Connect with us

iMusic

SORE Rilis Tuntas Semua Lagu Yang Terdapat di EP Mevrouw.

Published

on

iMusic – SORE akhirnya merilis semua lagu dari EP terbaru mereka yang berjudul ‘Mevrouw’ pada 19 Februari 2020. Sebelumnya SORE telah merilis satu persatu single dari EP ini, yaitu ‘Rubber Song (2018), Woo Woo (2019) dan Avenue (2020).

Tiga lagu berikutnya adalah ‘Berendam Bintang’, yang dinyanyikan bersama Jennier Purba, Lalu ‘Lucid’, sebuah lagu instrumental yang sedikit bersuara Leanna Rachel di awal lagunya. Dan yang terakhir adalah ‘Ode Usia’, yang dinyanyikan bersama Pasangan suami istri, Aqi Singgih dan Audrey Singgih.

Ke-6 lagu ini juga dibantu oleh beberapa musisi seperti Widi Puradiredja dari Maliq & D’Essentials, Billy Saleh dan Giovanni Rahmadeva dari Polkawars, Bilal Indrajaya, Alvin Witarsa, Binsar Tobing dan lain lain.

EP Mevrouw yang artinya Wanita (dalam bahasa Belanda) ini, kovernya didesain oleh Mayumi Haryoto dan dirilis sendiri oleh SORE. Untuk Rilisan Fisiknya sendiri sudah dirilis dalam Format CD, yang hanya dijual bersamaan dengan tiket serial showcase SORE, bertajuk ‘Oye, Adelante!’. EP Mevrouw juga sudah dirilis dalam format Vinyl oleh Temaram Records.

EP Mevrouw sudah tersedia di seluruh Digital Streaming Platform seperti, Spotify, JOOX, Apple Music, Deezeer, Resso, Fungjai dan yang lainnya, mulai hari Rabu, 19 Februari 2020.

SORE telah merilis 3 Full Album, yaitu Centralismo, Ports of Lima, dan Los Skut Leboys, lalu 1 Album Kompilasi yaitu Sorealist dan 2 EP berjudul Sombreros Kiddos dan Mevrouw.

SORE kini beranggotakan Ade Firza Paloh, Awan Garnida dan Bemby Gusti. Dibantu oleh empat orang pemain adisional, yaitu Vina Angelina, Adhi Rahman, Gilang Pramudya dan Riza Bachri. (FE)

iMusic

“Tiket” Memasuki Fase Baru Lewat Single “Senjana”.

Published

on

By

iMusic.id – Sejak Tiket kembali aktif di tahun 2022, band asal Jakarta tersebut lebih fokus kepada memperkuat fondasi eksistensi mereka di dunia musik Indonesia dengan merilis rekaman ulang dari tiga karya lama mereka yang paling populer.

Kini, melalui “Senjana” yang dirilis ke platform-platform digital pada 24 November 2023, Aqi Singgih (vokal), Arden Wiebowo (gitar), Opet Alatas (bas) dan Brian Kresna Putro (drum) memasuki fase baru dengan mempersembahkan karya pertama yang benar-benar baru dari mereka setelah berjalan bersama lagi.

Menariknya, bagi yang familier dengan musik pop rock yang diusung Tiket sejak dibentuk di tahun 2000 mungkin akan terkejut saat mendengar “Senjana”. Bisa jadi akan lebih terkejut dibanding saat mendengar “Iistimewa”, kolaborasi mereka dengan Iis Dahlia dari bulan September lalu yang merombak lagu “Cinta Apalah Apalah” milik biduanita dangdut tersebut.

Untuk “Senjana”, Tiket berpaling sejenak dari warna musik yang selama ini identik dengan mereka dan menghasilkan sebuah balada cantik dengan iringan musik yang lebih sunyi, lengkap dengan isian selo oleh Dimawan Krisnowo Adji.

“Karya lagu ini, baik itu notasi ataupun aransemen, memang hal yang rasanya sebelumnya belum pernah Tiket lakukan,” kata Opet yang membuat musik dasar untuk “Senjana” sebelum dikembangkan bersama-sama. “Ini jadi satu tantangan juga buat Tiket, yang suasananya berbeda dari sebelumnya.”

Salah satu perbedaan yang cukup mencolok di “Senjana” adalah tidak adanya suara drum yang malah digantikan oleh perkusi yang terdengar secara berkala dan merupakan hasil program komputer. “Lagu ‘Senjana’ ini bisa dibilang refleksi dari karakter atau warna masing-masing personel Tiket di 2023, atau hampir 20 tahun setelah kami sudah enggak main bareng dan kami melewati pendewasaan musik.

Hal-hal seperti itu yang kami coba tuangkan apa adanya,” kata Brian, yang bersama Aqi menulis lirik untuk “Senjana” yang menceritakan rayuan seorang lelaki kepada pujaan hatinya.

Memang, kalau kita melihat kiprah masing-masing personel Tiket di dunia musik dalam 20 tahun terakhir, maka tak heran jika apa yang mereka hasilkan bersama-sama kini makin beragam.

Di samping masih menjadi vokalis grup Alexa, Aqi sempat membentuk Shout! bersama duo produser KMKZ saat turut serta dalam acara kompetisi musik elektronik The Remix; Arden adalah gitaris dan kolaborator untuk Marcello Tahitoe yang juga merupakan teman masa kecilnya; Brian bermain drum selama 18 tahun di Sheila on 7, sempat ikut proyek Jagostu dan kini menjadi produser untuk Manja; dan tentu saja tak melupakan Opet yang menjadi personel Gigi selama beberapa tahun sebelum mendirikan Tiket.

Menurut Brian, “Aqi yang dulu dan sekarang sudah berbeda, Opet pun, Arden pun, terus gue sendiri. Kalau dulu mungkin gue masih ada ego, ‘Gue harus main drum!’ Cuma kalau sekarang lebih mencoba untuk, “Kayaknya asyik kalau begini,” dan secukupnya memang seperti itu kalau untuk ‘Senjana’ ”

Mengenai kenapa Tiket memutuskan untuk menjadikan “Senjana” sebagai karya benar-benar baru pertama yang mereka rilis sejak aktif lagi, Arden berkata, “Lagu ini paling representatif bagi kami. Aransemennya kayak begitu karena kami coba sesuaikan suasananya, dan enggak tahu bagaimana keluarnya seperti itu. Yang penting rasa dan jiwanya dapat.”

Maka setelah proses memperkenalkan kembali formasi klasik Tiket dari album Tiket (2001) dan Sebuah Anugerah (2003) dengan merekam ulang lagu-lagu lama – termasuk “Hanya Kamu yang Bisa” dan “Biar Cinta Menyatukan Kita” yang dulu dirilis oleh Opet dan Arden saat menjalankan Tiket dengan formasi yang lain tanpa Aqi dan Brian – kini “Senjana” membuka pintu bagi hadirnya karya-karya baru lain dari mereka di waktu mendatang.

“Harapannya ‘Senjana’ ini bisa menjadi awal yang segar untuk Tiket bisa kembali meramaikan musik Indonesia,” kata Aqi. “Memberi kami pencerahan dan semangat baru, harapan baru, dan rasa baru dalam bermusik. Itu saja dulu.” (FE)

Continue Reading

iMusic

“Nyoman Paul” Ungkap Titik Terendah di Hidupnya di Single “Bernafaslah Sejenak”.

Published

on

iMusic.id – Penyanyi muda berbakat Nyoman Paul akhirnya melepas single perdananya yang diberi judul “Bernafaslah Sejenak”. Single ini mengawali pijakan kaki Nyoman Paul untuk menjadi penyanyi profesional di industri musik tanah air.

Walaupun ini merupakan single perdana, namun Nyoman Paul langsung berkontribusi untuk menulis lagu “Bernafaslah Sejenak” tersebut. Tidak tanggung-tanggung, ia juga ditemani oleh salah satu pencipta lagu andal, Lafa Pratomo. Oh ya, single ini dirilis di bawah bendera label rekaman Universal Music Indonesia.

Juara keempat ajang pencarian bakat Indonesian Idol season 12 ini mengatakan bahwa single “Bernafaslah Sejenak” menceritakan tentang bagaimana keadaan seseorang yang tengah mengalami masa sulit dalam hidupnya.

“Lagu “Bernafaslah Sejenak” sebagai lagu yang saya tulis untuk diri sendiri, ketika sedang berada di titik paling rendah dalam hidup. Lagunya untuk mengajak pendengar berhenti dan bernafas sejenak dari segala hiruk pikuk dunia yang melelahkan, supaya kita tetap kuat dalam menghadapinya,” ujar Nyoman Paul menceritakan lagunya.

Untuk warna musiknya sendiri, baik Nyoman Paul dan Lafa Pratomo sepakat untuk mengusung genre musik pop folk di lagu ini, di mana kualitas dan karakter vokal Nyoman Paul memang menjadi senjata utamanya.

Bila dicermati, aransemen musik dibuat dengan senyaman mungkin untuk didengar di telinga siapa saja yang mendengarnya. Temponya lamban, khas musik pop folk yang memang mengedepankan kekuatan vokal sang penyanyi.

Aransemen musiknya tidak berlebihan, suara instrument gitar dan piano menjadi dominan untuk menciptakan harmonisasi yang indah di setiap bagian lagunya. Sangat easy listening, ringan, dan mudah untuk menerjemahkan isi pesan dalam setiap bait liriknya. Superb!

Sementara, untuk musik videonya. Nyoman Paul mengajak Isdam Atrahadena sebagai sutradaranya. Sedangkan kausa.xyz bertindak sebagai produser di musik video single “Bernafaslah Sejenak” ini.

Konsep yang ditampilkan dalam musik video ini juga cukup unik, namun tetap berhubungan dengan pesan dari lagunya itu sendiri. Nyoman Paul dibikin seolah dalam situasi terpuruk terkena panah yang menusuk badannya, namun ia bisa bangkit dalam situasi kritis tersebut. Sebuah konsep yang menganalogikan cerita dari lagu “Bernafaslah Sejenak”.

Sepanjang scene, mata kalian akan dibuat nyaman dengan background yang ditampilkan, yaitu alam. Ya, Nyoman Paul mengambil set background bertemakan alam di musik video ini, sehingga musik dan videonya seolah mengalir seirama.

Lewat lagu “Bernafaslah Sejenak”, Nyoman Paul berharap ini menjadi awal yang baik dari perjalanan karier bermusiknya dan mereka yang relate dengan lagunya dapat menghadapi dan melewati masa sulit tersebut.

“Semoga lagu ini dapat didengar dan disukai oleh penikmat musik di mana saja. Selain itu semoga lagu ini juga bisa menjadi pelukan hangat bagi siapa pun yang sedang menghadapi masa-masa sulit dalam hidupnya,” harap Nyoman Paul.

Single “Bernafaslah Sejenak” sudah bisa didengar di semua platform layanan musik digital favorit kalian. Musik videonya juga sudah bisa ditonton di akun resmi Nyoman Paul. Udahlah, gas langsung. Enjoy, ya! (FE)

Continue Reading

iMusic

Juan Rexel Rilis Single Baru Bertajuk “Di Ujung Batasku”

Published

on

By

Juan Rexel

Imusic.id – Juan Rexel penyanyi berbakat asal Pacitan, Jawa Timur menyajikan sebuah narasi yang memilukan dan penuh emosi, siap memperkenalkan karya terbarunya, “Di Ujung Batasku”. Lagu yang diciptakan oleh pencipta lagu baru & berbakat, Fiqih Hidayat dirilis pada 30 November 2023.

Berbeda dengan karya Juan Rexel sebelumnya, “Di Ujung Batasku” membawa pendengar ke dalam perjalanan melalui lirik-lirik yang menggambarkan kisah pahit seorang lelaki yang terjebak dalam hubungan beracun.

 Juan Rexel

Dengan sentuhan genre Pop Ballad, lagu Juan Rexel ini menggambarkan situasi di mana seorang pria berada dalam hubungan yang dipenuhi dengan konflik. Kekerasan verbal dan fisik yang tak terelakkan membuatnya sampai pada titik puncak kesabaran, di mana satu-satunya pilihan adalah untuk meninggalkan situasi yang merusak dirinya.

“Kisah yang terungkap dalam lagu ini adalah gambaran nyata dari situasi yang dihadapi oleh banyak orang di sekitar kita. Saya berharap lagu ini bisa menjadi semacam suara bagi mereka yang merasa terjebak dalam hubungan yang tidak sehat,” ungkap Juan Rexel.

 Juan Rexel

Diproduksi oleh JTE Music Indonesia di bawah arahan produser musik berpengalaman, Caturadi Septembrianto, yang telah memiliki jejak rekam yang mengesankan dengan kolaborasi-kolaborasinya sebelumnya dengan beberapa musisi ternama seperti Anji, Reza Artamevia, dan Cherrybelle, dll.

“Di Ujung Batasku” menampilkan perpaduan suara khas Juan Rexel yang agak serak dengan rentang nada yang luas, menambah kedalaman dan emosi pada lagu ini.

 Juan Rexel

“Di Ujung Batasku” akan tersedia untuk dinikmati mulai dari 30 November 2023 di berbagai platform musik digital. Untuk informasi lebih lanjut mengenai rilis dan karya-karya terbaru Juan Rexel, kunjungi situs resmi dan media sosial Juan Rexel.

Continue Reading