Connect with us

iMovies

Saat Empat Kakak Beradik Harus Menghadapi Dua Orang Tua yang “Ngeri Ngeri Sedap”.

Published

on

iMusic – Ini lah cerita yang ada di film Ngeri Ngeri Sedap. Diproduseri oleh Dipa Andika dan disutradarai oleh Bene Dion Rajagukguk, film ini siap menyajikan drama keluarga yang kisahnya akan relate dengan pengalaman banyak orang di luar sana.

Punya keluarga yang seru itu berkah, apa lagi punya kakak, adik dan orang tua yang mendukung mimpi dan jalan hidup yang dipilih oleh anak-anaknya. Tapi bagaimana jika ternyata kesuksesan dan kebahagiaan empat bersaudara terganggu karena keinginan orang tua mereka?

Mengangkat kisah empat kakak beradik, yang memiliki cerita dan perjuangannya masing-masing. Walaupun akhirnya semua kisah bermuara pada satu masalah, yaitu apa yang mereka pilih dan jalani harus berbenturan dengan keinginan orang tua mereka.

“Ketika berbicara mengenai keluarga, ada yang berkata keluarga adalah harta yang paling berharga, ada juga yang berkata keluarga adalah tempat belajar. Tidak ada yang salah, karena keluarga adalah bagian dari kehidupan kita. Sebagai karya layar lebar perdana dari Imajinari, Ngeri Ngeri Sedap coba mengangkat drama keluarga yang semoga dapat diterima oleh seluruh masyarakat di Indonesia,” ungkap Dipa Andika, selaku produser Ngeri Ngeri Sedap.

Dengan alasannya sendiri, Pak Domu (Arswendi Bening Swara) dan Mak Domu (Tika Panggabean) berusaha memanggil anak-anaknya yang merantau pulang ke kampung halaman. Berbagai rencana disiapkan, hingga mereka menjalankan misi yang ngeri-ngeri sedap, demi bisa kembali kumpul bersama di rumah.

Seperti yang terlihat di teaser poster, film ini dibintangi oleh Boris Bokir, Gita Bhebita, Lolox, Indra Jegel, Arswendi Bening Swara dan Tika Panggabean. Film perdana dari rumah produksi Imajinari ini siap mengaduk-aduk emosi penontonnya, sebagaimana juga yang terlihat di teaser poster, bahwa masing-masing tokoh memiliki raut wajah yang berbeda-beda.

“Setiap anak pasti punya ceritanya sendiri, entah itu anak sulung, anak tengah, sampai anak bungsu pasti ada saja serunya. Di Ngeri Ngeri Sedap ini semua masalah jadi satu, lengkap. Anak keberapa pun nanti yang nonton, semoga saja ya bisa merasa kalau film ini adalah cerita tentang dirinya. Dan semoga setelah nonton ini, bisa lebih sering sering lagi telepon keluarganya ya,” ungkap Gita Bhebita, yang menjadi salah satu pemain di Ngeri Ngeri Sedap.

Seperti yang sudah diungkapkan sebelumnya, bahwa mereka memang memiliki masalahnya masing-masing. Dari masalah anak sulung hingga anak bungsu. Mulai dari rasa berat harus kembali ke kampung halaman dan meninggalkan kekasih hati, hingga pertaruhan karir sukses di Ibu Kota, yang ditinggal demi mewujudkan keinginan orang tua di kampung halaman.

Film Ngeri Ngeri Sedap akan segera hadir di bioskop-bioskop se-Indonesia, siap memberikan warna perfilman Tanah Air, dengan cerita drama keluarga yang hangat dan sajian pemandangan indah di sekitar tepian Danau Toba.

SINOPSIS:

Pak Domu (Arswendi Bening Swara) dan Mak Domu (Tika Panggabean) yang tinggal bersama Sarma (Gita Bhebita), ingin sekali tiga anaknya: Domu (Boris Bokir), Gabe (Lolox) dan Sahat (Indra Jegel) yang sudah lama merantau pulang untuk menghadiri acara adat, tetapi mereka menolak pulang karena hubungan mereka tidak harmonis dengan Pak Domu. Pak Domu dan Mak Domu akhirnya berpura-pura bertengkar dan ingin bercerai demi mendapatkan perhatian dari anak-anaknya. (FE)

iMovies

Bercerita tentang romansa remaja, Film Galaksi siap tayang di 24 Agustus 2023

Published

on

By

iMusic.id – Film Galaksi yang disutradarai Kuntz Agus akan tayang di bioskop tanah air mulai 24 Agustus 2023. Film drama remaja produksi bersama Rapi Films dan Screenplay Films ini ditulis oleh Bagus Bramanti dan Hanan Novianti, serta produseri oleh Gope T. Samtani, Sunil G. Samtani, dan Wicky V. Olindo. Film ini dibintangi oleh Bryan Domani, Mawar de Jongh, Yesaya Abraham, Pangeran Lantang, Fadly Faisal, Omara Esteghlal, Zoul Pandjoul, dan sederet aktor muda bertalenta lainnya.

Film ini berkisah tentang Galaksi (Bryan Domani), ketua geng motor RAVISPA dari SMA Ganesha jatuh cinta pada Kejora (Mawar de Jongh), gadis Paskibra di sekolah itu. Kedekatan mereka memicu konflik dengan geng Paskibra dan lebih besar lagi dengan geng Avegar. Pentolan geng Ravispa melihat cinta membuat Galaksi lemah dan tak segarang biasanya. Hingga sebuah peristiwa besar terjadi, salah satu pilar Ravispa dihajar geng Avegar dan masuk rumah sakit.

Kejora juga terancam gagal dari seleksi Paskibra. Galaksi dan Kejora berada dalam lingkaran yang membingungkan. Cinta mereka dikepung dari segala penjuru, menjadi kisah cinta paling rumit, penuh dengan konflik dan tantangan.

“Dengan pendekatan treatment yang realis dan membawa ciri khas masa putih abu-abu, film Galaksi diharapkan bisa menjadi warna segar dalam cross-genre high school – drama – action film di Indonesia. Juga, menjadi mesin waktu bagi para penonton film Indonesia untuk kembali ke masa-masa SMA, mengingat dan mengunjungi kenangan terindah,” tutur Kuntz Agus tentang harapannya untuk film Galaksi.

Film Galaksi diadaptasi dari novel laris karya Poppi Pertiwi dengan judul yang sama.

“Senang banget karena novelnya sudah jadi film, super excited untuk menontonnya. Semoga pembaca novel dan penontonnya suka sama filmnya, dan juga bisa dinikmati semua kalangan karena semua sudah bekerja untuk film ini,” ujar Poppi Pertiwi, menyambut gembira film Galaksi segera tayang di bioskop.

“Galaksi adalah karya yang sangat kuat dengan karakter yang dicintai. Ceritanya bukan cerita romansa remaja biasa, ada permasalahan keluarga yang menyentuh dan adegan action yang menegangkan,” tutur Sunil G. Samtani, tentang film Galaksi produksi terbaru Rapi Films.

“Semoga Galaksi bisa ikut mengangkat dan meramaikan genre drama di industri perfilman tahun ini dan menyusul sukses film Dear Nathan.”

Film Galaksi akan bekerja sama dengan platform distribusi video singkat terdepan, TikTok sebagai official content partner. Mulai 15 Agustus sampai 1 September 2023.

Continue Reading

iMovies

Film “Sleep Call” rilis poster dan trailer resmi

Published

on

iMusic.id IDN Pictures kembali hadir dengan karya film terbarunya berjudul “Sleep Call”. Untuk menyambut peluncuran film ini, IDN Pictures merilis poster dan trailer resmi Sleep Call pada tanggal 7 Agustus 2023 di XXI Plaza Senayan, Jakarta.

Menjadi komitmen dari IDN Pictures untuk terus menghadirkan karya yang berkualitas, film “Sleep Call” dijadwalkan akan dapat disaksikan oleh masyarakat Indonesia di bioskop mulai tanggal 7 September 2023.

Menyusul kesuksesan film-film sebelumnya seperti ‘Inang’ dan ‘Qorin’, melalui karya terbaru “Sleep Call” IDN Pictures terus berinovasi untuk membawa dampak positif bagi masyarakat Indonesia yang ditunjukan melalui karya-karyanya dengan tema yang menggambarkan atau memberi refleksi pada kondisi sosial terkini yang sedang dialami masyarakat Indonesia.

Cerita dari film “Sleep Call” ini berawal dari seorang remaja bernama Sophie yang berkuliah di Psikologi UGM. Kemudian dikembangkan lagi melalui observasi Fajar Nugros sebagai pengguna kendaraan umum, di mana ia melihat banyak orang berkomunikasi dengan gawai mereka di dalam transportasi umum. Fajar Nugros juga mendapati bahwa saat ini, banyak orang yang bertemu dan menjalin kasih lewat sosial media melalui kegiatan yang disebut sleep call.

Film “Sleep Call” diproduseri oleh Susanti Dewi dan disutradarai oleh Fajar Nugros dengan naskah yang ditulis oleh Husein M. Atmodjo. Bergenre suspense thriller, film “Sleep Call” dibintangi oleh sejumlah aktor Tanah Air, antara lain Laura Basuki, Juan Bio One, Kristo Immanuel, Bront Palarae, Della Dartyan, Dimas Danang, Benedictus Siregar, Rukman Rosadi, dan juga Rachel Vennya yang melakukan debut menjadi pemain film di produksi film ke-5 IDN Pictures ini.

“Kesehatan mental menjadi salah satu isu yang saat ini menjadi perhatian anak muda. Sebagai perusahaan media untuk Millennial dan Gen Z di Indonesia, IDN Media bersama IDN Pictures berkomitmen untuk memproduksi karya-karya yang menyuarakan isu-isu relevan bagi generasi muda, salah satunya isu kesehatan mental. Karenanya, tahun ini kami merilis film “Sleep Call” yang mengangkat pentingnya kesehatan mental dan bagaimana rasa kesepian adalah hal yang patut kita perhatikan di lingkungan terdekat kita. Film “Sleep Call” juga merupakan bentuk kesadaran dan kepedulian kami akan kesehatan mental para generasi muda. Demikian pesan yang ingin kami bawa dalam film ini”, tutur Winston Utomo, CEO IDN Media.

“IDN Pictures akan kembali merilis film terbaru yaitu “Sleep Call”. Film ini terinspirasi dari fenomena orang-orang yang sibuk berkomunikasi lewat gawai mereka di tempat umum. Saya pun membaca mengenai fenomena sleep call yang marak terjadi di kalangan anak muda Indonesia. Bergenre suspense thriller, film “Sleep Call” diharapkan dapat menangkap fenomena terkini ini secara akurat melalui media audio visual serta menambah ragam film bertemakan kesehatan mental di industri film Indonesia tahun ini.” ujar Fajar Nugros, Head of IDN Pictures & Sutradara “Sleep Call”.

“Sebagai produser, saya memastikan visi dan cerita yang IDN Pictures bawa pada sebuah karya berkualitas memberikan refleksi pada kondisi sosial yang sedang dialami masyarakat Indonesia terkini. Dua hal yang menjadi keprihatinan saya, seringkali kesepian yang dialami anak muda tanpa sadar membuat mereka terjebak dalam situasi mental yang tidak sehat. Juga gaya hidup yang tanpa sadar membuat mereka terjerat pinjaman online. Setelah proses yang panjang, visi itu mewujud dalam karya terbaru kami, Sleep Call, yang telah merampungkan prosesnya dan siap dinikmati oleh para penonton”, terang Susanti Dewi, Head of IDN Pictures & Produser “Sleep Call”.

Film Sleep Call mengangkat cerita tentang Dina, yang pernah bersinar sebagai seorang pramugari, kini terjerumus dalam dunia gelap perusahaan pinjaman online ilegal untuk melunasi hutang yang menghantuinya. Di tengah kesepian dan beratnya beban hutang, Dina menemukan sedikit cahaya dalam kegelapan melalui “Sleep Call” di sebuah aplikasi kencan.

Namun, kegelapan mulai memadamkan percikan cahaya itu ketika Dina terjebak dalam belitan hubungan adiktif bersama Rama, sosok asing yang mempesona namun penuh teka-teki, yang ia temui dari aplikasi tersebut. Semakin Dina terlibat, semakin ia menyadari bahwa cintanya kepada Rama justru membawa hidupnya ke sebuah situasi yang rumit.

Dan ketika keadaan sudah tak terkendali, ada nyawa yang terenggut dan misteri yang tertinggal. Saksikan poster, trailer dan update berikutnya mengenai film “Sleep Call” melalui akun Instagram resmi film @sleepcall.film dan @idnpictures serta kanal YouTube resmi IDN Pictures.

Continue Reading

iMovies

Keseruan penampilan Luna Maya di film “Suzzanna : Malam Jumat Kliwon”

Published

on

iMusic.id – Geliat film horror semakin seru menghajar seluruh bioskop di tanah air, dan salah satu yang menarik perhatian adalah hadirnya film “Suzzanna : Malam Jumat Kliwon” yang telah resmi tayang diseluruh bioskop Indonesia sejak 3 Agustus 2023 lalu.

Film horor yang merupakan remake dari film berjudul sama tersebut menampilkan aksi Luna Maya yang memerankan aktor legendaris Suzzanna dalam membalas dendam terhadap para pelaku santet terhadap dirinya.

Film “Suzzanna : Malam Jumat Kliwon” ini disutradarai oleh Guntur Soeharjanto. Berdurasi sekitar 2 jam 12 menit, Suzanna: Malam Jumat Kliwon adalah film yang seru dan penuh dengan ketegangan serta adegan – adegan berdarah.

Beberapa aktor ternama ikut berperan dalam film ini, di antaranya Achmad Megantara, Tio Pakusadewo, dan Sally Marcellina.

Sampai dengan artikel ini di rilis, kabarnya jumlah penonton yang sudah menyaksikan film ini di bioskop sudah hamper mencapai 200.000 orang.

Sinopsis Film Suzzana: Malam Jumat Kliwon

Film ini menceritakan kisah sepasang kekasih bernama Suzzana (Luna Maya) dan Surya (Achmad Megantara) dengan latar 80-an. Keduanya telah menjalin hubungan sejak lama dan saling jatuh cinta.

Karena cintanya tersebut keduanya akhirnya melangkah maju untuk menikah, tetapi rencana tersebut mendapatkan masalah. Sebab orangtua Suzzana tidak disangka-sangka tengah terlilit utang yang cukup besar.

Utang yang dimiliki oleh orangtuanya adalah utang kepada Raden Aryo (Tio Pakusadewo) seorang juragan desa. Karena tidak bisa membayar orangtua Suzzana meminta cara lain agar bisa menebusnya yaitu dengan menikahkan Suzzana dengan Raden Aryo.

Karena tidak punya pilihan lain Suzzana pun menuruti persyaratan tersebut dan tidak jadi menikah dengan Surya. Suzzana yang menikah dengan Aryo kemudian hamil, tetapi memicu rasa cemburu dari istri pertama Aryo.

Alhasil, ia menempuh cara jahat dengan meminta dukun agar menyantet Suzzana dan membuat Suzzana meninggal dunia pada Malam Jumat Kliwon.

Continue Reading