Connect with us

iMusic

Setelah Luncurkan 3 Single Berkonsep Trilogy, “Assalova Schissandra” Merilis Album Pertamanya Berjudul “Romansa”.

Published

on

iMusic – Assalova Schissandra adalah seorang penyanyi, composer, dan arranger muda bertalenta asal Purwokerto, Jawa Tengah, yang kini tengah merilis album pertamanya berjudul “Romansa” pada 9 Maret 2021. Album tersebut berisikan 9 lagu; Jalan Cerita, Fajar, Langit dan Senja, Romansa, Hiduplah Bersamaku, Harapanku, Hello Stranger, Grow, dan Terima Kasih.

Di tahun 2020, Assalova berhasil merilis 3 single berkonsep trilogy, yaitu “Langit dan Senja”, Jalan Cerita”, dan “Fajar” yang saling berhubungan satu sama lain. Trilogy ini menjadi pembuka dari album perdananya, yang diberi tajuk “Romansa”.

“Selama proses pembuatan album, banyak sekali hal yang aku pelajari, terutama dalam hal komposisi, aransemen, produksi lagu di balik layar, kemudian aku juga menjadi solo artist itu sendiri, dan bersyukurnya dibantuin sama banyak sekali orang-orang berjasa yang membantu dalam proses pembuatan album Romansa,” ungkap Assalova.

Dalam album perdananya, gadis lulusan prodi Pendidkan Musik ini membuat komposisi dan aransemennya sendiri. Proses produksi lagu-lagu di album “Romansa” ini dibantu musisi-musisi hebat di balik layar, yaitu Andy Djatmiko, Budi Buds, Andrea Bayu, Didi Permadi, Rizki Rajasa, Novrico Twetinar, Robbi Setiyoko, M. Sinang Nur Arifin, Flavianus Kristanto, Abita Wisnu, Adyatmaka Jati, Dwipa Hanggana Pratala, dan masih banyak lagi.

Album yang diberi judul “Romansa” ini tersusun oleh lagu-lagu yang berkaitan dengan romansa percintaan maupun romansa kehidupan. Album ini menceritakan tentang seseorang yang pada awalnya merasa sok tahu tentang cinta, merasa cinta itu indah, mudah; sampai pada akhirnya dia menjalin hubungan dimana keduanya harus menerima kenyataan bahwa mereka benar-benar tidak bisa bersatu. Baik oleh karena perbedaan yang nyata maupun karena memang tidak berjodoh.  Pada akhirnya dalam perjalanan mencari makna cinta tersebut, dan bertumbuh, menemukan cinta baru, tapi pada akhirnya orang ini tetap belum menemukan, apa arti cinta itu? Seperti disebutkan dalam lirik lagu Romansa, bahkan seorang pujangga sekalipun tidak ada yang mampu mengartikan arti cinta.

Fakta yang menarik dari album Romansa adalah, selain karena kemasannya yang unik dan diproses matang; seperti yang sudah disebutkan di atas, ada 9 lagu yang disajikan dalam album “Romansa”. Sebagian besar lagu dalam album ini, yakni 6 lagu merupakan ciptaan Assalova sendiri, dan lagu lainnya merupakan ciptaan Andy Djatmiko yang juga ayah dari Assalova, dan teman kuliahnya yaitu Robbi Setiyoko dan M.Sinang Nur Arifin.

“Jadi lagu-lagu di albumku ini memang cukup berbeda dari musik yang sedang ramai di era sekarang, ada yang bernyawa seperti klasik, ada yang agak nge-jazz, ada yang seperti folk tapi bukan folk. Apalagi didukung dengan aransemen yang didominasi oleh string section,” ungkap Assalova.

“Untukku, album ‘Romansa’ ini adalah salah satu hal terbaik yang terjadi di hidupku. Membuat semua dari awal, dari nol, aku coba untuk selalu memberikan yang terbaik dalam setiap karya,” lanjutnya.

Album “Romansa” selain akan rilis di seluruh kanal musik digital pada 9 Maret 2021, Assalova juga telah membuat rilisan album fisik dan boxset untuk album perdananya ini. (FE)

iMusic

Jelang rilis album debut, Archsonic luncurkan single “Elegi”

Published

on

iMusic.id – Band modern rock metal asal Jakarta, Archsonic, mengumumkan perilisan single terbaru berjudul “Elegi”. Di gawangi oleh Koko Kalkal (drum), Wiki (gitar), Veldy (gitar), Abbas (bass) dan Pierro (vokal), Archsonic tampil perdana membawakan single ini di panggung utama Jakarta Beat Society, Jumat, 25 April 2025 lalu.

Lagu yang tersedia di seluruh platform musik digital bertajuk “Elegi” ini hadir sebagai karya penuh emosi Archsonic dengan aransemen yang bertenaga dan lirik mendalam, menggambarkan sisi rapuh dan sekaligus kuat dari perjalanan hidup manusia.

Single “Elegi” ini menjadi bagian dari eksplorasi musikal terbaru Archsonic, yang dikenal dengan gaya khas mereka memadukan nuansa metal modern dan rock alternatif. Di single “Elegi” bisa disimak pengaruh moment munculnya genre modern rock di akhir 1999 yang melanda dunia begitu kental di mewarnai musik Archsonic.

Distorsi yang lebar, permainan chord gitar yang luas serta riff – riff ala band – band penganut modern rock bisa di simak di single terbaru Archsonic tersebut, namun begitu band asal Jakarta ini ternyata masih berkenan memasukan melodi gitar yang apik mengisi interludenya dimana hal seperti ini justru tidak dilakukan oleh band – band modern rock manapun, Keren sih ini.

Menurut kabar, single “Elegi” di luncurkan Archsonic sebagai jembatan menuju ke perilisan album perdana mereka, yang artinya mereka akan segera merilis album debutnya dalam waktu dekat ini.

Continue Reading

iMusic

The Rasmus ajak semua bersatu di single “Creature Of Chaos”.

Published

on

iMusic.id – Band asal Finlandiayang telah meraih 6 kali Sertfitikat Platinum dan 8 kali Sertifikat Gold serta grup rock pemecah rekor, The Rasmus kembali dengan single baru yang menggetarkan berjudul, “Creatures of Chaos,” di seluruh outlet digital melalui Better Noise Music dan Playground Music.

Dengan menghadirkan perpaduan khas The Rasmus antara atmosfer gelap serta melodi antemik, Band ini sekali lagi membuktikan mengapa mereka tetap menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan di dunia rock.

“Creatures of Chaos” adalah lagu kebangsaan bagi para outsider, seruan bagi siapa saya yang pernah merasa tidak diterima. “‘Creatures of Chaos’ adalah undangan secara global bagi semua missfit dan siapapun yang pernah merasa seperti orang luas untuk bergabung bersama kami!” seru vokalis The Rasmus, Lauri Ylönen.

Frontman The Rasmus tersebut melanjutkan bahwa “Dunia saat ini benar-benar kacau. Saya ingin menciptakan musik yang lebih keras untuk mencerminkan perasaan saya yang penuh kehilangan, ketakutan, dan ketidaknyamanan. Orang-orang begitu terpecah-belah dengan opini mereka, hingga saya mencari harapan dan persatuan di antara mereka yang seperti saya. Sangat penting untuk memiliki tempat dimana kita bisa merasa diterima dan berani bersikap. ‘Creatures of Chaos’ adalah sebuah panggilan bagi orang-orang seperti kita untuk bersatu.”

Lagu “Creatures of Chaos” ini ditulis oleh Lauri bersama Desmond Child dan Marti Fredriksen, Desmond sebelumnya pernah bekerjasama dengan band ini dalam album “Black Roses” dan “Rise”. “Creatures of Chaos” direkam di Sienna Studios milik di Nashville. dengan produksi tambahan serta mixing dan mastering oleh Joseph McQueen di Sparrow Sound, Los Angeles.

Dikemas dengan riff yang menghentak, hook yang antemik, dan emosi yang mentah, lagu ini menyalurkan semangat pemberontakan dan persatuan yang selalu menjadi inti dari musik The Rasmus.

“Creatures of Chaos” adalah kelanjutan dari single “Rest In Pieces,” yang telah dirilis pada 25 Oktober 2024 melalui Better Noise Music dengan lirik video ini telah ditonton lebih dari 478 ribu kali. Penggemar dapat mendengarkan lagu ini melalui platform streaming pilihan mereka. Dengan gaya khas mereka yang menggabungkan atmosfer gelap dan melodi yang menghanyutkan, The Rasmus kembali membuktikan mengapa mereka tetap menjadi kekuatan estetika yang tak terbantahkan dalam dunia rock.

Sejauh ini, The Rasmus telah mengumpulkan lebih dari 829 juta streaming global sepanjang karier mereka. Video untuk “Creatures of Chaos” dapat ditonton di kanal YouTube resmi band ini.

Continue Reading

iMusic

Yovie Widianto dan Tiara Andini berjuang untuk move on di single “Tanpa Cinta”

Published

on

iMusic.id – Siapa sih yang ingin sakit hati? Yovie Widianto juga tidak, Kalau boleh memilih, mungkin semua orang tidak ingin merasakan sakit hati, apalagi karena cinta. Dan, mau tidak mau kita harus berusaha melewati fase move on yang biasanya sulit untuk dilakukan.

Hal inilah yang ingin diungkapkan oleh Yovie Widianto dalam single terbarunya bersama dengan Tiara Andini yang berjudul “Tanpa Cinta”. Sebenarnya, lagu ini merupakan lagu hits yang telah dirilis beberapa waktu silam. Untuk kali ini Yovie Widianto merilisnya di bawah label rekaman Universal Music Indonesia.

“Lagu “Tanpa Cinta” ini menceritakan tentang seseorang yang sakit hati karena cintanya tak terbalas dan orang yang dicintai telah berpaling ke orang lain. Lagu ini menggambarkan perjuangan untuk move on dan menerima kenyataan bahwa cinta tidak bisa didapatkan lagi, sehingga lebih baik melanjutkan hidup tanpa cinta,” ujar Yovie Widianto tentang singlenya ini.

Keterlibatan Tiara Andini dalam lagu ini menandakan kembalinya kolaborasi antara mereka berdua sejak tahun lalu. “Saya memang sudah punya rencana saat lagu ini akan dirilis ulang ingin agar Tiara yang menyanyikannya. Dan, ternyata disambut baik oleh Tiara,” ujar Yovie Widianto.

“Aku memang suka banget lagu ini, saat ada rencana kolaborasi ini aku gak pikir panjang untuk mengiyakannya. Apalagi ini karya dari papa Yovie. Walaupun ada tantangan tersendiri, namun ternyata hasilnya aku puas banget,” kata Tiara Andini.

Untuk aransemen musiknya, Yovie Widianto memang tidak banyak mengubah pattern-nya terlalu ekstrem. Namuh, musiknya dibuat lebih manis dengan menyajikan nada-nada yang melodis, sehingga terdengar lebih segar.

Untuk musik videonya digarap dengan menyajikan tone visual yang artsy dengan menampilkan konsep teatrikal di dalamnya. Hal ini membuatnya lebih terkonsep dan menyatu dengan isi pesan dari lagunya. Oh ya, musik video ini disutradarai oleh Prialangga.

“Konsepnya sebenarnya simpel, namun penyajiannya itu yang sangat bagus dan penuh makna. Apalagi ada tariannya juga. Puas banget,” ujar Yovie Widianto.

Lewat single ini, Yovie Widianto ingin membuatnya lebih didengar terutama untuk generasi sekarang. Bukan hanya sebagai nostalgia, namun bisa menjadi relate bagi siapa saja di masa sekarang.

“Harapannya sih tentu saja lagu ini semakin banyak yang mendengarkan karena di grup original sudah tinggi streams-nya, apalagi sekarang dibawakan kembali oleh Tiara Andini,” ujar Yovie.

Jangan lupa dengarkan berkali-kali lagu ini di semua platform layanan musik digital favorit kalian, karena ini menjadi salah satu sajian terbaik dari kolaborasi Yovie Widianto dan Tiara Andini. Enjoy, guys!

Continue Reading