Connect with us

iLive

Synchronize Fest 2024 umumkan 13 konsep line up nya

Published

on

iMusic.idSynchronize Fest 2024 telah mengumumkan line up line up terbarunya yang juga lebih merupakan sebuah konsep pertunjukan. 13 konsep dengan masing – masing melibatkan banyak penampil akan hadir secara eksklusif pada tanggal 4, 5, 6 Oktober 2024 di Gambir Expo, Kemayoran.

Mengusung tema “Together Bersama”, Synchronize berusaha mengekspresikan keberagaman, kebersamaan dan perayaan keterhubungan masa lalu, sekarang, dan masa depan lewat seni budaya, dengan musik sebagai motor penggeraknya. Apakah konsep ini akan mampu menarik minat masyarakat dan pecinta musik untuk hadir? Tentu masih harus di uji dilapangan langsung,

Tema “Together Bersama” melibatkan Edy Khemod dan Taba Sanchabakhtiar sebagai pasangan show director yang akan mengeksekusi pertunjukan akbar ini dan keduanya sudah mulai dilibatkan sejak Synchronize tahun 2023. Edy dan Taba diharapkan dapat membuat pertunjukan ini menjadi super istimewa diramu dan dipersiapkan secara khusus, untuk bisa merayakan tema-tema spesifik yang diusung secara maksimal.

Pengumuman special lineup Synchronize Fest 2024 ditandai melalui penayangan video yang dapat diakses melalui website www.synchronizefestival.com. Berikut adalah 13 nama judul program pertunjukan yang diumumkan tersebut:

1.) BARRY LIKUMAHUWA: SYNCHRONIZE SUNDAY SERVICE

Seorang produser musik sekaligus pemain bass ternama, Barry Likumahuwa, akan menampilkan konsep pertunjukan bertema “pengharapan”. Tema ini terasa begitu relevan di tengah kehidupan manusia sekarang yang semakin berlika-liku dan kerap kehilangan asa. Sederet lagu populer akan diaransemen secara istimewa oleh Barry dan grup musiknya, sambil menghadirkan 40 orang dalam sebuah kelompok Paduan suara. Ini akan menjadi pertunjukan menggugah hati bagi siapa pun yang hadir di Synchronize Fest 2024 mendatang.

2.) BRANG BRENG BRONG : BENYAMIN BIKIN KETRIBUTAN (ABRYAL ETHNIC, AMBORO, BATAVIA COLLECTIVE, BENNO BENYAMIN, DAVID BAYU, GUGUN “GBS”, HUDSON, IWA K, NESIA ARDI, RINA NOSE, SANDHY SONDORO, SISITIPSI, SOULFOOD)

Sebuah pertunjukan tribute bagi sang legenda seni dan kebudayaan, Benyamin Suaeb. Kiprah Benyamin semasa hidupnya tak pernah lepas dari ragam karya mulai dari sebagai bintang film, pelawak, penyanyi, hingga sutradara film. Terhitung semasa hidupnya beliau telah memerankan setidaknya 57 judul film dan menelurkan lebih dari 75 album rekaman musik. Sosoknya yang jenaka juga menjadi role model bagi sejumlah pegiat seni di Indonesia. Secara khusus, Synchronize Fest mempersembahkan pertunjukan istimewa yang menampilkan para musisi dan pelakon Indonesia yang cukup banyak terinspirasi dan mengaggumi karya sang legenda seni asal Betawi, Benyamin Suaeb.

3.) ERWIN GUTAWA ORCHESTRA: BADAI PASTI BERLALU (AFGAN, BERLIAN HUTAURUK, BILAL INDRAJAYA, DANILLA, FARIZ RM, ISYANA SARASVATI)

Berangkat dari sebuah film dengan soundtrack fenomenal berjudul “Badai Pasti Berlalu” karya seniman multitalenta, Erros Djarot. Soundtrack ini kerap didapuk sebagai album Indonesia terbaik sepanjang masa dan menjadi tonggak perubahan musik populer negeri ini. Album yang juga membantu mengangkat nama Chrisye dan Berlian Hutauruk di dalam sirkuit musik Indonesia. Proses produksi musiknya juga dibantu oleh nama-nama seperti Yockie Suryoprayogo dan Fariz RM, yang kemudian tumbuh menjadi sosok penting dalam kancah musik Indonesia. Pada perhelatan Synchronize Fest 2024, sang maestro musik, Erwin Gutawa, akan memimpin orkestranya untuk merayakan ulang sang album legendaris, dengan turut melibatkan penyanyi muda Afgan, Bilal Indrajaya, Danilla, dan Isyana Sararvati, serta nama-nama senior yang terlibat di dalam pengerjaan rekaman aslinya, yaitu Berlian Hutauruk dan Fariz RM.

4.) INBOX SCTV LIVE AT SYNCHRONIZE FEST (7ICONS, CHIBI-CHIBI, D’BAGINDAS “C.I.N.T.A”, HELLO BAND, REPVBLIK. HOST: ANDHIKA PRATAMA, GADING MARTEN, AUDI MARISSA)

Bagi orang yang tumbuh dan berkembang di tahun 2000-an pasti pernah menghidupi rutinitas awal hari bersama program musik televisi Inbox SCTV. Program fenomenal ini menjadi medium arus utama yang mengubah arah musik Indonesia di era itu. Secara khusus Synchronize Fest berkolaborasi dengan SCTV untuk menghadirkan momen nostalgia ini melalui program Inbox Live at Synchronize Fest 2024, dengan sederet nama penampil, di antaranya : girl band 7ICON, girl band Chibi-Chibi, grup band D’Bagindas “C.I.N.T.A”, Hello Band, hingga band Repvblik. Tak lupa host kawakan Inbox, Gading Marten, Andhika Pratama dan Audi Marissa yang akan memandu keseruan program Inbox Live at Synchronize Fest 2024.

5.) KOIL KILLER KOPLO

Sebuah sajian amat istimewa akan dihadirkan oleh Koil, grup musik rock/industrial asal Bandung. Pertunjukan Koil di Synchronize Fest kali ini mengusung konsep panggung bernama Koil Killer Koplo, yang merupakan antitesis dari citra rock yang kerap dianggap gahar dan gelap. Koil Killer Koplo akan menampilkan hits mereka dengan aransemen musik dangdut koplo. Akan menjadi sebuah kejutan tak terduga yang hanya dapat kalian nikmati di Synchronize Fest 2024.

6.) LAGU ANAK MASA KE MASA (TITIEK PUSPA, CHICHA KOESWOYO, DEREDIA, MOCCA, ENNO LERIAN, JOSHUA SUHERMAN, TASYA KAMILA, TINA TOON, MELISA “ABANG TUKANG BAKSO”, DHEA ANANDA & LEONY VH “TRIO KWEK KWEK”, SASKIA & GEOFANNY, RIA ENES & SUZAN)

Synchronize Fest sebagai wadah perayaan musik Indonesia akan menyajikan pertunjukan diskografi perjalanan musik anak dari masa ke masa. Dimulai dari era ’50-an dan 60-an, lewat karya seperti “Soleram”, “Balonku”, “Bintang Kecil”, hingga “Pelangi”, yang secara turun temurun dinyanyikan oleh orang tua untuk anak-anaknya sebagai pengiring bermain hingga penghantar tidur. Hingga era industry musik pop Indonesia, era ‘70-an sampai awal 2000-an, dengan mencuatnya nama-nama penyanyi cilik yang populer di era itu. Secara khusus Synchronize Fest turut menghadirkan nama-nama penyanyi cilik yang populer di jamannya, seperti: Joshua Suherman, Tasya Kamilla, Enno Lerian, Tina Toon, Melisa “Abang Tukang Bakso”, Dhea Ananda & Leony VH dari Trio Kwek- Kwek, Saskia & Geofanny, Ria Enes & Suzan, Chicha Koeswoyo, hingga legenda musik Titiek Puspa. Tak lupa turut menghadirkan Deredia dan Mocca dalam membawakan musik anak di era ‘50-an dan ‘60-an.

7.) NIKE ARDILLA LIVE BERSAMA BONITA, DANILLA, FANNY SOEGI, PUTRI ARIANI, TANTRI “KOTAK”

 Kepergian tak terduga dari lady-rocker Nike Ardilla pada tahun 1995 meninggalkan luka yang begitu dalam bagi keluarga dan penggemarnya. Betapa tidak, sosoknya kala itu merupakan ratu slow-rock terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Gaya berpakaian dan paras cantiknya juga turut menjadi standar tren kecantikan yang populer pada masanya. Hingga kini, 29 tahun paska kepergiannya, nama Nike Ardilla masih terus dikenang dan dipuja oleh begitu banyak kalangan. Synchronize Fest 2024 secara khusus akan menghadirkan program pertunjukan persembahan bagi sosok Nike Ardilla, yang akan dinyanyikan oleh Bonita, Danilla, Fanny Soegi, Putri Ariani, hingga Tantri “Kotak”. Untuk pertunjukan ini Synchronize Fest berkolaborasi dengan Bujuk Rayu dalam penggarapan visual metahuman untuk menghadirkan sosok Nike Ardilla di panggung pertunjukan.

8.) R E M (RIEN DJAMAIN, ERMY KULLIT, & MARGIE SEGERS): “API ASMARA”

Usaha untuk memasyarakatkan musik jazz di Indonesia mendapatkan momentum signifikan di era ’70-an dengan diterimanya formula jazz yang lebih ngepop oleh masyarakat. Lewat lantunan sekumpulan biduanita bersuara bak madu, Rien Djamain, Ermy Kullit dan Margie Segers, negeri ini memperoleh hits seperti “Api Asmara”, “Kasih” dan “Semua Bisa Bilang”. Musik jazz lokal pun dinikmati di televisi, radio, hingga berbagai ruang publik. Untuk merayakan tonggak penting itu Synchronize Fest 2024 menghadirkan pertunjukan istimewa Api Asmara, dengan penampilan ketiga biduanita senior itu, menyanyikan lagu-lagu terbaiknya dalam format aransemen seperti rekaman orisinalnya.

9.) ROCK OPERA KEN AROK: HARRY ROESLI (ARIE KRITING, CANDIL, DIRA SUGANDI, FAUZAN LUBIS, ISYANA SARASVATI, OSLO IBRAHIM, SAL PRIADI, SOLEH SOLIHUN, TRIA “THE CHANGCUTERS”)

Harry Roesli, sang legenda musik Indonesia, dengan segudang karya visioner bersemangat pembaruan, yang membawa pengaruh luar biasa bagi musik popular Indonesia hingga kini. Salah satu karya terbaik Harry Roesli adalah ROCK OPERA KEN AROK, yang disinyalir merupakan satu-satunya karya rock opera di Indonesia. Rock Opera Ken Arok pernah ditampilkan di dua era, yaitu tahun 1975 dan 1991, dengan konsep pelakonan sambil menyanyikan lagu bak opera dan teater di sepanjang pertunjukan. Harry Roesli berhasil mengawinkan rock dan bebunyian karawitan Sunda secara apik sehingga membentuk lanskap musik yang megah sebagai kritik sosial di era Orde Baru Secara khusus di Synchronize Fest 2024 akan menghadirkan kembali Rock Opera Ken Arok: Harry Roesli yang akan dilakoni oleh seniman dan musisi Indonesia, mulai dari: Arie Kriting, Candil, Dira Sugandi, Fauzan Lubis, Isyana Sarasvati, Oslo Ibrahim, Sal Priadi, Soleh Solihun, hingga Tria “The Changcuters”

10.) SIR DANDY MENYANYIKAN LAGU TEMAN-TEMAN, TEMAN-TEMAN MENYANYIKAN LAGU SIR DANDY

Seorang penyanyi, penulis lagu, sekaligus seniman eksentrik bernama Sir Dandy adalah cerminan dari dark humor kontemporer masa kini. Pembawaannya yang nyeleneh, siap menghadirkan pertunjukan tribute dirinya membawakan lagu teman- temannya, dan turut menghadirkan para musisi kolaborator yang nantinya akan menyanyikan lagu Sir Dandy. Kegilaan apa yang akan terjadi? Nantikan, hanya di Synchronize Fest 2024

11.) SORE DAN KAWAN-KAWAN (AFGAN, ARDHITO PRAMONO, ATILIA HARON, BILAL INDRAJAYA, CHOLIL MAHMUD, FANNY SOEGI, PUSAKATA, NOH SALLEH, RIAN EKKY PRADIPTA)

Sebuah pertunjukan #TogetherBersama yang diusung oleh Synchronize Fest dengan menampilkan grup band SORE, yang kini hanya menyisakan dua personil orisinalnya, Awan Garnida dan Bemby Gusti, selepas kepergian mendiang Ade Paloh beberapa waktu lalu. Pertunjukan kolaborasi ini begiitu istimewa karena turut menghadirkan para musisi lintas kancah yang sangat mengapresiasi karya-karya SORE. SORE turut mengajak nama-nama populer untuk menjadi penyanyi kolaborator, seperti: Afgan, Ardhito Pramono, Atilia Haron, Bilal Indrajaya, Cholil Mahmud, Fanny Soegi, Pusakata, Noh Salleh, hingga Rian Ekky Pradipta.

12.) SRICANDY: LYODRA, TIARA ANDINI, ZIVA MAGNOLYA, MAHALINI, KEISYA LEVRONKA (MUSIK OLEH: TOHPATI)

Mengawali karir bermusik melalui ajang pencarian bakat, kini Lyodra, Tiara Andini, Ziva Magnolya, Mahalini, dan Keisya Levronka menjelma menjadi sekumpulan penyanyi wanita yang paling diidolakan di Indonesia saat ini. Kelima penyanyi Indonesia ini akan menampilkan nomor terbaik dari karya-karya mereka, beserta karya persembahan lagu dari para Diva Indonesia terdahulu yang mereka idolakan. Dipimpin oleh pengarah musik Tohpati, kolaborasi antara Lyodra, Tiara Andini, Ziva Magnolya, Mahalini, dan Keisya Levronka siap menyongsong lembaran baru menuju Diva Indonesia masa depan

13.) 60 TAHUN ELVY SUKAESIH BERKARYA

Elvy Sukaesih merupakan tokoh legendaris musik dangdut Indonesia dengan predikat “Ratu Dangdut”, yang masih aktif berkiprah sejak tahun 1964 hingga hari ini, dengan rilisan 48 album solo. Sejak tahun 1977 berbagai judul film hingga serial televisi pun menjadi bagian dari perjalanan kreatif Elvy Sukaesih Penampilan Sang Ratu Dangdut di Synchronize Fest 2024 sekaligus menjadi perayaan 60 Tahun Elvy Sukaesih berkarya. Penampilannya akan menampilkan aransemen dan bunyi orisinal dengan gaya busana khas yang ikonik ala Elvy Sukaesih.

Di saat yang bersamaan, Synchronize Fest juga mulai melakukan penjualan tiket 3 DAY PASS – PRESALE 1 seharga Rp. 550.000 (sudah termasuk pajak dan biaya penanganan) yang mulai dijual pada tanggal 29 Mei 2024 – 30 Juni 2024 melalui website www.synchronizefestival.com.

HARGA TIKET SYNCHRONIZE FEST 2024

KATEGORI 3 DAY PASS DAILY PASS PERIODE

PRESALE 1 IDR 550,000 29 Mei – 30 Juni 2024

PRESALE 2 IDR 650,000 1 Juli – 31 Juli 2024

PRESALE 3 IDR 700,000 1 Agustus – 31 Agustus 2024

REGULAR IDR 800,000 IDR 375,000 1 September – 3 Oktober 2024

EARLY ENTRY (entry before 2 pm) IDR 275,000 1 September – 3 Oktober 2024

ON THE SPOT IDR 900,000 IDR 475,000 4, 5, 6 Oktober 2024

iLive

Galeri Indonesia Kaya gelar pementasan musikal cerita rakyat “Lutung Kasarung”

Published

on

iMusic.idGaleri Indonesia Kaya gelar pementasan musikal cerita rakyat “Lutung Kasarung” yang dimainkan oleh EKI Dance Company dengan cukup sukses pada Sabtu, 14 September 2024 kemarin.

Gelaran ini merupakan rangkaian kegiatan rutin Galeri Indonesia Kaya dalam menghadirkan beragam musikal cerita rakyat Indonesia ke hadapan para penikmat seni di Auditorium Galeri Indonesia Kaya.

Pada akhir pekan kali ini di Galeri Indonesia Kaya, penikmat seni dihibur dengan sebuah cerita rakyat dari Jawa Barat dengan konsep percampuran antara tradisi dan modern dalam pertunjukan Musikal: Lutung Kasarung.

“Lutung Kasarung merupakan salah satu cerita rakyat yang kami hadirkan bersama EKI Dance Company dalam format video, melalui program #MusikalDiRumahAja, web series yang senantiasa menghadirkan kisah rakyat dari berbagai wilayah di Indonesia dan melibatkan beragam sutradara teater, sutradara film, sinematografer, penata musik, serta aktor, aktris dan penari Indonesia di kanal YouTube IndonesiaKaya sejak tahun 2020 yang lalu “, terang Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya.

“Berangkat dari antusiasme para penikmat seni di YouTube yang tertarik untuk menyaksikan cerita rakyat Lutung Kasarung secara langsung di atas panggung seni pertunjukan akhirnya di tahun ini kami menghadirkan beragam cerita rakyat dalam web series #MusikalDiRumahAja ke atas panggung di Galeri Indonesia Kaya. Semoga pertunjukan ini dapat menghibur dan juga memenuhi keinginan para penikmat seni yang ingin menyaksikannya secara langsung,” tambah Renitasari Adrian.

Selama kurang lebih 60 menit, penikmat seni dihibur dengan salah satu cerita Indonesia yang populer di semua kalangan, Drama Musikal Lutung Kasarung, yang ditampilkan dengan sangat menawan oleh EKI Dance Company, dengan sutradara Ara Ajisiwi dan musik oleh Oni Krisnerwinto.

Pentas ini dikemas dengan balutan komedi dan aksi teater, tari dan lagu yang atraktif dipadu multimedia yang juga menyatu dalam menggambarkan suasana. Lutung Kasarung merupakan sebuah legenda dari Tanah Sunda yang bercerita tentang Sanghyang Guruminda yang turun ke bumi dengan sosok lutung yang buruk rupa, yang kemudian turut membantu seorang putri bernama Purbasari.

Purbasari dikutuk oleh saudaranya yang jahat, Purbararang, sehingga ia memiliki sakit kulit dimana kulitnya melepuh, bernanah, dan menyebarkan bau tidak enak. Ia akhirnya diasingkan ke tengah hutan dan bertemu dengan Lutung Kasarung. Lutung Kasarung membantu Purbasari untuk kembali ke istana dan mengambil haknya yang telah dirampas oleh Purbararang. Pementasan ini juga semakin meriah dengan hadirnya dua bintang tamu yaitu Gerry Gerardo dan juga Uli Herdi.

Nala Amrytha selaku Produser dan juga pemeran Purbasari dalam Musikal: Lutung Kasarung mengungkapkan, “Kisah Lutung Kasarung merupakan sebuah cerita rakyat yang memiliki banyak nilai moral dan budaya, seperti saling memaafkan, tidak merendahkan orang lain, dan menghindari bersikap kasar, sombong, kejam, iri hati pada siapapun. Semoga persembahan ini dapat bermanfaat dan menghibur para penikmat seni sehingga akhir pekan para penikmat seni semakin berwarna.”

EKI Dance Company adalah perusahaan seni profesional di Indonesia dengan penari dan tim produksi yang bekerja penuh waktu dan tinggal dalam asrama. Selama lebih dari 25 tahun, EKI Dance Company telah menghasilkan ratusan karya tari, musikal, dan beragam jenis pertunjukan lainnya, serta memiliki tim produksi pertunjukan, show management, event organizer yang kerap dipercaya untuk berbagai event nasional dan internasional.

Continue Reading

iLive

Membanggakan, Komunitas Salihara raih penghargaan dari The Japan Art Association

Published

on

iMusic.idKomunitas Salihara mendapatkan The Praemium Imperiale Grant for Young Artistsdari The Japan Art Association atas upaya dalam merawat kebebasan berpikir dan berekspresi melalui penyediaan ruang kepada seniman-seniman muda di Indonesia.

Penghargaan kepada Komunitas Salihara ini diberikan langsung oleh Hisashi Hieda (Direktur the Japan Art Association) pada 10 September, pukul 18:00 waktu setempat di Hotel Okura, Tokyo.

Nirwan Dewanto (Direktur Utama) dan Ening Nurjanah (Direktur Program) bertindak mewakili Komunitas Salihara dalam konferensi pers dan serah terima tersebut. Acara penyerahan penghargaan ini dihadiri dan diliput oleh 60 media massa Jepang dan internasional.

Penghargaan “The Praemium Imperiale Grant for Young Artists” yang diberikan pada Komunitas Salihara ini didirikan pada 1997 dengan tujuan mendukung dan mendorong kegiatan para seniman muda yang sejalan dengan visi dan misi Japan Art Association.

Penganugerahan ini diberikan setiap tahun kepada seniman maupun organisasi yang secara aktif berkontribusi pada pengembangan bakat artistik para generasi muda. Untuk bisa mendapatkannya, calon penerima harus melalui beberapa kriteria tertentu salah satunya merupakan seniman / lembaga seni profesional atau sedang dalam pelatihan menjadi profesional.

Direktur Utama Komunitas Salihara, Nirwan Dewanto menanggapi penganugerahan ini dengan bangga lewat keterangan tertulisnya,

“Anugerah yang kami terima hari ini merupakan hal yang penting bagi kami, Komunitas Salihara dan juga komunitas seni di Indonesia, terutama dalam tiga hal. Pertama, hal ini mengingatkan kami agar selalu berada di garda depan dalam mendorong perkembangan talenta baru baik di panggung nasional dan internasional.

Kedua, pengakuan internasional seperti ini dapat membuat lembaga kami semakin ‘nyata’ di mata audiens Indonesia, serta mendorong kami untuk memperluas jaringan dengan seniman dan pemangku kepentingan seni di tingkat global.

Dan yang ketiga, ini adalah pengingat bagi semua orang di Indonesia bahwa ekosistem kita, yang begitu kaya akan warisan seni yang beragam, masih perlu membangun strategi yang lebih baik dalam mengembangkan bakat-bakat baru, mungkin melalui hibah seni, penghargaan yang adil, dan lain sebagainya bagi seniman serta penyelenggara seni.”

Komunitas Salihara Arts Center merupakan institusi kesenian dan kebudayaan yang selalu menampilkan kesenian terkini dari Indonesia dan dunia, baik yang bersifat pertunjukan maupun edukasi, dalam lingkungan kreatif dan sejuk di tengah keramaian selatan Jakarta. Dalam mewujudkan seni yang berkelanjutan dan merawat kebebasan berpikir dan berekspresi, Komunitas Salihara hadir dengan berbagai program-program unggulan seperti:

  1. Kelas Publik: Kelas Menulis Kreatif, Kelas Menulis Lakon, Kelas Akting, dan Kelas Filsafat
  2. Undangan terbuka yang ditujukan untuk seniman/organisasi baru (emerging): Helatari (Tari), Helateater (teater), dan Salihara Jazz Buzz (musik)
  3. Festival skala internasional: Festival Sastra dan Gagasan (Literature and Ideas Festival – LIFEs) dan Festival Seni Pertunjukan Internasional (Salihara International Performing Arts Festival – SIPFest)
  4. Pameran (kontemporer, kesejarahan, hingga pameran lintas-disiplin)

Dalam pidato penerimaan, Nirwan Dewanto menyatakan, bahwa upaya Salihara dalam mendukung para seniman muda adalah bagian dari misi yang lebih luas untuk merawat kemerdekaan, demokrasi dan perdamaian di lingkungan masyarakat dunia.

Pada acara tersebut diumumkan juga para pemenang the Praemium Imperiale Award 2024, yaitu Ang Lee (sutradara film, Taiwan), Doris Salcedo (pematung, Kolombia), Sophie Calle (fotografer, Prancis), Maria Joao Pires (pianis, Portugal) dan Shigeru Ban (arsitek, Jepang).

Continue Reading

iLive

Personil Extreme dan Mr Big bakal ramaikan konser “DEWA 19 Featuring All Stars 2.0”

Published

on

iMusic.idPT. Dewa Sembilan Belas All Stars Promotor bersama PT. Mega Bintang Investama dengan bangga mempersembahkan konser skala Stadium Show spektakuler bertajuk “DEWA 19 Featuring All Stars 2.0” yang akan digelar pada Sabtu, 18 Januari 2025 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Konser ini akan menjadi salah satu pergelaran musik terbesar di Indonesia yang menampilkan kolaborasi epik musik legendaris tanah air dan dunia.

Konser spektakuler “DEWA 19 Featuring All Stars 2.0” merupakan sebuah perwujudan dari ide kreatif dan ambisi besar yang telah lama dicita-citakan oleh Ahmad Dhani, sang maestro musik dan pendiri DEWA 19. Setelah sukses besar tahun lalu dengan tur “DEWA 19 featuring ALL STARS – STADIUM TOUR 2023” yang telah berhasil mengguncang kota besar seperti Solo, Jakarta, dan Bandung. Saat ini Ahmad Dhani kembali dengan konsep konser yang lebih besar dan spektakuler.

DEWA 19 akan tampil bersama sejumlah musisi rock internasional yang telah melegenda. Nama-nama besar seperti John Waite dari Bad English, Gary Cherone & Nuno Bettencourt dari Extreme, Eric Martin dan Billy Sheehan dari Mr. Big, Ron Thal alias Bumblefoot, Dino Jelusick, dan Derek Sherinian akan turut ambil bagian dalam konser “DEWA 19 Featuring All Stars 2.0” ini.

Keberhasilan tur stadion DEWA 19 di tahun 2023 telah membuktikan bahwa perpaduan antara musisi-musisi papan atas Indonesia dan musisi internasional dapat menciptakan sebuah atmosfer konser yang dahsyat dan menggugah. Dengan konsep “All Stars”, para penonton disuguhi dengan kolaborasi yang menakjubkan antara DEWA 19 dengan musisi-musisi dunia yang menciptakan sebuah pertunjukan yang tidak hanya memanjakan telinga, tetapi juga memberikan pengalaman visual yang spektakuler.

Ahmad Dhani, dengan segala kreativitas dan visinya, terus berupaya untuk membawa standar pertunjukan musik di Indonesia ke level yang lebih tinggi. Melalui konser ini, ia ingin menghadirkan sebuah perayaan musik yang tidak hanya menjadi ajang nostalgia bagi para penggemar DEWA 19, tetapi juga menjadi ajang pertemuan budaya musik antara Timur dan Barat dalam satu panggung konser.

“Konser ini bukan hanya sekadar perayaan musik, tetapi juga momen bersejarah di mana DEWA 19 bersama para bintang rock dunia menyatukan kekuatan untuk menciptakan pengalaman yang luar biasa bagi para penggemar kami Bala Dewa & Bala Dewi. Kami sebagai penyelenggara acara dari PT. Dewa Sembilan Belas All Stars Promotor bekerjasama dengan PT. Mega Bintang Investama berkomitmen untuk menghadirkan pertunjukan terbaik yang pernah ada di Indonesia,” ungkap Ahmad Dhani, selaku Chairman dari PT. Dewa Sembilan Belas All Stars Promotor.

DEWA 19 Featuring All Stars 2.0 diharapkan dapat menjadi puncak dari perjalanan musik DEWA 19 dan menjadi salah satu konser terbesar yang pernah diadakan di Indonesia. Dengan deretan musisi kelas dunia yang akan tampil, konser ini diprediksi akan menjadi salah satu konser paling spektakuler dan bersejarah dalam industri musik Tanah Air.

Untuk informasi lebih lanjut tentang acara dan proyek mendatang, kunjungi situs web resmi kami di dewatiket.id

Continue Reading