imusic.id – Tia Veres hadir Kembali di blantika musik tanah air dengan merilis EP bertema religi. Solois yang dikenal sebagai Lady rocker ini sebelumnya sudah merilis 3 single berjudul “Tetap Cinta (2021), Kau (2022) dan Rasa Cintaku (2023)”.
Seperti juga di 3 single sebelumnya, dalam EP yang berisi 4 lagu tersebut, Tia Veres menulis 4 lagu yang berjudul “Marhaban Ya Ramadan, Maafkan Lahir Batin, Bertobatlah dan “Selamat Jalan Adikku“. Adapun “Marhaban Ya Ramadan” juga dipakai sebagai judul EP nya.
Setelah sebelumnya eksis dengan 3 single yang bergenre rock dan pop rock, kali ini Tia Veres mencoba bereksplorasi di karya lagu yang bernuansa religi dan Tia punya alasan sendiri mengenai hal tersebut.
“Saya bikin mini album religi ini karena mendapat dukungan dan tantangan dari adik dan teman-teman Saya. Mereka bilang Kenapa nggak coba buat mini album religi?, kebetulan momennya juga mau menyambut bulan Ramadan khan, Saya pikir saya juga belum pernah buat, nah ini tantangan buat saya dan ternyata ya alhamdulillah kesampaian juga”, terang Tia Veres saat bukber Bersama awak media di bilangan Tebet, Jaksel Kamis 30/3/23.
Pada 4 lagu yang ditulis sendiri oleh Tia dan jadi playlist di mini album ini, Tia dibantu oleh teman – teman musisi terdekat yang juga sudah membantu Tia sejak single pertama dahulu.
“4 lagu ini murni ciptaan saya sendiri cuma untuk aransemen seperti biasa saya di bantu oleh Halid Lamando dan juga adik saya Imam. Saya juga terlibat langsung dalam penggarapan di semua lagu”, terang Tia Veres
Dalam pengerjaan mini album ini Tia Veres mengaku lumayan banyak sekali mengalami kendala, dimulai dari sulitnya mencari jadwal yang sama – sama pas dengan sang aranjer di lagu “Maafkan Lahir Batin” plus terkendalanya pembuatan dan take vokal lagu “Selamat Jalan adikku”.
Lagu “Selamat Jalan adikku” paling lama memakan waktu pengerjaannya, lama banget dikarenakan saya sakit, saya sakit batuk tuh sampai tiga Minggu saya udah bingung, aduh ini udah mendekati bulan Ramadhan, bisa rilis gak ya…tapi Alhamdulillah Allah kasih jalan ya, setelah saya sembuh kita take vokal dan akhirnya rilis deh”, terang Tia
Mini album Tia Veres ini diberi judul sesuai dengan salah satu lagu yang terdapat dalam playlist mini album tersebut yaitu “Marhaban Ya Ramadan” sesuai dengan situasi memasuki bulan ramadan tahun 2023 ini, sementara itu lagu kedua dalam playlist yang berjudul “Maafkan Lahir Batin” sengaja ditulis oleh Tia karena untuk momen perayaan hari raya Idul Fitri.
Di lagu ketiga “Bertobatlah” Tia berusaha menggambarkan sesuatu yang relate dengan hidup manusia yang banyak berbuat dosa dan kesalahan. Untuk lagu ke empat yang berjudul “Selamat Jalan Adikku” di tulis oleh Tia berdasarkan kisah nyata yang dialaminya.
“Cerita di lagu tersebut kenyataan, kejadian yang sebenarnya seperti itu. Pada saat pandemi baru mulai itu sekitar tahun 2020 saya denger kabar adik saya itu, saya gak tau sakitnya apa, mungkin sakitnya sudah lama tapi dia gak cerita ke saya, mungkin takut nyusahin atau gimana, pokoknya di April awal pandemi adik saya dikabarkan masuk RS dan pagi subuh setelah saya mau sahur itu dikabarkan adik saya sudah ga ada”, cerita Tia pada awak media.
Tia Veres sudah membuat 2 video klip dari empat lagu yang terdapat di mini album tersebut dan video klip dari lagu “Marhaban Ya Ramadan” rencananya akan segera dirilis di channel Youtube resmi Tia Veres.
Kembali ke mini album religi “Marhaban Ya Ramadan”, Tia berharap lagu – lagu di mini album ini terus diputar di radio konvensional dan terus disimak di digital store dan platform – platform digital oleh seluruh penikmat musik tanah air dan juga para “Sahabat Tia Veres” dimanapun berada.
iMusic.id – Tutus Thomson kembali merilis single terbaru berjudul “Radiance”, sebuah lagu yang membawa pesan inspiratif tentang berpikir positif dan berdoa untuk kebaikan di masa depan. Dengan nuansa musik yang mengajak kita serasa menjelajahi ruang angkasa dan lirik yang powerful, “Radiance” hadir sebagai pengingat bahwa setiap tantangan dalam hidup dapat dilewati dengan harapan, keyakinan dan usaha.
Tutus Thomson melalui “Radiance” menggambarkan perjalanan seseorang yang memilih untuk tetap optimis di tengah berbagai rintangan di dalam hidupnya. Melalui lirik yang menggugah dan dentuman Bass yang membara, lagu ini mengajak pendengarnya untuk selalu menatap ke depan dengan penuh cahaya dan harapan.
Tutus Thomson, musisi sekaligus aktor yang mulai dikenal setelah memerankan tokoh Yayan dalam film layar lebat “Yowis Ben” nya Bayu Skak ini mengungkapkan bahwa lagu “Radiance” ini terinspirasi dari pengalaman pribadinya yang terus berusaha menghadapi masa depan dengan sikap positif.
“Saya ingin lagu ini menjadi sumber kekuatan bagi siapa saja yang mendengarnya. Kadang kita lupa bahwa doa, pikiran positif dan berusaha menjadi lebih baik bisa menjadi energi besar dalam menghadapi hidup,” ujar Tutus Thomson.
Dengan aransemen musik yang menyatukan elemen Hyper-Pop dengan sentuhan Trance dan percampuran nada Pop-Punk, “Radiance” memberikan pengalaman mendengar lagu yang sangat unik, Tutus sendiri menyebut lagu ini adalah lagu genre Space Punk pertamanya. Lagu ini pun menampilkan produksi musik yang matang, menonjolkan vokal emosional dari Tutus Thomson yang semakin memperkuat pesan lagu.
Single “Radiance” kini telah tersedia di berbagai platform streaming digital, bisa didengarkan di Spotify, Apple Music, dan YouTube. Lagu ini diharapkan dapat menjadi pengingat bahwa setiap orang memiliki cahaya dalam dirinya untuk terus melangkah menuju masa depan yang lebih baik.
iMusic.id – ‘IGMO’, Group band rock alternative asal Kediri, Jawa Timur merilis single pembuka dari album kedua mereka yang diberi judul “Curriculum”. Single inibisa disimak pada album kedua IGMO yang bertajuk “Absurd, Artificial, Potential”.
Single “Curriculum” dirilis oleh IGMO dibawah naungan Soundjana Creative pada pertengahan April 2025 ini. Single yang menampilkan sound – sound distorsi kasar ini juga tersedia secara ekslusif di EP mereka yang berjudul “Spyhole” bersama dua trek lain yaitu “Rolling Toward the Gate” dan “Spyhole” yang bisa disimak di platform musik Bandcamp.
“Curriculum” adalah sebuah lagu yang mewakili konsep musik IGMO di album “Absurd, Artificial, Potential”. Di album ini, kami ingin menantang diri kami sendiri. Seberapa jauh kami bisa mengembangkan musik yang kami ciptakan,” kata Pradio Manggara Putra, frontman IGMO, sekaligus songwriter-produser lagu ini.
Musik IGMO di single “Curriculum” merupakan alunan rock dengan nuansa progresif di sana-sini. Ada beragam twist, mulai dari heavy metal, kocokan reggae, sampai sekelibat pelog Jawa di dalamnya. Namun begitu lagu “Curriculum” adalah tembang yang tetap relatif ramah dengar.
Secara lirik, Dio mengatakan narasi album “Absurd, Artificial, Potential” bisa diringkas dalam satu kata yaitu permainan.
“Ini bisa dimaknai macam-macam, bisa permainan antar manusia hingga sesuatu yang lebih kompleks seperti struktur dan sistem. Lagu “Curriculum” ini juga punya tema serupa”, tutur pemuda asli Kediri itu.
Seluruh artwork album “Absurd, Artificial, Potential” termasuk single “Curriculum” ini dibikin oleh gitaris mereka sendiri, Iga Dahana. Sementara itu fotonya dijepret oleh Aditya Ferdian.
Seperti yang sudah disampaikan, lagu ini masuk dalam Extended Play (EP) Spyhole yang dirilis secara eksklusif di gerai unduh bayar Bandcamp.
“EP tersebut kami buat untuk para pendengar album pertama kami, “Take It Over”, sekaligus jembatan untuk menuju album “Absurd, Artificial, Potential”,” pungkas Anggra, bassist IGMO.
Saat ini IGMO diperkuat oleh Pradio (vokal, gitar), Iga (guitar), Bintang (dram) dan Anggra (bass). IGMO mengklaim bahwa musik mereka adalah sebuah perkawinan dari musik hard rock 70an dengan musik rock modern era sekarang ditambah riff kearifan lokal yang sering mereka masukan dalam aransemen lagu mereka.
iMusic.id – Penyanyi cantik asal Jawa Timur, Awdella kembali meluncurkan lagu pop-ballad terbaru berjudul “Sia-Sia”. Berbeda dari lagu – lagu Awdella sebelumnya yang menunjukan vokal yang powerful, penuh tangis dan rasa sakit, “Sia-Sia” justru menawarkan nuansa baru, kesedihan yang tenang, dewasa, dan penuh penerimaan.
“Kali ini aku coba menyampaikan rasa sedih yang nggak meledak-ledak, tapi lebih ke ikhlas dan menerima. Bagaimana cara menyanyi yang lebih simple tapi tetap sampai ke hati,” ujar Awdella dalam siaran pers tertulis.
Single “Sia-Sia” nya Awdella diciptakan oleh Dimas Wibisana dari duo BiancaDimas. Sebelum resmi dirilis di hari ini, potongan audio 30 detik sudah lebih dulu dirilis melalui platform Tiktok.
Penyanyi yang hits dengan lagu “Tertawan Hati” ini menceritakan makna dibalik lagu terbarunya. “Sia-Sia”, kata Awdella, adalah cerita yang dekat dengan banyak orang, tentang seseorang yang telah menunggu begitu lama, memberikan segalanya, namun pada akhirnya harus merelakan karena cintanya tak pernah benar-benar dibalas.
“Lagu ini tentang perasaan yang mungkin banyak dari kita pernah alami : mencintai dengan tulus, tapi malah disia-siakan. Kita sudah effort habis-habisan tapi semuanya sia-sia. Karena dia tidak merasakan hal yang sama,” jelas Awdella.
“Sia-Sia” hadir sebagai teman bagi mereka dengan aransemen yang dibuat se-easy listening mungkin yang membuat lagu ini cocok didengarkan kapan saja dan oleh siapa saja, baik yang pernah di ghosting, menjalani hubungan lama yang tak ke mana-mana, ataupun yang sedang belajar melepaskan.
“Semoga lagu ini bisa mewakili perasaan teman-teman yang relate, atau bisa jadi lagu yang nemenin kalian di hari-hari biasa. Semoga bisa diterima dan disukai banyak orang. Aamiin,” tutup Awdella.
Dengarkan ‘Sia-Sia’ di seluruh digital streaming platforms di Indonesia. Official Visualizer juga sudah tayang di kanal youtube Awdella.