iMusic – Setelah melanglang buana dari satu panggung ke panggung lainnya, pada tahun 2011 Private Number memutuskan merilis sebuah EP yang bisa diunduh gratis berjudul “Call Me And I’ll Answer”.
PRIVATE NUMBER adalah band indie bergenre Pop Punk yang terbentuk di Tangerang pada 9 juni 2007 yang beranggotakan Uto (Vokal), Egi (Gitar), Ikih (Gitar) dan Bengkak (Drum).
Kemudian di tahun 2014, merilis full album dengan judul “New Step For BeingBetter”. Namun perombakan personil dalam tubuh Private Number terus terjadi karena adanya perbedaan visi. Hingga pada akhirnya, Bengkak menemukan formasi baru untuk Private Number.
Namun pada perjalanannya band yang telah berusia 16 tahun ini, sang vokalis harus cuti sementara waktu karena alasan kesehatan. Posisi vokal untuk sementara di isi oleh Egi dan Ikih.
Band ini terbentuk dengan nama SGH. kemudian pada 9 Juni 2007 mereka mantap menggunakan nama Private Number, yang diambil dari fitur nomer tersembunyi pada HP Seluler.
Meski bergonta-ganti personil dan hanya menyisakan Bengkak sebagai personil lama, namun band ini merupakan band yang produktif dengan membuat banyak lagu ciptaan sendiri dan sudah memiliki fanbase yang besar di skena musik Pop Punk.
“Awalnya gue dan 4 teman SMA gue membentuk band ini dan main dibanyak event musik. Pas mulai kuliah pada satu per satu cabut dari band karena sibuk kuliah. Gue mutusin untuk nerusin band ini karena masih ada panggungan, lalu gue ajaklah Egi, yang memang adek kelas dan emang udah sering bantuin Private Number juga.
Sempat gonta-ganti personil, lalu kemudian Uto dan Ikih bergabung. Sejak 2016 sampe sekarang kita berjalan dengan 4 personil ini”, ujar Bengkak tentang asal muasal band ini.
Lagu “Tembak” adalah lagu pertama yang dibuat oleh Private Number dan diciptakan oleh personil lama Private Number yaitu M. Faris Kelly dan Mugie Tadarus.
“Lagu ini sebenernya sederhana, karena lagu itu dibuat saat kita masih SMA. Kalo diliat secara lirik juga simple lagunya, bukan lirik yang puitis. cuma menceritakan tentang kita suka sama cewek tapi takut untuk menyatakan rasa suka itu, jadi dipendam aja gitu. Lagu ini juga enggak pernah kita rilis sebagai single dan enggak pernah dipromosikan juga.
Jadi kita juga enggak kepikiran kalo ini lagu bakal banyak orang denger. Bahkan sepanjang kita manggung, lagu ini malah yang selalu mendapat respon yang baik dari penonton. Justru kesederhanaan liriknya yang bikin lagu ini disukai banyak orang”, jelas Bengkak.
“Makanya lagu ini selalu kita jadikan lagu pamungkas kita di saat manggung. Melihat respon penonton yang ikut bernyanyi dan lihat bagaimana mereka menikmati lagu ini, rasanya luar biasa”, tambah Ikih.
PRIVATE NUMBER featuring THE RAIN
Tahun ini Private Number mencoba merilis kembali lagu “Tembak” dengan menghadirkan suasana dan aransemen yang berbeda dengan versi aslinya dengan mengajak band legendaris, THE RAIN, untuk berkolaborasi di lagu ini.
“Awalnya dari pertemanan. Egi beberapa kali membantu The Rain bergerilya secara independen, dan saya jadi mengetahui bahwa Egi tergabung dalam sebuah band bernama Private Number. Ketika ada kesempatan melihat mereka manggung, saya takjub melihat energi mereka dan penonton ketika mereka sedang memainkan lagu-lagunya di atas panggung. Selain melihat performance mereka di panggung, kami juga tertarik dengan sebuah single yang mereka perdengarkan pada kami. Judulnya Tembak. Sekali dengar langsung suka. Dan ternyata mereka mengajak The Rain sebagai feature artist di single ini. Dengan senang hati kami menyambutnya”, ucap Indra The Rain tentang awal bekerjasama dengan Private Number.
Di lagu “Tembak” ini, The Rain bukan hanya turut bernyanyi dan ikut dalam mengaransemen ulang lagu ini, namun juga bertindak sebagai Produser. Dan Private Number juga merilis lagu ini dibawah naungan Heavy Rain Records yaitu label rekaman yang dibangun THE RAIN.
“Ini adalah label independen The Rain yang berdiri sejak 2013. Single pertama yang dirilis The Rain lewat Heavy Rain Records adalah Terlatih Patah Hati. Hingga tahun 2022, The Rain adalah satu-satunya band di Heavy Rain Records. Seiring berjalannya waktu, kami mulai membuka peluang untuk bekerjasama dengan musisi-musisi lain, dan Private Number menjadi band selanjutnya yang dirilis oleh Heavy Rain Records”, jelas Indra The Rain.
Dengan menunjuk The Rain sebagai produser, dari awal proses produksi lagu ini Private Number sudah berkomitmen untuk meredam ego dan mempercayakan jika nantinya akan ada perubahan besar dari aransemen lagu. Namun keterlibatan The Rain rupanya tidak menghilangkan nuansa Pop Punk yang selama ini menjadi benang merah Private Number.
“Perubahan di lagu ini lebih kepada penambahan bagian dan penyempurnaan penggalan dan makna kata. Disini kita malah jadi belajar banyak sama The Rain soal penulisan lirik. Dari awal kita juga udah sepakat kalo lagu ini bakal diobrak-abrik sama The Rain. Kita juga sudah ijin dengan pencipta awal lagu ini. Dan kita pikir hasilnya akan nge-pop banget nih, ternyata enggak. Identitas Private Number tetap ada tapi ini lebih mudah dicerna aja. Jadi andilnya The Rain besar banget di lagu versi baru ini”, ungkap Egi.
Kolaborasi antara Private Number dan The Rain bukan hanya sampai disitu, bahkan sampai ke konsep videonya pun mereka pikirkan bersama. Cerita di official video lagu ini berkaitan dengan 2 official video single The Rain sebelumnya, “Mendengar Kabar” dan “Kita dan Ketidakmungkinan”, di mana karakter Mas Prinu yang diperankan oleh Egi dimunculkan.
Private Number merasa dengan adanya momen kolaborasi lagu “Tembak” versi baru ini, mereka jadi memiliki spirit baru lagi dalam bermusik yang saat ini berada di titik jenuh berkarya selama 16 tahun. Namun rasa tanggung jawab untuk terus menghibur dan memberikan sesuatu yang fresh untuk para pendengar karya-karya mereka dan para penikmat skena musik Pop Punk pada umumnya, tak pernah padam.
“Pastinya kita akan bikin karya terus dan kita pengen setelah Private Number, akan ada terus regenerasi di genre musik Pop Punk ini”, tutup Egi. (FE)
iMusic.id – Tiara Andini merilis lagu baru berjudul “Tega”, penyanyi muda dengan segudang pencapaian ini tiba-tiba memberikan kejutan untuk para penggemarnya dengan merilis single tersebut tanpa ada pengumuman resmi tentang perilisan lagu baru ini.
Tiara Andini memang sengaja untuk tidak memberikan kabar tentang perilisan single ini terutama di media sosialnya. Alasannya, ia ingin memberikan kejutan yang spesial untuk para penggemarnya.
“Enggak ada alasan yang gimana-gimana sih, cuman mau ini dirilis tanpa ada pemberitahuan atau pre-release gitu. Jadi memang benar-benar surprise release aja,” ujar Tiara Andini mengenai perilisan single ‘Tega’.
Hal yang patut digarisbawahi, single ‘Tega’ ini diciptakan langsung oleh Tiara Andini bekerjasama dengan Andmesh Kamaleng. Mengusung genre musik pop ballad, ‘Tega’ merupakan lagu yang bercerita tentang kesedihan dari sebuah kisah cinta.
“Lagunya galau banget, ceritanya tentang seseorang yang diselingkuhi oleh pasangannya, dan akhirnya memilih untuk berpisah, karena ya memang sakit hati dong, sedih sudah pasti,” kata Tiara bercerita tentang lagunya.
Untuk aransemennya, Tiara menggandeng salah satu musisi dan produser terbaik di tanah air, Tohpati. Dari awal intro lagunya sudah memberikan suasana yang sedih. Nada yang dipilih sangat baik dalam merepresentasikan kesedihan di dalam keseluruhan irama musiknya. Brilian!
Uniknya, dalam proses pengerjaannya, Tiara Andini mengaku kesulitan, walaupun itu adalah lagu ciptaannya sendiri. Banyaknya nada yang tinggi menjadi salah satu kendala yang dihdapai dalam proses rekamannya.
“Lagunya agak susah, karena banyak nada tinggi, dan itu butuh effort lebih aja sih. Untungnya semua bisa diselesaikan dengan baik,” tegasnya.
Dirilis secara bersamaan dengan singlenya, musik video lagu ‘Tega’ menyajikan konsep yang sangat menyentuh. Musik video ini dikerjakan oleh Prialangga sebagai sutradara dan Gege Elisa serta Randy Martin sebagai pemeran utamanya, bersama Tiara Andini.
Konsepnya videonya seolah bercerita sesuai dengan tiap bait di lirik lagunya. Siapa saja yang menontonnya pasti akan mudah menerima pesan yang ingin disampaikan di dalam musik videonya.
Cerita dalam video ini, Tiara Andini yang seolah sudah merencanakan pernikahan, namun di tengah jalan pasangannya ternyata berselingkuh dengan seseorang yang ia kenal, yang ternyata perancang busana pernikahanya sendiri. Di akhir video, Tiara tampak memberikan sebuah ‘kode’ terhadap kelanjutan kisahnya. Menarik!
Lewat single ‘Tega’ ini, Tiara Andini berharap dapat didengarkan dan dinikmati oleh banyak orang, dan dapat mewakili perasaan mereka yang tersakiti terhadap keadaan yang sama di lagu ini.
“Mudah-mudahan banyak yang suka dan dengarkan, dan yang relate dengan lagunya semoga mendapatkan solusi terbaik dari situasi yang dialaminya. Lagu ini seolah dapat mewakilinya,” harap Tiara.
Lagu ini sudah tersedia di semua platform layanan musik digital. Sementara, musik videonya sudah bisa kalian tonton di channel YouTube resmi Tiara Andini. Jadi, tunggu apalagi, selamat menikmati.
iMusic.id – Membuka kolaborasi pertama #GeminiGenk pada konser 51 tahun Kerajaan Cinta Ahmad Dhani, JUNI Records merilis “Biar Menjadi Kenangan” dirilis hari ini di semua digital streaming platform.
Biar Menjadi Kenangan lagu ciptaan Ahmad Dhani ini dibawakan oleh Reza Artamevia di album “Keabadian” (2000). Pada versi aslinya, Reza Artamevia berduet dengan Masaki Ueda (Jepang). Lagu ini menjadi salah satu lagu favorit Raisa sejak masih sekolah dan baru belakangan mengetahui lagu ini adalah ciptaan musisi kenamaan, Ahmad Dhani Prasetyo.
“Karena ini lagu kesukaanku banget dan pas Mas Dhani mengajak duet untuk konsernya, aku senang banget bisa nyanyi lagu ini,” ungkap Raisa.
Proses penggarapan single ini dilakukan sebulan sebelum konser berlangsung. Direkam oleh Raisa dan Ahmad Dhani di studio milik Ahmad Dhani dengan Barsena sebagai vocal director. Untuk musik di garap oleh S/EEK, kumpulan produser yang membantu mewujudkan kolaborasi #GeminiGenk sebagai produser.
“Saya menunggu waktu yang tepat untuk duet ini dirilis. Pembicaraannya cukup panjang antara saya mas Dhani dan Raisa. Sampai kami punya grup WA bahkan sempat bubar, karena dikira project ini nggak beneran bisa berjalan,” bilang Adryanto Pratono, CEO JUNI Records.
Ia melanjutkan, “Setelah kesibukan Raisa konser SUGBK dan Mas Dhani bersama Dewa19 aktif konser ke sana kemari, rasanya ini adalah saatnya. Menurut saya istimewanya ini diluar kebiasaan, menyatukan Raisa bersama Ahmad Dhani langsung.”
Sementara itu dari pihak label Raisa, JUNI Records, menganggap bahwa proyek ini seru dan berbeda dari kolaborasi lain. Adryanto Pratono, CEO JUNI Records, merasa kolaborasi ini serasi walau lintas generasi. ”Mas Dhani dan Raisa sama-sama eksplorasi. Khususnya untuk mencari jalan tengah untuk range vokal mereka berdua,” tutupnya.
Biar Menjadi Kenangan sudah bisa didengarkan full hari ini di layanan digital streaming platforms seperti Apple Music, Langitmusik, Resso, Spotify, TikTok, YouTube Music, dan lain-lain.
iMusic.id – Nama Rinni Wulandari memang bukan nama baru di industri musik Indonesia. Sejauh ini ada 4 buah album yang sudah dirilis, dan Rinni tidak menunjukkan tanda-tanda selesai.
Setelah merilis sebuah album berjudul “Skins” pada tahun 2021 silam, Rinni Wulandari kembali melahirkan single terbaru dengan judul “Switch”.
Lagu ini sendiri ia kerjakan pada masa-masa kehamilannya. Rinni mengaku pada saat itu ia sempat mengalami insomnia dan merasa tidak produktif jika hanya berdiam diri sampai malam.
Ia pun diajak sang suami, Jevin Julian, untuk memanfaatkan insomnianya untuk berkarya membuat lagu baru. Lagu terbaru ini pun memiliki pesan yang baik kepada semua anak muda untuk dapat menikmati masa-masa mereka. Masa-masa dimana mereka belum memiliki tanggungan apapun dan merasa bebas.
Momen yang menyenangkan bagi seorang manusia sebelum ia harus menjalankan kehidupannya dengan segala kewajibannya. Ide akan lagu ini sendiri hadir di saat Rinni yang merasakan kerinduan akan momen pada saat ia masih bujang. Momen dimana ia dapat menikmati hari-harinya dengan menghabiskan waktu bersama teman-temannya tanpa harus memikirkan waktu dan pekerjaannya.
Ia pun mengakui bahwa suasana lagu ini juga sangat menggambarkan suasana tersebut. Bagaikan sebuah anthem yang cocok untuk pesta, lagu ini memiliki semua unsur yang tepat.
Vokal sensual Rinni menjadi nyawa dari lagu ini bersamaan dengan musik house khas EDM akan mengajak siapapun pendengarnya untuk berdansa mendengarkan lagu ini.
Single terbaru Rinni ini pun dapat didengarkan sejak tanggal 2 Juni 2023. Menariknya, lagu ini menjadi titik awal kembali bagi Rinni untuk melahirkan karya-karya lainnya yang patut ditunggu.