iMusic – Rebelsuns berawal ketika Gilang masih di Australia
dan Dai berada di UK terpisah dibelahan dunia yang berbeda. Dai
mengirimkan demo pertama untuk lagu “The Things We Did” ke Gilang dan
dari situ Rebelsuns terus berkarya, dan mulai aktif merilis karya dari 16
Februari 2016, Rebelsuns beranggotakan Gilang Bass & Sequencer dan Dai
Vokal Gitar
Dari awal terbentuk, Rebelsuns sudah merilis 3 Single yang akhirnya
menjadi EP berisi 6 lagu, setelah EP Rebelsuns merilis 1 Single
featuring Fathia Izzati (Vokalis Reality Club), disusul dengan
single GO yang merupakan masa transisi dari Indie ke Label MD Music.
Usai mengeluarkan GO!!! pada masyarakat Indonesia Juli lalu,
rebelsuns. menyambut tahun baru dengan mengeluarkan L.O.V.E.R pada
Februari 14, 2020.
Melanjutkan gaya musik 1980-an mereka, L.O.V.E.R. terinspirasi dari
ballad-ballad cinta Phil Collins dan Tears For Fears, yang
kemudian dicampur dengan dinamika modern HONNE dan LANY.
Lagu ini ditulis dengan vokalis Reality Club, Faiz Novascotia
Saripudin, L.O.V.E.R menceritakan tentang sebuah hubungan yang akan
berakhir dalam waktu dekat.
“Saya rasa lagu ini mengangkat sebuah perasaan yang biasa kita pendam
dengan cara yang menenangkan. Saya harap LOVER bisa menjadi sebuah dorongan
keberanian untuk semua yang menjalani hubungan yang bermasalah untuk menentukan
masa depannya sendiri.” ujar vokalis rebelsuns, Dai Ramadhani.
“Secara pribadi, ini lagu rebelsuns. terfavorit saya saat ini. Menurut
saya, lagu ini bisa beresonansi ke banyak orang. Juga, lagu ini memperlihatkan
permusikan rebelsuns. yang lebih dewasa dari biasanya.” ujar bassist rebelsuns.
Gilang Wisnandar.
L.O.V.E.R. adalah single pertama yang dirilis oleh rebelsuns. bersama MD
Musik Indonesia, sebuah label musik dibawah naungan MD Corp. sejak
mereka mulai bergabung di Oktober 2019 lalu. Lagu ini adalah single kedua dari
album mereka yang mendatang.
L.O.V.E.R ditulis oleh Gilang Wisnandar, Dai Ramadhani, Faiz Novascotia
Saripudin dan Kris Pradipta. Lagu ini diproduseri oleh Gilang Wisnandar
dan Ivan Ardihernawan dari MD Musik Indonesia. Wisnu Ikhsantama (Feast,
Glas Kaca) kembali bertugas dalam mixing lagu ini. Lagu ini kembali
dimaster oleh Park Jung-Un (TWICE, ITZY, Day6, GOT7)
di Honey Butter Studios, Seoul, South Korea.
L.O.V.E.R. akan dirilis serentak di Spotify, Joox, Deezer,
Apple Music dan iTunes di Februari 14, 2020. (FE)
iMusic.id – Tutus Thomson kembali merilis single terbaru berjudul “Radiance”, sebuah lagu yang membawa pesan inspiratif tentang berpikir positif dan berdoa untuk kebaikan di masa depan. Dengan nuansa musik yang mengajak kita serasa menjelajahi ruang angkasa dan lirik yang powerful, “Radiance” hadir sebagai pengingat bahwa setiap tantangan dalam hidup dapat dilewati dengan harapan, keyakinan dan usaha.
Tutus Thomson melalui “Radiance” menggambarkan perjalanan seseorang yang memilih untuk tetap optimis di tengah berbagai rintangan di dalam hidupnya. Melalui lirik yang menggugah dan dentuman Bass yang membara, lagu ini mengajak pendengarnya untuk selalu menatap ke depan dengan penuh cahaya dan harapan.
Tutus Thomson, musisi sekaligus aktor yang mulai dikenal setelah memerankan tokoh Yayan dalam film layar lebat “Yowis Ben” nya Bayu Skak ini mengungkapkan bahwa lagu “Radiance” ini terinspirasi dari pengalaman pribadinya yang terus berusaha menghadapi masa depan dengan sikap positif.
“Saya ingin lagu ini menjadi sumber kekuatan bagi siapa saja yang mendengarnya. Kadang kita lupa bahwa doa, pikiran positif dan berusaha menjadi lebih baik bisa menjadi energi besar dalam menghadapi hidup,” ujar Tutus Thomson.
Dengan aransemen musik yang menyatukan elemen Hyper-Pop dengan sentuhan Trance dan percampuran nada Pop-Punk, “Radiance” memberikan pengalaman mendengar lagu yang sangat unik, Tutus sendiri menyebut lagu ini adalah lagu genre Space Punk pertamanya. Lagu ini pun menampilkan produksi musik yang matang, menonjolkan vokal emosional dari Tutus Thomson yang semakin memperkuat pesan lagu.
Single “Radiance” kini telah tersedia di berbagai platform streaming digital, bisa didengarkan di Spotify, Apple Music, dan YouTube. Lagu ini diharapkan dapat menjadi pengingat bahwa setiap orang memiliki cahaya dalam dirinya untuk terus melangkah menuju masa depan yang lebih baik.
iMusic.id – ‘IGMO’, Group band rock alternative asal Kediri, Jawa Timur merilis single pembuka dari album kedua mereka yang diberi judul “Curriculum”. Single inibisa disimak pada album kedua IGMO yang bertajuk “Absurd, Artificial, Potential”.
Single “Curriculum” dirilis oleh IGMO dibawah naungan Soundjana Creative pada pertengahan April 2025 ini. Single yang menampilkan sound – sound distorsi kasar ini juga tersedia secara ekslusif di EP mereka yang berjudul “Spyhole” bersama dua trek lain yaitu “Rolling Toward the Gate” dan “Spyhole” yang bisa disimak di platform musik Bandcamp.
“Curriculum” adalah sebuah lagu yang mewakili konsep musik IGMO di album “Absurd, Artificial, Potential”. Di album ini, kami ingin menantang diri kami sendiri. Seberapa jauh kami bisa mengembangkan musik yang kami ciptakan,” kata Pradio Manggara Putra, frontman IGMO, sekaligus songwriter-produser lagu ini.
Musik IGMO di single “Curriculum” merupakan alunan rock dengan nuansa progresif di sana-sini. Ada beragam twist, mulai dari heavy metal, kocokan reggae, sampai sekelibat pelog Jawa di dalamnya. Namun begitu lagu “Curriculum” adalah tembang yang tetap relatif ramah dengar.
Secara lirik, Dio mengatakan narasi album “Absurd, Artificial, Potential” bisa diringkas dalam satu kata yaitu permainan.
“Ini bisa dimaknai macam-macam, bisa permainan antar manusia hingga sesuatu yang lebih kompleks seperti struktur dan sistem. Lagu “Curriculum” ini juga punya tema serupa”, tutur pemuda asli Kediri itu.
Seluruh artwork album “Absurd, Artificial, Potential” termasuk single “Curriculum” ini dibikin oleh gitaris mereka sendiri, Iga Dahana. Sementara itu fotonya dijepret oleh Aditya Ferdian.
Seperti yang sudah disampaikan, lagu ini masuk dalam Extended Play (EP) Spyhole yang dirilis secara eksklusif di gerai unduh bayar Bandcamp.
“EP tersebut kami buat untuk para pendengar album pertama kami, “Take It Over”, sekaligus jembatan untuk menuju album “Absurd, Artificial, Potential”,” pungkas Anggra, bassist IGMO.
Saat ini IGMO diperkuat oleh Pradio (vokal, gitar), Iga (guitar), Bintang (dram) dan Anggra (bass). IGMO mengklaim bahwa musik mereka adalah sebuah perkawinan dari musik hard rock 70an dengan musik rock modern era sekarang ditambah riff kearifan lokal yang sering mereka masukan dalam aransemen lagu mereka.
iMusic.id – Penyanyi cantik asal Jawa Timur, Awdella kembali meluncurkan lagu pop-ballad terbaru berjudul “Sia-Sia”. Berbeda dari lagu – lagu Awdella sebelumnya yang menunjukan vokal yang powerful, penuh tangis dan rasa sakit, “Sia-Sia” justru menawarkan nuansa baru, kesedihan yang tenang, dewasa, dan penuh penerimaan.
“Kali ini aku coba menyampaikan rasa sedih yang nggak meledak-ledak, tapi lebih ke ikhlas dan menerima. Bagaimana cara menyanyi yang lebih simple tapi tetap sampai ke hati,” ujar Awdella dalam siaran pers tertulis.
Single “Sia-Sia” nya Awdella diciptakan oleh Dimas Wibisana dari duo BiancaDimas. Sebelum resmi dirilis di hari ini, potongan audio 30 detik sudah lebih dulu dirilis melalui platform Tiktok.
Penyanyi yang hits dengan lagu “Tertawan Hati” ini menceritakan makna dibalik lagu terbarunya. “Sia-Sia”, kata Awdella, adalah cerita yang dekat dengan banyak orang, tentang seseorang yang telah menunggu begitu lama, memberikan segalanya, namun pada akhirnya harus merelakan karena cintanya tak pernah benar-benar dibalas.
“Lagu ini tentang perasaan yang mungkin banyak dari kita pernah alami : mencintai dengan tulus, tapi malah disia-siakan. Kita sudah effort habis-habisan tapi semuanya sia-sia. Karena dia tidak merasakan hal yang sama,” jelas Awdella.
“Sia-Sia” hadir sebagai teman bagi mereka dengan aransemen yang dibuat se-easy listening mungkin yang membuat lagu ini cocok didengarkan kapan saja dan oleh siapa saja, baik yang pernah di ghosting, menjalani hubungan lama yang tak ke mana-mana, ataupun yang sedang belajar melepaskan.
“Semoga lagu ini bisa mewakili perasaan teman-teman yang relate, atau bisa jadi lagu yang nemenin kalian di hari-hari biasa. Semoga bisa diterima dan disukai banyak orang. Aamiin,” tutup Awdella.
Dengarkan ‘Sia-Sia’ di seluruh digital streaming platforms di Indonesia. Official Visualizer juga sudah tayang di kanal youtube Awdella.