iMusic
– Memasuki tahun 2021, Meda Kawu merilis single terbarunya, “The
Other Side”. Lagu ini ia tulis saat traveling ke Riga, Latvia
di musim dingin, awal tahun 2020 dan menginap di rumah sahabatnya.
Lagu “The
Other Side” merupakan salah satu single dari album Meda yang akan
ia gelontorkan di tahun ini, menyusul kolaborasinya bersama Duta Pamungkas
di lagu “Silent Saturday”, yang keluar pada bulan Mei tahun
lalu.
Lagu
ini mengisahkan tentang pengalaman sahabat Meda, yang tinggal di sebuah kota
dengan minimnya sinar matahari. Sahabatnya tersebut bercerita bahwa di kota
tersebut banyak yang mengalami depresi berat karena kurang asupan sinar
matahari atau yang disebut SAD atau Seasonal Affective Disorder.
Suasana
gelap, gloomy dan dingin ini, membuat banyak orang
selalu ada dalam sad mood. Berbagai cara orang lakukan untuk
membangkitkan semangat seperti dengan berselancar di dunia maya untuk
mencari pencerahan.
Meda
mengatakan jika ini terjadi pada sahabatnya,“Rasanya ingin mengajaknya menari
di bawah sinar matahari agar bahagia terpancar kembali di hatinya,”
Seperti
biasa, sebuah kejadian unik dalam keseharian ataupun saat traveling seringkali
menjadi inspirasi lagu-lagu yang Meda tulis. Demikian juga lagu ini
terinspirasi dari sebuah lampu kecil berukuran 30x40cm yang bernama SAD
(Seasonal Affective Disorder) lamp atau sun lamp, yang
dinyalakan setiap pagi hari di apartemen sahabat tempat Meda menginap. Lampu
ini memancarkan sinar UV berukuran 10000 lux (lumens) dan berguna
untuk meningkatkan happy mood dan untuk menggantikan sinar
matahari, yang nyaris tak pernah muncul selama musim dingin di Riga, Latvia.
Tingkat
depresi yang meningkat dan timbul saat tak ada matahari, atau biasa
disebut winter depression, sangat menarik perhatian Meda.
Perasaan gloomy yang merasuk, terasa sangat kuat selama berada di Latvia.
Inilah yang membuat Meda terinspirasi untuk menulis lagu tentang matahari dan
sahabat.
Berirama pop lembut dan dengan lirik yang sederhana, Meda selalu mengusung
musik yang menenangkan hati para pendengarnya. Tujuannya, seperti ingin
berbicara langsung dengan orang yang sedang mengalami kegundahan hati.
Di kala pandemi yang masih berlangsung hingga bulan Februari saat
ini, “The Other Side” mengingatkan kita untuk bisa bersama saling
menguatkan, menghibur dan menenangkan hati para sahabat, yang mungkin mengalami
banyak kemalangan atau masalah.
Menggandeng Ivan Dewanto yang duduk di bangku produser, serta Denny
Indrajaya untuk aransemen, “The Other Side direkam di Jakarta, di
bawah bendera label ChillPill. (FE)