Connect with us

iMusic

“SWERTE”, dengan single terbarunya “Ballin in Bali”.

Published

on

iMusic – Ada beberapa penyanyi Indonesia yang berhasil masuk dan sukses di industri hiburan di negara lain. Salah satunya adalah SWERTE, seorang Rapper blasteran IndonesiaSwiss yang kini berkarier di industri musik di Dubai.

Pria bernama asli Lucky Schild yang tumbuh besar di Aceh dan Jakarta ini, sudah menyukai musik sejak berusia 8 tahun. Di tahun 90-an, Swerte mulai tertarik pada musik Rap, Hip-Hop dan banyak mendengarkan musik dari banyak penyanyi Rap dunia seperti Coolio, Vanilla Ice, Snopp Dog. Swerte juga banyak memenangkan kompetisi Rap di Indonesia dan juga sempat menjadi opening act untuk show Dewi Sandra di tahun 1997.

Setelah itu Swerte menjalani kehidupannya dengan berpindah-pindah negara, sampai akhirnya kini ia menetap dan berkarir di Dubai. Sebuah perjalanan hidup yang cukup panjang dan tidak mudah juga dilalui oleh seorang Swerte.

“Saya tinggal di Indonesia sampai umur 17 tahun, lalu pindah ke Swiss. Setelah itu saya ambil studi Sound Enginering di Manchester selama 4 tahun. Disana saya bekerja bikin sandwich di resto fast food sambil malamnya bekerja sama para musisi dan beatmakers disana. Suatu hari saya sempat liburan ke Dubai dan ketemu banyak orang yang bekerja di industri musik disana. Mereka bilang banyak kesempatan untuk orang seperti saya yang punya skill sound enginering di Dubai waktu itu. Akhirnya saya memutuskan untuk pindah ke Dubai dan bekerja di sebuah stasiun TV sebagai Sound & Audio Designer hingga sekarang”, ucap Swerte tentang perjalanan hidupnya.

Kemudian di tahun 2008, Swerte memulai proyek musiknya sendiri dengan membuat album kompilasi yang terinspirasi dari album Pesta Rap yang meledak di Indonesia pada tahun 1995 dan memulai meniti perjalanan kariernya di industri musik Dubai.

“Yang keren dari album Pesta Rap, itu adalah album kompilasi yang semua Rappers dari berbagai kota di Indonesia seperti Jogya, Bandung, Jakarta, berkumpul disitu dan mendapat respon yang baik oleh pendengar musik Indonesia. Menurut saya, itulah momen yang bikin genre Rap & Hip-Hop jadi booming di Indonesia.

Sedangkan 2 tahun saya di Dubai, saya hanya jadi penikmat musik genre itu, lalu saya belajar dari banyak musisi dan pengen tahu skena musik Rap & Hip-Hop di Dubai seperti apa. Yang saya lihat di genre musik lain persaingan cukup ketat, kecuali di genre musik ini. Atas dasar itu, saya membuat grup The Recipe dan mengeluarkan album kompilasi yang judulnya ‘The Recipe Volume 1’. Dari situ kita bikin sebuah independent record label & community yang sekarang sudah berjalan aktif selama 14 tahun di Dubai”, jelas Swerte.

Nama Swerte sebenarnya bukan nama baru di dunia hiburan Tanah Air, sudah banyak karya yang ia keluarkan baik dengan grup atau proyek solonya. Bahkan Swerte telah banyak berkolaborasi dengan banyak musisi dari berbagai negara. Swerte pernah membentuk grup Rapper bernama The Southsiderz di Indonesia, pernah merilis 3 Mixtape dengan judul “The Mini Mixtape Series” dan sekaligus membuat proyek musik bernama “Raconteur” yang membuatnya kembali ke Indonesia untuk tampil di beberapa show.

14 tahun berkarier di industri musik Dubai, Swerte sebagai member dan mengelola grupnya The Recipe juga sempat menjadi opening act dari konser beberapa artis internasional di Dubai seperti Snoop Dogg, Rick Ross, Dave East, Koffee, YBN Cordae dan lain-lain. The Recipe juga merupakan grup yang banyak mengeluarkan karya, salah satunya pernah bekerjasama dengan DJ Hurricane, DJ-nya Beastie Boys yang pertama dan diproduseri oleh Glenn Toby, seorang pioneer Hip-Hop di Amerika.

“Pengalaman manggung paling berkesan adalah saat menjadi opening act konser Snopp Dogg. Itu panggungnya gede banget dan yang nonton ada sekitar 30 ribu orang. It was an honor, coz he is one of our idol. Lalu saat jadi opening act penyanyi dari Jamaica namanya Koffee, itu juga spesial. Saat itu The Recipe mungkin hampir enggak manggung setahun karena 1 anggota kita pindah ke Swedia, tiba-tiba ada tawaran itu karena ada musisi yang cancel. Dalam persiapan yang sedikit, kita harus onstage, it was really amazing show. Terakhir saat kita manggung di Expo 2020 Dubai itu juga once in a lifetime experience buat kita”, ungkap Swerte soal pengalaman manggungnya.

Kemudian di tahun 2020, Swerte menggebrak dunia musik dengan single debut solonya yang bertitle “Esso”. Di lagu berlirik 3 bahasa yaitu Inggris, Indonesia dan Arab yang diproduseri Mjeezy (Musisi asal Dubai) tersebut, Swerte mengajak Freek (Rapper dari Somalia) dan musisi rap asal Indonesia, Saykoji. Kemudian Swerte membuat karya kolaborasi berjudul “Jabal” bersama Raben (Rapper Indonesia), Manon (Rapper asal Filipina) dan penyanyi asal Lebanon, Tina Yamout. Lalu masih di tahun yang sama pada awal pandemi, Swerte terlibat proyek lagu “Tahan Keluar Rumah” bersama DJ Sumantri, Wizzow, Denada dan Elephan In A Room. Dan di tahun 2021, Swerte juga berkolaborasi dengan Tim Hassal (Penyanyi asal New Zealand) di lagu yang berjudul “That’s Just The Thing”.

Kini Swerte kembali hadir merilis karya solo terbarunya di skena musik Rap & Hip-Hop di Indonesia, dengan singlenya yang diberi judul “Ballin In Bali”. Lagu yang dirilis dibawah naungan label rekaman yang berbasis di Bali, Everyday Indo ini, hadir dengan musik yang playful dengan bass heavy trap beat. Disini Swerte ingin menggambarkan kebebasan berekspresi dan magical feeling kehidupan di Bali. Lagu ini ditulis sendiri oleh Swerte setelah kembali pulang ke Indonesia di tahun 2019 dimana momen tersebut merupakan hal yang spesial baginya.

“Setelah 3 tahun lamanya enggak pulang ke Indonesia, rasanya seneng banget bisa pulang. Lalu lagu ini saya tulis setelah pulang liburan dari Bali dan saat di pesawat, Beat pada bagian Reff di lagu ini memang sudah ada di kepala saya. Pas balik ke Dubai, saya bilang ke teman baik saya namanya Tac, yang juga artis Hip-Hop, Produser dan Sound Engineer, kalo saya pengen tulis lagu tentang Bali. Walaupun kita buat lagu ini dalam waktu 1 hari, ternyata yang sulit adalah untuk bagaimana mendapatkan emosi dan Bali Vibes untuk lagu ini”, ujar Swerte tentang proses rekaman lagu ini.

Swerte berharap di karir solonya ini, ia masih ingin banyak membuat karya lagi untuk penikmat musik Indonesia. Bercita-cita ingin bisa berkolaborasi dengan Tuan Tiga Belas, Armand Maulana dan band GIGI yang merupakan band favorit-nya.

“Enjoy the song and  have fun with the song”, tutur Swerte untuk penikmat musik Indonesia. (FE)

iMusic

Setelah Vakum 1 Tahun, “Weird Genius” Kembali Luncurkan Karya Terbaru “Desire”.

Published

on

iMusic.id – 9 tahun bukan umur yang singkat untuk sebuah grup musik elektronik yang beranggotakan Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard ini. Proses pendewasaan terjadi sepanjang perjalanan Weird Genius, mulai dari perubahan personil hingga genre musik yang dianut WG.

Setelah masuknya Roy Leonard di tahun 2023 akhir, Weird Genius merilis Catalyst, sebuah proyek idealis yang akhirnya mengantarkan AMI Award di tahun 2024 lalu untuk WG, melengkapi Lathi yang juga pernah dianugerahi AMI Award di tahun 2020.

Vakum tanpa rilisan original selama 1 tahun (2024)bukan terjadi tanpa perencanaan, Weird Genius memutuskan untuk menempa, mengasah, dan kembali memantapkan jati diri sebagai grup elektronik Indonesia lewat ratusan panggung, puluhan sesi workshop, dan komunikasi intens dengan fans. 2025 menjadi awal baru untuk Weird Genius, warna baru yang kini semakin dewasa. Rilisan pertama tahun ini adalah sebuah single yang berjudul Desire, tanggal 14 Februari 2025.

Hasil kontemplasi selama 1 tahun ini membuat warna musik Weird Genius sedikit bergeser namun tetap mempertahankan elemen pop dalam penulisan lagunya, karena pada dasarnya sejak awal Weird Genius terbentuk tidak pernah memisahkan antara hype dancefloor dan pop easy-listening vibe dalam lagu mereka.

Liriknya bercerita tentang obsesi mendalam seseorang merupakan kisah nyata dari salah satu personil Weird Genius, seperti lagu-lagu WG sebelumnya, interpretasi dibebaskan ke pendengar. Tempo cepat, sentuhan tipis hyper techno dan speed house four on the floor, vocal stutter, dan lead drop mengawang mengajak pendengar untuk tenggelam dalam atmosfer halusinasi, sambil memejamkan mata dan tersenyum.

Bukan aransemen yang kompleks, tapi Weird Genius meyakini itu yang terjadi dalam setiap grup musik yang sudah mengalami pendewasaan, semakin bertambahnya tahun, kesederhanaan menjadi elemen penting dalam lagu mereka.

Lagu “Desire” ini menjadi awal coretan Weird Genius untuk industri musik di tahun 2025 dan akan menyusul beberapa single berikutnya yang kemudian akan menuju sebuah EP yang juga sedang dipersiapkan. Weird Genius meyakini industri musik elektronik Indonesia membutuhkan warna baru, maka lewat lagu ini juga mereka meng- encourage seniman musik elektronik lain untuk tidak takut menentukan arah bermusik mereka, yang mungkin saja berbeda dengan trend yang saat ini sedang berlangsung.

Desire sudah bisa didengarkan di seluruh Digital Streaming Platform, maupun Social Media Platform.

Weird Genius berterima kasih kepada seluruh media dan radio yang berkenan memasukan rilisan Desire ini ke dalam radarnya. Silakan tag sosial media WG dan ketiga member agar bisa direpost. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Ndarboy Genk” Berkolaborasi Dengan “Hendra Kumbara” Di Single Terbaru “Blong”.

Published

on

iMusic.idNdarboy Genk kembali menghadirkan karya terbarunya melalui single berjudul “Blong” yang telah dirilis di seluruh platform streaming musik. Video musik “Blong” juga telah tayang di channel YouTube resmi Ndarboy Genk. Lagu ini menandai momen nostalgia bagi Ndarboy Genk dengan kolaborasi spesial bersama Hendra Kumbara, yang pernah menjadi gitaris Ndarboy Genk sebelum memulai solo kariernya.

“Blong” adalah lagu yang menceritakan ekspektasi berlebihan terhadap seseorang, namun akhirnya realita tidak sesuai dengan harapan. Kata “Blong” diambil dari istilah sehari-hari yang berarti tertipu atau berharap sesuatu yang tak tercapai. Daru Jaya, pencipta lagu sekaligus sosok di balik Ndarboy Genk, menjelaskan bahwa lagu ini terinspirasi dari pengalaman pribadinya saat berharap lebih dari seseorang yang ternyata hanya nyaman sebagai teman.

“Lagu ini juga saya ibaratkan seperti fenomena judi online, di mana banyak orang berharap menang besar tapi malah tertipu. Pesannya sederhana: jangan terlalu muluk-muluk dalam berharap,” ujar Daru.

Kolaborasi dengan Hendra Kumbara dalam “Blong” terasa spesial karena menggabungkan dua vokal utama dalam satu lagu. Selain itu, “Blong” juga menampilkan aransemen musik reggae, sebuah genre yang menjadi bagian dari perjalanan awal Daru ketika ia tergabung di band reggae Pingkel Standing di Semarang. Nuansa reggae dalam “Blong” membawa warna baru bagi musik Ndarboy Genk, yang selama ini dikenal dengan sentuhan dangdut khasnya.

Proses kreatif di balik lagu dan video musik

Lirik lagu “Blong” pertama kali dibuat dari bagian reff, sementara bridge-nya terinspirasi dari tren media sosial “ubur-ubur pecel lele”. Ndarboy Genk berharap, selain menjadi lagu hits, “Blong” juga dapat turut mempopulerkan pecel lele Lamongan di seluruh Indonesia dan mendukung para pedagang pecel lele agar semakin berkembang.

Video musik “Blong” disutradarai langsung oleh Daru Jaya dan dibintangi oleh King Abdi, sahabat lama Daru yang kini dikenal sebagai food vlogger, pengusaha kuliner, dan jebolan MasterChef Indonesia Season 10. Syuting video musik ini penuh dengan cerita unik. Salah satu insiden terjadi ketika kameramen utama mengalami ambeien mendadak, sehingga proses syuting sempat tertunda selama empat jam untuk mencari pengganti.

Selain itu, hidangan buatan King Abdi yang awalnya dianggap hanya untuk keperluan akting ternyata benar-benar lezat hingga membuat kru berebut mencicipinya.

“Kolaborasi di lagu ‘Blong’ ini menjadi momen nostalgia yang menyenangkan. Saya bisa bekerja sama kembali dengan teman-teman lama seperti Hendra Kumbara dan King Abdi. Semoga lagu ini membawa energi baru dan terus memberikan karya yang fresh untuk para Koboy, sebutan untuk Konco Ndarboy,” tutup Daru. (FE)

Continue Reading

iMusic

Ebiet G Ade, Adera dan Segara bawa lagu “Elegi Esok Pagi” versi 2025 trending di Youtube

Published

on

iMusic.id – Lagu “Elegi Esok Pagi” versi terbaru yang dibawakan oleh Ebiet G. Ade bersama putra-putranya, Adera dan Segara, sukses mencuri perhatian para pendengar.

Hanya dalam waktu singkat 3 hari setelah perilisannya, lagu ini berhasil menempati posisi #4 di trending music YouTube, membuktikan bahwa karya legendaris Ebiet G. Ade masih sangat dicintai lintas generasi.

Lagu ini bukan sekadar remake dari versi Ebiet G. Ade sebelumnya, tetapi sebuah persembahan istimewa yang mengusung makna mendalam tentang keluarga dan kerinduan.

Dengan aransemen yang lebih segar namun tetap mempertahankan nuansa emosionalnya, “Elegi Esok Pagi” versi 2025 menghadirkan kolaborasi harmonis antara Ebiet G. Ade, Adera, dan Segara “tiga generasi dalam satu alunan nada”.

Video musiknya juga memperkuat pesan lagu dengan kisah menyentuh tentang sebuah keluarga yang harus berpisah sementara karena tuntutan pekerjaan, tetapi akhirnya bisa kembali bersama. Visual yang hangat dan penuh emosi ini semakin mempererat ikatan para pendengar dengan lagu tersebut.

Terima kasih atas dukungan luar biasa dari para penggemar! Jangan lupa untuk menonton, menikmati, dan membagikan Elegi Esok Pagi kepada keluarga serta teman-teman yang juga merindukan karya-karya Ebiet G. Ade.

Continue Reading