iMusic – MALIQ
& D’Essentials (MAD) merilis bagian kedua dari minialbum
RAYA yang dirilis tahun ini. Bertajuk RAYA Part II , karya ini
sekali lagi menjadi pembuktian kreativitas band ini di masa pandemi
yang berkepanjangan.
Sebagai
part kedua di album ini, RAYA Part II memperkenalkan dua single
sekaligus yang berjudul “Bilang” dan “GoodLovin”, yang
akan dirilis secara digital tanggal 18 Oktober ini.
Dua single
yang diperkenalkan, “Bilang” dan “Good Lovin” memperkenalkan kembalinya gaya
musikal MALIQ & D’Essentials di era-era awal mereka. Sementara “Good
Lovin”, lagu yang membawa nuansa pop 80-an menjadi lagu berbahasa Inggris
yang diperkenalkan MALIQ & D’Essentials dalam rangkaian mini album ini.
Video
musik dari lagu “Bilang” dan “Good Lovin” digarap
dengan apik oleh sutradara AntonIsmael. Karakter-karakter vintage
dari MALIQ & D’Essentials ditunjukkan dengan elemen yang khas dan
mengejutkan. Nantikan penayangan video musiknya di kanal Youtube
ORGANICEssentials tanggal 18 Oktober 2020.
Album RAYA
dari MALIQ & D’Essentials menjadi satu dari album yang digarap di masa pandemi.
Bahkan, album RAYA sejatinya tercipta karena masa pandemi yang serba sulit ini.
Melalui album ini, sebagai musisi, MALIQ & D’Essentials ingin membuktikan bahwa
di saat masa yang sulit ini, selalu ada hal positif yang bisa dilakukan, yaitu dengan
tetap produktif.
Kata
“Raya” yang diambil dari lirik lagu “Bilang” ini mempunyai arti besar
atau megah. Dipilih sebagai tajuk album menurut MALIQ & D’Essentials karena
album ini merayakan berbagai hal dan kejutan.
Seperti halnya RAYA Part I , dua lagu di RAYA Part II ini juga akan dirilis secara eksklusif melalui aplikasi Inspigo dan sudah bisa dinikmati lebih awal sebelum dirilis di platform digital. Nantinya, penikmatmusik, terlebih D’Essentials (fans dari MALIQ & D’Essentials) bisa menikmati dua lagu terbaru MALIQ & D’Essentials dengan kemasan audioplaybook dengan banyak cerita menarik seputar penulisan “Bilang” dan “Good Lovin”.
Tidak berhenti sampai disitu, sebuah audiodrama yang diperankan langsung oleh personel MALIQ & D’Essentials yang juga terbagi menjadi 3 bagian cerita bersambung akan disajikan bersama dengan hadirnya dua lagu ini di Inspigo.
Pre-release album RAYA Part II ini juga akan dilakukan di aplikasi streaming TikTokmMALIQ & D’Essentials Rilis “RAYA Part II”.ulai tanggal 14 Oktober 2020. Pemutaran perdana Video Clip dari dua single di album ini juga sudah bisa ditonton di Pophariini.com pada tanggal 17 Oktober 2020. (FE)
iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.
Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.
Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.
Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.
“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.
Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.
“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”
Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)
iMusic.id – Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.
Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.
‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.
Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)
iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.
Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.
“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.
“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.
Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.
Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.
“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”
Tentang Emma Elliott
Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.
Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.
Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)