iMusic – Melalui akun instagramnya,
Miles Films mengajak publik untuk bersama merayakan usianya yang
ke-25. Pada momen ini, Miles Films memasuki sebuah fase baru dan akan
menghadirkan lebih banyak lagi jenis karya yang semakin beragam, bagaikan warna
iridescent –
fenomena optik yang menampilkan warna-warna pelangi bercahaya yang jika dilihat
dari sudut yang berbeda, akan terlihat warna yang berbeda pula. Semangat ini yang
akan menjadi inspirasi bagi Miles Films untuk karya-karya berikutnya.
Sebagai
rangkaian perayaan tahun yang ke-25, selama 10 hari ke depan, Miles Films
mengajak publik untuk mengikuti napak tilas perjalanan rumah produksi
independen ini dalam bentuk foto dan narasi yang akan diunggah melalui akun IG
@milesfilms.
Diawali
dengan foto Mira Lesmana, pendiri Miles Films pada 1995 (bernama Miles
Productions saat itu). Baru satu tahun didirikan, ia
langsung mendapatkan perhatian sekaligus menuai pujian saat memproduksi serial dokudrama
ANAK SERIBU PULAU yang disiarkan di semua stasiun televisi
swasta Indonesia pada tahun 1996.
Miles
Films kemudian menjadi rumah bagi 4 orang sutradara muda yang menamakan diri
mereka kelompok Day 4 Night (Mira Lesmana, Nan Achnas, Riri
Riza, dan Rizal Mantovani) dan menandai lahirnya kembali
generasi baru perfilman Indonesia melalui film KULDESAK
(1998).
Setelah
KULDESAK inilah kemudian Mira Lesmana mengajak Riri Riza untuk menyatukan
energi mereka dan menyusun konsep kreatif film layar lebar yang matang hingga
strategi promosi yang luas, yang sebelumnya belum pernah ada di perfilman
Indonesia: PETUALANGAN SHERINA (2000) dan ADA APA DENGAN
CINTA? (2002).
Melalui
kedua film ini, Miles kemudian mendobrak kelesuan perfilman Indonesia di saat
bioskop masih didominasi oleh film-film Hollywood pada masa itu. Kerja
sama keduanya terus berlanjut hingga kini dan tak heran jika mereka disebut
sebagai dynamic duo; duo produser-sutradara dengan sejarah
kolaborasi terpanjang dalam perfilman Indonesia.
Hingga
kini, 3 produksi Miles Films menduduki posisi 15 besar film terlaris Indonesia
sepanjang masa dengan film LASKAR PELANGI, AADC2, dan
AADC? Film GIE (2005) dan ATHIRAH (2016) meraih penghargaan Piala
Citra sebagai Film Terbaik FFI.
Secara
konsisten Miles Films juga terus memproduksi karya-karya yang meraih
penghargaan baik dari industri film nasional maupun dari perfilman
dunia. Seperti ELIANA, ELIANA (2002), 3
HARI UNTUK SELAMANYA (2007), ATAMBUA 39°CELCIUS
(2012), SOKOLA RIMBA (2013), dan KADO (2018) adalah
beberapa film produksi Miles Films yang
meraih penghargaan dari berbagai festival film dunia, seperti di Singapura,
Jepang, Vancouver, Perancis, Italia hingga Belgia.
Dua
film terbaru Miles Films adalah BEBAS (2019), sebuah adaptasi film box
office hit Korea Selatan yang juga merupakan international
co-productionnya yang pertama dan HUMBA DREAMS (2019) yang kini
streaming eksklusif di Netflix untuk kawasan Asia Tenggara.
Apa
lagi rencana Miles Films di usianya yang ke 25 ini? Yang pasti, setelah 10 hari
rangkaian foto dan narasi napak tilas perjalanan Miles Films, di hari terakhir
akan ada pengumuman spesial dari Miles Films untuk publik. Informasi lebih
lanjut tentang pengumuman tersebut dapat diikuti melalui akun-akun sosial
media Miles Films. (FE)