iMusic – Solois pendatang baru, Rio Gebze merilis single hits ”Jangan Kembali” yang potensial
mengangkat pamornya sebagai penerus ‘the King of Broken Heart’ versi pop. Lagi
bernuansa mellow ini diciptakan
berdasarkan pengalaman nyata saat diselingkuhi istrinya beberapa tahun
silam.*
Setelah Didi Kempot tiada, Rio tampaknya akan mewarisi gelar
‘the King of Broken Heart’ baru versi genre lagu pop. Keyakinan beberapa musisi
terhadap masa depan artis pendatang ini cukup beralasan. Dari sisi kualitas,
vocal penyanyi 27 tahun ini masuk grade A yang sekilas mengingatkan karakter
Sammy Simorangkir, vokalis grup Kerispatih.
Ditambah kemampuan penjiwaan yang begitu dalam, tak mustahil Rio akan menyeruak industry entertainment yang sedang hiatus di
masa pandemic ini.
“Gimana nggak menjiwai. Lagu ini adalah cerita nyata
hidup gue saat mantan selingkuh dengan teman sendiri. Makanya waktu nulis lagu
dan lyriknya, feelnya dapat banget,” timpal pria kelahiran Subang 28 Mei
1994 tersebut, memaparkan pengalaman
perihnya beberapa tahun lalu. Kendati mengaku sudah bisa move on dari broken
heartnya bersama pasangannya sekarang, nyatanya Rio masih bisa menuangkan rasa
hatinya menjadi karya lagu yang pedih menggigit.
“Jadi buat temen-temen yang pernah ngalamin perihnya dikhianati,
gue berpesan tetap tegas, dan terus berkarya,” tambahnya simpatik.
Single ‘Jangan Kembali’
ditulis oleh Rio, baik lagu maupun liriknya, dan akan dirilis 30 Juni
nanti. Proses penyelesaian single
perdana ini mendapatkan dukungan beberapa musisi ternama Indonesia antara lain
Opung Irwan yang bertindak sebagai composer serta Bowo Soulmate pada
posisi vocal dir, dengan produser Karina de vega dan executive produser
dipegang langsung oleh Bunda Aini Gebze.
Menyanyi Sejak Umur 8 tahun, Suara emas Rio terasah melalui
perjalanan panjang di dunia hiburan. Ia
mengawali karir bermusik dari panggung ke panggung, bahkan sejak umur 8
tahun. Menginjak usia 13 tahun, ia mulai
bernyanyi secara komersial, khususnya di genre music popk. Dan kini, setelah perjalanan itu berlangsung
selama 14 tahun, Rio masih menganggap panggung sebagai sarana untuk mendapatkan
pembelajaran guna meningkatkan kemampuan vokalnya.
Tak hanya dari kualitas vocal, modal Rio terjun di dunia
entertainment juga didukung penampilan yang menyegarkan mata, terutama bagi
kaum hawa. Pembawaannya menjadi semakin
harmonis karena ia memiliki tutur kata
dan gaya bicara yang lembut dengan pembawaan santun bersahaja. “Penampilan (fisik) bukan segalanya. Saya
sadar yang paling penting saat membawa diri di dunia entertainment adalah
kemampuan bernyanyi dan komunikasi,” tepisnya rendah hati.
Penasaran dengan karakter suara Rio? Nantikan albumnya
beberapa hari lagi, ya. (FE)