Connect with us

iMusic

Single “Langit Biru” pertemukan Padi Reborn dan Fanny Soegi

Published

on

iMusic.id – Grup musik Padi Reborn sekali lagi membuat sebuah gebrakan di industri musik tanah air dengan meluncurkan single terbaru berjudul “Langit Biru”. Menariknya, single ini merupakan sebuah karya kolaboratif Padi Reborn dengan solois wanita yang tengah naik daun, Fanny Soegi.

Lagu “Langit Biru” dari Padi Reborn dan Fanny Soegi menyajikan sebuah karya musik yang fresh, mudah diterima pendengar, serta membawa pesan dalam lirik yang sarat akan makna. Lagu ini dirilis dalam acara launching yang digelar di The Lounge XXI, Plaza Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat 31 Mei 2024.

Sebagai sebuah karya kolaborasi, lagu “Langit Biru” menyajikan sebuah dimensi musik yang baru namun tetap mengakar pada soul dan karakter Padi Reborn. Dengan tempo medium beat, lagu ini dibalut dengan aransemen musik pop yang ringan dan mudah terekam ingatan. Petikan gitar akustik di lagu ini juga turut membawa sentuhan folk etnik yang manis dan terdengar harmoni di telinga.

“Melalui lagu Langit Biru dari Padi Reborn dan Fanny Soegi, kami sebenarnya membawa sebuah pesan motivasi untuk masyarakat dan semua pendengar. Karena esensi lirik dari lagu ini adalah berbicara tentang harapan. Bahwa ketika dalam situasi sesulit apapun, esok akan selalu ada fajar yang bersemi yang dimaknai sebagai harapan baru,” ungkap Piyu, gitaris Padi Reborn.

Lagu “Langit Biru” ini pertama kali diciptakan oleh Fadly dan Piyu sekitar tahun 2020 di sela-sela kesibukan Padi Reborn bermusik serta mengisi berbagai panggung. Dengan esensi lirik yang berbicara tentang harapan, perilisan lagu “Langit Biru” saat ini juga dirasa tepat untuk ikut memberi dorongan semangat baru, mengajak move-on, dan membangun energi positif di masyarakat.

Drummer Padi Reborn, Yoyo’ menambahkan, “Ada dinamika proses kreatif dan produksi yang cukup panjang untuk lagu Langit Biru ini. Namun kami merasa sekarang adalah waktu yang pas untuk merilisnya, karena dengan lagu ‘Langit Biru’ kami berharap bisa ikut membangun suasana damai, serta memberikan energi positif dan inspirasi baru buat banyak orang,” ujar Yoyo’.

Kolaborasi dengan Fanny Soegi di lagu “Langit Biru” ini juga menjadi nafas segar dan spirit tersendiri bagi band yang beranggotakan Fadly pada vokal, Piyu dan Ari pada gitar, Yoyo’ pada drum, serta Rindra pada bass. Dengan warna musik pop yang ringan namun punya makna pesan kuat dalam liriknya, Yoyo’ dan personil Padi Reborn lainnya optimis “Langit Biru” akan mudah diterima semua kalangan penikmat musik.

Fadly memuji Fanny Soegi sebagai sosok penyanyi muda yang sangat berbakat di generasinya saat ini. Tidak hanya memiliki modal suara yang merdu, Fanny juga punya kemampuan dan aktif menciptakan karya musik. Selain itu, lagu-lagu dari Fanny juga memiliki kekuatan dalam lirik-liriknya yang puitis, unik, dan memiliki rima yang indah.

“Kami merasa senang sekali dan merasa mendapat sebuah spirit baru yang lebih fresh dengan berkolaborasi bersama Fanny Soegi, seorang penyanyi wanita yang sangat berbakat. Musikalitas dan karakter vokal Fanny juga ikut memberikan warna baru yang menurut kami sangat pas dan menyatu harmoni dengan lagu ini,” terang Fadly.

Di sisi lain, Fanny Soegi juga merasa mendapat kehormatan bekerjasama dengan Padi Reborn di lagu “Langit Biru”. Penyanyi kelahiran Semarang namun memiliki darah Kalimantan ini merasa memiliki kesamaan dengan Padi Reborn dalam bermusik, terutama bagaimana menyampaikan pesan yang penuh makna dalam nada dan liriknya.

“Saya sangat berterimakasih dan merasa terhormat bisa bekerjasama dengan Padi Reborn. Dari awal dengar lagu ini Saya sudah tertarik pada melodi maupun makna lagunya. Semoga kolaborasi Saya dan Padi Reborn ini bisa diterima audiens musik secara luas dan memberi energi positif kepada semua pendengar,” ungkap Fanny.

Perilisan lagu “Langit Biru” Padi Reborn dan Fanny Soegi ini juga mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari PT Pertamina (Persero). Vice President Corporate Communications PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan single “Langit Biru” selaras dengan spirit “Energizing You” yang diusung Pertamina.

“Pertamina melihat bahwa lagu ‘Langit Biru’ dari Padi Reborn dan Fanny Soegi ini punya spirit dan cita-cita yang sama dengan Pertamina dalam menggapai hari esok yang lebih cerah. Kami pun berharap rilisnya lagu ‘Langit Biru’ akan ikut menyebarluaskan spirit “Energizing You” dari Pertamina kepada masyarakat Indonesia secara lebih luas,” ungkap Fadjar.

Selain Pertamina, apresiasi dan dukungan juga diberikan oleh iForte serta Kopi Tubruk Gadjah. Lagu “Langit Biru” dari Padi Reborn dan Fanny Soegi dirilis serentak dan bisa didengarkan mulai Jumat 31 Mei 2024 di berbagai digital platform musik seperti Spotify, Apple Music, dan lainnya, serta akan diputar di berbagai radio di Indonesia. Official music video “Langit Biru” juga telah dapat dinikmati dan menyusul video lirik yang akan tayang di platform Youtube Official Padi Reborn TV.

iMusic

Take Over X John Paul Ivan tampil lebih pop punk di album terbaru

Published

on

iMusic.id – Take Over kembali merilis karya baru dalam format EP yang di beri judul “IV”. Masih mengusung brand Take Over X John Paul Ivan, judul “IV” ini merupakan penanda dari jumlah EP yang telah mereka rilis dan album ini adalah album ke empat dari Take Over X John Paul Ivan sepanjang karir mereka melepas karya.

“Ini adalah album ke 4 dari kita yang berformat EP / mini album setelah EP “Take Over” di 2019, yang berlanjut berlanjut ke EP kedua “V.2” di 2021 dan EP ketiga bertajuk “Treble” pada tahun 2023”, terang John Paul Ivan mewakili Take Over.

“Nama Take Over X John Paul Ivan sendiri kita pertahankan sebagai gimmick dan trademark kita di industri musik Indonesia”, tambah John Paul Ivan yang dikenal juga dengan nama JPI.

Memuat 5 track list lagu baru di album “IV” ini, John Paul Ivan (gitar), Joe (drum), Windy Saraswati (vokal), Cynthia Divka (bass) dan Bagus Wyet (gitar) mencoba konsep musik berbeda untuk bisa di terima oleh kalangan gen z,

“Di album ini Take Over X John Paul Ivan memainkan musik rock yang mengarah ke genre pop punk, hal ini kita lakukan bukan tanpa berbagai pertimbangan, kita sudah melakukan survey dan ternyata musik pop punk itu lah yang disukai gen z saat ini”, ujar JPI.

“Dari empat EP Take Over X John Paul Ivan semuanya memiliki perbedaan konsep musik. Walaupun kita tetap memainkan musik rock, tapi ada beberapa perbedaan dari mulai album pertama sampai keempat. Intinya kita memainkan alternative rock lah”, tambah JPI lagi.

Pada EP terbaru ini Take Over X John Paul Ivan memperkenalkan 5 lagu yaitu : “Aku Muak, Lestari Indonesia, Si Paling Benar, Stop” dan “Terbang Tinggi Garuda Ku” dengan lagu “Lestari Indonesia” di plot sebagai fokus single nya yang video musiknya sudah bisa disimak melalui channel Youtube Wave Music Records yang juga merupakan label mereka bernaung saat ini.

“Lagu “Lestari Indonesia” adalah lagu yang bertemakan nasionalisme dan kecintaan akan negara kita, kita harus tetap bisa memberikan vibe yang positif bagi semuanya, walau kita tau sikon Indonesia sebenarnya tidak dalam kondisi yang baik-baik saja”, tutur JPI.

“Perbedaan yang sangat kelihatan di EP ke empat ini adalah di album ini kita tidak menyisipkan lagu yang berirama slow / ballad, kita memberikan full lagu energik berdistorsi. Kita membalut musik yang sudah bernuansa pop punk tapi dengan isian musik yang dimainkan secara natural, bukan dengan isi-isian looping dan squencer”, terang JPI yang juga bertindak sebagai Produser, arranger dan quality control di proses mixing dan masteringnya.

Take Over bukanlah band baru, mereka adalah band alumni dari Rock Festival se lndonesia ke X (terakhir) tahun 2004 yang menyabet juara 2 dan juga meraih penghargaan vokalis terbaik atas nama vokalis saat itu, Damar Teguh. Berevolusi di tahun 2017 dengan mengganti konsep musik dan personelnya dengan masuknya Windy Saraswati sebagai vokalis dan lalu merilis single berjudul “Jangan Modus”. JPI lalu bergabung dan memproduseri tiga EP Take Over.

Di EP terbarunya ini Take Over X John Paul Ivan juga memperkenalkan energi baru di posisi bassis dengan merekrut Cynthia Difka (Geger) sebagai personil tetap.

“Cynthia sudah bergabung sejak akhir 2023, awalnya karena bassis yang lama mengundurkan diri, lalu saya mencari penggantinya dan saya pikir Take Over ini butuh tambahan personil yang wangi – wangi menemani Windy yang juga merupakan vokalis Geger, akhirnya pilihan jatuh ke Cynthia”, canda JPI.

Continue Reading

iMusic

Kerispatih luncurkan album baru bertajuk “Fase Tiga”

Published

on

iMusic.id – Menyisakan tiga personil, band pop Kerispatih luncurkan album baru bertajuk “Fase Tiga”. Ketiga anggota yang masih bertahan yaitu : Fandy Santoso (Vokal), Arief Morada (gitar) dan Antonius Suryo (drum) masih sangat excited mempertahankan Kerispatih dengan memproduksi dan merilis album baru tersebut.

Di produksi oleh Formula Music dan di distribusikan oleh Jagonya Musik & Sport Indonesia (JMSI) melalui KFC Indonesia, yang menarik dari album ke 9 Kerispatih ini adalah format album mereka yang dirilis dalam bentuk CD Digital, dimana masyarakat bisa membeli album ini dengan cara mendownload aplikasi jagonya Musik : KFC Dgital dan lalu tinggal meng-scan album “Fase Tiga” tersebut.

Waqlaupun ditinggal  tiga personil mereka yaitu Sammy Simorangkir (vokalis, 2010), Badai (Keyboardis ,2016) dan Andika (Bassist, 2018) yang sudah tutup usia, para personil Kerispatih tersisa tetap bertahan memasuki fase baru dengan format trio, oleh karena itu judul album mereka adalah “Fase Tiga”, dimana melalui album ini mereka merayakan pasang surut perjalanan Kerispatih di industri musik Tanah Air.

“Fase satu kan masih ada Sammy. Fase dua Badai masih ada, Andika masih ada. Nah, sekarang tinggal kami bertiga. Makanya namanya Fase Tiga,” kata Arief gitaris Kerispatih dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Rabu (13/8/2025).

“Album “Fase Tiga” jadi pembuktian bahwa Kerispatih masih tetap berkarya meski sudah ditinggalkan Sammy Simorangkir dan Badai”, tambah Arief.

“Ini album pertama setelah saya gabung di Kerispatih. Sebelumnya, hanya single single saja. Pasti jadi pembuktian. Cuma semua rezekinya kami serahkan kepada Tuhan,” ucap Fandy Santoso sang vokalis.

Di album terbaru ini, Kerispatih benar – benar bekerja keras dengan menyelesaikan proses pembuatannya hanya dalam waktu 2 minggu. Pihak Formula Music menginformasikan pada insan pers bahwa proses produksi album “Fase Tiga” ini memang sangat cepat dan luar biasa. Dedikasi trio Kerispatih benar – benar total dalam menggarap album ini.

Masih mengusung tema cinta namun lebih umum, para personil Kerispatih menyatakan ada sedikit perbedaan konsep musik di Kerispatih sejak mereka mulai menjalani Kerispatih dengan format trio,

“Kalau sebelumnya kan, di era Badai, keyboard yang lebih dominan. Tapi sekarang karena Arief jadi arranger juga, gitarnya terasa lebih dominan,” kata Fandy.

Aibum “Kerispatih – Fase Tiga” berisi 10 track lagu dengan lagu berjudul “Terbaik Untukmu” dipilih sebagai single pembuka. 10 lagu tersebut diharapkan akan mengobati kerinduan fans Kerispatih yang selama ini sudah menanti karya – karya terbaru Fandy, Arif dan Anton. Penggemar Kerispatih pasti meleleh sekaligus menyisakan kesan manis lewat melodi dan lirik yang dinyanyikan Fandy di album ini.

CD Album “Kerispatih – Fase Tiga” sudah tersedia di 700 lebih gerai KFC di seluruh Indonesia.

Continue Reading

iMusic

Raih dukungan dari keluarga, Nadisha pede rilis single “Tersenyumlah”

Published

on

iMusic.id – Tepat di memasuki usia ke-17, Nadisha merilis single perdana bertajuk “Tersenyumlah”. Lagu yang dirilis bertepatan dengan moment bahagia ini diciptakan dan ditulis langsung oleh Nadisha sendiri.

Menghadirkan warna Pop dengan nuansa vintage yang hangat dan penuh penjiwaan. Single “Tersenyumlah” dari Nadisha ini dirilis pada 09 Agustus 2025 secara ekslusif sambil merayakan syukuran di bilangan Kemang, Jakarta Selatan.

Menghadirkan keluarga, sahabat, rekan media, serta para pelaku industri musik yang memberikan dukungan penuh terhadap perjalanan awal karier Nadisha. Lagu “Tersenyumlah” menyampaikan pesan positif tentang semangat harapan itu selalu ada dan support dari teman yang selalu hadir di tengah hidup yang kadang penuh problema.

Dengan lirik yang menyentuh dan aransemen yang dinamis, lagu dari Nadisha ini diharapkan menjadi pengingat bahwa setiap orang memiliki waktunya masing-masing untuk menjadi lebih baik dan menemukan kebahagiaan.

Proses aransemen musik dalam single ini melibatkan sang ayah, Bung Karno yang juga menjadi produser di lagu “Tersenyumlah”, adalah seorang musisi asal Makassar yang telah lama berkiprah si Jakarta sebagai keyboardist. Dukungan musikal dari sang ayah menghadirkan sentuhan emosional tersendiri dalam produksi lagu ini.

Sang Ayah mengajak para sahabatnya utk memberi sentuhan indah di lagu ini, antara lain Aldy Kanda : Gitar, Ricky Binta :   Gitar, Danna Kanda : Drum Nicholas : Guide Drum, Simon : Bass, Iyan Barus : Mixing & Mastering, Arman Bustan : Video Clip,

“Aku ingin lagu ini jadi teman bagi siapa saja yang sedang berjuang utk sembuh, merasa sedih atau sendiri. Aku tulis dari hati dan ayahku bantu wujudkan dengan sentuhan musik yang aku impikan sejak kecil. Ini hadiah terindah untuk ulang tahunku,” ungkap Nadisha dengan penuh haru.

Nadisha Bernama lengkap Andi Nadisha Dinda Sukarno, kelahiran Jakarta 08.08.08. Ayahnya Bernama Bung Karno dari Makassar dan ibundanya Melly Feria dari Medan. Saat ini Nadisha masih menduduki bangku sekolah SMA SuLuh Jakarta kelas 3.

Nadisha adalah penyanyi muda pendatang baru dengan karakter vokal lembut dan gaya musik yang memadukan pop modern dengan sentuhan vintage. Di usia yang masih belia, Nadisha menunjukkan bakat sebagai singer-songwriter juga piawai dalam bermain gitar dan piano.

“Tersenyumlah” kini tersedia di seluruh platform digital streaming dan siap menjadi soundtrack baru bagi pendengar yang membutuhkan semangat dan ketenangan.

Continue Reading