iMusic.id – Panacka Band, baru saja merilis full album bertajuk “Manusia Manusia”. Album ini adalah kelanjutan dari proses kreatif Bagus, Azman dan Bara setelah sebelumnya hadir perdana melalui debut EP / mini albumberjudul “Hari Ini, Esok, dan Selamanya” yang dilundurkan pada tahun 2022.
Masih berentitas di wilayah folk dengan mengedepankan sound akustik dibungkus vibe string yang lembut, trio Panacka ini mencoba hadir dengan konsep merefleksikan secara musik hal – hal berkaitan dengan kehidupan, emosi dan perjalanan manusia dalam menghadapi berbagai dinamika dunia modern.
Dengan 11 lagu yang menggugah hati, “Manusia Manusia”menghadirkan eksplorasi suara yang kaya dengan lirik mendalam dan melodi yang melekat di telinga. Album ini adalah perpaduan harmonis antara pop dengan sentuhan aransemen yang segar, mencerminkan identitas unik Panacka sebagai band yang penuh warna dan emosi.
Melalui album “Manusia Manusia”, Panacka berharap mampu mengikuti jejak EP “Hari Ini, Esok, dan Selamanya” yang lumayan mendapat respon positif dari pendengar dan menjadi langkah awal Panacka dalam membangun identitas musikal mereka. Dengan album ini, Panacka semakin matang dalam eksplorasi suara dan penyampaian cerita yang ingin mereka sampaikan lewat musik.
“EP pertama kami menjadi batu loncatan yang sangat berarti. Dari sana, kami semakin percaya diri untuk merangkai sebuah album penuh yang lebih mendalam dan personal,” ujar Bara.
Album “Manusia Manusia” menggambarkan perjalanan hidup manusia dari lahir hingga meninggal. Setiap lagu dalam album ini mewakili fase-fase kehidupan, mulai dari kelahiran, masa kecil yang penuh eksplorasi, jatuh cinta, kehilangan, pencarian makna, hingga akhirnya perpisahan dengan dunia.
“Kami ingin membawa pendengar melalui perjalanan emosional yang mereka sendiri mungkin pernah atau akan alami. Dari awal kehidupan yang penuh harapan hingga refleksi mendalam di penghujungnya,” ujar Bara menjelaskan konsep album.
Proses pembuatan album ini berlangsung selama hampir 2 tahun, di mana Panacka berusaha menangkap berbagai pengalaman hidup ke dalam bentuk musik. Bagus, Azman, dan Bara secara intens melakukan eksplorasi suara, mencoba berbagai pendekatan dalam aransemen, hingga menemukan keseimbangan antara emosi dan melodi yang kuat.
“Kami ingin setiap lagu dalam album ini memiliki nyawa sendiri. Dari tahap penulisan lirik hingga produksi akhir, semuanya dilakukan dengan tidak terburu-buru, menunggu momen yang tepat untuk mengeksekusi setiap lagunya.” ujar Azman, membagikan pengalaman proses kreatif mereka.
Panacka berharap “Manusia Manusia” dapat menjadi lebih dari sekedar kumpulan lagu, tetapi juga teman perjalanan bagi setiap pendengar dalam menjalani kehidupan.
“Kami ingin album ini menjadi cermin bagi siapa saja yang mendengarkan. Semoga lagu-lagu dalam album ini bisa menemani momen-momen penting dalam hidup mereka, entah itu saat bahagia, jatuh, bangkit, atau merenungi kehidupan,”ujar Bagus.
“Lebih dari itu, kami berharap album ini bisa menginspirasi, memberikan kenyamanan, dan mengingatkan bahwa setiap manusia memiliki perjalanan unik yang berharga,” tambah Azman.
Sebagai debut album, “Manusia Manusia” siap hadir di berbagai platform digital dan akan dirayakan melalui serangkaian mini tour konser di beberapa kota.