Connect with us

iMusic

Selamat dating Kembali “Biru Baru” untuk “Rasa & Manusia”.

Published

on

iMusic  – Setelah 2 tahun rilisan album pertama yaitu Selamat Datang pada tahun 2020, Biru Baru saat ini kembali dengan album barunya berjudul Rasa & Manusia. Karya ini disajikan dengan alur dan cerita perjalanan Biru Baru dalam industri musik yang sebenar-benarnya mereka rasakan.

Rasa & Manusia merupakan kumpulan cerita lengkap seputar siklus kehidupan manusia yang terbagi dalam 4 bab dengan total 11 lagu. Mulai dari lahirnya kehidupan itu sendiri hingga perkembangan emosi manusia yang akan menuju pada tahap akhir kedamaian dan penerimaan.

Fakta terbaik dalam penggarapan album ini, seluruh karya lagu dibuat, ditulis dan diproduksi oleh Tata dan Goldan. Menariknya dari album kedua ini  Goldan (Gitar/Vokal) dan Tata (Drum/Vokal) sudah pernah digarap satu tahun sebelumnya oleh Goldan yaitu  Hati Manusia, Hati Yang Terluka.

Hati Manusia, Hati Yang Terluka menjadi fokus track dalam album ini. Menurut mereka track ini menjadi penanda bahwa album yang mereka garap telah sempurna dan siap untuk di rilis sebagai album yang lengkap.

“Fakta yang tidak pernah terungkap bahwa lagu Hati Manusia, Hati Yang Terluka ini sudah pernah gue garap satu tahun sebelumnya tanpa sepengetahuan Tata” ungkap Goldan.

“Gue juga berharap besar untuk pendengar, bisa menikmati keseluruhan lagu yang ada tanpa di skip satu pun, dikarenakan gue ingin mewakili pendengar dalam menafsirkan fase hidup mereka sedang berada di fase atau lagu yang mana” ungkap goldan.

Seperti diketahui, musik Biru Baru memiliki mood yang santai dan tidak penuh dengan distorsi gitar. Namun kali ini album kedua menceritakan banyak fase. Adapun fase yang ada dalam album ini:

  • Fase I: Birth & Creation
  • Fase II: Ego & Emotions
  • Fase III: Hardships & Conflicts
  • Fase IV: Acceptance

Album yang dibuat ini adalah karya yang sebenar-benarnya dirasakan oleh Biru Baru selama ada di industri musik.

“Salah satu momen paling emosional yang gue tulis di album ini ada di lagu Puan, lagu ini gue persembahkan buat mamah gue,  dimana gue merasa dan melihat sosok mamah gue ada dan bisa bertahan sampai saat ini untuk gue dan keluarga” ungkap Tata.

Lagu puan ini adalah salah satu lagu yang tidak pernah gue kasih tau ke mamah gue, kalau ini adalah lagu untuk dia. Harapannya gue suatu saat mamah gue  bisa nonton langsung dan mendengarkan lagu ini, dan gue ingin menyampaikannya secara langsung,  tambah Tata.


Biru Baru juga sudah melakukan beberapa rangkaian untuk meramaikan rilisan album kedua, salah satunya adalah listening party yang dilakukan pada tanggal 8 November 2022.

“Rasa & Manusia album ini bisa menjadi pendewasaan mereka untuk bisa bertahan di industri musik. Harapannya juga lagu-lagu di album baru ini juga bisa jadi media pendengar untuk bisa cerita dengan diri sendirinya lewat lirik dan lagu yang ada.


Satu hal besar yang selalu mereka impikan dari semua lagu dan karya yang ada di album ini adalah bisa menjadi soundtrack untuk film-film besar Indonesia. (FE)

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Emma Elliott” Kembali Dengan Single Terbarunya, “Bingkai”.

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.

Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.

“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.

“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.

Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.

Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.

“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”

Tentang Emma Elliott

Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.

Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.

Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)

Continue Reading