iMusic.id – Cinta bukan hanya tentang rasa sayang saja, namun ada komitmen yang mengikuti dalam perjalanannya. Itulah pesan yang ingin disampaikan oleh Anggi Marito dan Andi Rianto lewat sebuah single remake yang berjudul “Selama Ku Bernafas”.
Lagu “Selama Ku Bernafas” diciptakan oleh Andi Rianto dan Sekar Ayu Asmara, lagu ini awalnya dirilis pada tahun 2000 dan dinyanyikan oleh Stanley Sagala. Setelah kurang lebih 24 tahun lamanya, Andi Rianto berkolaborasi dengan Anggi Marito untuk menyanyikan ulang lagu yang bernuansa pop ballad yang manis ini yang dirilis di bawah label rekaman Universal Music Indonesia.
Selain itu, “Selama Ku Bernafas” menjadi single ke lima bagi Anggi Marito selama menjalani kariernya sebagai penyanyi profesional di industri musik tanah air. Dan, ini menjadi project kolaborasi kedua setelah sebelumnya ia pernah melakukannya bersama Mario G Klau di lagu “Tak Ingin Kau Terluka”.
“Menjadi sebuah kehormatan untuk bekerja sama dengan seorang Andi Rianto, apalagi lagu ini saya suka banget, dan relate dengan apa yang saya alami saat itu,” ujar Anggi Marito.
“Awal mulanya di tanggal 13 Juli 2023, Aku dan Anggi (Marito) bertemu untuk membicarakan perihal projek kolaborasi bersama. Pada saat itu diskusinya lebih kepada membahas lagu remake yang bertemakan tentang kekuatan cinta. Lalu Anggi sempat membawakan lagu tersebut pada resepsi pernikahannya, Saya sempat terkesan saat Anggi membawakan lagu ini di pernikahannya. Saat itu saya takjub banget, karena walaupun itu kali pertama Anggi membawakan lagu itu tapi emosinya dapat.” Terang Andi Rianto.
Seperti yang sudah dikatakan di atas, lagu ini menceritakan tentang komitmen cinta, selama masih bernafas, komitmen itu harus selalu dijaga. Namun, Andi menegaskan bahwa cinta yang dimaksud tidak hanya ke pasangan, tetapi dapat diartikan secara universal.
Untuk aransemennya Andi Rianto membuat lagu ini menjadi lebih segar dibanding versi lama. Keterlibatan Budapest Scoring Orchestra membuat lagu ini menjadi lebih megah. Namun begitu, rasa di dalam lagunya masih sangat kuat dan menyentuh sekali.
“Tidak ada kesulitan yang berarti selama proses pengerjaan single ini. Cuman, kita semua agak hati-hati, karena selama proses rekaman dan syuting musik video, Anggi lagi hamil besar, jadi tetap dijaga agar tetap sehat,” kenang Andi tentang proses pengerjaan single “Selama Ku Bernafas”.
Namun begitu, ada hal unik selama proses rekaman single ini. Andi Rianto mengungkapkan bahwa saat awal rekaman Anggi Marito sempat belum mendapatkan emosinya untuk lagu ini, sehingga sang vocal director, Irv Nat, harus meyakinkan bahwa lagu ini bisa didedikasikan Anggi untuk sang anak yang akan lahir.
“Jadi, waktu kita rekaman, saat awal Anggi belum dapat emosinya, terus vocal director, Irv Nat, nanya ke anggi ini kalau lagu didedikasikan untuk siapa? Anggi saat itu bilang buat suaminya, lalu sama vocal director dibilang bukan, ini untuk anak kamu, dari situ Anggi nangis selama sejam. Setelah itu saat nyanyi seluruh emosinya tercurahkan di lagu ini. Dan, hasilnya sangat luar biasa,” kenang Andi.
Hal yang membuat lagu ini juga sangat menyentuh adalah musik videonya. Konsepnya sangat sederhana, namun sangat membuat siapa saja yang menonton akan menderaikan air matanya.
Betapa tidak, proses kelahiran anak pertama Anggi Marito dijadikan konsep musik video dari single ini. Sangat terlihat jelas, bagaimana Anggi Marito berjuang dengan keras melahirkan putrinya yang diberi nama Gemma Felicya Lourdes Ganessha. Bahagia dan haru sangat nampak dalam wajah Anggi dan sang suami Kenji Ganessha. Anggi baru saja melahirkan anak pertamanya secara Caesar di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/7/2024).
Musik video ini dikerjakan oleh YouKnowWho dengan David Christover dan Gaby Cristy sebagai sutradaranya. Sementara, untuk birth story footage dilakukan oleh Firdaus dengan dibantu videographer Rizka Anggra dan Dita Sub.
“Yang jelas kita bisa mendedikasikan lagu ini untuk anak, orang tua, hingga pasangan. Dengan konsep yang manis sekali, bahwa kita harus merayakan hidup, merayakan cinta, dan kita harus selalu berkomitmen dengan cinta selama kita bernafas,” ujar Andi tentang musik videonya.
Lewat single ini, baik Andi Rianto maupun Anggi Marito berharap bahwa single ini bisa diterima oleh seluruh pencinta musik Indonesia, dan bisa menjadi anthem dan reminder tentang komitmen akan cinta untuk siapa saja.
“Saya berharap single ini dapat menjadi semacam pengingat kita, selama kita masih bernafas maka komitmen cinta itu akan harus dijaga. Selain menjadi nostalgia, tentunya lagu ini bisa memberikan suatu yang segar dan juga untuk dapat dinikmati terutama oleh generasi sekarang,” harap Anggi Marito.
“Harapannya, single ini bisa memberikan sesuatu yang fresh dari yang sebelumnya. Dan, dapat didengarkan oleh banyak penggemar musik. Juga bisa menjadi semacam anthem tentang komitmen dan dedikasi cinta kepada siapa saja,” ujar Andi.
Single ini sudah dapat kalian dengarkan di semua platform layanan musik digital. Musik videonya sudah bisa dinikmati langsung di channel YouTube Anggi Marito. Jadi, selamat menikmati dan menangis haru saat melihat musik videonya. Enjoy!
iMusic.id – Take Over kembali merilis karya baru dalam format EP yang di beri judul “IV”. Masih mengusung brand Take Over X John Paul Ivan, judul “IV” ini merupakan penanda dari jumlah EP yang telah mereka rilis dan album ini adalah album ke empat dari Take Over X John Paul Ivan sepanjang karir mereka melepas karya.
“Ini adalah album ke 4 dari kita yang berformat EP / mini album setelah EP “Take Over” di 2019, yang berlanjut berlanjut ke EP kedua “V.2” di 2021 dan EP ketiga bertajuk “Treble” pada tahun 2023”, terang John Paul Ivan mewakili Take Over.
“Nama Take Over X John Paul Ivan sendiri kita pertahankan sebagai gimmick dan trademark kita di industri musik Indonesia”, tambah John Paul Ivan yang dikenal juga dengan nama JPI.
Memuat 5 track list lagu baru di album “IV” ini, John Paul Ivan (gitar), Joe (drum), Windy Saraswati (vokal), Cynthia Divka (bass) dan Bagus Wyet (gitar) mencoba konsep musik berbeda untuk bisa di terima oleh kalangan gen z,
“Di album ini Take Over X John Paul Ivan memainkan musik rock yang mengarah ke genre pop punk, hal ini kita lakukan bukan tanpa berbagai pertimbangan, kita sudah melakukan survey dan ternyata musik pop punk itu lah yang disukai gen z saat ini”, ujar JPI.
“Dari empat EP Take Over X John Paul Ivan semuanya memiliki perbedaan konsep musik. Walaupun kita tetap memainkan musik rock, tapi ada beberapa perbedaan dari mulai album pertama sampai keempat. Intinya kita memainkan alternative rock lah”, tambah JPI lagi.
Pada EP terbaru ini Take Over X John Paul Ivan memperkenalkan 5 lagu yaitu : “Aku Muak, Lestari Indonesia, Si Paling Benar, Stop” dan “Terbang Tinggi Garuda Ku” dengan lagu “Lestari Indonesia” di plot sebagai fokus single nya yang video musiknya sudah bisa disimak melalui channel Youtube Wave Music Records yang juga merupakan label mereka bernaung saat ini.
“Lagu “Lestari Indonesia” adalah lagu yang bertemakan nasionalisme dan kecintaan akan negara kita, kita harus tetap bisa memberikan vibe yang positif bagi semuanya, walau kita tau sikon Indonesia sebenarnya tidak dalam kondisi yang baik-baik saja”, tutur JPI.
“Perbedaan yang sangat kelihatan di EP ke empat ini adalah di album ini kita tidak menyisipkan lagu yang berirama slow / ballad, kita memberikan full lagu energik berdistorsi. Kita membalut musik yang sudah bernuansa pop punk tapi dengan isian musik yang dimainkan secara natural, bukan dengan isi-isian looping dan squencer”, terang JPI yang juga bertindak sebagai Produser, arranger dan quality control di proses mixing dan masteringnya.
Take Over bukanlah band baru, mereka adalah band alumni dari Rock Festival se lndonesia ke X (terakhir) tahun 2004 yang menyabet juara 2 dan juga meraih penghargaan vokalis terbaik atas nama vokalis saat itu, Damar Teguh. Berevolusi di tahun 2017 dengan mengganti konsep musik dan personelnya dengan masuknya Windy Saraswati sebagai vokalis dan lalu merilis single berjudul “Jangan Modus”. JPI lalu bergabung dan memproduseri tiga EP Take Over.
Di EP terbarunya ini Take Over X John Paul Ivan juga memperkenalkan energi baru di posisi bassis dengan merekrut Cynthia Difka (Geger) sebagai personil tetap.
“Cynthia sudah bergabung sejak akhir 2023, awalnya karena bassis yang lama mengundurkan diri, lalu saya mencari penggantinya dan saya pikir Take Over ini butuh tambahan personil yang wangi – wangi menemani Windy yang juga merupakan vokalis Geger, akhirnya pilihan jatuh ke Cynthia”, canda JPI.
iMusic.id – Menyisakan tiga personil, band pop Kerispatih luncurkan album baru bertajuk “Fase Tiga”. Ketiga anggota yang masih bertahan yaitu : Fandy Santoso (Vokal), Arief Morada (gitar) dan Antonius Suryo (drum) masih sangat excited mempertahankan Kerispatih dengan memproduksi dan merilis album baru tersebut.
Di produksi oleh Formula Music dan di distribusikan oleh Jagonya Musik & Sport Indonesia (JMSI) melalui KFC Indonesia, yang menarik dari album ke 9 Kerispatih ini adalah format album mereka yang dirilis dalam bentuk CD Digital, dimana masyarakat bisa membeli album ini dengan cara mendownload aplikasi jagonya Musik : KFC Dgital dan lalu tinggal meng-scan album “Fase Tiga” tersebut.
Waqlaupun ditinggal tiga personil mereka yaitu Sammy Simorangkir (vokalis, 2010), Badai (Keyboardis ,2016) dan Andika (Bassist, 2018) yang sudah tutup usia, para personil Kerispatih tersisa tetap bertahan memasuki fase baru dengan format trio, oleh karena itu judul album mereka adalah “Fase Tiga”, dimana melalui album ini mereka merayakan pasang surut perjalanan Kerispatih di industri musik Tanah Air.
“Fase satu kan masih ada Sammy. Fase dua Badai masih ada, Andika masih ada. Nah, sekarang tinggal kami bertiga. Makanya namanya Fase Tiga,” kata Arief gitaris Kerispatih dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Rabu (13/8/2025).
“Album “Fase Tiga” jadi pembuktian bahwa Kerispatih masih tetap berkarya meski sudah ditinggalkan Sammy Simorangkir dan Badai”, tambah Arief.
“Ini album pertama setelah saya gabung di Kerispatih. Sebelumnya, hanya single single saja. Pasti jadi pembuktian. Cuma semua rezekinya kami serahkan kepada Tuhan,” ucap Fandy Santoso sang vokalis.
Di album terbaru ini, Kerispatih benar – benar bekerja keras dengan menyelesaikan proses pembuatannya hanya dalam waktu 2 minggu. Pihak Formula Music menginformasikan pada insan pers bahwa proses produksi album “Fase Tiga” ini memang sangat cepat dan luar biasa. Dedikasi trio Kerispatih benar – benar total dalam menggarap album ini.
Masih mengusung tema cinta namun lebih umum, para personil Kerispatih menyatakan ada sedikit perbedaan konsep musik di Kerispatih sejak mereka mulai menjalani Kerispatih dengan format trio,
“Kalau sebelumnya kan, di era Badai, keyboard yang lebih dominan. Tapi sekarang karena Arief jadi arranger juga, gitarnya terasa lebih dominan,” kata Fandy.
Aibum “Kerispatih – Fase Tiga” berisi 10 track lagu dengan lagu berjudul “Terbaik Untukmu” dipilih sebagai single pembuka. 10 lagu tersebut diharapkan akan mengobati kerinduan fans Kerispatih yang selama ini sudah menanti karya – karya terbaru Fandy, Arif dan Anton. Penggemar Kerispatih pasti meleleh sekaligus menyisakan kesan manis lewat melodi dan lirik yang dinyanyikan Fandy di album ini.
CD Album “Kerispatih – Fase Tiga” sudah tersedia di 700 lebih gerai KFC di seluruh Indonesia.
iMusic.id – Tepat di memasuki usia ke-17, Nadisha merilis single perdana bertajuk “Tersenyumlah”. Lagu yang dirilis bertepatan dengan moment bahagia ini diciptakan dan ditulis langsung oleh Nadisha sendiri.
Menghadirkan warna Pop dengan nuansa vintage yang hangat dan penuh penjiwaan. Single “Tersenyumlah” dari Nadisha ini dirilis pada 09 Agustus 2025 secara ekslusif sambil merayakan syukuran di bilangan Kemang, Jakarta Selatan.
Menghadirkan keluarga, sahabat, rekan media, serta para pelaku industri musik yang memberikan dukungan penuh terhadap perjalanan awal karier Nadisha. Lagu “Tersenyumlah” menyampaikan pesan positif tentang semangat harapan itu selalu ada dan support dari teman yang selalu hadir di tengah hidup yang kadang penuh problema.
Dengan lirik yang menyentuh dan aransemen yang dinamis, lagu dari Nadisha ini diharapkan menjadi pengingat bahwa setiap orang memiliki waktunya masing-masing untuk menjadi lebih baik dan menemukan kebahagiaan.
Proses aransemen musik dalam single ini melibatkan sang ayah, Bung Karno yang juga menjadi produser di lagu “Tersenyumlah”, adalah seorang musisi asal Makassar yang telah lama berkiprah si Jakarta sebagai keyboardist. Dukungan musikal dari sang ayah menghadirkan sentuhan emosional tersendiri dalam produksi lagu ini.
Sang Ayah mengajak para sahabatnya utk memberi sentuhan indah di lagu ini, antara lain Aldy Kanda : Gitar, Ricky Binta : Gitar, Danna Kanda : Drum Nicholas : Guide Drum, Simon : Bass, Iyan Barus : Mixing & Mastering, Arman Bustan : Video Clip,
“Aku ingin lagu ini jadi teman bagi siapa saja yang sedang berjuang utk sembuh, merasa sedih atau sendiri. Aku tulis dari hati dan ayahku bantu wujudkan dengan sentuhan musik yang aku impikan sejak kecil. Ini hadiah terindah untuk ulang tahunku,” ungkap Nadisha dengan penuh haru.
Nadisha Bernama lengkap Andi Nadisha Dinda Sukarno, kelahiran Jakarta 08.08.08. Ayahnya Bernama Bung Karno dari Makassar dan ibundanya Melly Feria dari Medan. Saat ini Nadisha masih menduduki bangku sekolah SMA SuLuh Jakarta kelas 3.
Nadisha adalah penyanyi muda pendatang baru dengan karakter vokal lembut dan gaya musik yang memadukan pop modern dengan sentuhan vintage. Di usia yang masih belia, Nadisha menunjukkan bakat sebagai singer-songwriter juga piawai dalam bermain gitar dan piano.
“Tersenyumlah” kini tersedia di seluruh platform digital streaming dan siap menjadi soundtrack baru bagi pendengar yang membutuhkan semangat dan ketenangan.