Connect with us

iSeleb

“The Sentimental” bukan Untuk Saingi Yovie Nuno, rilis single “Bila Memang”.

Published

on

iMusic – Sukses sebagai composer dan Produser dengan karya lagu-lagu yang cukup hits dibawakan para penyanyi seperti Mahen, Aalliyah Massaid, Aurel Hermansyah, Mahalini X Nuca, Mawar De Jongh yang mendapatkan sambutan yang baik dari penikmat musik tanah airPika Iskandaar Bersama Dudy  Oris (ex-Vokalis Yovie & Nuno) dan Pramditto yang juga seorang music Produser membentuk sebuah band dengan nama “THE SENTIMENTAL” dengan karya perdananya Bila Memang.

Tujuan membuat sebuah Project Band ini tak lain memang untuk lebih meng-explore karya-karya musik yang warnanya cocok untuk format band, di tambah basic ketiga personil ini adalah anak band sebelum berkarier dibalik layar sebagai Songwriter,composer,produser dan penyanyi solo untuk Dudy

“Sebenarnya  project band ini sudah lama ingin di buat, karena secara pribadi saya pengen berkerjasama dengan Dudi yang memiliki karakter vokal yang khas, sedangkan Ditto itu rekan saya dalam membuat musik yang juga seorang produser, namun karena kita memiliki kesibukan masing-masing, Alhamdulillah baru 2021 ini The Sentimental bisa memulai semuanya,” jelas Pika

Untuk penamaan The Sentimental mengikuti arti secara harfiahnya yakni sebuah kata  yang dapat menyentuh perasaan, begitu pun karya perdana yang bertajuk “Bila Memang” menceritakan tentang seseorang yang terus diberikan harapan cinta tetapi pada kenyataan nya harapan tersebut adalah palsu, dengan latunan khas vocal dari Dudy Oris membuat lagu ini semakin berasa lebih dalam maknanya bagi para pendengar yang tengah mendapatkan harapan palsu dari pasangannya

“Arti nama The Sentimental di ambil dari sentimental yang makna artinya bisa di sebuat sebuah ungkapan/kata yang dapat menyentuh hati, sama hal nya lagu-lagu kita yang kita rilis kita berharap juga dapat menyentuh hati pencinta musik tanah air terutama yang sedang memiliki permasalah hubungan cinta yang dalam,” ungkap Pika

Sebagai penyanyi yang telah malang-melintang di industri musik tanah air terutama bersama band sebelumnya Yovie Nuno , Dudy Oris mengaku tanpa perlu berpikir lama untuk mengiyakan bergabung dalam pilot project band Pika Iskandar karena memiliki kesamaan dalam bermusik

“Kenal dengan Pika lumayan sudah lama, begitu dia kasih demo lagu nya, langsung saya iyakan, karena memang merasa ada kesamaan nih soal selera musik, semoga lagu dari Sentimental ini dapat menyentuh hati-hati yang sedang merasakan kegundahan dapat terwakilkan lewat lagu kita,” ucap Dudy

Untuk penggarapan Music Video di percayakan pada Brian Lim sebagai sutradara, dimana dalam konsep klip ini menceritakan kisah cinta segitiga antara pasangan muda yang baru berrumah tangga dan wanita lain yang masuk kedalam kehidupan pasangan muda ini

“Dalam klip lagu ini selain mengambil scene The Sentimental bermusik dengan view yang meneduhkan mata,  ada alur ceritanya untuk menggambarkan dari cerita lagu Bila Memang ini soal kepalsuan cinta padahal hatinya ternyata ada orang lain di dalamnya,seperti kisah cinta segitiga dengan orang terdekat, yang memang kisah seperti ini banyak di alami,” ungkap Brian

Dengan dirilisnya “Bila Memang” dibawah label Made Entertaiment Asia sebagai sebuah band The Sentimental berharap dapat di terima dengan baik para pencinta musik dan juga rekan-rekan media baik radio maupun cetak/online dan Televisi. (FE)

iMusic

Chudaiva Conspiracy Release Album Akhir Zaman Semakin Dekat

Published

on

By

Chudaiva Conspiracy Adalah sebuah Project Solo dari Adev Chudaiva yang dibentuk pada tahun 2021 dengan mengusung genre musik Metal Progresif dibalut dengan nuansa Middle East Black Metal.

Adev (Drummer/Owner Chudaiva Conspiracy) Awalnya yang hanya berencana ingin menggarap satu karya untuk sebuah album kompilasi. Selang beberapa waktu kemudian khirnya berinisiatif untuk membuat sebuah album solo yang dibantu aransemen oleh Aden (Tiga Root Home Record) dan Komet (Scream).

Dengan konsep Midle East Black Metal album ini dikonsep sedemikian rupa dengan harapan para pendengarnya dapat menikmati musik Metal dengan ciri khas pukulan Drum Adev sendiri. Ditambah dengan judul serta lirik yang bertujuan untuk saling mengingatkan satu sama lain apa arti hidup sebenarnya. Serta dalam beberapa track di album ini dituangkan sedikit alur cerita yang mana pengisi suara tersebut di isi oleh Ika Maya dan Adev sendiri, dengan harapan bisa menambah feel suasana pada isi dari lagu tersebut.

Chudaiva Conspiracy Track Album:

1. Kafir

2. Durhaka

3. Murad

4. Dajjal

5. Santet

6. Iblist

7. Zhalim

8. Kiamat

9. Lahir Hidup Mati (Special Track)

Produser: Adev Chudaiva

All Liryc on Track: Adev Chudaiva

All Instrument on Track: Aden Sigitanazzar & Adev Chudaiva

All Scream Voice on Track: Komet & Adev Chudaiva

All Backin Vocal on Track: Ika Maya & Adev Chudaiva

All Voice Narator : Ika Maya & Adev Chudaiva, Aden Sigitanazzar

Recording At: 3Root Home Record

Mixing Mastering By: Aden Sigitanazzar

Contact Person:Tlp/WA : 081291889302

Email: chudaivacon@gmail.com

Ig: @chudaivaconspiracy

Fb: Chudaiva Conspiracy99Youtube: Chudaiva Conspiracy

TikTok: @chudaivaP&C: 2023-2024

Continue Reading

iSeleb

Ashira Zamita rilis single baru “1 dari 1000”

Published

on

iMusic.id Ashira Zamita, penyanyi dan penulis lagu asal Jakarta mengeluarkan single original terbaru berjudul “1 dari 1000”. Lagu pop ballad dengan lirik romantis ini memiliki cerita yang berkaitan dengan lagu-lagu sebelumnya.

Di single Ashira Zamita sebelumnya yaitu “Raja dan Ratu” merupakan lagu tentang jatuh cinta setelah berjumpa dengan seseorang meski hanya dalam waktu singkat. Sementara yang terbaru ‘1 dari 1000’ mengangkat cerita kekecewaan.

“Setelah melewati banyak proses mulai dari berangan-angan sampai menawarkan bahu untuk disandarkan, kali ini kalian akan menyimak fase baru, kebingungan dan kekecewaan. Kita sudah beralih dari “Raja dan Ratu”. karena ternyata, 5 menit itu tidak jadi selamanya”, kata Ashira Zamita dalam siaran pers tertulisnya.

Ashira Zamita yang juga aktris film layar lebar dan series ini memang suka menciptakan karya lagu dari kisah nyata dirinya yang pernah sakit hati dan ia tumpahkan ke dalam lagu “1 dari 1000”. Lagu yang berkolaborasi dengan Petra Sihombing sebagai produser, ia ciptakan dari catatan diarinya.

“Menulis lagu berdasarkan kisah pribadi itu sifatnya seru. tapi merilisnya lebih seru lagi. ibaratnya, aku sedang mengajak pendengarku untuk mendengar ceritaku,” kata perempuan yang akrab dipanggil Cila ini.

Tidak hanya menggodok musiknya sendiri, Cila juga serius memikirkan konsep dari cerita official visualizer lagu keempat yang ia rilis bersama dengan Warner Music Indonesia. Jika lagu sebelumnya “Raja dan Ratu” mengambil kisah romantis dengan menghadirkan sosok pria, di visualizer “1 Dari 1000” ia terlihat duduk sendiri di depan api unggun sembari menulis diari.

“Kalian yang menonton bisa mengumpulkan kepingan puzzle dari satu visualizer ke visualizer lainnya, hingga nanti waktunya akan di reveal cerita seutuhnya. Satu clue, mulai dari lagu “Si Perkasa” akan menjadi satu konsep yang berkesinambungan dan mengungkap sosok laki-laki.” katanya.

Ashira berharap lagu ini bisa menjadi diterima dengan hangat oleh seluruh pendengarnya.

“Semoga hati kalian tidak terbakar sehabis dan mengabu seperti milikku.” tutupnya. ‘1 dari 1000′ sudah bisa dinikmati di seluruh digital streaming platformsdi Indonesia. Official visualizer dirilis bersamaan dengan rilisnya lagu dan dapat ditonton di kanal youtube Ashira Zamita.

Continue Reading

iSeleb

Bersama Jagonya Music & Sport Indonesia, Iwan Fals rilis ulang album ‘Raya’

Published

on

iMusic.idIwan Fals tak letih berkarya, Living legend kebanggaan pencinta musik Tanah Air ini merilis album Kembali Album ‘Raya‘ bersama Jagonya Music & Sport Indonesia (JMSI). Sejatinya, album bertajuk ‘Raya’ ini telah dirilis tahun 2013. Dan, pertengahan tahun 2024 disajikan kembali dan hadir di lebih dari 700 gerai KFC di seluruh Indonesia.

Perayaan kehadiran kembali album megah milik Iwan Fals yang diberi gelar The Asia Hero versi Majalah Time 2002 ini, digelar di Jakarta, Senin 29 Juli 2024. Steve Lillywhite, CEO Jagonya Music & Sport Indonesia menyambut antusias perilisan kembali Album ‘Raya’ di KFC.

“Saya mengenal Iwan Fals sejak saya pindah ke Indonesia dan memproduksi salah satu albumnya. Kala itu saya melihat Iwan Fals seperti Bob Dylan atau Bruce Springsteen,” papar Steve.

Bob Dylan adalah penyanyi dan penulis lagu Amerika Serikat yang melegenda sekaligus peraih Nobel Sastra tahun 2016. Sementara, Bruce Springsteen penyanyi rock Amerika Serikat yang banyak penggemarnya di dunia. Project terbaru JMSI dan Iwan Fals ini membuat bangga mantan produser band U2 yang pernah meraih Grammy Awards ini.

”Saya sangat bangga dengan rilisan klasik album ‘Raya’ yang sudah berusia 10 tahun ini di KFC. A classic by a classic artist,” tambah Steve Lillywhite.

Iwan Fals saat meluncurkan album Raya mengatakan album ini adalah layaknya catatan perjalanan hidupnya. Ada kegembiraan, kekecewaan atau ekspresi dirinya. Istrinya Rossana atau Mbak Yos dan putrinya, Annisa Cikal Rambu Bassae atau Cikal, yang memilih sendiri deretan lagu yang masuk ke dalam album ‘Raya’. Sementara title album ‘Raya’ diambil dari nama anak bungsu sang legenda bernama Raya Rambu Rabbani, yang kini juga aktif bermusik.

Iwan Fals menggandeng sejumlah featuring artist dalam membawakan karyanya di album Raya. Misalnya tembang “Aku Ada” dan “Katanya” yang sama-sama featuring Lea Simanjuntak. Dalam tembang “Cinta Itu”, Iwan Fals berduet dengan sang istri Mbak Yos.

Album Raya yang diedarkan versi JMSI di gerai KFC ini ada 12 lagu pilihan yang bakal makin dicintai fans Iwan Fals. Lewat deretan lirik yang dinarasikan dalam lagu-lagunya, Iwan Fals bukan hanya berbagi isi hati dan pikirannya tapi juga mengajak penggemar merenungi tentang hidup dan mengambil hikmahnya.

Karena kekuatan sebuah lagu yang keluar dari tenggorokan penyanyi idola bukan sekedar deretan melodi yang membelai batas pendengaran, tapi sekaligus lirik bernas yang meninggalkan esensi di sanubari.

Continue Reading