iMusic
– IFAN SEVENTEEN kembali ke belantika industri musik Indonesia
setelah melalui perjalanan yang panjang akhirnya mengeluarkan single
pertamanya di tahun 2020, walaupun begitu Ifan ingin mempersembahkan
lagu ini untuk personil – personil SEVENTEEN Band yang telah
mendahuluinya karena bagi Ifan apapun yang dicapainya dikarenakan dukungan
ketiga sahabatnya yang sudah seperti keluarga.
Setelah
tragedi bencana alam di penghujung tahun 2018, 3 personil SEVENTEEN, Herman
(guitarist Seventeen), Bani (Bassist Seventeen) dan Andi (drummer
Seventeen) menjadi korban bencana alam tersebut bahkan Oki (Roadman
Seventeen), Ujang (crew Guitar) dan DylanSahara (istri Ifan
Seventeen) ikut menjadi korban dalam bencana tersebut.
Hal
ini membuat IFAN satu-satunya personil SEVENTEEN yang tersisa, beberapa bulan
setelah kejadian tersebut IFAN diajak oleh teman-teman band Armada untuk
featuring di lagu “Demi Tuhan Aku Ikhlas” untuk memberikan semangat ke
ifan yang sempat turun untuk bermusik, tak lama setelah itu Ifan pun mulai
kembali berkarya dan merilis single “Masih Harus disini”.
IFAN
SEVENTEEN terus berusaha keras untuk memberikan karya yang terbaik untuk dapat dinikmati
oleh fans-fansnya SEVENTEEN (Kawan Seventeen) dan Fans Ifan secara pribadi
(Ifanatic), “aku tidak peduli tentang apa yang disangkakan oleh orang lain, aku
ingin kembali berkarya walau ngga bisa bareng sahabat-sahabat aku yang sudah
mendahului aku tapi aku ingin mempersembahkan ini kepada mereka karena kami
udah layaknya sebuah keluarga yang bernama SEVENTEEN” Jelas IFAN.
Karenanya
Ifan menggandeng DAVIDNOAH untuk membantu dalam produksi
musiknya dan memutuskan untuk menggunakan karya AndreeTaufan
yang berjudul “JANJI HATI” untuk menjadi single perdananya, “Musik aku
berusaha untuk terasa lebih deep, dan lebih terasa nge-bandnya karena ifan
tetap menginginkan nuansa band terasa dilagunya, sehingga semampu aku agar
terasa nuansa bandnya” jelas David mengenai penggarapan musiknya.
IFAN
SEVENTEEN Bekerjasama dengan AFE RECORDS untuk mengeluarkan single terbarunya
ini, tentu saja bukan tanpa alasan IFAN memilih AFE RECORDS, “karena AFE
Records adalah label rekaman yang sedang merintis menjadi sebuah label rekaman
yang besar, dan sepak terjangnya di Industri Musik Indonesia patut di
perhitungkan, karena aku juga akan memulai dari titik mula maka bekerjasama
dengan perusahaan yang memiliki visi yang sama adalah kunci” Jelas IFAN.
Konsep
video klipnya sangat unik, dengan background story fiksi ilmiah Zombie
dipadukan dengan dramatis bumbu percintaan, genrevideo klip ini RomanticThriller yang bercerita tentang pertemuan antara seorang dengan seorang gadis zombie
dengan seorang lelaki yang diperankan sendiri oleh IFAN dan lelaki itu berusaha
menyembuhkan gadis tersebut, yang ternyata wanita tersebut adalah kekasihnya
dahulu yang sudah terinfeksi virus Zombie.
Berusaha
menyembuhkan sang gadis dengan serum yang diciptakannya di puncak cerita ada
pertemuan dengan sesama survivor yang ingin membunuh setiap zombie yang mereka
lihat, disaat bersamaan sang gadis mulai menunjukkan sisi manusianya, seperti
apakah perpaduan lagu dan konsep video klip, silahkan di lihat di channel youtube
AFE Records jangan lupa like, comment, share dan tentunya subscribe, “aku
sangat senang dengan rilis single ini karena mulai dari produksi musik hingga
video klip aku ikut memberi masukan, dan prosesnya tidak sebentar dan akhirnya
rilis sekarang” Jelas IFAN, “oh iya jangan lupa juga minggu depan tanggal 3
Desember 2020 tayang Film KEMARIN, film tentang kisah aku dan
saudara-saudaraku di SEVENTEEN” tambah IFAN.
“walaupun aku tidak dapat hadir sebagai band SEVENTEEN , aku berharap semua fans SEVENTEEN (kawan Seventeen) dapat menikmati persembahanku ini untuk saudara-saudaraku, dan tentu saja semua Ifanatic dan penikmat musik Indonesia dapat menerima lagu perdanaku ini” ujar IFAN penuh harap, dengan Bangga AFE RECORDS mempersembahkan IFAN SEVENTEEN dengan single terbarunya “JANJI HATI”. (FE)
imusic.id – Setelah merilis single terbarunya yang berjudul “Love As”, Elephant Kind sukses tampil untuk pertama kalinya di tahun 2023. Band yang kini berdomisili di London ini berbagi panggung dengan The Pylons dan Temm dalam acara yang digelar di The Social pada tanggal 15 Maret lalu.
The Social dimana tempat Elephant Kind bakal tampil merupakan sebuah tempat acara musik legendaris di London yang telah menggelar berbagai acara dengan penampil ternama seperti Arctic Monkeys, Jack White, Bon Iver, Beck, Lily Allen, Wolf Alice, Florence + The Machine, The Chemical Brothers, Aphex Twin hingga Adele.
Pada acara tersebut, Elephant Kind membawakan dua lagu terbarunya yang berjudul “Rockstar” dan “Love As”. Kedua single tersebut akan menjadi bagian dari EP mereka yang bertajuk “Superblue”. EP yang akan dirilis pada akhir bulan Maret ini akan menjadi karya pertama mereka di bawah naungan label asal Inggris, Mola Records. Album “Superblue” pun menjadi karya pertama yang sukses dihasilkan oleh ketiga personel Elephant Kind; Bam Mastro, Kevin Septanto dan Bayu Adisapoetra sejak berdomisili di London.
Untuk menandai rilisnya “Superblue”, Elephant Kind juga akan merilis video klip untuk singlenya yang berjudul “Love As” dan menggelar launch party di London pada bulan ini.
Selain merilis “Superblue”, Elephant Kind juga akan terlibat dalam berbagai proyek menarik lainnya. Dalam waktu dekat ini, mereka akan tampil untuk tiga acara di London untuk membesarkan gaungnya di Inggris. Pada tanggal 21 Maret mendatang, mereka akan tampil pada acara kenamaan asal Inggris, Sofar.
Acara ini menjadi ajang “pemanasan” bagi Elephant Kind untuk mempersiapkan diri mereka menjelang rencana tur mereka di Inggris yang akan dimulai pada pertengahan tahun ini. Rangkaian tur Elephant Kind akan dibuka dengan konser tunggal mereka di kota Manchester pada tanggal 4 Mei dan diikuti dengan konser mereka bersama musisi Ziyad Al-Samman pada tanggal 11 Mei di London. Informasi lebih lanjut mengenai proyek-proyek Elephant Kind di masa mendatang akan dirilis seiring berjalannya waktu.
Dua single terbaru Elephant Kind yang berjudul “Rockstar” dan “Love As” sudah tersedia di berbagai layanan streaming digital seperti Spotify, JOOX, Apple Music, Resso, YouTube Music, Deezer, Trebel, dan lainnya.
imusic.id – Membuka tahun dengan produktif berkarya, ‘Voxxes’ kembali bergegas dalam mempersiapkan album perdananya di tengah tahun mendatang. Setelah merilis dua single sebelumnya, kini Voxxes kembali merilis single keempat bertajuk ”Spend the Night” sebagai single terakhir menuju album perdana ‘Zero Hour’ di tengah tahun mendatang.
Masih seperti karya-karya sebelumnya yang mengangkat dan berfokus dengan tema roman, namun dalam single keempatnya ini Voxxes mencoba untuk memotret sudut pandang yang berbeda dari sebuah roman dan momen perpisahan.
Single dari Voxxes berjudul ”Spend the Night” terinspirasi oleh lukisan Edward Hopper, ceritanya tentang mencoba untuk memotret momen perpisahan antara Ibu dan anak dari perspektif seorang Ibu. Ditulis oleh Qashmal Zhafari dan Rayhan Rizki (RR), ‘Spend the Night’ terasa sangat hangat dan personal yang didasari oleh pengalaman emosional keduanya selama masa perantauan.
“Lagu ini jadi personal karena kita sama-sama sekolah jauh. Setiap mau pamit berangkat ngerantau sama nyokap, rasanya selalu sedih banget. Di lagu ini, kita mau coba ambil perspektif dari seorang Ibu, apa yang dia rasain ketika harus merelakan anaknya untuk pergi jauh.” Jelas Zhafari, vokalis dari Voxxes
Proses kreatif dalam pembuatan single terakhir dari album ‘Zero Hour’ ini dilakukan dengan relatif singkat, namun diproduksi secara matang. Berbeda dengan single sebelumnya, Voxxes menawarkan nuansa kesedihan yang mendalam dalam ”Spend the Night” dengan iringan vokal serta melodi yang mendukung nyawa dari single ini. Selain itu, pemilihan kunci yang penuh dipengaruhi oleh jazz chord turut menuntun Voxxes dalam mengemas ‘Spend the Night’ secara keseluruhan dengan penuh perhatian.
“Setelah chord dan notasi lagu ini selesai, kita agak lama dalam penulisan lirik karena kita berharap eksekusi lagu dan lirik lagu bisa berjalan seimbang.” Tambah Zhafari.
Meski ”Spend the Night” memiliki nuansa yang berbeda dengan dua single sebelumnya, namun nyawa dari ketiganya memiliki rasa yang berkesinambungan. Selain menjadi menarik, ”Spend the Night” juga menjadi salah satu karya andalan dari para anggota Voxxes.
Selain menjadi salah satu single andalan, Rayhan Rizki yang mengambil peran sebagai personel dan juga produser dari lagu ini mengungkapkan bahwa ”Spend the Night” layak menjadi salah satu karya musik terbaik di Indonesia.
Sementara itu, Tanjung mengungkapkan bahwa single Voxxes kali ini menjadi lagu yang sangat emosional. ”Spend the Night” mungkin menjadi lagu termature yang pernah Voxxes buat, dan paling grounding personally untuk gua , susah buat ga emosional kalo dengerin lagu ini”. Ujar Tanjung yang mengambil peran sebagai keyboardist di dalam grup musik ini.
”Spend the Night” buat gua adalah lagu yang bumbunya sedikit berbeda sama biasanya, biasanya lagu-lagu cinta Voxxes itu based on personal experience atau lebih ke pasangan tapi ”Spend the Night” ini lagu dari Voxxes yang cintanya lebih mengarah ke orang tua, jadi mungkin bisa ngasih romansa yang beda buat pendengar.” Ucap Eky yang pada lagu ini memilih untuk tidak memasukkan track drum agar ”Spend the Night” semakin memiliki nuansa akustik yang kental.
Single keempat dari album ‘Zero Hour’, ‘Spend the Night’, sudah rilis dan dapat dinikmati di seluruh layanan digital streaming platform. Besar harapan dengan dirilisnya ”Spend the Night”, sebagai single terakhir menuju album perdana Voxxes. Voxxes adalah band indie yang saat ini digawangi oleh Qashmal Zhafari (vokal), Rayhan Rizki (kibor & suara latar), Resky Pratama (drum), Faris Rozaan (bas), dan Abbyan Faizy (gitar).
imusic.id – Jika mendengar nama Tompi saat mengingat lagu Ramadhan, mungkin yang teringat adalah salah satu lagu ikonik berjudul ‘Ramadhan Datang’ yang telah dirilissekitar 13 tahun lalu.
Kini, Tompi kembali bersyiar dengan merilis remake lagu legendaris milik Bimbo berjudul ‘Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya’.
“Lagu ini saya pilih karena pesan yang disampaikan masih terasa benar dan tetap relate dengan jaman sekarang. Selain itu, pertanyaan yang ada di lagu ini adalah pertanyaan yang memang sering ditanyakan oleh anak-anak saya pada saat kita sedang membicarakan tentang agama dan ngaji di rumah,” jelas Tompi saat ditanya alasan merilis ulang single Bimbo ini.
“Saya juga merasa bahwa lagu ini merupakan sebuah lagu yang bagus untuk menjadi pengingat bagi kita semua, baik generasi muda ataupun orangtua,” lanjutnya.
Dipilihnya lagu ini sebenarnya tidak tanpa sebab karena Tompi sendiri mengaku kalau dirinya sangat mengagumi sosok Bimbo. Oleh karena itu, saat membawakan lagu ini di salah satu akun Youtube secara live, Tompi tergerak untuk merilisnya secara resmi sebagai sebuah single.
Dengan waktu pembuatan yang cukup singkat, single ini mendapat banyak sekali support teman-teman Tompi, diantaranya: Adra Karim yang selain sebagai arranger, juga mendampingi Tompi sebagai Producer, musisi dan proses rekaman yang sepenuhnya dilakukan di Sumber Ria Suite milik Bapak Andre.
“Menurut saya, menggunakan musik sebagai syiar adalah salah satu hal yang layak untuk dikembangkan,” jelas Tompi.
“Itulah kenapa di lagu ini, saya berusaha untukmencari pendekatan yang berbeda supaya pendengar bisa merasakan atmosfer dan rasa yang terasa kekinian, namun tidak kehilangan esensi dari lagu ini”.
Walau tidak melibatkan Bimbo dan keluarga untuk proses pembuatannya, Tompi sangat bersyukur mendapatkan dukungan penuh dari Bimbo untuk diberikan ruang berkreasi dan terlebih diberikan ijin untuk memberikan representasi yang berbeda untuk single ‘Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya’ ini.
“Insyaallah, di Ramadhan kali ini kita bisa menjadi manusia yang lebih baik dan terlebih lagi menjadi manusia yang bertaqwa,” harap Tompi dengan dirilisnya single ini.
‘Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya’ versi Tompi sudah tersedia di seluruh toko streaming digital seluruh Indonesia.