iMusic – Menolak menyerah pada pandemi, band rock
legendarisPowerslaves melanjutkan kampanye penyelamatan karya-karya
lama mereka. Kali ini, “Jika Kau Mengerti (New Version)” dirilis melalui
platform streaming digital sejak 7 September 2021. Versi orisinal lagu ini
bersemayam di album keempat berlabel “Powerslaves” (2001).
Heydi Ibrahim
(vokal), Anwar Fatahillah (bass), Wiwiex Soedarno (kibor), dan Agung
Yudha (drum) menyadari, merilis ulang karya lama akan menimbulkan reaksi dari
kalangan penggemar. Ya, mereka biasanya lebih menginginkan kehadiran lagu orisinal
terbaru alias bukan yang daur ulang.
Tapi, satu hal yang harus dipahami adalah data master dari lima
album pertama Powerslaves dimiliki pihak label yang menaungi mereka saat itu
sehingga lagu-lagunya harus direkam ulang agar bisa diarsipkan di platform
digital.
“Lagu baru sangat memungkinkan dibuat karena materi dasar sudah
ada beberapa dan bukan hal yang sulit bagi Powerslaves untuk membuat sebuah
karya. Kami tidak mati ide. Kalau mau menggali karya Powerslaves enggak akan
ada habisnya. Bukannya sombong. Kami sudah digembleng di zaman analog,” kata
Anwar Fathillah menegaskan.
Lalu, apa yang Powerslaves lakukan kali ini agar lagu “Jika
Kau Mengerti (New Version)” memiliki magnet yang mampu menarik animo
pendengar?
“Versi sekarang ini jelas lebih full power, terutama dari teknik
vokal Heydi Ibrahim di mana dia tidak lagi bernyanyi menggunakan falset seperti
yang terdengar di album “Powerlsaves”. Dari
segi keseluruhan sound (mixing dan mastering) juga lebih keluar roh rock-nya,”
lanjut Anwar.
Seperti versi orisinalnya, lagu “Jika Kau Mengerti (New Version)” masih
menampilkan bebunyian kibor yang cukup dominan di sekujur komposisi. Bedanya,
dulu dieksekusi oleh Edot, sekarang dimainkan Wiwiex Soedarno. Bagaimana
pendekatan Wiwiex saat mengeksekusi lagu ini?
“Saya berusaha mempertahankan not yang sudah cukup lama melekat di
kuping pendengar dengan melakukan eksplorasi sound yang lebih kekinian juga
dengan pola yang lebih modern,” tutur Wiwiex Soedarno.
Sebagai kibordis salah satu band rock besar di Indonesia,
Wiwiex tentunya sudah memiliki karakter kuat. Namun, khusus dalam “Jika Kau
Mengerti (New Version)” ia harus berpikir dan berjiwa bijaksana untuk tidak
melakukan perubahan signifikan karena lagu ini pernah meledak pada eranya. Apalagi
yang membawakannya masih Powerslaves, bukan band lain, sehingga ciri khas itu
harus dipertahankan.
“Yang membedakan versi orisinal dengan versi baru lebih ke sound
meskipun basic-nya sama yaitu piano Hammond. Tapi, orkestrasinya sekarang saya
buat lebih berasa live,” tandas Wiwiex.
Barisan lirik “Jika Kau Mengerti (New Version)” ditulis oleh Heydi
Ibrahim. Lagu ini bercerita tentang perpisahan yang terinspirasi dari kisah
nyata kibordis Powerslaves di album “Powerslaves”. Proses rekaman lagu ini
dilakukan di Royale Studio, Jakarta Selatan, proses editing-nya di KS Studio,
sedangkan mixing dan mastering di Yogyakarta. Untuk isian gitar, kembali
dimainkan oleh additional guitarist mereka, Ambang Christ. (FE)
iMusic.id – Setelah membawakan ulang Lagu “Jangan Pernah Berubah” ciptaan Melly Goeslaw,Coldiac kembali merilis single original yang diberi judul “Eksplorasi”.
Lagu ini diciptakan Coldiac untuk mengajak pendengarnya agar berani bangkit kembali dan menemukan hal-hal baru di hidup.
‘Lagu Eksplorasi secara explisit mengajak pendengarnya untuk menemukan hal-hal baru, menjalani kehidupan tanpa terbebani trauma masa lalu yang buruk dengan mempersilahkan dunia untuk menyembuhkannya,” kata Sambadha vokalis Coldiac di keterangan tertulisnya.
Bait demi bait dari lagu berdurasi 3:01 menit ini memberikan semangat dan mengajak pendengar untuk membuka diri pada hal-hal baru, melepaskan masa lalu, serta menikmati hidup dengan melakukan kegiatan positif yang membuat mereka bahagia. Seirama dengan liriknya, notasi dan beat yang disajikan oleh Coldiac juga memiliki irama yang ceria.
“Yang membedakan lagu ini dari karya-karya sebelumnya adalah tempo upbeat yang jarang terdengar di lagu-lagu Coldiac sebelumnya, ditambah dengan elemen elektronik yang energik, yang diharapkan bisa memicu orang-orang untuk lebih semangat mengeksplorasi hal-hal baru,” kata Derry, keyboardist Coldiac.
Menurut Mahatamtama, vokalis Coldiac lainnya, lagu ini cocok untuk siapa saja yang sedang mencari inspirasi baru, mereka yang ingin melepaskan diri dari beban masa lalu, dan mereka yang ingin merasakan kebebasan dalam menjalani hidup.
“Eksplorasi” bisa menjadi teman bagi mereka yang sedang berada di persimpangan hidup atau sekadar ingin merasakan sesuatu yang berbeda,’ katanya.
Lirik dan notasi yang positif juga dituangkan di official visualizer Eksplorasi yang tayang di kanal youtube Coldiac.
“Proses produksi musik semuanya selesai hampir dalam kurang dari dua bulan. Shooting visualizer pun bisa kami selesaikan dalam waktu setengah hari.” kata mereka.
Personil Coldiac lainnya, Bhima, menambahkan harapannya untuk lagu terbaru mereka.
“Kami berharap dengan rilisnya Eksplorasi, pendengar bisa menemukan lebih banyak kebahagiaan dalam hidup mereka, merangkul pengalaman baru, dan merasa terinspirasi untuk terus mengeksplorasi dunia di sekitar mereka.” tutupnya.
“Eksplorasi” sudah bisa dinikmati di seluruh digital streaming platforms di Indonesia. Official Video juga tayang di kanal youtube Coldiac.
iMusic.id – ‘Summerlane’, band pop-punk asal Jakarta ini kembali mencuri perhatian dengan rilisan terbaru mereka, singel berbahasa Indonesia berjudul “Dewasa Denganmu.” Lagu ini melanjutkan semangat liar dari singel sebelumnya, “Sebelum Selamanya,” dengan sentuhan kreatif yang lebih mendalam dan hook yang semakin memikat. “Dewasa Denganmu” bukan sekadar lagu namun ini adalah ungkapan penghargaan mendalam terhadap orang tua. Liriknya menyoroti upaya untuk menghargai setiap momen dan merayakan kenangan indah di tengah laju waktu yang cepat.
Ditulis oleh Ochin, vokalis utama Summerlane, lagu “Dewasa Denganmu” menekankan pentingnya menghargai orang tua secara mendalam. Aransemen gitar Joe dan Vicky menambah dimensi pada pesan liriknya, menciptakan pengalaman auditori yang kaya dengan nuansa nostalgia, penyesalan, dan harapan. Melalui perpaduan harmonis antara lirik yang penuh makna dan aransemen musikal yang menyentuh, lagu ini tidak hanya mempertegas nilai-nilai emosional yang disampaikannya, tetapi juga membawa pendengar dalam perjalanan introspektif yang mengesankan.
“Dewasa Denganmu” adalah karya brilian yang menunjukkan dedikasi Summerlane dalam mengeksplorasi cakrawala musikal mereka. Menggabungkan produksi inovatif dengan sentuhan artistik khas, lagu ini merayakan esensi musik era 90-an dan awal 2000-an dengan nuansa British yang memikat. Menurut Joe, yang berterima kasih atas gitar pertama dari mendiang ayahnya, “Eksperimen dalam rock dinamis, grunge introspektif, dan pop enerjik menciptakan pengalaman audio yang semangat dan liar.” Keberhasilan produksi lagu ini juga berkat kontribusi Fachrizal Achmad sebagai Music Director.
Dalam penampilan panggung terbaru mereka, Summerlane dengan cerdas memperkenalkan “Dewasa Denganmu” ke dalam set-list yang memukau. Kekuatan emosional lagu ini menciptakan resonansi yang kuat dan menyentuh hati pendengar. Penampilan lagu ini memicu reaksi luar biasa dari audiens umum dan penggemar setia mereka, Summerbones, membuktikan daya tarik emosionalnya yang tak tertandingi. “Kami yakin lagu ini akan menjadi favorit di hati semua penggemar musik,” tegas Vicky.
Memasuki tahun ke-9 sejak berdiri pada 2015, SUMMERLANE telah sukses meluncurkan dua mini album: This Will Carry On Without You (2017) dan Hope, Fear, Everything in-Between (2023). Dengan hits seperti ‘Move Along’, ‘Frenemy’, ‘Sebelum Selamanya’, dan ‘Sweet Escape’, band ini terus meraih kesuksesan. Kini, Summerlane diperkuat oleh vokalis Rizki Prayosi, serta gitaris Johan dan Vicky Rivaldi. Penampilan LIVE mereka semakin memikat berkat kehadiran Ikmal Tobing di drum dan Fahrizal Achmad di bass, menjadikan setiap show mereka penuh energi dan magnetis.
Single “Dewasa Denganmu” dirilis secara independen oleh Summerlane pada 6 September 2024 di berbagai platform digital. Video liriknya, yang diproduksi oleh Johan & Gilang Ridzky dan diedit oleh Adriansyah Anugrah, akan tayang di YouTube pada 12 September 2024. Cover art, juga dirancang oleh Adriansyah Anugrah, dengan sukses menangkap esensi visual lagu ini.
“Dewasa Denganmu” tersedia untuk didengarkan di berbagai platform musik digital, termasuk Spotify, Apple Music, YouTube Music, Amazon, TIDAL, TikTok Music, Deezer, TREBEL, dan Langit Musik.
iMusic.id – Jodie Brisia yang awal dikenal sebagai Brisia Jodie ini merupakan penyanyi jebolan ajang bakat sebuah televisi swasta, kembali hadir dengan karya terbarunya di tahun 2024.
Jodie Brisia mengaku dalam perilisan single bertajuk “Tak Ada Restu” ia Menganti nama di industri musik karena ingin lebih semua orang gampang mengenal namanya.
“Kenapa saat ini aku berganti nama, kayaknya lebih nyantol aja dan aku lebih suka di panggil Jodie. Waktu kalau lagi jalan di mall orang manggil Brisia, brisa apalah kayaknya gimana gitu,”ujar Jodie Brisia saat peluncuran single “Tak Ada Restu” di Alam Sutera, Tangerang Selatan, Kamis, (5/9/2024).
Jodie Brisia butuh setahun dalam menggarap single terbarunya ini setelah habis masa kontrak dengan label sebelumnya dan pekerjaan yang harus dilakukan saat ini jauh lebih banyak, ketimbang saat masih dinaungi label musik besar.
“Karena itu pergantian dari aku habis kontrak label ke indie. Itu prosesnya lumayan panjang. Kan kalau rilis lagu nggak bisa asal rilis, jadi kita harus punya kayak aggregator dan segala macam. Jadinya ya itu, mungkin karena transisi aja dari dulu di urusin label sekarang aku ngurusin sendiri bersama tim,” kata Jodie Brisia.
Penyanyi dengan nama lengkap Maria Brisia Jodie Maurine ini memiliki alasan memilih lagu “Tak Ada Restu” sebagai rilisan terbarunya.
“Alasan memilih judul lagu “TAK ADA RESTU” karena memang isi lagunya tentang dua orang yang sedang memperjuangkan restunya tapiiii belum ketemu deh sama restunya.Kebetulan lagu ini bukan aku yang ciptain tapi temen-temen aku Moh Eka Saputra Kiay Demak, Yavi Aria, dan Seto Bramana. Mereka juga sudah pernah captain beberapa lagu untuk temen-temen penyanyi lain juga.”ungkap Jodie.
Lagu “TAK ADA RESTU” ini memang sangat membuat Brisia Jodie jatuh cinta waktu pertama kali dengarnya. Karena menurut Jodie, lagu yang bagus adalah lagu yang bisa mewakili cerita banyak orang.
“Terwujudnya single ini dibantu oleh tim aku Tim dari Maure Indonesia, Sahabat, dan kedua orang tua aku.Selain itu kakak Michael Juan, mas cliff manajer, mba Sonia, Mas Irvan nat, Hasna, Erfatah,Rizky, Glen Samuel, Bunda Syafri, Omty, Kak Barsena, Maliq Azis, Elvira,” ungkap Jodie.
Untuk di pencapaian single lagu ini Jodie juga mau berpesan ke semua pendengar lagunya, kalau “Kejarlah mimpimu setinggi bintang di langit dan raihlah apapun yang mau kamu capai, wujudkan cita – cita dengan kerja keras dan doa. Selalu berbuat baik, berkarya baik, hidup baik, selalu menjadi orang baik.
Dengan terwujudnya single TAK ADA RESTU ini akan menjadi titik awal Jodie bukan hanya sebagai seorang penyanyi tapi juga sebagai Producer untuk karya-karyanya sendiri. Jodie berharap, semoga lagu Tak Ada Restu ini bisa mewakili cerita hidup teman-teman dan bisa menjadi lagu favorit di kancah musik tanah air. Lagu Tak Ada Restu sudah ada di semua digital musik dan video liriknya bisa di tonton di kanal YouTube.