Connect with us

iMusic

Tutur Batin “Yura Yunita“ Dalam Lagu Baru “Tenang”.

Published

on

iMusic – Yura Yunita resmi merilis lagu terbarunya yang berjudul “Tenang”. Banyak dikenal berkat lagu-lagu bertema romansa seperti “Cinta dan Rahasia” maupun “Intuisi”, kini penyanyi dan penulis lagu tersebut mengutarakan percakapan batinnya lewat “Tenang”.

“Tak jarang pikiran kita melayang di malam hari. Resah dan gelisah mengiringi ketidakpastian dan pencarian arti kehidupan. Lagu ini berupa doa, curahan rasa, saat berdialog dengan diri sendiri, yang dirindu, dan Sang Pencipta,” ujar Yura tentang lagu terbarunya.

Dibuka dengan permainan piano lirih, vokal Yura yang khas dan berkarakter menyuarakan perasaan resah disambung melodi chorus yang penuh harapan. Suasana lagu kemudian pelan-pelan menanjak dengan instrumentasi anggun hingga iringan paduan suara yang menggetarkan.     

Lagu “Tenang” merupakan ajakan untuk sejenak melihat ke sekitar dan dalam diri sendiri untuk menemukan kehendak sekaligus jawaban dari segala pertanyaan di kepala kita. Dilingkupi ketenangan, berdialog dengan suara hati yang paling dalam diharapkan bisa membuat kita menerima diri sendiri secara utuh.  

Dengan dirilisnya lagu ini menjelang dimulainya Ramadan, “Tenang” dirasa dapat menjadi teman yang selaras dengan bulan yang senantiasa mengundang kita untuk berefleksi. Dalam keriuhan hidup sehari-hari, rasa teduh dan tenteram dari lagu ini diharapkan bisa mengisi saat-saat hening di sepanjang bulan suci Ramadan.   

Sejak 22 Maret 2021 lalu, kampanye pre-release lagu “Tenang” dimulai dengan merilis potongan 60 detik lagu tersebut di platform TikTok. Dengan tagar #MalamTenang, hingga saat ini tercatat ada lebih dari 4000 video yang menggunakan lagu tersebut sebagai latar audionya sementara video-video tersebut sudah diputar lebih dari 1,5 juta kali. Ini dapat menunjukkan bagaimana para pendengar Yura yang mendambakan rasa tenang bisa menemukan apa yang dituju dalam lagu terbarunya. 

Sejalan dengan dilepasnya lagu “Tenang” ini, sebuah film pendek atau video musik garapan Yandy Laurens juga akan diperkenalkan kepada publik. Dibintangi aktor-aktor ternama Ringgo Agus, Nirina Zubir, Kiki Narendra, dan aktor cilik Gamaliel Eleazar dan Zozo, film ini mengisahkan seseorang yang mencoba berdamai dengan kenangan dan dirinya sendiri, serupa dengan ajakan dalam lagu “Tenang”. Video musik ini dapat disaksikan dua minggu setelah lagunya tersedia di berbagai layanan streaming. Yandy Laurens sendiri dikenal antara lain sebagai sutradara dan salah satu penulis film Keluarga Cemara (2018).

Yura Yunita adalah seorang penyanyi, penulis lagu, komposer dan produser yang lahir di Bandung, 9 Juni 1991. Yura Yunita merilis album perdananya, Yura (2014), yang menghasilkan lagu-lagu hits seperti “Berawal Dari Tatap”. Dari album yang sama, “Cinta dan Rahasia” yang berupa duet bersama almarhum Glenn Fredly mendapat nominasi “Song Of The Year” berkat tingginya airplay lagu tersebut di berbagai media Indonesia.

Yura meraih predikat “Artis Solo Wanita Pop Terbaik” selama dua tahun berturut-turut dalam ajang penghargaan bergengsi Anugerah Musik Indonesia pada 2017 dan 2018.  Berkat lagu “Intuisi” juga, Yura mendapatkan piala AMI 2017 sebagai “Pencipta Lagu Pop Terbaik“. Sementara dalam ajang AMI 2019, album kedua Yura berjudul Merakit dinobatkan menjadi “Album Pop Terbaik“. 

Menjelang akhir tahun 2020 kemarin Yura merilis beberapa lagu menuju album ketiganya, antara lain “Hoolala” bersama Dipha Barus; “Reflection” dari film live-action Disney Mulan beserta tiga penyanyi wanita; dan “Duhai Sayang” yang digubahnya bersama penyanyi-penulis lagu Tulus. (FE)

iMusic

Jenaka Mahila luncurkan single “Teman Sejati?”

Published

on

iMusic.id – Penyanyi muda Jenaka Mahila kembali merilis karya terbaru berjudul “Teman Sejati?”, sebuah lagu yang mengangkat sisi kelam dari hubungan persahabatan yang selama ini dianggap tulus. Lagu ini terasa istimewa karena lirik dan notasinya diciptakan sendiri oleh Jenaka. Dengan lirik yang mewakili isi hati dan penuh kejujuran, lagu ini menggambarkan kekecewaan mendalam saat seseorang yang dianggap teman sejati ternyata berkhianat dan menusuk dari belakang.

Lewat “Teman Sejati?”, Jenaka Mahila mengajak penikmat musik untuk merenungi arti sebenarnya dari sebuah persahabatan. Lagu ini menyuarakan perasaan terluka yang sulit diungkapkan, terutama saat peran “teman” justru berubah menjadi sosok yang menyakitkan. Vokal dari Jenaka yang jujur dan musik yang easy listening menjadikan lagu ini sebagai ekspresi yang kuat tentang kehilangan kepercayaan kepada seseorang tetapi mudah untuk dipahami.

Video musik “Teman Sejati?”, yang disutradarai oleh Prialangga, menyuguhkan cerita visual tentang Jenaka Mahila dan dua sahabatnya yang tampak selalu bersenang-senang bersama. Mereka tertawa, berbagi cerita, dan menciptakan momen-momen hangat. Namun, perlahan, Jenaka mulai merasakan ketimpangan dan menyadari bahwa tidak semua hubungan seindah yang terlihat. Ia mulai mempertanyakan: apa arti teman sejati yang sesungguhnya?

Lagu ini tidak hanya menjadi ungkapan pribadi Jenaka Mahila, tetapi juga cerminan banyak pengalaman orang lain dalam menghadapi hubungan pertemanan yang ternyata tidaklah tulus.

Jenaka Mahila adalah nama anak bungsu dari pasangan aktor dan aktris ternama Tora Sudiro dan Mieke Amalia. Ia mulai merintis karier sebagai penyanyi dibawah naungan MyMusic Records dengan dukungan penuh dari orang tuanya. Jenaka menunjukkan bakat alami dalam bermusik serta keberanian mengekspresikan emosi dan pemikiran melalui lagu-lagunya.

Sukses merilis single pertamanya “Peace Peace Peace” dan disusul dengan EP perdana yang berjudul “Jenaka Mahila” pada tahun 2023, EP ini menampilkan beragam tema yang membangkitkan semangat dalam setiap lagunya, seperti “Hari Senin, Ibu Pintu Surgaku, Peace Peace Peace, Hati-Hati, Ayo Kita Menabung” dan “Jangan Lupa Berdoa”.

Melalui “Teman Sejati?”, Jenaka membuktikan dengan kedewasaan musikal dan kedalaman emosional yang semakin berkembang di setiap langkah kariernya.

“Teman Sejati?” tersedia di seluruh platform musik digital sejak tanggal 20 Juni 2025 dan music videonya bisa disaksikan di channel youtube MyMusic Records.

Continue Reading

iMusic

‘Hunian’ libarkan Bounty Ramdhan di single “Suara – Suara”

Published

on

iMusic.id – Unit pop asal Jogjakarta, trio ‘Hunian’ merilis single baru berjudul “Suara–Suara”. Berbeda dengan single-single sebelumnya yang lebih menyoroti tentang kehidupan pribadi dan lingkungan terdekat mereka, single yang dirilis kali ini terdengar lebih ‘berisik’.

Ghozi Daffa, selaku frontman ‘Hunian’ menjelaskan bahwa ia merekam fenomena yang kerap terjadi dalam sebuah sistem. ‘Suara-Suara’ berbicara tentang kritik sosial di dalam berbagai macam sistem, seperti keluarga, pekerjaan, bahkan negara.

“Ketika suatu sistem membuatmu tidak nyaman, beranilah bersuara, lantang. Sehingga hak-hakmu tidak direnggut. Suatu sistem yang baik adalah sistem yang mendengarkan kritik para anggotanya, kami juga ingin menyadarkan pendengar, jika takut, rangkul mereka yang sesama. Badai lahir dari rentetan setetes air di udara”, jelas Ghozi ‘Hunian’.

Sedikit bercerita tentang single ‘Hunian’ yang berjudul “Suara-Suara” tersebut, awalnya Ghozi ingin menulis lirik dengan lebih eksplisit dan lebih tajam. Tetapi Anshar Aziz dan Elang Nuraga ingin lebih landai agar single ini bisa didengar kalangan lebih umum.

“Awalnya Ghozi datang dengan lirik yang lebih tajam, tetapi setelah kami brainstorming, lirik itu kami ubah sedikit lebih halus agar pesan yang kami bawa bisa didengarkan secara inklusif”, Ancal alias Anshar Aziz menambahi.

Processed with VSCO with 1 preset

Pukulan drum di single ini berbeda dengan karya-karya yang telah mereka rilis sebelumnya. Dengan lingkup pertemanan yang cukup luas, mereka mengajak additional drummer Sheila On 7, Bounty Ramdhan untuk mengisi posisi belakang.

“Awal prosesnya simple, Elang ngajak ngisi (drum) dan aku pengen support. Aku pengen terlibat dalam suatu movement yang dibangun oleh ‘Hunian’’, kata Bounty.

Single “Suara-Suara” ini juga menjadi momen pertama ‘Hunian’ berkolaborasi dengan berbagai seniman. Seniman satu lagi adalah Anaking Ramdhan, saudara kandung Bounty. Dalam proyek ini Anaking, mengonsep artwork “Suara-Suara”.

“Artwork dalam single ‘Suara-Suara’ ini menjelaskan bagaimana kritik-kritik sosial yang tidak bisa bersuara lantang karena desakan dari penguasa,” Anaking menjelaskan.

Pertama kali dengerin, lagu ini menghadirkan nuansa yang segar dan memikat. Progresi chord yang apik terasa begitu alami, membalut keseluruhan aransemen tanpa membuat telinga lelah, justru sebaliknya, membawa pendengar dalam alur yang mengalir dan terus memancing rasa ingin tahu. Susunan lagu yang terstruktur dengan cermat berhasil menjaga perhatian dan emosi tetap terjaga dari awal hingga akhir.

Namun, momen yang paling membekas adalah bagian interlude, sebuah ledakan energi yang menggugah, seolah memacu adrenalin dan meninggalkan kesan mendalam sejak detik pertama terdengar. Single ini telah dirilis pada hari Jumat, 20 Juni 2025.

Continue Reading

iMusic

The Radiostar luncurkan Euforia Ego

Published

on

iMusic.id – Membawa semangat baru dari kota kreatif Bandung, band britpop The Radiostar resmi merilis single terbarunya berjudul “Euforia Ego”, sebuah lagu yang menggambarkan pencarian jati diri di tengah dunia yang penuh ilusi dan kebisingan modern.

Terbentuk dari enam musisi yang solid, Mame (vokal), Davi Duff, Pandu, dan Uyung Manson (gitar), Andre (bass), serta Rifan (drum), The Radiostar menghadirkan nuansa britpop yang kuat, namun tetap relevan dengan realita dan keresahan generasi masa kini.

“Lagu ini tentang bagaimana manusia sering larut dalam euforia, ego, dan mimpi semu, Kita seperti melayang tanpa arah di dunia malam, mencari kebebasan tapi malah terjebak dalam bayangan diri sendiri.” ujar Mame, vokalis The Radiostar.

Dengan balutan gitar yang penuh lapisan atmosfer, lirik yang puitis, dan aransemen yang kuat, Euforia Ego dari The Radiostar menjadi refleksi tentang kegelisahan batin dan keinginan untuk melepaskan diri dari tekanan hidup. 

“Kami ingin menghidupkan kembali semangat britpop, tapi dengan cerita dan keresahan yang lebih dekat dengan realitas kita hari ini,” tambah Davi Duff, gitaris sekaligus produser lagu ini.

“The Radiostar bukan sekadar nostalgia britpop, mereka menyuntikkan napas baru dengan lirik yang tajam dan produksi yang emosional”, komentar Arnest The Summer

“‘Euforia Ego’ adalah suara generasi yang sedang mencari arah. Padat, puitis, dan penuh atmosfer.” ujar Chandra Raspati

The Radiostar saat ini sedang aktif tampil di berbagai panggung komunitas dan bersiap untuk tur promo di beberapa kota besar. Mereka juga tengah menyiapkan karya berikutnya yang dijanjikan akan semakin dalam dan personal.

Continue Reading