Connect with us

iMusic

“Monica Nike Adiba” bawa pulang gelar juara ‘Karaoke World Championship 2022’

Published

on

iMusic – Penyanyi asal Indonesia, ‘Monica Nike Adiba’ atau biasa disebut juga dengan ‘Keke Adiba’ akhirnya berhasil merebut juara dunia dalam ajang kompetisi ‘Karaoke World Championship (KWC) 2022’ yang berlangsung di Oslo, Norwegia.

Keke Adiba berhasil menyingkirkan 29 finalis lain yang berasal dari 17 negara, diantaranya ada dari  Amerika Serikat (AS), Norwegia, Inggris, Meksiko, Kanada dan Prancis.

“Rasanya bangga dan terharu sekali, apalagi bisa menyumbangkan dan mempertahankan Juara Dunia di Karaoke World Championship 2022 di norway,  terutama menjelang ulang tahun kemerdekaan Indonesia. Ini merupakan hadiah manis untuk Hari Ulang tahun Kemerdekaan Indonesia,” ungkap Keke ditemani oleh ‘Shabrina Leonita’, juara KWC tahun 2021 yang ikut menjadi bintang tamu di KWC 2022 saat mendarat ke indonesia di Bandara Sukarno Hatta, Tangerang, Senin (15/8) .

Babak grand final KWC 2022 ini  digelar dalam 4 ronde  atau babak,  di babak pertama Keke  menyanyikan lagu “Never enough,”, kemudian  “Listen,” di ronde kedua,  lalu “Don’t you worry bout a things,” di ronde  ke 3 dan “Bridge over trouble waters.” Di ronde ke 4.

“Jujur ya, sebetulnya persaingan terberat justru ketika di kompetisi lokal yang dilakukan di hard rock café, pesertanya bagus bagus semua”, Ujar Keke.

“Tapi bukan berarti yang di grand final di Norwegia itu tidak berat ya, disana juga berat, apalagi ada yang dari Amerika, Inggris yang kita tau disana gudangnya penyanyi. Cuma saya beruntung pemilihan lagu yang saya nyanyikan pas jadi itu berpengaruh sekali dan akhirnya saya keluar sebagai juara di ajang ini, terima kasih buat dukungan dari berbagai pihak terutama dukungan dari DeHills Radio yang begitu banyak buat saya hingga saya sampai di moment ini,” lanjut Keke.

Di kesempatan yang sama, Andi Jobs, direktur dari DeHills Radio yang mengawal dan mendampingi Keke Adiba selama di Norwegia mengungkapkan,

“Persaingannya cukup berat, apalagi lawannya dari Amerika, dari Kota Las Vegas, Las Vegas adalah pusatnya hiburan, jadi banyak sekali penyanyi yang bagus”, jelas Andi Jobs.

“Tapi betul kata Keke, pemilihan lagu yang pas menjadi salah satu kunci sukses Keke meraih Juara Dunia,” tambah Andi Jobs lagi.

Andi Jobs, Direktur DeHills Radio turut menjelaskan bagaimana dukungannya untuk Keke hingga melaju sebagai juara KWC 2022.

“Ada banyak hal yang harus kita jaga ya, karena mereka kan bertanding bukan hanya secara teknis tapi juga secara psikologis. Itu yang harus tetap kita jaga agar tetap menyenangkan, tidak tergesa-gesa namun tetap on time. Dan setiap round kita selalu ada evaluasi untuk mereview penampilan mereka. Sehingga kita tahu apa yang yang akan dilakukan di round selanjutnya”, jelasnya kepada awak media.

Karaoke World Championship telah diselenggarakan sejak 2003 diawali di Finlandia sebagai negara pertama. Ajang tersebut selanjutnya diselenggarakan secara bergantian di negara lainnya yang memiliki lisensi untuk penyelenggaraan.

Misi KWC dan DeHills Radio sebagai pihak pemegang lisensi KWC di Indonesia adalah memberikan ruang apresiasi bagi penyanyi baru untuk menunjukkan bakatnya secara lebih luas kepada dunia.

Selamat kepada Keke Adiba dan salut buat DeHills Radio yang telah berhasil mencetak bakat baru dalam industri musik Indonesia. @Fransiscuseko19

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Emma Elliott” Kembali Dengan Single Terbarunya, “Bingkai”.

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.

Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.

“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.

“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.

Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.

Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.

“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”

Tentang Emma Elliott

Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.

Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.

Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)

Continue Reading