iMusic – Setelah “kebut-kebutan” di
single ‘Mobil Butut’, Antartick kini merilis single baru berjudul
‘Biru kelabu’. Lagu ini diciptakan oleh Helvi (bassis) dan Anang
(gitaris) sebagai co-witter dalam penyempurnaan lirik dan aransemen
musik. Melalui single ini pula, Antartick sekaligus memperkenalkan formasi baru
dengan masuknya Sandy Adityar sebagai drumer.
Seakan tidak pernah berhenti dalam
bereksplorasi, lagi-lagi Antartick membuat lagu dengan konsep yang sangat jauh
berbeda dengan single sebelumnya. Bahkan penyajiannya pun juga 100% berbeda; biasanya lagu dinyanyikan oleh Joe
sebagai frontman, tapi kali ini lagu dibawakan oleh Helvi sang bassist. Alasannya?
Improvisasi atas kesalahan yang tidak disadari pada saat proses rekaman.
“Pada saat proses workshop
menjelang rekaman lagu ini, Joe tidak bisa ikut karena sedang persiapan sidang
kuliah. Mau tidak mau Helvi sendiri yang nyanyi untuk membuat guide dan
dilanjutkan take instrumen dengan aransemen dan nada yang sesuai dengan range
vokal Helvi. Nah, di situ masalahnya; Saya lupa untuk mengubah nadanya sesuai
dengan vokal Joe. Hahahaha….” tutur Anang.
Setelah proses rekaman instrumen dan
vokal guide Helvi yang sudah disempurnakan sedikit, ternyata terasa enak dan jiwa
dari lagu tersampaikan. Akhirnya diputuskan untuk lagu ini, Helvi-lah yang
menyanyikannya.
Lagu ini menceritakan tentang
ketidakpastian sebuah hubungan. “Curhatan sih lebih tepatnya. Gue terjebak di
situasi “Ghosting“. Di saat gue merasa nyaman dengan seseorang
tiba-tiba orang itu menghilang. Sampai akhirnya gue menyerah, mundur dan mulai
melupakan. Nah lucunya adalah ketika lagu ini selesai gue tulis dengan perasaan
yang sudah luntur, dia malah balik ngejar gue. Tapi ya sudahlah, bak nasi sudah
menjadi bubur perasaan pun nggak bisa seperti dulu lagi”, pengakuan Helvi yang
jadi latar belakang pembuatan lagu ini.
Untuk memperdalam nuansa yang sudah
terbangun lewat aransemen musik dan lirik lagu, Antartick bereksplorasi secara
lebih dalam dengan mangajak Didiet Violin untuk kolaborasi. Dan hasilnya
menurut kami sangat memuaskan.
“Saat pertama kali ngajak Didiet dan
ngirim versi demo, jujur saya agak ragu apakah dia mau untuk
berkolaborasi. Lalu beberapa menit kemudian, Didiet mengkonfirmasi lewat WhatsApp
bahwa dia bersedia dan sudah kebayang untuk mengisi dengan nada apa aja,”
kenang Anang.
Melalui lagu ini, Antartick berpesan agar kita selalu aware kepada siapapun di sekitar kita. Bukan hanya sebatas perasaan, tapi orang lain di sekitar kita memiliki peran sendiri-sendiri yang secara langsung maupun tidak juga berpengaruh pada kita. “Untuk pesan lagu ini adalah Jangan pernah sia-siakan orang yang menyayangimu, Karena saat dia sudah pergi, belum tentu dia kembali.” tutup Helvi. (FE)