Connect with us

iMusic

Pagelaran Sang Bahaduri Untuk Yockie Suryo Prayogo Tanpa Sys NS

Published

on

Sys NS seharusnya menjadi tamu spesial dalam acara konser “Pagelaran Sang Baharuri” yang diadakan untuk mengapresiasi sang maestro Yockie Suryo Prayogo yang sedang sakit. Seperti yang dikabarkan sebelumnya bahwa Sys NS dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (23/1/2018).

Kabar ini sangat mengejutkan teman teman musisi dan pecinta musik Indonesia, pasalnya peran Sys NS di dunia musik Indonesia sangat besar. Pada tahun 70an, bersama Yockie Suryo Prayogo, mereka menggagas Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) dan merilis karya LCLR dalam format album. Beberapa lagu yang masih sering di dengar diantaranya : Lilin-Lilin Kecil, Dalam kelembutan Pagi, Khayal, Kidung, Sesaat, Apatis, Anak Jalanan, dll. Dari ajang LCLR ini tercatat menghasilkan sederet pencipta lagu yang kemudian memberikan kontribusi terhadap musik pop Indonesia mulai dari Yovie Widianto, James F Sundah, Didi AGP, Ingrid Widjanarko, Chris Manuel Manusama, Harry Sabar, Fariz RM, Raidy Noor, Adjie Soetama, Ikang Fawzy, Dian Pramana Poetra, Dll.

Pagelaran Bahaduri yang sejatinya akan dihadiri oleh Sys NS ini adalah untuk mensupport Yockie Suryo Prayogo yang sedang berjuang melawan penyakitnya. Seluruh penghasilan dari pagelaran ini akan diberikan kepada pihak Yockie Suryo Prayogo untuk proses kesembuhanya. Sys NS dan Yockie Suryo Prayogo mempunyai hubungan kreatif yang sangat dalam, beberapa kali Konser LCLR yang digelar dalam 3 tahun terahir ini melibatkan Sys NS. Semoga keterlibatan terakhirnya dalam Pagelaran Sang Bahaduri dapat memberikan inspirasi sekaligus menjadi penghormatan untuk para penggerak musik Indonesia.

iMusic

Album kompilasi “Popart Superhits Collection” diluncurkan JMSI dan HP Music

Published

on

iMusic.id – Jagonya Musik & Sport Indonesia (JMSI) dan KFC Indonesia bersama Popart on behalf of HP Music meluncurkan CD Album bertajuk “Popart Superhits Collection” ke industri musik tanah air. Album kompilasi ini berisi lagu-lagu superhits dari nama-nama yang tengah bersinar terang di industri musik Indonesia. Lagu-lagu tersebut telah lebih dulu meledak di platform digital, menggetarkan TikTok, sekaligus merajai chart streaming.

Dirilis dalam bentuk fisik CD, album “Popart Superhits Collection” siap dikoleksi oleh para pencinta musik sejati. Dan tentu bisa produk musik yang di distribusikan oleh JMSI tersebut bisa didapatkan di ratusan gerai KFC di seluruh Indonesia. Kini collector item bisa memiliki bentuk fisik lagu-lagu favorit itu.

Popartadalah sublabel dinamis di bawah naungan HP Music, yang sudah melegenda di industri musik. Popart berfokus menghadirkan karya-karya terbaik ber-genre Pop dari musisi dengan kekuatan orisinalitas, karakter vokal kuat, dan kualitas produksi tinggi. Sementara itu, JMSI dikenal mendukung industri musik tanah air dengan memajang karya musik anak negeri sebagai distributor sekaligus produser.

Bicara soal track list, album produksi Popart ini menggabungkan kekuatan dari para penyanyi dengan karakter vokal kuat dan sekaligus fanbase solid. Ada Dudy Oris, mantan vokalis band legendaris Yovie & Nuno ini membawakan “Aku Yang Jatuh Cinta” di dalam CD Album tersebut. Lagu balada menyentuh ciptaan Yovie Widianto itu telah menembus angka mencengangkan: 290 juta streaming di platform digital ternama. Bukan sekadar lagu cinta, ini juga berarti lagu yang mencetak sejarah.

CD Album “Popart Superhits Collection” juga menghadirkan Naomi Ivo, bintang muda dengan warna suara yang tajam dan lirih. Lagu andalannya “Selesai” bukan hanya viral di TikTok, tapi menjadi pelipur lara bagi ribuan hati yang patah. Emosinya nyata, pesannya dalam. Ini bukan lagu patah hati biasa, ini adalah proses penyembuhan dalam bentuk melodi.

Sementara itu Giant Jay, penyanyi muda dengan persona kuat dan karakter unik, menyumbangkan lagu dalam CD Album Kompilasi yaitu lagu “Raksasa” dan “Teman Saja”. Dua lagu ini dengan tema kontras yang merepresentasikan sisi garang sekaligus sisi rapuh perjalanan emosi seorang pria. Giant Jay bukan hanya viral di TikTok, tapi juga menjadi representasi anak muda yang jujur dan berani dalam bermusik.

Tak ketinggalan Joaquine, singer-songwriter muda yang membawakan lagu ciptaannya sendiri berjudul “4 Word”. Dengan aransemen minimalis namun penuh rasa, lagu ini mengajak pendengar menyelami empat kata yang mampu meruntuhkan atau menyelamatkan cinta.

Empat penyanyi tersebut hadir dalam press conference peluncuran CD Album Kompilasi  “Popart Superhits Collection”  di KFC Kemang Raya, Jakarta Selatan, Rabu (23/7/2025). Di hadapan para wartawan, CD Album  “Popart Superhits Collection” diperkenalkan sebagai bentuk penghargaan terhadap karya musik yang bukan hanya viral sesaat, tetapi membekas dalam.

Dan justru karena ini bukan rilisan fisik pertama, “Popart Superhits Collection” hadir untuk membuktikan satu hal : bahwa rilisan fisik tetap dicintai, bukan karena nostalgia, tapi karena nilainya yang otentik dan timeless. Track list lain yang menyertai dan menguatkan CD Album ini yaitu “Serana”, sebuah karya emosional dari For Revenge, penuh dentuman dan luka yang jujur, “Badut Baru” dari D’bat Layar, penuh metafora dan satire dalam topeng kesedihan, “Hari Paling Bahagia” dari Devano, menawarkan kebahagiaan ringan yang tulus. Kemudian ada “Laksana Surgaku”, lagu penuh spiritualitas dan ketenangan dari Dudy Oris Serta “Dola”, persembahan pribadi dari Angga Dermawan, yang menawarkan kedekatan emosional dalam kesederhanaannya.

Continue Reading

iMusic

Kolaborasi dengan Theana, Basejam luncurkan single “Mabar”

Published

on

iMusic.id – Basejam baru saja merilis single baru berjudul “Mabar” dengan melibatkan seorang penyanyi cilik bernama Theana. Ini adalah salah satu cita-cita Basejam yang bisa di wujudkan tahun ini lewat terciptanya lagu yang bertema anak-anak, untuk anak-anak, dan dinyanyikan bersama anak-anak  bertepatan dengan hari anak 23 Juli 2025.

Walaupun lagu “Mabar” ini adalah lagu anak namun Basejam memastikan bahwa lagu barunya ini tidak kekanak-kanakan atau sepele. Di tulis oleh Alsa dan Sita, Lagu dan lirik berjudul “Mabar” ini ditulis dalam tempo yang relatif singkat.

“Walau rencana lagu ini sudah dibicarakan bersama sejak awal tahun, tapi proses pembuatannya baru dilakukan sejak awal Juli dan harus selesai di pertengahan Juli karena mengejar tanggal rilis tepat di Hari Anak 23Juli. Ini bisa jadi lagu tercepat yang kami selesaikan dan kami sangat berterima kasih pada semua pihak yang membantu, terutama teman baru kami, penyanyi cilik bernama Theana”, ujar Sita, bassist Basejam.

Di lagu “Mabar” ini, Basejam kolaborasi dengan seorang penyanyi cilik yang sangat berpotensi dan tentunya penuh dengan keriaan, semangat dan rasa ingin tahu, layaknya tingkah laku anak kecil usia 10 tahun pada umumnya.

“Lagu tema anak, untuk Hari Anak, cocoknya harus ada suara anak. Jadi memang dari awal ide lagu ini ingin collab antara Basejam dengan penyanyi anak, dan pilihan kali ini jatuh ke Theana”, ujar Sigit.  

Theana mungkin merupakan nama baru di musik Indonesia, tapi, darah seninya sudah mengalir dari sang kakek yaitu seorang musisi senior bernama A.Riyanto, seorang komposer ternama Indonesia tahun 1980– an dan juga dari sang ibu yaitu, Lisa.A.Riyanto, seorangpenyanyi yang terkenal di tahun 1990-an.

“Ketika membuat musik dan lirik lagu ini yang terbayang adalah suara anak kecil yang tentunya bagus tapi juga ada kesan cuek, riil alias jujur perasaan anak kecil, tidak dibuat-buat dan dapat kesan bahwa kayak sedang berdialog dengan orangtuanya. Dan, Theana sukses banget menghadirkan itu semua. Yang makin membuat kagum adalah semua ini dilakukan hanya dengan proses persiapan latihan selama 2 hari dan rekaman tidak sampai sejam!”, ujarAlsa.

Di bawah bimbingan pelatih vokal Leona Untari, Theana berhasil menghidupkan peran si anak yang sedang asik bermain bareng temannya, namun, tetap berusaha bernegosiasi dengan orangtuanya agar tetap rajin belajar untuk mencapaicita-cita. Proses rekaman yang dilakukan di dua studio yang berbeda ternyata tidak membuat Theana cemas. Bahkan dengan hadirnya Alsa dan Sita yang datang untuk menonton Theana rekaman malah bikin Theana makin semangat merekam suaranya.

“Waktu pertama baca liriknya aku mikirnya, itu aku banget, dan temen-temen aku. Terus pas bagian aku mesti nyanyi liriknya “oke” aku kayak ngerasa lagi ngomong jawab mamaku pas nyuruh aku berhenti main”, ujar Theana.

“Lagu ini cepat sekali rekaman vokalnya. Theana di sore, saya dan Sigit di malam harinya. Setelah kami selesai rekaman, data dikirim, digabungin, langsung klop banget! Anakku aja yang umur 6 tahunan pas ikut aku ke studio rekaman langsung ikutan nyanyi”, ujar Alvin.

Lagu “Mabar” mencoba menghadirkan sudut pandang dari orangtua dan anak berkaitan dengan kebiasaan anak-anak jaman sekarang yang rutin “Mabar” atau main bareng secara online dengan teman-temannya. Orangtua yang juga mungkin memiliki hobi yang sama yaitu bermain game dapat memaklumi bahwa anak-anak pasti ingin main game, pasti suka banget main game, tapi di sisi lain, mereka merasa punya tanggungjawab untuk mengingatkan anak untuk tetap belajar demi masa depan si anak nanti. Sedangkan bagi anak, main game itu tidak sekedar bermain, tapi juga cara mereka untuk bersantai, melepas lelah, membuat pikiran lega sehingga mereka pasti suka banget bermain game. Tapi, mereka juga tahu bahwa nasihat orangtua itu masuk harus didengarkan.

“Ide dasar lagu ini terinspirasi oleh kebiasaan ponakan aku dan juga anaknya mbak Sita yang usianya sama, sekitar usia 8 tahunan, yang setiap kali sedang serius Mabar, pasti susaaaah banget dipanggil. Kayak pura-pura gak dengar, atau kayak menghilang aja gitu ke dalam dunia game. Timbul deh ide kalimat “tapi kalo mama papa udah manggil, langsung jawab, jangan pura-pura ghoib”, ujar Alsa.

“Terus terang pas baca liriknya, jadi inget sama pengalaman sendiri waktu kecil dulu, suka dimarahin sama emak gue. Yah, walau beda tahun, tapi tetap sama tuh semangatnya, anak pengen main, tapi ortu tetep cerewet rajin ngingetin, ahahaha”, ujar Oni.

Penggarapan musik “Mabar” juga memperhatikan detail-detail yang sesuai dengan tema bermain atau main game. Baik dari suasana lagu, sound yang dipilih dan juga isi-isian tiap instrument yang ada di lagu ini.

“Saya pribadi suka banget dan puas dengan musik lagu “Mabar” ini. Seperti biasa, chemistry drum dan bass, dan isian gitar yang walau beda kota tetap menyatu padu dengan asik. Gak sabar pengen semua teman-teman dengerin lagunya”, ujar Alsa.

Single baru Basejam “Mabar” sudah dapat dinikmati di semua Digital Music Platform.

Continue Reading

iMusic

Ibu Akim Oei luncurkan Nafiri Home Studio Recording

Published

on

iMusic.id – Pengusaha dan penyanyi perempuan Akim Oei baru saja membuka sebuah studio rekaman rumahan yang di berinama Nafiri Home Studio recording. Studio yang dibangun di rumah pribadi ibu Akim Oei ini mempunyai spesifikasi yang sangat mumpuni untuk melakukan berbagai proses kreatif rekaman karya musik.

Kehadiran Nafiri Home Studio Recording merupakan angin segar di industri musik Indonesia, dimana ibu akim Oei bisa dengan bebas memproduksi single – single nya yang terbaru baik di genre pop maupun Rohani. Ibu Akim Oei adalah penyanyi dan pecinta musik Indonesia yang masih aktif merilis karya lagu.

“Awalnya setiap rekaman, saya menyewa studio rekaman diluar, tapi belakangan hasilnya kurang memuaskan. maka saya putuskan untuk membangun studio sendiri dengan peralatan terbaik dan mumpuni. Dan bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk siapa saja yang ingin berkarya. Kami Ingin Jadi Rumah Bagi Para Talenta Musik Indonesia,” kata ibu Akim Oei.

“Saya hanya seorang pembisnis bukan orang entertain yang hoby bernyanyi, soal alat rekaman di Nafiri Home Studio Recording dan lainnya saya berdiskusi dengan anak-anak saya yang selalu support saya dan mereka yang mengerjakan semuanya. Yang pasti alat rekaman di studio rekaman kita bukan abal-abal, kita berikan yang terbaik,” tambah Ibu Akim Oei.

Grand Launching Nafiri Home Studio recording di laksanakan di Vila Meutia Kirana, Bekasi, Jumat (18/7) yang juga merupakan tempat tinggal ibu akim Oei dengan menggelar acara ibadah, prosesi gunting pita serta diakhiri dengan press conference bersama teman – teman pers / media serta hiburan nyanyi spontan dari para artis yang datang seperti Inul Daratista, Nia Daniaty, Joy Tobing, Obbie Messakh, Hendry Lamiri dan lain – lain.

Para musisi kenamaan tersebut hadir secara langsung untuk memberikan dan apresiasi atas berdirinya studio tersebut.

“Studio ini bisa menjadi label yang memfasilitasi musisi-musisi baru maupun senior. Fasilitasnya lengkap, orang-orangnya profesional, dan ini perlu kita dukung bersama,” tutur Inul Daratista.

Kualitas hasil rekaman dari Nafiri Home Studio Recording turut menuai pujian dari para musisi. Joy Tobing, salah satu tamu yang hadir, menyatakan kekagumannya.

“Hasil rekamannya jernih dan bright. Saya langsung bilang ke suami, saya mau rekaman di sini,” ungkap Joy.

Sementara itu, pencipta lagu legendaris Obbie Messakh dan artis Nia Daniaty menyebut ibu Akim Oei sebagai sosok inspiratif yang mampu menjembatani dunia bisnis dan seni.

“Beliau ini wanita petarung. Dari dunia usaha, tapi semangatnya di seni sangat luar biasa. Ini bisa jadi contoh buat banyak orang,” ucap Obbie Messakh.

“Ibu Akim Oei ini Wanita besi, saya mengenal beliau dari sebuah acara ulang tahun dimana saya hadir dan bernyanyi diacara itu. Mulai dari situ akhirnya saya bersahabat dengan beliau”, terang Nia daniaty.

Saat ini Ibu Akim Oei punya rencanakan membangunan studio rekaman berskala besar yang dilengkapi fasilitas latihan band, ruang video shooting, hingga pelatihan musik di tahun 2026 mendatang.

“Saya ingin membangun studio empat lantai dan dua sampai tiga ruko agar bisa menjadi rumah bagi para talenta musik Indonesia,” jelas Ibu Akim Oei..

Hingga kini, Akim Oei telah merekam 36 lagu, baik ciptaan sendiri maupun lagu rohani. Seluruh hak cipta lagu tersebut telah dibeli secara putus, menunjukkan komitmennya untuk mengelola karya secara profesional.

Dalam acara launching tersebut, sejumlah lagu terbaru hasil produksi Nafiri Home Studio Recording turut diperkenalkan. Beberapa di antaranya merupakan kolaborasi dengan musisi seperti Tiar, Maya KDI, Ayudia, dan Kang Hobi.

Dengan dukungan nama-nama besar, peralatan profesional, dan visi kuat dari Akim Oei, Nafiri Home Studio Recording digadang-gadang akan menjadi salah satu label baru yang siap menyemarakkan industri musik Indonesia.

Continue Reading