

iLive
Skandal 310 Hadir Untuk Kembali Bangkitkan Kejayaan Musik Ska di Indonesia.
Published
2 weeks agoon
By
iMusiciMusic.id – Skandal 310 sebuah gerakan kolaborasi yang di gagas oleh tiga band Ska yaitu The Authentic , Noin Bullet dan Sindikat Lantai Dansa yang ingin kembali membangkitkan Kejayaan musik Ska di Tanah Air.

Tak hanya itu hadirnya Proyek Skandal 301 ini menjadi perlawanan terhadap stagnasi skena ska, serta upaya serius untuk memperkuat regenerasi di tengah perubahan cepat industri musik tanah air.
Terbentuknya project Skandal 310 menurut personil Sindikat Lantai Dansa saat mereka (Noin Bullet, The Authentic, dan Sindikat Lantai Dansa) waktu itu ketemu di sebuah acara, akhirnya mereka ngobrol -obrol dimana ada pemikiran melakukan pergerakan dalam membangkitkan kembali musik Ska di Indonesia.
“Ya udah kita coba ramukan. Dari nama sih belum kita sebut ya. Tapi yang jelas kita bergerak seperti apa sih. Ceritanya disini kita terdiri dari tiga band dan akhirnya kita putuskan kita punya misi mengerakkan Ska kedepannya tanpa aturan. Dari tiga band ini dengan satu visi dan tanpa aturan namanya apa ya. Ya udah kita namain 310. Nama 310 tapi kurang cocok kalau cuma 310 tanpa nama depan, ok blink aja ada 182, akhirnya depannya kita namain Skandal, Skandal 310,”ujar Iwan Bossman dari Sindikat Lantai Dasar saat jumpa pers di Glamz Antasari, Jakarta, Jumat (27/6/2025).
Dengan mengusung semangat “satu nada, tiga generasi”, Skandal 310 mempertemukan kekuatan lintas usia dan pengalaman. Tiga band dari latar belakang berbeda bersatu untuk memperkenalkan ulang ska kepada publik—terutama generasi muda melalui pendekatan yang autentik, segar, dan eksploratif. Bukan hanya sekedar irama cepat dan tiupan klakson, tapi juga kebebasan berekspresi yang menjadi ciri khas ska.

Kekhawatiran akan stagnasi penikmat dan pelaku ska menjadi alasan utama tindakan proyek ini.
“Regenerasi skena ska berjalan lambat dan membutuhkan dorongan nyata. Maka dari itu, Skandal 310 juga turut membuka jalan bagi band-band muda seperti Orji , serta unit-unit ska baru dari berbagai daerah. Gerakan ini ingin memastikan bahwa ska terus tumbuh dari akar dan tidak sekadar menjadi nostalgia. ‘Kebetulan kan The Authentics aktif lagi jadi ada barengan nih di 310. Ya udah kenapa ga bareng.”kata Personel The Authentic Dawo.
“Kalo dilihat secara karakter 3 band ini berbeda. Setidaknya bisa kasih tahu ke publik, Ska itu banyak loh gak cuma yang sudah ada. Akhirnya ngobrol-ngobrol di WhatsApp ada Skandal 310.” ungkap Hadi Irhamsyah dari Noin Bullet.
Skandal 310 mendapat dukungan dari sejumlah merek lokal seperti D9, Toku dan Alder . Bersama mereka, proyek ini merancang tur keliling kota bertajuk “Jalan Turi” , yang akan menyambangi Karawang, Pekalongan, Yogyakarta, dan kota-kota lainnya. Uniknya, di setiap kota, sistem “subnet” dibuka untuk memberi ruang tampil bagi band lokal, memperluas semangat regenerasi dan membangun jaringan ska yang lebih inklusif.

Langkah besar Skandal 310 tidak berhenti di panggung. Mereka juga tengah menyiapkan album kompilasi nasional yang akan memuat karya-karya dari para pendiri gerakan ini dan musisi ska dari berbagai penjuru Indonesia. Kompilasi ini dirancang sebagai dokumentasi hidup dan bukti bahwa ska Indonesia belum mati justru siap menyala lebih terang di masa depan.
Skandal 310 bukan sekadar proyek musik. Ini adalah gerakan lintas generasi, regeneratif, dan kolektif yang membawa harapan baru bagi masa depan musik ska Indonesia.
Gerakan ini Menginspirasi generasi muda untuk bermain, mencintai, dan melestarikan musik ska sebagai bagian dari identitas budaya dan ekspresi kolektif. Langkah ini bukan sekadar acara, bukan sekadar tur ini adalah gerakan. Sebuah bentuk perlawanan terhadap stagnasi. Sebuah ajakan untuk terus bergerak, agar skena ska Indonesia tetap hidup dan relevan. Tiga band, satu suara. Tidak ada yang lebih tinggi. Tidak ada yang lebih rendah. Semua setara. Semua bersuara. Semua bergerak bersama—karena dalam ska, kita equal. (EH)
iLive
Thulcandra tampil apik di “Metal Attack Festival 2025”
Published
11 hours agoon
July 15, 2025By
Frans Eko
iMusic.id – Konser metal “Metal Attack Festival 2025” sukses digelar di Mbloc Space, Jakarta Selatan pada Minggu 13 Juli 2025 kemarin. Menampilkan headline utama band melodic black/death metal asal kota Munich, Jerman, Thulcandra, konser yang berlangsung lancar dan aman tersebut cukup mengobati kerinduan para metalhead akan aksi band – band cadas di panggung musik metal.

A Metal Project selaku penyelenggara “Metal Attack Festival 2025” terlihat masih setia dengan konsep konser musik keras yang melibatkan banyak band metal dari berbagai daerah luar kota Jakarta dengan berbagai genre metal juga yang didapuk sebagai pengisi acaranya.
“Ini adalah “Metal Attack Festival” tahun kedua setelah tahun lalu event ini kita gelar di Cilandak. Yang berbeda dari tahun kemarin adalah venue nya aja, tahun lalu kita main di outdoor dan tahun ini kita gelar di indoor karena pertimbangan cuaca Jakarta yang kurang bersahabat karena lagi sering hujan juga”, Jelas Adhi Nursetyo selaku promotor “Metal Attack Festival 2025” dari A Metal Project.
“Untuk konsep konsernya tetap sama, saya melibatkan band metal lokal Jakarta dan beberapa band metal daerah seperti Beside (bandung), Tumenggung (Jogjakarta), Harmony Gothic (Bogor) dan Alligator (Ponorogo), sementara band metal lainnya dari seputaran Jakarta dan sekitarnya adalah : Darksovls, Rising The Fall, Finsmoonth, Repture dan Mahasura. Sementara itu band asal jerman Thulcandra tampil sebagai pamungkas di “Metal Attack Festival 2025”, tambah Adhi Nursetyo lagi.

Pada perhelatan “Metal Attack Festival 2025” kemarin ada yang menarik yaitu adanya perekaman audio langsung dari setiap band metal yang tampil di acara konser tersebut. Adhi Nursetyo menjelaskan bahwa penyelenggara memang menyiapkan kapasitas sound yang terbaik selain untuk memuaskan penonton juga untuk keperluan perekaman live setiap band yang tampil.
“Konser “Metal Attack Festival 2025” ini memang kita rekam langsung baik audio maupun videonya, khusus untuk perekaman audionya memang A Metal Project melalui label AMPS Records berencana meluncurkan album Kompilasi yang menampilkan masing – masing satu lagu dari band – band yang tampil tapi khusus band yang mau aja”, terang Adhi Nursetyo.
Mengenai alasan dipilihnya Thulcandra sebagai headline utama di “Metal Attack Festival 2025” ini, Adhi Nursetyo menjelaskan bahwa dia sudah mengenal Steffen (vokalis Thulcandra) sejak lama,

“Karena sudah kenal, saya langsung kontak aja, gak pakai agen. Kita kerja sama teman di Singapore akhirnya kita nyetting Asian Tour, Jadi gak cuma di Indonesia, semua ada 9 kota, 2 di Indonesia sisanya ada di Vietnam, Singapore Korsel, Jepang”, Thulcandra sendiri gak minta riders macam – macam, mereka Cuma minta disediakan drum yang profer, bahkan mereka gak bawa kru lho”, ujar Adhi Nursetyo.
Konser “Metal Attack Festival 2025” di mulai sejak PK. 16.30 wib yang dibuka oleh Mahasura dilanjut oleh penampilan Repture, Alligator, Tumenggung, Rising The Fall, Finsmoonth yang masing – masing membawakan 4 sampai 5 lagu. Usai break maghrib, Darksovls, Harmony Gothic dan Beside semakin membuat panas panggung “metal Attack Fesival 2025” dengan aksi panggung yang ciamik.
Di penghujung acara, Thulcandra yang diperkuat Steffen Kummerer (vokal/gitar), Alessandro Delastik (drums), Mariano Delastik (gitar) dan Carsten Schorn (bass) tampil Garang di panggung mulai pukul 21.00 WIB malam membawakan lagu – lagu keren mereka seperti “In The Realm of Thousand Deaths”, Deliverance in Sin and Death, Funeral Pyre, As I Walk Through the Gateway. Fallen Angel’s Dominion, A Shining Abyss, Aeon of Darkness, Frozen Kingdom” dan “Spirit of the Night”, Thulcandra kemudian menuntaskan penampilan mereka di “Metal Attack Festival 2025” dengan membawakan satu nomor milik band Dissection, “Night’s Blood”.
iLive
Gelaran “Musikal Petualangan Sherina” tahun ke empat disambut antusias masyarakat
Published
4 days agoon
July 11, 2025By
Frans Eko
iMusic.id – Film “Petualangan Sherina” pertama kali hadir pada tahun 2000 dan langsung mencuri hati penonton dengan cerita penuh keceriaan, lagu-lagu yang catchy, serta pesan persahabatan yang hangat. Merayakan 25 tahun kehadirannya, kisah Petualangan Sherina kembali dihadirkan dalam format musikal panggung dalam “Musikal Petualangan Sherina” yang dipersembahkan oleh Jakarta Movin dan Indonesia Kaya. Pertunjukan yang digelar pada hari ini dan besok 11–20 Juli 2025 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta ini menghadirkan nostalgia sekaligus memperkenalkan kisahnya kepada generasi baru.

“Musikal Petualangan Sherina” yang dipentaskan tahun ini merupakan pementasan keempat setelah sukses diselenggarakan pada 2017, 2018, dan 2022. Tingginya antusias masyarakat untuk menyaksikan Musikal Petualangan Sherina yang hadir kembali tahun ini terlihat dari tiket pementasan yang sudah terjual habis. Sambutan hangat dan tingginya minat penonton menjadi bukti bahwa acara ini sangat dinantikan dan mendapat dukungan penuh dari berbagai kalangan. Hadir dengan format baru yang lebih dinamis dan produksi yang semakin matang, penonton akan disuguhkan pengalaman menonton yang lebih kaya melalui pembaruan panggung yang memperkuat imajinasi.
“Musikal Petualangan Sherina merupakan judul musikal yang membawa kami lebih dekat kepada banyak penonton baru sejak 2017, pertama kali kami menghadirkan kisah ini. Dengan judul yang sama 8 tahun kemudian bersama talenta-talenta yang semakin hebat, kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman yang semakin berkesan untuk generasi anak Indonesia yang baru, serta semakin menunjukkan kematangan Jakarta Movin dalam berkarya. Kami harap, apa yang kami upayakan berdampak berdampak positif untuk komunitas-komunitas seni pertunjukan lainnya dan juga industri kreatif Indonesia yang semakin berkembang dan semakin digemari masyarakat Indonesia. Terima kasih sudah meringankan langkah untuk menyaksikan Musikal Petualangan Sherina tahun ini. Semoga pengalaman ini dapat membekas di hati,” ujar Nuya Susantono, selaku Produser dan Sutradara “Musikal Petualangan Sherina”.
“Musikal Petualangan Sherina” mengisahkan Sherina, seorang gadis cilik yang menolak pindah dari Jakarta ke Bandung karena ayahnya mendapatkan pekerjaan impiannya di bidang perkebunan setelah bertahun-tahun bekerja di sebuah supermarket. Jauh dari teman-temannya, ia bertemu dengan musuh baru, seorang bully bernama Sadam, yang ternyata adalah anak dari bos baru ayah Sherina.\

Cerita berlanjut saat Sherina dan Sadam diculik bersama dan menemukan motif rahasia di balik penangkapan mereka, yaitu seorang pengusaha serakah bernama Kertarajasa yang berencana untuk mengambil alih tanah perkebunan ayah Sadam. Bersama-sama dalam petualangan ini, Sherina dan Sadam belajar arti sebenarnya dari persahabatan.
Musikal ini akan tetap membawakan lagu-lagu legendaris ciptaan Elfa Secioria dan Mira Lesmana, seperti “Lihatlah Lebih Dekat, Anak Mami” dan “Jagoan”, yang telah melekat di benak generasi penonton sejak filmnya dirilis tahun 2000. Dengan aransemen baru dan tata panggung yang lebih megah, lagu-lagu ini akan kembali menghidupkan nostalgia sekaligus menghadirkan pengalaman musikal yang segar dan emosional.
Tidak hanya sebagai ajang hiburan, musikal ini juga menjadi ruang pengembangan bagi para talenta muda. Beberapa alumni pemeran Sherina dan Sadam dari tahun-tahun sebelumnya, seperti Maisha Kanna, Rara Sudirman, dan Quinn Salman, kini telah dikenal luas di industri film dan televisi. Tahun ini, dua pasangan pemeran utama Sherina dan Sadam, Gynta & Sahl serta Ann & Alf yang telah lolos proses audisi akan bergantian tampil dalam 15 pertunjukan panggung yang akan digelar. Tidak berbeda, seluruh pemain menjalani pelatihan intensif untuk membawakan karakter yang kuat, enerjik, dan menyentuh emosi penonton.

“Senang bisa memerankan salah satu karakter utama seperti Sherina di atas panggung. Berawal dari nonton film dan musikalnya 3 tahun lalu, kemudian ikut audisinya, sampai sekarang bisa berperan sebagai Sherina rasanya bangga sekali,” ungkap Gynta & Ann, sebagai pemeran Sherina.
Produser & Penulis Lirik Lagu-lagu film Petualangan Sherina Mira Lesmana dan Sutradara film Petualangan Sherina (2000) Riri Riza juga menyampaikan kegembiraannya, bahwa setelah 25 tahun sejak film tersebut pertama kali tayang, cerita ini masih dapat terus dihidupkan kembali melalui medium yang relevan.
“Tidak pernah menyangka bahwa cerita ini bisa terus kembali diberi napas. Setelah 25 tahun, kami senang sekali cerita dan lagu-lagu Petualangan Sherina tetap hidup dan dekat di hati masyarakat, yang kali ini kembali dibawakan lewat teater musikal. Kami melihat inisiatif seperti ini tidak hanya melahirkan talenta-talenta baru di seni peran, namun juga meningkatkan minat masyarakat terhadap seni pertunjukan teater,” ujar keduanya.

Antusiasme tinggi terhadap Musikal Petualangan Sherina 2025 juga mencerminkan bahwa cerita dan musik legendaris Sherina tetap relevan dan dicintai lintas generasi. Kisah yang menyentuh, lagu-lagu yang membekas di ingatan, serta penyajian yang segar membuat musikal ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi penonton dari berbagai usia.
“Indonesia Kaya percaya seni memiliki kekuatan untuk menyentuh, menginspirasi, dan menjembatani generasi dalam mengenal kekayaan budaya bangsa. Maka sebagai bentuk komitmen dalam mendukung dan membangun seni pertunjukan di Indonesia, Indonesia Kaya terus menghadirkan berbagai program yang relevan dan bermakna. Salah satu bentuk komitmen tersebut hadir melalui dukungan kami terhadap Musikal Petualangan Sherina, sebuah adaptasi dari film legendaris yang telah hidup dalam ingatan publik selama 25 tahun. Transformasi kisah ini ke dalam format teater musikal oleh Jakarta Movin bukan hanya sebuah pencapaian artistik, tapi juga strategi yang baik dalam memperluas akses dan minat terhadap seni pertunjukan, terutama bagi mereka yang mungkin baru pertama kali menyaksikan teater musikal di panggung. Pertunjukan ini tidak hanya menjadi hiburan yang menyenangkan untuk keluarga dan pengisi liburan sekolah yang berkesan, tetapi juga menjadi pintu masuk bagi generasi muda untuk mulai mengenal dan mencintai dunia seni pertunjukan,” ujar Billy Gamaliel, Program Manager Indonesia Kaya.
iLive
Konser “KOSTCON” di Jakarta banyak sajikan konten menarik
Published
4 days agoon
July 11, 2025By
Frans Eko
iMusic.id – KOSTCON, konser pertama di dunia yang sepenuhnya didedikasikan untuk original soundtrack (OST) drama Korea, siap memulai debut globalnya di Jakarta. KOSTCON merupakan konser yang tidak sekadar pertunjukan musik, tetapi pengalaman emosional yang menyatukan nostalgia, visual sinematik, dan interaksi langsung antara artis dan penggemar, untuk menghidupkan kembali momen-momen drama Korea favorit di atas panggung.

Dengan mengusung tagline “Konser Paling Drama di Dunia”, KOSTCON yang merupakan singkatan dari Korean OST Concert akan menghadirkan line-up bertabur bintang yaitu : Lyn (“My Destiny” – My Love from the Star), Kim Bum Soo (“I Miss You” – Stairway to Heaven, “I Love You” – Uncontrollably Fond), K.Will (“Beautiful Moment” – The Beauty Inside), Soyou (“Miss You” – Goblin), Heize (“Can You See My Heart” – Hotel del Luna, “Round and Round” – Goblin, “Hold Me Back” – Queen of Tears), dan Lee Mujin (“Sweet” – Business Proposal).
Salah satu highlight terbesar KOSTCON Jakarta adalah kehadiran CHEN dari EXO. Ia tidak hanya dikenal sebagai vokalis utama dari salah satu boyband K-pop terbesar, tapi juga telah menjadi suara di balik OST paling menyentuh dari berbagai drama hit Korea. Kehadiran CHEN menjadi jembatan antara dunia K-pop dan OST, menjadikannya sosok yang sangat ideal untuk membawa nuansa emosi mendalam dalam konser ini.
KOSTCON Jakarta ini merupakan hasil kolaborasi lintas negara antara Kelebrity Worldwide, sebagai pemilik dan inisiator konser KOSTCON, HiFive Entertainment, selaku promotor internasional berbasis di Malaysia, tmc.id sebagai co-promotor untuk penyelenggaraan Jakarta show, serta KMF sebagai perwakilan dari industri hiburan Korea Selatan. Keempatnya berperan penting dalam menghadirkan gelaran musik penuh drama ini sebagai bagian dari rangkaian tur Asia dengan standar produksi tinggi dan semangat pertukaran budaya.

“Lewat KOSTCON, kami ingin menciptakan momen di mana penonton merasa seperti berada dalam cerita drama favorit mereka. Jakarta menjadi kota pembuka karena kecintaan luar biasa penggemar di Indonesia terhadap soundtrack drakor, baik di platform streaming maupun komunitas,” ujar David Shin, CEO Kelebrity Worldwide, sang inisiator dari KOSTCON.
Menurut Sean Pereira, Group Managing Director HiFive Entertainment, konser ini disusun dengan alur yang sinematik. “Kami tidak ingin ini terasa seperti pertunjukan musik biasa. Pastinya, penonton harus merasa sedang menyaksikan drama secara langsung dengan transisi adegan, cahaya, dan visual panggung yang menyatu sempurna,” jelasnya.
Dari sisi industri hiburan Korea, dukungan datang dari Korean Management Federation (KMF). “KOSTCON adalah bukti bahwa lagu soundtrack telah menjadi bagian penting dari ekspor budaya Korea. Ini bukan hanya musik latar, tapi jembatan emosional antara artis dan penggemar global,” kata Myunggil Lee, Director KMF.

Sebagai mitra lokal, TMC Indonesia memastikan pengalaman ini terhubung dengan penonton Indonesia. “Kami bangga bisa terlibat sebagai co-promotor. KOSTCON bagi kami adalah bentuk selebrasi emosi, nostalgia, dan koneksi lintas budaya. Kami juga memastikan aksesibilitas bagi semua, termasuk penyandang disabilitas,” tambah Aulia Mahariza selaku CEO TMC Indonesia.
KOSTCON Jakarta akan digelar pada Sabtu, 2 Agustus 2025 di Indonesia Arena, Senayan. Selain pertunjukan utama, tersedia program fan engagement seperti tantangan karaoke KOSTCON Noraebang dan hadiah berupa perjalanan ke Korea untuk 3 orang yang beruntung. Semua keseruan menjelang gelaran KOSTCON dapat diikuti melalui instagram Kostcon_Official. Tiket tersedia dalam berbagai kategori dengan harga bersahabat, yang detailnya dapat dilihat di Tiket.com.
Sebagai bentuk penghargaan dan inklusivitas, KOSTCON bekerja sama dengan Maria Monique Last Wish Foundation (MMLW) yang didirikan oleh Natalia Tjahja, seorang pegiat sosial yang sejak 2006 telah berkomitmen membantu anak dan penyandang disabilitas. Bersama MMLW, konser ini menghadirkan kejutan istimewa, yaitu 10 tiket VVIP disediakan khusus untuk remaja difabel agar mereka juga punya kesempatan merasakan langsung pengalaman menonton “konser paling drama se-dunia” di Jakarta.
Konser ini adalah undangan terbuka bagi siapa pun yang pernah larut dalam adegan drama Korea, menyanyikan soundtrack-nya dalam hati, dan ingin merasakan kisah itu kembali, langsung dari panggung secara langsung.
Informasi lebih lanjut dan pembelian tiket dapat diakses di
– www.kostcon.com/jakarta
– IG Kostcon Official