Connect with us

iMusic

Neona ikut menulis lagu di EP ‘Pretty Girl Rock’

Published

on

iMusic,idNeona alias Neona Ayu kembali hadir di industri musik nasional dengan sebuah mini album berjudul Pretty Girl Rock’. Mini album yang di produksi oleh Trinity Optima Production dengan Yonathan Nugroho sebagai eksekutif produser dan Tatsuro Miller sebagai produser ini berisikan 5 tracklist lagu yang playfull, fun dan penuh warna.

Bercerita tentang proses pembuatannya, Neona bersyukur bisa ikut langsung dalam proses pembuatan lagu-lagu di mini album ini termasuk proses penulisan lagunya. Dia bahkan sampai membuat workshop khusus untuk menulis lagu-lagu tersebut sebagai hal yang pertama kali ia lakukan sebagai musisi.

Workshop dilakukan selama lima haridan dibantu oleh Tatsuro Miller produser asal Malaysia dan Simhala Avadana A&R Trinty Optima Production, Neona mencurahkan apa yang dia ingin utarakan lewat lagu-lagunya. Dia juga mengaku sebagian besar dari inspirasi lagu-lagu di mini album ini berdasarkan dari kisah pribadinya dan juga dari cerita sahabat terdekatnya yang memiliki unsur love life di dalamnya.

“Menyenangkan sih kolaborasi bersama Neona ini,” ungkap Simhala Avadana yang juga terlibat langsung dalam proses pembuatannya.

“Di umur yang masih sangat muda, dia banyak banget menyumbangkan ide dan dia bahkan tahu apa yang dia mau, in terms of lyrics, beats, dan lain sebagainya. Jadi, mengerjakan album ini sangat fun, saya berharap bahwa album ini bisa jadi starting point Neona untuk menjadi penyanyi yang mumpuni untuk terus berkembang”, tambah Simhala.

“Awalnya aku tidak pede diikutsertakan dalam proses penulisan lagu, namun bersama Tatsuro dan Om Mhala, setelah mendengarkan hasilnya, aku bangga dengan diri aku sendiri, dan aku sangat puas akan hasilnya, aku berharap pesan-pesan dari lagu ini tersampaikan dengan baik, dan yang mendengarkan enjoy,” tutup Neona.

Sebelum merilis mini album ‘Pretty Girl Rock’, Neona sempat mengadakan dance camp pada tanggal 28, 29, 30 Juni 2024 silam di Salihara Art, dimana sebelumnya dirinya mengaudisi dancer-dancer secara online. Para peserta diwajibkan untuk mengunggah video mereka melakukan koreografi lagu ‘Yes You Do, No I Don’t’ di TikTok atau Instagram.

Setelahnya, terpilihlah sepuluh dancers yang keseluruhan seleksinya dilakukan langsung oleh Neona dan sang Ibu, Nola. Sepuluh dancers tersebut bahkan ada pula yang berasal dari luar Jakarta, yaitu Bandung, Jogja, Kebumen bahkan Pontianak.

“Dance camp-nya seru banget, senang bisa bertemu dan dibantu oleh teman teman dancer yang keren banget,” kata Neona menceritakan proses dance campyang dia adakan.

“Dancer yang aku pilih secara online juga bisa melakukan koreografinya dengan baik banget walaupun hanya latihan dalam dua hari dan menjadi pengalaman yang memorable untuk aku,” lanjut musisi yang kini telah berusia 15 tahun ini.

Mini album ‘Pretty Girl Rock’ dari Neona mempersembahkan 5 lagu yaitu : “Pretty Girl Rock, Yes You Do – No I Dont, Y So Serious?, Should I Go/Stay” dan “I Think..”.

Simak karya terbaru Neona, sebuah mini album dan fokus track “Pretty Girl Rock” di seluruh digital streaming platform.

iMusic

Ajak pendengarnya untuk berfikir positif, Tutus Thomson luncurkan single “Radiance”

Published

on

iMusic.id – Tutus Thomson kembali merilis single terbaru berjudul “Radiance”, sebuah lagu yang membawa pesan inspiratif tentang berpikir positif dan berdoa untuk kebaikan di masa depan. Dengan nuansa musik yang mengajak kita serasa menjelajahi ruang angkasa dan lirik yang powerful, “Radiance” hadir sebagai pengingat bahwa setiap tantangan dalam hidup dapat dilewati dengan harapan, keyakinan dan usaha.

Tutus Thomson melalui “Radiance” menggambarkan perjalanan seseorang yang memilih untuk tetap optimis di tengah berbagai rintangan di dalam hidupnya. Melalui lirik yang menggugah dan dentuman Bass yang membara, lagu ini mengajak pendengarnya untuk selalu menatap ke depan dengan penuh cahaya dan harapan.

Tutus Thomson, musisi sekaligus aktor yang mulai dikenal setelah memerankan tokoh Yayan dalam film layar lebat “Yowis Ben” nya Bayu Skak ini mengungkapkan bahwa lagu “Radiance” ini terinspirasi dari pengalaman pribadinya yang terus berusaha menghadapi masa depan dengan sikap positif.

“Saya ingin lagu ini menjadi sumber kekuatan bagi siapa saja yang mendengarnya. Kadang kita lupa bahwa doa, pikiran positif dan berusaha menjadi lebih baik bisa menjadi energi besar dalam menghadapi hidup,” ujar Tutus Thomson.

Dengan aransemen musik yang menyatukan elemen Hyper-Pop dengan sentuhan Trance dan percampuran nada Pop-Punk, “Radiance” memberikan pengalaman mendengar lagu yang sangat unik, Tutus sendiri menyebut lagu ini adalah lagu genre Space Punk pertamanya. Lagu ini pun menampilkan produksi musik yang matang, menonjolkan vokal emosional dari Tutus Thomson yang semakin memperkuat pesan lagu.

Single “Radiance” kini telah tersedia di berbagai platform streaming digital, bisa didengarkan di Spotify, Apple Music, dan YouTube. Lagu ini diharapkan dapat menjadi pengingat bahwa setiap orang memiliki cahaya dalam dirinya untuk terus melangkah menuju masa depan yang lebih baik.

Continue Reading

iMusic

Group rock asal Kediri, IGMO, luncurkan single “Curriculum”

Published

on

iMusic.id – ‘IGMO’, Group band rock alternative asal Kediri, Jawa Timur merilis single pembuka dari album kedua mereka yang diberi judul “Curriculum. Single inibisa disimak pada album kedua IGMO yang bertajuk “Absurd, Artificial, Potential”.

Single “Curriculum” dirilis oleh IGMO dibawah naungan Soundjana Creative pada pertengahan April 2025 ini. Single yang menampilkan sound – sound distorsi kasar ini juga tersedia secara ekslusif di EP mereka yang berjudul “Spyhole” bersama dua trek lain yaitu “Rolling Toward the Gate” dan “Spyhole” yang bisa disimak di platform musik Bandcamp.

“Curriculum” adalah sebuah lagu yang mewakili konsep musik IGMO di album “Absurd, Artificial, Potential”. Di album ini, kami ingin menantang diri kami sendiri. Seberapa jauh kami bisa mengembangkan musik yang kami ciptakan,” kata Pradio Manggara Putra, frontman IGMO, sekaligus songwriter-produser lagu ini.

Musik IGMO di single “Curriculum” merupakan alunan rock dengan nuansa progresif di sana-sini. Ada beragam twist, mulai dari heavy metal, kocokan reggae, sampai sekelibat pelog Jawa di dalamnya. Namun begitu lagu “Curriculum” adalah tembang yang tetap relatif ramah dengar.

Secara lirik, Dio mengatakan narasi album “Absurd, Artificial, Potential” bisa diringkas dalam satu kata yaitu permainan.

“Ini bisa dimaknai macam-macam, bisa permainan antar manusia hingga sesuatu yang lebih kompleks seperti struktur dan sistem. Lagu “Curriculum” ini juga punya tema serupa”, tutur pemuda asli Kediri itu.

Seluruh artwork album “Absurd, Artificial, Potential” termasuk single “Curriculum” ini dibikin oleh gitaris mereka sendiri, Iga Dahana. Sementara itu fotonya dijepret oleh Aditya Ferdian.

Seperti yang sudah disampaikan, lagu ini masuk dalam Extended Play (EP) Spyhole yang dirilis secara eksklusif di gerai unduh bayar Bandcamp.

“EP tersebut kami buat untuk para pendengar album pertama kami, “Take It Over”, sekaligus jembatan untuk menuju album “Absurd, Artificial, Potential”,” pungkas Anggra, bassist IGMO.

Saat ini IGMO diperkuat oleh Pradio (vokal, gitar), Iga (guitar), Bintang (dram) dan Anggra (bass). IGMO mengklaim bahwa musik mereka adalah sebuah perkawinan dari musik hard rock 70an dengan musik rock modern era sekarang ditambah riff kearifan lokal yang sering mereka masukan dalam aransemen lagu mereka.

Continue Reading

iMusic

Awdella rilis single baru bertajuk “Sia-Sia”

Published

on

iMusic.id – Penyanyi cantik asal Jawa Timur, Awdella kembali meluncurkan lagu pop-ballad terbaru berjudul “Sia-Sia”. Berbeda dari lagu – lagu Awdella sebelumnya yang menunjukan vokal yang powerful, penuh tangis dan rasa sakit, “Sia-Sia” justru menawarkan nuansa baru, kesedihan yang tenang, dewasa, dan penuh penerimaan.

“Kali ini aku coba menyampaikan rasa sedih yang nggak meledak-ledak, tapi lebih ke ikhlas dan menerima. Bagaimana cara menyanyi yang lebih simple tapi tetap sampai ke hati,” ujar Awdella dalam siaran pers tertulis.

Single “Sia-Sia” nya Awdella diciptakan oleh Dimas Wibisana dari duo BiancaDimas. Sebelum resmi dirilis di hari ini, potongan audio 30 detik sudah lebih dulu dirilis melalui platform Tiktok.

Penyanyi yang hits dengan lagu “Tertawan Hati” ini menceritakan makna dibalik lagu terbarunya. “Sia-Sia”, kata Awdella, adalah cerita yang dekat dengan banyak orang, tentang seseorang yang telah menunggu begitu lama, memberikan segalanya, namun pada akhirnya harus merelakan karena cintanya tak pernah benar-benar dibalas.

“Lagu ini tentang perasaan yang mungkin banyak dari kita pernah alami : mencintai dengan tulus, tapi malah disia-siakan. Kita sudah effort habis-habisan tapi semuanya sia-sia. Karena dia tidak merasakan hal yang sama,” jelas Awdella.

“Sia-Sia” hadir sebagai teman bagi mereka dengan aransemen yang dibuat se-easy listening mungkin yang membuat lagu ini cocok didengarkan kapan saja dan oleh siapa saja, baik yang pernah di ghosting, menjalani hubungan lama yang tak ke mana-mana, ataupun yang sedang belajar melepaskan.

“Semoga lagu ini bisa mewakili perasaan teman-teman yang relate, atau bisa jadi lagu yang nemenin kalian di hari-hari biasa. Semoga bisa diterima dan disukai banyak orang. Aamiin,” tutup Awdella.

Dengarkan ‘Sia-Sia’ di seluruh digital streaming platforms di Indonesia. Official Visualizer juga sudah tayang di kanal youtube Awdella.

Continue Reading