indonesia dengan merilis single “Cukup Hadirmu

Neola J., penyanyi muda berbakat dari Semarang, secara resmi meluncurkan single perdananya yang berjudul “Cukup Hadirmu”. Single ini menjadi langkah awal Neola J. dalam menapaki kariernya di kancah musik Indonesia kepada khalayak melalui karya orisinalnya di bawah label PAS (Produksi Alit Sinyo).

Lagu Neola J. “Cukup Hadirmu” digarap oleh Alit Sinyo, seorang musisi dan produser yang menangani seluruh proses produksi, mulai dari penulisan lagu, aransemen, hingga mixing dan mastering.

Dengan karakter suara yang sengau dan husky voice yang khas, Neola J. membawakan lagu yang mengisahkan makna kehadiran seseorang yang mampu menjadi cahaya, pendukung, dan sumber kasih sayang di tengah kesepian dan ketidaksempurnaan hidup.

“Ini merupakan ungkapan terima kasih yang teramat dalam tentang kehadiran seseorang yang begitu berarti dalam hidup. Bisa untuk orangtua, anak, sahabat, pasangan, atau siapa pun itu,” ujar gadis remaja yang energik dan ceria ini.

Dalam proses kreatifnya, Neola J. turut terlibat aktif sejak awal. Ia mengungkapkan keinginannya untuk membawakan lagu yang sederhana, jujur, tetapi penuh makna, yaitu tentang sosok yang kehadirannya saja sudah cukup untuk memberi arti dalam hidup. Alit Sinyo kemudian mewujudkan ide tersebut ke dalam komposisi musik yang hangat, dipadukan dengan lirik yang mengalir penuh emosi.

Proses rekaman vokal dalam single ini dibimbing oleh Gendonesia, seorang vocal director berpengalaman, yang membantu Neola J. menemukan warna vokal alaminya sekaligus memperkuat sisi emosionalnya.

Tak hanya fokus pada produksi musik, penggarapan video klip untuk lagu ini juga dilakukan dengan serius. Kenomi berperan sebagai executive producer, memberikan dukungan penuh, baik dari sisi musik maupun video. Sementara itu, Dani Racman yang dipercaya sebagai videographer dan editor untuk video klip, berhasil menangkap momen-momen emosional dan kehangatan yang menjadi esensi lagu ini.

Melalui “Cukup Hadirmu”, remaja yang saat ini duduk di kelas 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP)  ini berharap lagu ini dapat menjadi teman bagi mereka yang pernah merasa sendiri, mengingatkan bahwa kehadiran seseorang yang tulus mampu menjadi sumber kekuatan yang sangat berharga.

Ia juga berharap, lagu ini menjadi awal dari perjalanan panjangnya di industri musik, serta menjadi karya yang bisa dinikmati dengan sepenuh hati. “Cukup Hadirmu” kini sudah bisa didengarkan di berbagai platform musik digital (Spotify dan YouTube). Semoga single ini menjadi awal penanda baik eksistensi Neola J. di dunia musik dalam menghasilkan karya-karya yang berkualitas untuk selanjutnya. Mari kita nantikan!

https://youtu.be/-xtlVB4i1JA?si=HAncnLXO1ZSfgU8v

Continue Reading

iMusic

GIGI luncurkan single “Menari – nari”

Published

on

iMusic.id – GIGI resmi merilis single terbaru berjudul “Menari-nari”, sebagai langkah awal menuju peluncuran album penuh mereka yang akan datang, “Forever In The Air”. Single ini menjadi penanda kembalinya GIGI dengan warna musik yang segar namun tetap mengakar pada identitas mereka yang sangat kuat.

Sebagai pelengkap, Menari-nari juga hadir dalam bentuk video lirik bernuansa metropolitan dengan visual yang memberikan interpretasi artistik dari pesan lagu tersebut. Rilisan terbaru GIGI ini lahir dari semangat Armand, Budjana, Hendy, dan Thomas untuk kembali meramaikan industri musik Tanah Air dengan warna yang lebih segar dan relevan.

Lewat single ini, GIGI ingin menghadirkan sesuatu yang baru tanpa meninggalkan ciri khas mereka, sekaligus menjangkau generasi pendengar yang lebih luas, baik para penggemar setia maupun kalangan muda yang mungkin baru mengenal karya-karya GIGI. Harapannya, lagu ini bisa menjadi jembatan antara lintas generasi dan memperkuat eksistensi GIGI di panggung musik Indonesia. Selama ini GIGI dikenal dengan karakter pop-rock yang kuat dan aransemen musik yang kompleks.

Lewat single Menari-nari, mereka menghadirkan pendekatan baru yang lebih sederhana dan segar. Tanpa meninggalkan jati diri musikal mereka, GIGI menyuguhkan warna yang lebih ringan namun tetap penuh makna, sebagai bagian dari evolusi dalam perjalanan musik GIGI.

Dalam proses kreatif pun banyak variasi dan perubahan. Workshop lagu ini pertama kali digarap di Puncak, dengan aransemen yang lebih cepat dan nada yang berbeda. Namun seiring waktu, ritmenya diperlambat, disesuaikan agar lebih seimbang. Part-part baru bermunculan, termasuk keinginan untuk menambahkan solo Hawaiian atau harmonika. Tapi akhirnya, diputuskan: biarlah ini jadi lagu Gigi yang utuh berempat, apa adanya.

Bahkan solo gitar yang tadinya hanya “guide” untuk sementara, dibiarkan tetap hidup hingga proses mixing terakhir. Karena seperti masa lalu, kadang hal yang tak direncanakan justru paling layak untuk dibiarkan tinggal.

Single terbaru Gigi “Menari-nari”, kini bisa didengarkan hari ini di layanan digital streaming platforms seperti Spotify, Apple Music, Deezer, YouTube Music dan lain-lain.

Continue Reading