iMusic.id – Federasi Serikat Musisi Indonesia atau disingkat FESMI memasuki periode kepengurusan yang baru untuk tahun 2023 – 2026. Organisasi yang bergerak mewakili kepentingan musisi nasional yang sebelumnya dipimpin oleh musisi dan tokoh musik Indonesia Candra Darusman ini baru saja mengakhiri masa baktinya dan memulai kepengurusan baru dengan melantik musisi Yovie Widianto sebagai ketua umum untuk periode yang baru.
Yovie Widianto dipilih oleh 8 pimpinan serikat musisi daerah yang tergabung dalam FESMI sebagai pemilik hak suara. Pemilihan dilakukan melalui mekanisme kongres kedua FESMI di Mula Coworking Space, Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, pada hari Kamis, 10 Agustus 2023 dan secara aklamasi terpilihlah Yovie Widianto sebagai ketua untuk meneruskan bahtera FESMI 3 tahun ke depan.
“Bersama dengan kepengurusan yang dipercayakan kepada saya kali ini, saya harap semua pihak yang ada di dalam FESMI dan SMI bisa bersama-sama saling bahu membahu dalam perjuangan untuk perbaikan profesi musisi terutama dalam konteks ekonomi, kesempatan, dan banyak hal baik lainnya. Mohon doa dan dukungannya agar saya amanah dan bisa jadi berkah untuk sebanyak mungkin yg terkait” Ujar Yovie Widianto.
“Saya akan segera menyusun kepengurusan baru bersama teman – teman anggota daerah agar misi – misi FESMI segera bisa berjalan”, ujar Yovie Widianto Ketika ditanya tentang program yang akan segera dilakukan FESMI ke depan di bawah kepemimpinannya.
Candra Darusman sendiri mengaku banyak pekerjaan rumah yang bakal menjadi beban Yovie Widianto sebagai ketua umum terpilih,
“Pertama – tama saya mengucapkan selamat kepada Yovie yang bersedia memikul tanggung jawab menjadi ketua FESMI, jadi yang masih belum tercapai di FESMI adalah tugas – tugas serikat untuk memperjuangkan standart perlindungan sosial ekonomi Musisi, jam kerja, honor, kontrak musisi konser, musisi rekaman dan lain – lain dalam masa transisi ke industri digital ini”, terang Candra Darusman.
Berkaitan dengan masalah diluar sosial ekonomi seperti bantuan hukum terhadap profesi musisi, Yovie dan FESMI siap membuat sebuah terobosan dalam memberikan edukasi dan bantuan secara hukum untuk memperjuangkan hak – hak profesi para musisi nasional.
FESMI adalah organisasi profesi musisi yang menjadi wadah bagi serikat profesi musisi di daerah yang tergabung di dalamnya, dalam upaya memperjuangkan perlindungan dan pemberdayaan profesi musisi di Tanah Air. Adapun serikat musisi daerah yang tergabung secara resmi adalah SMI (Serikat Musisi Indonesia) Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, dan Kalimantan Timur.
Kongres kedua dilaksanakan sebagai bentuk pertanggungjawaban organisasi terhadap peraturan perundangan, sebagai momen konsolidasi dan komunikasi antar kepengurusan pusat dan daerah, dan sebagai momen regenerasi kepemimpinan.
Layaknya organisasi tentu butuh banyak dana untuk menjalankan roda organisasi. Namun Yovie mengaku tak khawatir.
“Ya betul sekali jalannya organisasi tentu dengan adanya dana yang cukup ya, tetapi Insya Allah aman, kita akan menjejaki berbagai kemungkinan Kerjasama baik dengan pemerintah terkait maupun dengan pihak swasta, “ lanjut Yovie.
Lebih lanjut Candra mengucapkan terima kasih kepada para pengurus dan semua pihak yang telah membantu FESMI selama 3 tahun dibawah kepemimpinannya.
“Saya mengucapkan terimakasih dan suatu kehormatan mendapat amanah memimpin FESMI selama 3 tahun bersama rekan-rekan pengurus yang sangat peduli pada peningkatan harkat profesi musisi. Tapi tiba saatnya perlunya regenerasi. Saya, dan para musisi, menaruh harapan yang besar terhadap sosok Yovie Widianto yang selain pintar juga memiliki jiwa ´leadership’ yang baik. Selamat bertugas Ketua Umum baru, dan semoga FESMI semakin jaya’” ujar Candra Darusman.
Bambang Suprayogi dari perwakilan Serikat Musisi Indonesia Jawa Tengan juga turut menaruh harapan dengan terpilihnya Yovie Widianto ini.
“Saya harap kepengurusan baru ini bisa berkomunikasi lebih baik dengan daerah, sehingga tantangan yang terjadi di daerah bisa diketahui oleh pusat dan dari situ semoga bisa muncul solusi solusi alternatif yang bisa dicapai” ujar Bambang Suprayogi, pimpinan Serikat Musisi Indonesia Jawa Tengah.
Didukung oleh BPJS Ketenagakerjaan, KCI, LMK PAPPRI, Musicblast.Id, ARDI, SMI, AMI, LMKN, YWMF, dan KEINA Creative, kongres kedua ini tidak hanya dihadiri oleh seluruh tim internal organisasi, namun juga turut dihadiri oleh Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Ibu Indah Anggoro Putri, M.Bus. beserta jajaran, Kepala Bekraf 2015-2019 Triawan Munaf, perwakilan pengurus pengurus Lembaga Manajemen Kolektif, pimpinan PHRI (Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia) Bpk. Hariyadi Sukamdani beserta jajaran, sekjen PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia) Dwiki Dharmawan, dan sekjen AMPLI (Asosiasi Musisi Pencipta Lagu) Endah Widiastuti.