iMusic – Menyusul perilisan albumnya yang mendapat pujian dari para kritikus musik pada bulan Oktober lalu, The Atlas Underground Fire, ikon Rock & Roll dan dua kali pemenang piala Grammy, Tom Morello, lagi-lagi mengejutkan para penggemarnya dengan mengumumkan proyek terbarunya, sebuah album baru berjudul The Atlas Underground Flood.
Tom Morello telah berbicara panjang lebar dalam beberapa wawancara baru-baru ini, bahwa proses kolaboratif yang terjadi selama masa pandemi ini telah membuatnya menciptakan banyak lagu, dan terkumpulnya materi untuk sebuah album kedua tampaknya hampir tak bisa dihindari.
Pada album ini, banyak kolaborator ‘kelas atas’ termasuk Nathaniel Rateliff, Jim Jones, IDLES, Ben Harper, Alex Lifeson, Kirk Hammett, X Ambassadors, Barns Courtney, Manchester Orchestra, Andrew McMahon in the Wilderness dan masih banyak lagi. Tom Morello akan terus menunjukkan ciri khas dari permainan gitarnya yang luar biasa di 12 trek dengan genre yang berbeda-beda ini.
Tom Morello – salah satu pendiri Rage Against The Machine, Audioslave, dan Prophets of Rage – akan merilis album The Atlas Underground Flood pada tanggal 3 Desember melalui perusahaan rekaman Mom + Pop Music. Album ini sudah dapat di pre-order melalui tautan ini.
Untuk memulai rangkaian peluncuran album, Tom Morello telah merilis tiga lagu baru hari ini: “Human” yang menampilkan Barns Courtney, “Hard Times” yang menampilkan Nathaniel Rateliff, Jim Jones, dan Chipotle Joe dan “Raising Hell” yang menampilkan Ben Harper. Pada tanggal 17 November kemarin, Tom Morello dengan grandson melakukan penampilan debut mereka di The Tonight Show Starring Jimmy Fallon membawakan single hit mereka “Hold The Line” dari album The Atlas Underground Fire. Simak penampilan mereka melalui tautan ini.
Tentang album baru ini Morello berkomentar: “The Atlas Underground Floor bagi saya seperti menyelesaikan apa yang sudah dimulai oleh The Atlas Underground Fire. Fire and Flood adalah seperti album ‘LondonCalling‘ dari The Clash, kepunyaan saya. Mengagumi The Clash pada momen puncak mereka, saya berusaha membuat sebuah double album dimana kepentingan atau ide artistik tidak terhalang atau bahkan lebih penting daripada genre musiknya.
Saya bertujuan untuk membentuk sebuah visi terpusat yang dikurasi dengan baik untuk dapat menyatukan semua ambisi musikal yang tak kenal takut, liar, dan luas secara sonik dengan para kolaborator yang luar biasa. Dan tentu saja, ada banyak solo gitar.”
Lagu-lagu yang telah dirilis ini dapat memberi gambaran kepada para penggemar tentang apa yang akan datang dari album ‘saudara’ yang sangat dinanti-nantikan dari The Atlas Underground Fire, yang telah dirilis bulan lalu dan mendapatkan pujian dari penggemar dan kritikus musik.
Majalah Rock Cellar memuji, “The Atlas Underground Fire adalah album yang sangat eksperimental dan rewarding dari Tom Morello, yang memungkinkan dia untuk menjelajah di luar ranah ‘gitaris’ dan membenamkan dirinya dalam kolaborasi dengan rekan-rekan yang mendorong eksplorasi ini lebih jauh, sementara itu menambah katalog musiknya yang sangat beraneka.” Album ini juga dipuji oleh majalah Rolling Stone Australia sebagai, “sebuah album yang sangat kuat dan eklektik, monumental dan juga bervariasi,” sementara NME menyatakannya sebagai “mixtape yang menggambarkan rock & roll dari masa depan.”
Tom Morello dikenal luas sebagai gitaris pendobrak batas yang terus mendorong kemampuannya serta membuktikan kekuatan transformatif dari musik. Sepanjang karirnya yang luar biasa, Morello telah berkolaborasi dengan semua orang mulai dari Wu Tang Clan hingga Johnny Cash. Di The Atlas Underground Flood, seperti yang dilakukannya di The Atlas Underground pada tahun 2018 & The Atlas Underground Fire pada tahun 2021, Tom Morello terus menciptakan suara yang belum pernah terdengar sebelumnya dengan menampilkan permainan gitar kerasnya yang legendaris bersama para musisi kolaborator terkemuka. (SPR)
Daftar Lagu The Atlas Underground Flood:
1. A Radical in the Family (feat. San Holo)
2. Human (feat. Barns Courtney)
3. Hard Times (feat. Nathaniel Rateliff, Jim Jones, and Chipotle Joe)
4. You’ll Get Yours (feat. X Ambassadors)
5. I Have Seen the Way (feat. Alex Lifeson, Kirk Hammett, and Dr. Fresch)
6. The Lost Cause (feat. Manchester Orchestra)
7. The Maze (feat. Andrew McMahon in the Wilderness)
iMusic.id – Lagu “Elegi Esok Pagi” versi terbaru yang dibawakan oleh Ebiet G. Ade bersama putra-putranya, Adera dan Segara, sukses mencuri perhatian para pendengar.
Hanya dalam waktu singkat 3 hari setelah perilisannya, lagu ini berhasil menempati posisi #4 di trending music YouTube, membuktikan bahwa karya legendaris Ebiet G. Ade masih sangat dicintai lintas generasi.
Lagu ini bukan sekadar remake dari versi Ebiet G. Ade sebelumnya, tetapi sebuah persembahan istimewa yang mengusung makna mendalam tentang keluarga dan kerinduan.
Dengan aransemen yang lebih segar namun tetap mempertahankan nuansa emosionalnya, “Elegi Esok Pagi” versi 2025 menghadirkan kolaborasi harmonis antara Ebiet G. Ade, Adera, dan Segara “tiga generasi dalam satu alunan nada”.
Video musiknya juga memperkuat pesan lagu dengan kisah menyentuh tentang sebuah keluarga yang harus berpisah sementara karena tuntutan pekerjaan, tetapi akhirnya bisa kembali bersama. Visual yang hangat dan penuh emosi ini semakin mempererat ikatan para pendengar dengan lagu tersebut.
Terima kasih atas dukungan luar biasa dari para penggemar! Jangan lupa untuk menonton, menikmati, dan membagikan Elegi Esok Pagi kepada keluarga serta teman-teman yang juga merindukan karya-karya Ebiet G. Ade.
iMusic.id – Ifan Seventeen luncurkan album solo bertajuk “17”. Album dari Ifan ini berisikan 9 lagu yang konon sangat personal sekali buat karir Ifan di industri musik Indonesia.
Ifan Seventeen punya makna konsep dan tema khusus atas tajuk “17” yang dia sematkan sebagai judul album solo nya ini.
“Bagi saya, 17 ini merupakan sebuah angka yang sangat bermakna untuk saya. Selain memang makna band Seventeen yang selalu saya bawa sebagai penghargaan terhadap nama Seventeen atas segala yang sudah saya raih”, jelas Ifan Seventeen, saat presscon dan launching album di Kunci Rumah Entertainment, Kemang, Jaksel, Senin/17/02/25.
“Album ini juga bercerita tentang lika liku dan warna warni perasaan yang dirasakan remaja di usia 17 pada umumnya. Banyak hal indah yang saya dapatkan dari angka 17 ini. Makanya kenapa saya namakan Album Solo pertama saya dengan “17”. Rencana kedepan setiap rilis lagu pun saya akan rencanakan setiap tanggal 17” ujar Ifan Seventeen lagi.
Ifan Seventeen mengawali karier bermusik bersama Band Seventeen dan melahirkan banyak sekali hits pada masa tahun 2000 an. Walaupun saat ini Band Seventeen sudah tidak ada karena tragedi Tsunami pada tahun 2018 silam, Ifan Seventeen terus melanjutkan kesuksesan Band Seventeen dengan bersolo karier. Nama Ifan Seventeen pun masih melekat sebagai nama panggung Ifan.
Proses pembuatan dan persiapan Album ini memakan waktu yang cukup lama. Karena Ifan dan produser musiknya, Momo Captain Jack, benar – benar ingin memberikan sebuah rangkaian karya terbaik untuk pecinta musik.
Album “17” Ifan Seventeen ini berisi 9 track lagu yaitu : “17, Munajat Cinta, Manekin, Apalah Aku Tanpamu, Lagu Tersedih di Dunia, Harga Diri, Damai, Untuk Kesekian Kali” dan “Hampa”. “Munajat Cinta” yang diciptakan oleh Ahmad Fredy dpilih oleh Ifan untuk menjadi single ujung tombak di album ini.
Lagu “Munajat Cinta” bercerita tentang sebuah jawaban dari banyak pertanyaan tentang cinta sejati di hidup seseorang dan bagaimana setiap manusia pada fitrahnya hidup berpasangan. Khusus di single ini Ifan Seventeen bekerjasama dengan MyMusic Records dan William Chow sebagai Executive Producer.
Agak berbeda dengan musik video Ifan sebelumnya yang selalu ada sosok Ifan. Tapi kali ini Ifan hanya sebagai konseptor bekerjasama dengan ‘Lahan Seni’. Video musik “Munajat Cinta” sengaja menampilkan sosok model anak kecil kecil karena menurut Ifan anak kecil bisa merasakan dan memberikan perasaan kasih sayang yang tulus tanpa pamrih. Kasih sayang mereka murni bukan ingin sesuatu sebagai balasan.
Album “ 17 ” ini sudah bisa dinikmati di seluruh digital platform dan music video “Munajat Cinta” juga sudah tayang di Youtube Channel Ifan Seventeen TV. Selamat menikmati karya terbaru dari Ifan Seventeen. Semoga album ini bisa menjadi sebuah karya yang diminati oleh pecinta musik Indonesia.
iMusic.id – Rachel Patricia penyanyi, model dan aktris yang telah berperan di puluhan film televisi dan layar lebar serta telah merilis empat single beberapa tahun lalu, kembali hadir merilis single baru berjudul “Surat Cinta”.
Lagu “Surat Cinta” yang dinyanyikan Rachel Patriciaadalah lagu legendaris yang pernah dipopulerkan oleh Vina Panduwinata. Lagu yang dirilis oleh Vina pada tahun 1988 tersebut memang menjadi salah satu lagu yang tak lekang oleh waktu.
Iramanya yang riang serta gaya bernyanyi Vina yang centil menjadikan lagu tersebut masih cocok dinyanyikan oleh penyanyi-penyanyi muda jaman sekarang. Dan salah satu yang mencoba tantangan tersebut adalah penyanyi multitalenta, Rachel Patricia.
Seperti diketahui, tak hanya jago berakting, Rachel Patricia juga memiliki talenta di dunia tarik suara. Dan saat mendapat tawaran untuk menghidupkan kembali lagu legendaris ini, Rachel mengaku senang bukan kepalang.
“Lagu ini dulu dibawakan oleh tante Vina Panduwinata, dan sekarang aku nyanyiin ulang. Perasaannya pastinya senang banget karena lagu ini punya makna yang begitu spesial,” ungkap Rachel.
Lagu “Surat Cinta” menceritakan kebahagiaan seseorang saat menerima surat cinta dari orang yang disukai. Lagu ini telah di rilis pada 12 Februari 2025 lalu, bertepatan dengan momen Valentine.
Rachel menjelaskan bahwa meskipun lagu ini adalah lagu daur ulang, namun ada keunikan yang ditonjolkan melalui aransemen musik dan cara pembawaannya.
“Keunikannya pasti ada. Cara aku membawakannya dan musiknya berbeda dari versi yang lain,” katanya.
Walaupun proses rekaman lagu ini tidak mengalami beberapa tantangan, namun hasilnya Rachel berhasil memberikan warna baru pada lagu ini agar bisa dinikmati oleh generasi saat ini.
Rachel mengungkapkan bahwa ada beberapa kesulitan dalam prosesnya. Meski begitu semuanya bisa teratasi berkat arahan Ayu, sang pelatih vokal.
“Waktu itu aku diarahkan sama kak Ayu, coach nyanyi yang baik dan sabar banget. Jadi semuanya terasa lebih gampang,” cerita Rachel.
Salah satu momen yang tak terlupakan bagi Rachel terjadi saat proses syuting video klip. Di tengah jadwal yang padat, Rachel sempat jatuh sakit hingga harus mendapatkan perawatan medis.
“Aku sempat masuk rumah sakit dulu untuk infus karena kecapekan habis syuting. Tapi setelah itu, aku tetap lanjut syuting klip,” kenangnya.
“Surat Cinta” sekaligus menjadi single keempat bagi Rachel. Dibandingkan dengan lagu-lagu sebelumnya, “Surat Cinta” membawa nuansa yang berbeda dari lagu-lagu Rachel yang cenderung galau dan melankolis.
“Ini beda banget karena sebelumnya aku nyanyi lagu yang bertema galau. Kali ini nuansanya lebih happy dan penuh kebahagiaan,” jelas Rachel.
Rachel sendiri sebenarnya bukan pendatang baru dalam dunia musik. Pada tahun 2022, ia sukses mendaur ulang lagu “Jangan Ada Dusta Di Antara Kita” bersama Raffa Affar, yang mendapat lebih dari 2 juta streams di Spotify. Kesuksesan ini menjadi salah satu motivasi Rachel untuk terus berkarya di dunia musik.
Selain sebagai penyanyi, Rachel juga dikenal sebagai aktris berbakat yang telah membintangi sejumlah film dan sinetron, seperti “Arab Maklum” dan “Bangku Kosong“. Ia mengawali karirnya dengan bermain dalam film “Cinta Brontosaurus” bersama Raditya Dika, yang melambungkan namanya di dunia hiburan.
“Dengan rilisnya “Surat Cinta”, aku ingin menyampaikan perasaan bahagia tentang bagaimana sih rasanya jatuh cinta, gimana sih deg-degannya saat itu. Semoga lagu ini bisa diterima dengan baik oleh semua orang,” tutup Rachel.