Connect with us

iMusic

Mengajak Bernostalgia Ke Era 2000-an, Single Dari “Cellosux” Yang Berjudul “Guitar Hero Type Beat”.

Published

on

iMusic – Penyanyi sekaligus penulis lagu asal Jakarta, Marcello Laksono atau dikenal dengan nama panggungnya cellosux melepas single pertamanya di tahun 2021 berjudul Guitar Hero Type Beat

Ditulis pada bulan September 2020 oleh cellosux sendiri dan dibantu oleh Rama Harto dari segi penggarapannya, Guitar Hero Type Beat terinspirasi dari game playstation Guitar Hero yang populer di tahun 2000-an. Dari game ini cellosux banyak menemukan musik yang mempengaruhi dirinya antara lain lagu-lagu yang memiliki elemen pop punk, alternatif seperti Blink-182, The Ramones, sampai Sum 41.

Pada awalnya cellosux mengaku bahwa lagu ini merupakan lagu yang tidak sengaja ia tulis karena suatu kejadian yang membuatnya sempat putus asa untuk melanjutkan karir musiknya. Namun pada akhirnya cellosux memutuskan untuk terus lanjut dan melakukan apa yang ia gemari yaitu bermusik, walaupun harus terus bekerja keras.

cellosux menjelaskan “Guitar Hero Type Beat adalah lagu yang cukup membantu saya buat melepaskan segala macam emosi yang saya miliki. Bayangin saja, baru lulus kuliah tidak tahu harus kemana, masih mencari cara untuk menavigasi hidup. Pastinya semua orang pernah memiliki fase dimana mereka hilang arah. Terkadang ketika ini terjadi saya suka kilas balik dengan musik-musik yang saya dengarkan di sekolah dasar, mengingat bagaimana saya bermain guitar hero dengan bayangan saya menjadi seorang rockstar tapi juga tidak tau selanjutnya hidup saya akan bagaimana – all i know all of the emotions I had was all out there. ”

Guitar Hero Type Beat menjadi salah satu dari ketiga lagu pembuka menuju album perdananya Down In The Dumps yang direncanakan rilis sebelum akhir tahun 2021. Kini cellosux tengah menjalani proses rekaman untuk lagu-lagu pada albumnya mendatang.

“Guitar Hero Type Beat” kini sudah tersedia di berbagai platform digital seperti Spotify, JOOX, Deezer, Apple Music, Resso, YouTube Music dan masih banyak lagi. Dirilisnya Guitar Hero Type Beat juga dilengkapi dengan sebuah video klip yang menunjukkan cellosux sedang mencoba memecahkan rekor tertingginya pada permainin Guitar Hero. Video klipnya akan tayang pada hari Jumat 19.00 WIB di kanal YouTube cellosux.


Marcello Laksono atau dikenal dengan nama cellosux adalah penyanyi sekaligus penulis lagu kelahiran Jakarta 20 Mei 1997. Pria keturunan campuran Cina dan Filipino ini sempat mengejar gelar masters di University of Glasgow Skotlandia. Kini cellosux sudah kembali ke Jakarta untuk mengejar karir di dunia musik.

Berawal dari kecintaannya bermain Guitar Hero saat dirinya berusia 12 tahun, cellosux menemukan dirinya tertarik dengan dunia musik. Pada tahun 2018, cellosux merilis single perdananya ‘Just’ yang kemudian diikuti dengan perilisan sebuah mini album berjudul ‘Vulnerability’. Pada tahun 2019, cellosux juga menjadi salah satu finalis program BEKRAF dengan 88rising, “ICINC” dimana pada akhirnya cellosux mendapatkan kesempatan untuk manggung di festival musik yang diselenggarakan 88rising “Head in the Clouds Los Angeles 2019”.

Dengan 88rising, dia juga merilis satu single berjudul “SSSTUPID”. Saat ini cellosux sedang mengerjakan album perdananya yang dia garap sendiri. Sebagai Langkah awal, dia merilis ‘Alone Again‘ sebagai single pertama dari album perdananya.

Selain merilis lagu sendiri, cellosux juga aktif sebagai penulis lagu. Dalam beberapa kesempatan dia telah bekerja sama dengan Nadhif Basalamah, GOONZ, dan juga Reikko dengan single “Down for Whatever”. Pada tahun 2020, cellosux merilis dua single “Alone Again” dan “2010 Garage Band Days” dan sekarang “Guitar Hero Type Beat” yang merupakan single yang akan menjadi bagian dari album perdananya yang rencananya akan dirilis di penghujung tahun 2021. (FE)

iMusic

Chintya Gabriella gambarkan dirinya yang ambisius di single “Ambisius”

Published

on

iMusic.id – Viralnya lagu pertama yang ditulis Chintya Gabriella sendiri dengan judul “Nikmati Perjalanannya” menjadi babak baru solois muda ini untuk mantap berkarya di bidang musik dengan lagu ciptaannya sendiri. Pertemuannya dengan label WeCord yang memberikan dukungan besar terhadap musisi baru dengan karya-karya orisinal semakin meyakinkan langkah Chintya untuk kembali merilis single yang kembali ia tulis sendiri, “Ambisius”. 

“Lagu ini terinspirasi dari pengalaman pribadi dan merupakan cerita tentang diriku sendiri yang punya banyak ambisi, seperti mau jadi penyanyi dan content creator. Ambisi tersebut sering kali membuatku lupa untuk menikmati hidup dan badanku seperti terus-menerus dipaksa untuk mengejar target. Di situlah, aku sadar bahwa aku kadang melupakan diriku yang sebenarnya harus disayangi dan diperlakukan sebaik mungkin, seperti aku memperlakukan orang lain. Ambisius boleh, tapi jangan sampai lupa diri dan membuat kita lupa kalau tubuh juga butuh istirahat.” Terang Chintya Gabriella.

Gadis kelahiran Medan, Sumatera Utara, ini menyebutkan bahwa menulis “Ambisius” adalah sebuah pengalaman yang seru dan menarik. Bekerja sama dengan Petra Sihombing selaku produser, Chintya Gabriella merasa banyak mendapat ilmu yang berguna tentang cara menulis lagu yang baik.

“Nggak cuma belajar menulis lagu, “Ambisius” ini juga membuatku merasa sudah berkarya dengan hati yang tulus dan jujur sehingga hasilnya adalah lagu yang aku sukai dan relate dengan diriku. Semoga lagu ini juga bisa terhubung dengan orang lain yang pernah berada dalam posisi mengejar sesuatu hingga melupakan dirinya sendiri.”UjarChintya Gabriella.

Pemilihan Ambisius” sebagai single terbaruChintyaternyata memiliki kisah tersendiri. Saat melakukan workshop penulisan lagu di Bali bersama Petra Sihombing, gadis yang pernah mengikuti ajang pencarian bakat ini menciptakan dua buah lagu. Lagu pertama ia nilai tidak jauh berbeda dengan single-single sebelumnya sehingga diputuskan untuk mengangkat lagu kedua, yaitu “Ambisius”, sebagai karya barunya.

“Aku merasa lagu ini lebih segar dan berbeda dari lagu-laguku sebelumnya sehingga bisa me-refresh musikku di tahun 2024 ini. Aku juga suka banget dengan musiknya yang dibuat oleh Kak Petra. Untuk proses pengerjaannya sendiri memakan waktu sekitar dua bulan. Penulisan satu hari, rekaman 2-3 minggu, setelah itu dua minggu untuk pengerjaan video klip.” Tutur Chintya.

Sejak pertama menulis Ambisius”, penyanyi berusia 25 tahun ini sudah langsung jatuh hati dengan lagu tersebut dan ingin segera bisa rilis.

“Single “Ambisius” ini menghadirkan tantangan yang sedikit berbeda untuk aku karena nuansanya lebih upbeat dan happy sehingga aku harus menyanyikannya dengan feel yang pas agar vibe yang ingin disampaikan lagu ini bisa dirasakan oleh semua yang mendengar. Semoga saat rilis nanti, “Ambisius” bisa disukai, tidak hanya oleh penyuka musikku, tapi juga semua yang mendengarkan. Aku ingin pesan di lagu ini akan sampai ke telinga orang-orang yang punya ambisi besar bahwa kita boleh bekerja dan berambisi, tapi jangan lupakan badan dan pikiran yang juga butuh istirahat.” Kata Chintya.

Pemilik nama lengkap Chintya Gabriella Panggabean ini tidak menyangka bahwa perjalanan kariernya sebagai seorang penyanyi akan bisa sampai ke titik yang sekarang.

“Cover lagu itu hanyalah bentuk keisengan aku dulu saat punya waktu luang dan ternyata Tuhan mengarahkan jalanku ke sini. Akhirnya, aku pun memutuskan untuk fokus dan mendapat kesempatan untuk bergabung dengan WeCord. Aku bersyukur selalu dikelilingi oleh orang-orang yang mendukung, termasuk keluarga, teman-teman, hingga pihak label. Dengan dukungan ini, aku akan berusaha memacu diri menjadi penyanyi yang lebih baik lagi agar bisa diterima, tidak hanya di pendengar musik lokal, tapi sampai ke internasional,” pungkas Chintya.

Hingga sekarang, Chintya sudah merilis delapan single, yaitu “Percaya Aku” (2019), “Lelah Dilatih Rindu” (2019), “Aku Sayang Aku” (2021), “Hanya Dalam Mimpi” (2022), “Perjalanan Pulang” (2022), “Tak Apa Tanpamu” (2022), “Siap Terluka (2023), dan “Nikmati Perjalanannya (2024). Selain menarik jutaan pendengar di Spotify dan Youtube, beberapa lagu yang ia rilis terbukti disukai warganet, salah satunya ciptaan Chintya sendiri “Nikmati Perjalanannya” yang sempat menempati Top 1 Song Instagram dan viral di Tiktok.Kini, ia siap merilis single terbaru “Ambisius” yang kembali ditulisnya sendiri dari pengalaman pribadi. Bercerita tentang saat dirinya merasa terlalu ambisius dan sadar bahwa tubuh dan pikirannya butuh istirahat.

Continue Reading

iMusic

Video musik dari single “Sehebat Apapun Cinta” sudah bisa diakses di Youtube Channel Cakra khan

Published

on

iMusic.idCakra Khan merilis musik video single berjudul “Sehebat Apapun Cinta” yang merupakan single kedua dari album kedua Cakra Khan bertajuk “Divine” di mana sebelumnya pada album tersebut Cakra Khan sukses mengeluarkan single pertamanya yang berjudul “Broken Symphony”.

Video musik dari “Sehebat Apapun Cinta” dari Cakra Khan telah resmi dirilis pada tanggal 29 November lalu yang bisa di akses dan disaksikan melalui Cakra Khan Official Youtube Channel.

Lagu “Sehebat Apapun Cinta” mendeskripsikan betapapun besarnya cinta dan sekuat apapun seseorang berusaha, tetapi apabila bukan takdir ataupun jodohnya, maka semuanya akan sia-sia dan hanya akan membuat sakit yang semakin mendalam. Terlihat dari penggalan lirik yang sangat jelas menggambarkan “tak bisa kupaksa takdir, hanya kan membuat, hati ini jadi semakin hancur”, lagu dengan lirik yang cukup emosional dan melodi indah yang merupakan ciri khas dari  lagu-lagu Cakra Khan, ditambah dengan lantunan vokalnya yang ekspresif dan sangat kuat karakternya sehingga bisa menghanyutkan para pendengarnya.

Processed with VSCO with fp4 preset

Tak berbeda jauh dari cerita di lagunya, pada music video “Sehebat Apapun Cinta” dari Cakra Khan ini mengisahkan tentang dua orang sahabat pria dan wanita, dimana selama ini ternyata sang pria menaruh hati pada sahabatnya itu, tetapi sayangnya sang wanita sudah memiliki pujaan hati lainnya.

Di album “Divine” ini Cakra Khan banyak bekerjasama dengan komposer-komposer ternama, salah satunya adalah Ahmad Fredy yang menulis lagu “Sehebat Apapun Cinta”. Ahmad Fredy merupakan penyanyi dan komposer yang banyak mencetak lagu-lagu hits. Sedangkan untuk musik “Sehebat Apapun Cinta” diproduseri oleh Ade Govinda, yang merupakan gitaris dari band Govinda dan juga kita kenal sebagai komposer yang banyak mengeluarkan karya-karya hitsnya.

Processed with VSCO with al1 preset

Cakra Khan berharap dengan dirilisnya single ini mampu kembali meramaikan industri musik di Indonesia dan juga mengobati rasa rindu para penggemarnya. Cakra Khan juga berharap dengan dirilisnya single ini bisa memberi kekuatan pada orang-orang yang relate dengan cerita dari lagu “Sehebat Apapun Cinta”.

“Semoga dengan dirilisnya single terbaru saya ini, orang-orang yang mungkin relate dengan cerita lagu tersebut bisa semakin kuat dalam menghadapi takdirnya, dan percayalah bahwa jodoh ada di tangan Tuhan” tutup Cakra Khan.

Continue Reading

iMusic

“Blooming Sunday” Perkenalkan EP Perdana “Rahasia Besar”.

Published

on

iMusic.idBlooming Sunday, band asal Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, terus menunjukkan eksistensinya di dunia musik. Terbentuk pada 22 Juli 2022, band ini beranggotakan Aland (vokal), Rizky (gitar), Idan (keyboard), Injar (drum), dan Harun (bass).

Di bawah naungan label independen FATCATMUSIC, mereka baru saja merilis mini album perdana mereka yang berjudul “Rahasia Besar”. Mini album ini terdiri dari enam lagu, dengan hits single “Rahasia Besar”.

Lagu “Rahasia Besar” bercerita tentang perasaan suka kepada seseorang tetapi tidak punya keberanian untuk mengungkapkannya. Dibungkus dengan nuansa ceria dan melodi easy listening, lagu ini membawa pengaruh besar dari band legendaris asal Yogyakarta, Sheila on 7. Mulai dari musik dan notasi yang sederhana namun enak didengar hingga Warna vokal Aland yang khas sering disebut mirip Duta (Sheila on 7).

Mini album perdana ini juga dirayakan dengan mini showcase yang diadakan di salah satu coffee shop di Kota Bima, di mana mereka membawakan lagu-lagu dari mini album “Rahasia Besar” secara langsung. Selain itu, perjalanan musik mereka makin bersinar saat menjadi opener Slank dalam konser di Stadion Manggemaci, Kota Bima, pada 12 November 2023, yang dihadiri ribuan penonton.

Melalui mini album “Rahasia Besar”, Blooming Sunday berharap dapat membawa nuansa nostalgia yang segar dan menyenangkan bagi para pendengar. Dengan rilis ini, mereka juga berkomitmen untuk terus menghadirkan karya yang menginspirasi dan memajukan musik tanah air. Dengarkan sekarang di platform musik favorit Anda dan rasakan energi ceria dari “Rahasia Besar”!

Melalui mini album “Rahasia Besar”, Blooming Sunday berharap dapat membawa nuansa nostalgia yang segar dan menyenangkan bagi para pendengar. Dengan rilis ini, mereka juga berkomitmen untuk terus menghadirkan karya yang menginspirasi dan memajukan musik tanah air. Dengarkan sekarang di platform musik favorit Anda dan rasakan energi ceria dari “Rahasia Besar”! (FE)

Continue Reading