

iLive
“Westlife” Mengumumkan konser tur dunia “The Wild Dreams Tour 2023”.
Published
3 years agoon
By
iMusiciMusic – Grup vokal dengan penjualan album terlaris di Inggris pada abad ke-21, Westlife, hari ini mengumumkan tur dunia yang dimulai pada tahun 2022 seiring kembalinya mereka dalam karir bermusiknya. Konser bertajuk “The Wild Dreams Tour” yang dipromotori oleh PK Entertainment dan Sound Rhythm ini akan mengguncang Stadion Madya Gelora Bung Karno Jakarta pada tanggal 11 Februari 2023.
Informasi penjualan tiket untuk umum, termasuk tiket box resmi penjualan tiket adalah sebagai berikut: Tiket konser spektakuler Westlife – The Wild Dreams Tour 2023 Jakarta – akan mulai dijual pada hari Sabtu, 28 Mei 2022 pukul 10.00 WIB hanya di laman resmi www.westlifeinjakarta.com dan melalui Super Apps Livin’ by Mandiri.
Pembelian tiket hanya dapat dilakukan dengan Kartu Kredit/Debit Bank Mandiri, dan Livin’ by Mandiri (Virtual Account). Harry Sudarma – selaku Co-founder & Chief Operating Officer mengatakan “Setelah mengumumkan konser JB kemarin, merupakan suatu kebanggaan bagi PK Entertainment dapat Kembali mengumumkan kabar gembira bagi para pecinta konser di Indonesia.
Westlife akan membawa pertunjukan yang spektakuler berskala stadium di Jakarta pada tahun 2023. Gelaran konser ini merupakan bentuk semangat kami sebagai promotor untuk terus berkontribusi membangkitkan industri ekonomi kreatif di Indonesia.
Tentunya konser ini akan diadakan dengan mengikuti segala protokol kesehatan dan aturan yang berlaku. Kenyamanan penonton saat menikmati pertunjukan sangat kami prioritaskan. Kami berharap jumlah kapasitas dan kursi yang kami sediakan dapat menunjang penonton untuk mendapatkan pengalaman konser terbaik. Untuk para penggemar Westlife di Indonesia, pastikan jangan sampai ketinggalan konser luar biasa ini, tiket dapat diperoleh mulai dari hari Sabtu, 28 Mei 2022 pukul 10.00 WIB, semua tiket hanya bisa dibeli secara online di website resmi yaitu www.westlifeinjakarta.com dan melalui Super Apps Livin’ by Mandiri.”
Westlife akan kembali menggebrak tahun ini, setelah tur reuni mereka memecahkan rekor dunia tahun 2019 yang menampilkan Shane, Nicky, Mark, dan Kian berhasil tampil di hadapan lebih dari 600,000 penggemar di 27 Negara.
Boyband asal Irlandia ini akan mengawali konsernya pada musim panas ini dengan tampil di seluruh Inggris, termasuk pertunjukan utama yang sudah terjual habis di stadion ikonik ternama di kota London, Stadion Wembley.
Pada tur konser dunia kali ini dapat dipastikan bahwa para penggemar Westlife akan mendapatkan suguhan yang lebih intim dibandingkan dengan konser-konser mereka sebelumnya. Westlife akan membawakan semua lagu-lagu hits-nya seperti ‘Swear It Again’, ‘Flying Without Wings’ dan ‘World of our Own’ serta lagu-lagu andalan dari album terbaru mereka yang bertajuk ‘Wild Dreams’.
Westlife mengungkapkan, “We are incredibly excited to announce news of The Wild Dreams Tour and to finally get back performing to all of our fans in Jakarta, Indonesia. After these past months with all that’s happening in the world, this tour means more to us than any that we’ve ever done before. It will be a massive celebration and will bring us closer to our fans than ever before. We’re planning some spectacular shows which will include all of our greatest hits and some special surprises.”
(Terjemahan Bahasa Indonesia – “Kami sangat senang mengumumkan kabar gembira bahwa konser ‘The Wild Dreams Tour’ akhirnya akan tampil untuk para penggemar kami yang ada di Jakarta, Indonesia. Melewati masa pandemi yang terjadi di seluruh dunia membuat tur ini menjadi begitu berarti bagi kami dibandingkan dengan tur yang telah kami lakukan sebelumnya. Ini akan menjadi selebrasi besar nantinya yang tentunya akan membawa kami menjadi lebih dekat dengan semua penggemar kami. Konser ini akan menjadi konser yang spektakuler dengan semua lagu Greatest Hits yang akan kami bawakan, dan tentunya juga akan ada kejutan spesial”.)
Berita mengenai tur terbaru 2022 ini merupakan penanda kembalinya Westlife dengan jadwal-jadwal padat dalam rangkaian tur dunianya, menyusul kesuksesan besar album terbaru mereka yang bertajuk ‘Wild Dreams’ yang dirilis November 2021.
Beranggotakan empat penyanyi tampan Shane, Nicky, Mark dan Kian telah membuktikan pada dunia bahwa Westlife merupakan boyband terbesar pada abad 21, albumnya yang telah sukses terjual lebih dari 55 juta keping di seluruh dunia dan menjadi satu-satunya grup musik yang mempunyai tujuh lagu hits No.1 di tangga lagu musik di Inggris.
Westlife juga merupakan grup musik yang mempunyai single lagu terbanyak di urutan No.1 di Inggris. Secara keseluruhan Westlife mempunyai 14 single terbaik yang berada di urutan No.1 sebelum Elvis Presley dan The Beatles. Mereka telah mempunyai 33 kali album No.1 di seluruh dunia dan penjualan tiket konser terlaris lebih dari lima juta tiket konser di seluruh dunia dan masih terus berlanjut hingga saat ini.
Sementara Senior Vice President Bank Mandiri, Thomas Wahyudi mengatakan keterlibatan perseroan terhadap event ini dilatarbelakangi oleh keinginan Bank Mandiri menjadi urban locomotive untuk kehidupan masyarakat kota yang semakin modern.
“Untuk itu, kami ingin mengombinasikan antara konser musik dan alat pembayaran modern yang memudahkan berbagai transaksi finansial nasabah. Apalagi, kami juga menawarkan paket pembelian tiket yang menarik dengan berbagai alat pembayaran non tunai Bank Mandiri seperti kartu debit, kartu kredit, maupun aplikasi Livin’ by Mandiri, ” katanya.
Bank Mandiri juga memanfaatkan periode promo tersebut untuk menawarkan kemudahan transaksi melalui Livin’ by Mandiri. Mulai dari transfer, pembayaran tagihan, top-up uang elektronik, transaksi menggunakan QRIS, tarik tunai tanpa kartu hingga pembukaan rekening secara digital telah dapat dinikmati di dalam satu aplikasi.
“Livin’ by Mandiri kini telah menjadi super apps yang memungkinkan nasabah untuk menikmati layanan perbankan Bank Mandiri tanpa harus ke kantor cabang, ke depan aplikasi ini akan terus diperkuat untuk memenuhi ragam kebutuhan transaksi keuangan maupun produk non-keuangan lainnya,” terangnya.
Dia menambahkan, saat ini Super App Livin’ by Mandiri juga telah melayani lebih dari 10 juta pengguna dan diunduh sebanyak hampir 400.000 kali per bulan. Di samping itu, hingga 31 Desember 2021 nilai transaksi Livin’ by Mandiri juga telah menembus Rp. 1630 triliun dan mampu melayani lebih dari 1,5 miliar transaksi.
RANGKAIAN TUR DUNIA THE WILD DREAMS
Jadwal tur dunia tahun 2023,
11 Februari 2023 Jakarta, di Stadion Madya Gelora Bung Karno.
Jadwal tur dunia tahun 2022.
2022
01 July 2022 UK, Kent Hop Farm
02 July 2022 UK, Colchester Castle Park
08 July 2022 Irlandia, Dublin, Aviva Stadium
09 July 2022 Irlandia, Dublin, Aviva Stadium
23 July 2022 UK, Scarborough, Scarborough Open Air Theatre
06 August 2022 UK, London, Wembley Stadium
09 August 2022 Denmark, Viborg, Domkirken Rocker
12 August 2022 Irlandia, Cork, Pairc Ui Chaoimh
13 August 2022 Irlandia, Cork, Pairc Ui Chaoimh
19 August 2022 Norwegia, Ålesund, Jugendfest
01 October 2022 Singapura, Singapura, Grand Prix 2022
17 November 2022 UK, Aberdeen, P&J Live
19 November 2022 UK, Glasgow, The OVO Hydro
20 November 2022 UK, Glasgow, The OVO Hydro
22 November 2022 UK, Leeds, First Direct Arena
24 November 2022 UK, Manchester, AO Arena
25 November 2022 UK, Newcastle, Utilita Arena
26 November 2022 UK, Newcastle, Utilita Arena
28 November 2022 UK, Sheffield, Motorpoint Arena
30 November 2022 UK, Liverpool, M&S Bank Arena
03 December 2022 UK, Birmingham, Utilita Arena
04 December 2022 UK, Birmingham, Utilita Arena
05 December 2022 UK, Bournemouth International Centre – Windsor Hall
07 December 2022 UK, London, The O2 Arena
08 December 2022 UK, Brighton, Brighton Centre
09 December 2022 UK, Nottingham, Motorpoint Arena
11 December 2022 UK, Cardiff, Motorpoint Arena
12 December 2022 UK, Cardiff, Motorpoint Arena
15 December 2022 UK, Belfast, SSE Arena Belfast
16 December 2022 UK, Belfast, SSE Arena Belfast
17 December 2022 UK, Belfast, SSE Arena Belfast
18 December 2022 UK, Belfast, SSE Arena Belfast
*Jadwal tur terbaru lainnya akan diumumkan dalam waktu dekat.
Tiket konser Westlife – The Wild Dreams Tour akan mulai dijual pada hari Sabtu, 28 Mei 2022 pukul 10.00 WIB secara eksklusif hanya di laman resmi www.westlifeinjakarta.com
dan melalui Super Apps Livin’ by Mandiri. Pembelian tiket hanya dapat dilakukan dengan Kartu Kredit/Debit Bank Mandiri, dan Livin’ by Mandiri (Virtual Account). (FE)

You may like
iLive
Gelar konser “The Crown”, Queennara buktikan kemajuan sejak bergabung di UIG College
Published
14 hours agoon
July 4, 2025By
Frans Eko
iMusic.id – Penyanyi, penulis lagu dan content creator cantik, Queennara menggelar resital musik bertajuk “The Crown” di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa 02/07/25. Gedung Kesenian Jakarta menjadi saksi bersinarnya talenta dari Queennara tersebut.

Konser ini merupakan bagian dari DVISVARA Annual Recital Series, platform eksklusif bagi mahasiswa UIC College dalam menampilkan pencapaian artisitik dan akademik mereka. Di balik gemerlap panggung dan kemegahan aransemen live string dan brass section “The Crown” dari Queennara menjadi perwujudan keberanian, elegansi dan transformasi emosional.
Sebagai bagian dari USG Education, ekosistem pendidikan Internasional terpercaya di Indonesia, UIC College merupakan satu-satunya program pathway musik akademis berstandar internasional yang telah dijalani oleh Queennara. Melalui kurikulum BTEC dari Inggris, siswa dapat menempuh studi 1 (satu) hingga 2 (dua) tahun di Indonesia, sebelum melanjutkan studi ke universitas – universitas terkemuka dunia untuk meraih gelar sarjana.
Program Artist Development di UIC College of Music dirancang tidak hanya untuk mengasah keunggulan akademis dan keahlian praktikal, tetapi juga menumbuhkan ide-ide kreatif dan inovatif yang otentik. Ini adalah ruang di mana seniman muda seperti Queennara dipersiapkan untuk memperkaya industri musik, baik di dalam maupun luar negeri.
“Queennara adalah contoh nyata dari filosofi pendidikan kami: membentuk seniman yang tidak hanya mahir secara teknis, tetapi juga kuat dalam menyuarakan identitas dan nilai personalnya,” ujar Niluh Komang Aimee Sukesna atau biasa dikenal sebagai Aimee, Kepala Kampus USG Education BSD.
Dalam konser “The Crown”, Queennara membagikan kisahnya, sebuah perjalanan musikal yang ia racik sendiri selama menempuh studi di UIC College of Music. Bertema Empowerment, Elegance, and Emotional Transformation, konser ini menjadi deklarasi jati diri.
“The Crown” adalah simbol perjalanan saya sebagai perempuan, seniman, dan individu yang sedang belajar untuk berdiri tegak dengan cerita dan suara sendiri. Ini bukan semata soal status, tetapi tentang keberanian menjadi diri sendiri di dunia yang terus berubah. UIC College bukan hanya memoles saya untuk meraih cita-cita di industri musik, tapi juga membantu mewujudkan impian saya untuk mengembangkan pengetahuan hingga ke luar negeri,” ujar Queennara.

Konser ini menjadi puncak pencapaian Queennara selama belajar di UIC College BSD, memperlihatkan dedikasi dan perkembangan artistiknya. Sebelumnya, ia juga memukau publik melalui Junior Recital di ZODIAC Jakarta.
Kini dengan skala yang lebih besar, Queennara menggandeng musisi profesional dari band Asian Beat, serta tampil di hadapan tamu-tamu istimewa seperti produser musik, penyanyi, presenter TV, hingga figur publik dan pelaku industri kreatif lainnya.
Queennara, musisi muda dengan suara kuat, visi jujur, dan pesan berani, membawakan karya-karya musik pilihan yang mencerminkan perjalanan emosional dan kepekaan artistiknya. Dari soft rock ballads, cinematic pop, hingga alternative R&B, seluruh komposisi dikemas dalam aransemen live yang teatrikal dan menyentuh. Gedung Kesenian Jakarta, dengan keanggunan klasik dan akustik superiornya, menjadi panggung yang ideal untuk pertunjukan ini.
“The Crown bukan sekadar konser. Ini adalah cermin potensi besar generasi muda Indonesia di industri kreatif dunia,” ungkap Adhirama G. Tusin, CEO USG Education. “Melalui kurikulum berbasis industri dan pengalaman belajar dunia nyata, UIC College membekali siswa dengan lebih dari sekadar ijazah, kami membentuk karakter dan kesiapan untuk bersaing secara global.”
Program-program UIC College memang berfokus pada real-world learning: mulai dari produksi musik, kolaborasi profesional, penciptaan karya orisinal, hingga manajemen diri sebagai artis independen. Semua ini diajarkan langsung oleh para praktisi dan mentor berpengalaman.
“Yang membuat recital ini spesial bukan hanya kualitas musiknya, tapi juga keberanian artistiknya. Queennara membuktikan bahwa musik bisa menjadi tempat membagi rasa, ia menyampaikan cerita, emosi, dan refleksi dengan cara yang menyentuh,” ujar Irman F. Saputra, Koordinator Akademik UIC College Musik.

Dengan ribuan alumni yang kini berkiprah di berbagai belahan dunia, USG Education terus menjalankan misinya: membuka akses pendidikan internasional yang terjangkau, berkualitas, dan relevan untuk masa depan. Melalui program seperti TBI, UJC, Uniprep, UIC College, dan Unistart, USG Education membangun ekosistem pembelajaran menyeluruh, dari tingkat dasar hingga universitas luar negeri.
“Kami di UIC College percaya bahwa pendidikan seni bukan hanya tentang teknik, tapi juga tentang karakter, refleksi diri, dan keberanian mengekspresikan suara personal. Queennara adalah bukti nyata bagaimana siswa kami berkembang menjadi seniman yang otentik dan relevan,” tutup Aimee.
Melalui konser seperti The Crown, UIC College of Music menegaskan komitmennya untuk terus melahirkan generasi seniman Indonesia yang siap menginspirasi dunia melalui karya dan karakter, Karena di sinilah semua mimpi besar bermula.
iLive
Komunitas Salihara Gelar tari “Sloth Canon” bersama T.H.E dan Company 605
Published
5 days agoon
June 29, 2025By
Frans Eko
iMusic.id – Sebuah kolaborasi kelompok tari antara The Human Expression / T.H.E (Singapura) dan Company 605 (Kanada) mempersembahkan karya terbaru mereka dalam pertunjukan “Sloth Canon” pada 28-29 Juni 2025 mendatang.

“Sloth Canon” merupakan hasil gagasan dan koreografi dari Anthea Seah (T.H.E) dan Josh Martin (Company 605), dua figur penting dalam dunia tari kontemporer Asia dan Amerika Utara. Bersama lima penari dari berbagai latar belakang, Brandon Lee Alley, Haruka Leilani Chan, Chang En, Billy Keohavong, dan Rebecca Margolick, pertunjukan ini menafsirkan ulang pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang kerja kolektif, tubuh, kecepatan, dan ilusi dalam masyarakat
Koreografi di dalam “Sloth Canon” menceritakan dunia paralel penuh absurditas yang dimasuki oleh para penari, di mana gerak tubuh menjadi representasi dari “ambisi” yang mengalami berbagai turbulensi. Ketika gelembung imajinasi mereka mulai mendekati dunia realitas, karya ini mengajak penonton memasuki dunia yang tidak stabil dengan pikiran magis yang kompulsif.
Sebagai kelompok seni asing, Indonesia menjadi negara pertama dalam tur mereka dan menampilkan karya “Sloth Canon”. Sebelumnya pentas ini perdana dilakukan di negara asal masing-masing kelompok yakni Singapura dan Kanada, Indonesia menjadi negara pertama di luar negara asal mereka–sekaligus wadah baru dalam mempertunjukkan karya seni lintas-benua ini.
“Ini adalah pertama kalinya saya mengenal istilah Komunitas Salihara. Kami sering menggambarkan tim “Sloth Canon” sebagai sebuah peradaban mikro, jadi datang ke komunitas Salihara terasa seperti peradaban yang melayang bertemu dengan peradaban lain yang berakar di ruang ini.

Kami benar-benar antusias bisa membawakan “Sloth Canon” di ruang dan budaya seperti ini, dan yang paling kami tunggu adalah kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan komunitas lain yang ada di sini.” ujar Anthea Seah, Koreografer T.H.E dalam merespons pertunjukkan mereka di Teater Salihara.
Hal serupa pun juga dirasakan oleh Josh Martin, Koreografer Company 605 saat ditanya bagaimana reaksi kelompok saat akan membawakan karya ini di Salihara. Menurutnya, pengalaman pertama di Indonesia ini membuat ia ingin bersinergi baik dari segi budaya, lingkungan, hingga ruang pertunjukan dalam mempersembahkan apa yang sudah mereka persiapkan untuk pertunjukan nanti.
“Sloth Canon” akan menemani akhir pekan pengunjung Salihara secara perdana. Untuk bisa menikmati pertunjukan ini, pengunjung bisa melakukan pemesanan tiket di tiket.salihara.org dengan harga Rp110.000 (Umum) dan Rp55.000 (Pelajar).
iLive
Skandal 310 Hadir Untuk Kembali Bangkitkan Kejayaan Musik Ska di Indonesia.
Published
6 days agoon
June 28, 2025By
iMusic
iMusic.id – Skandal 310 sebuah gerakan kolaborasi yang di gagas oleh tiga band Ska yaitu The Authentic , Noin Bullet dan Sindikat Lantai Dansa yang ingin kembali membangkitkan Kejayaan musik Ska di Tanah Air.

Tak hanya itu hadirnya Proyek Skandal 301 ini menjadi perlawanan terhadap stagnasi skena ska, serta upaya serius untuk memperkuat regenerasi di tengah perubahan cepat industri musik tanah air.
Terbentuknya project Skandal 310 menurut personil Sindikat Lantai Dansa saat mereka (Noin Bullet, The Authentic, dan Sindikat Lantai Dansa) waktu itu ketemu di sebuah acara, akhirnya mereka ngobrol -obrol dimana ada pemikiran melakukan pergerakan dalam membangkitkan kembali musik Ska di Indonesia.
“Ya udah kita coba ramukan. Dari nama sih belum kita sebut ya. Tapi yang jelas kita bergerak seperti apa sih. Ceritanya disini kita terdiri dari tiga band dan akhirnya kita putuskan kita punya misi mengerakkan Ska kedepannya tanpa aturan. Dari tiga band ini dengan satu visi dan tanpa aturan namanya apa ya. Ya udah kita namain 310. Nama 310 tapi kurang cocok kalau cuma 310 tanpa nama depan, ok blink aja ada 182, akhirnya depannya kita namain Skandal, Skandal 310,”ujar Iwan Bossman dari Sindikat Lantai Dasar saat jumpa pers di Glamz Antasari, Jakarta, Jumat (27/6/2025).
Dengan mengusung semangat “satu nada, tiga generasi”, Skandal 310 mempertemukan kekuatan lintas usia dan pengalaman. Tiga band dari latar belakang berbeda bersatu untuk memperkenalkan ulang ska kepada publik—terutama generasi muda melalui pendekatan yang autentik, segar, dan eksploratif. Bukan hanya sekedar irama cepat dan tiupan klakson, tapi juga kebebasan berekspresi yang menjadi ciri khas ska.

Kekhawatiran akan stagnasi penikmat dan pelaku ska menjadi alasan utama tindakan proyek ini.
“Regenerasi skena ska berjalan lambat dan membutuhkan dorongan nyata. Maka dari itu, Skandal 310 juga turut membuka jalan bagi band-band muda seperti Orji , serta unit-unit ska baru dari berbagai daerah. Gerakan ini ingin memastikan bahwa ska terus tumbuh dari akar dan tidak sekadar menjadi nostalgia. ‘Kebetulan kan The Authentics aktif lagi jadi ada barengan nih di 310. Ya udah kenapa ga bareng.”kata Personel The Authentic Dawo.
“Kalo dilihat secara karakter 3 band ini berbeda. Setidaknya bisa kasih tahu ke publik, Ska itu banyak loh gak cuma yang sudah ada. Akhirnya ngobrol-ngobrol di WhatsApp ada Skandal 310.” ungkap Hadi Irhamsyah dari Noin Bullet.
Skandal 310 mendapat dukungan dari sejumlah merek lokal seperti D9, Toku dan Alder . Bersama mereka, proyek ini merancang tur keliling kota bertajuk “Jalan Turi” , yang akan menyambangi Karawang, Pekalongan, Yogyakarta, dan kota-kota lainnya. Uniknya, di setiap kota, sistem “subnet” dibuka untuk memberi ruang tampil bagi band lokal, memperluas semangat regenerasi dan membangun jaringan ska yang lebih inklusif.

Langkah besar Skandal 310 tidak berhenti di panggung. Mereka juga tengah menyiapkan album kompilasi nasional yang akan memuat karya-karya dari para pendiri gerakan ini dan musisi ska dari berbagai penjuru Indonesia. Kompilasi ini dirancang sebagai dokumentasi hidup dan bukti bahwa ska Indonesia belum mati justru siap menyala lebih terang di masa depan.
Skandal 310 bukan sekadar proyek musik. Ini adalah gerakan lintas generasi, regeneratif, dan kolektif yang membawa harapan baru bagi masa depan musik ska Indonesia.
Gerakan ini Menginspirasi generasi muda untuk bermain, mencintai, dan melestarikan musik ska sebagai bagian dari identitas budaya dan ekspresi kolektif. Langkah ini bukan sekadar acara, bukan sekadar tur ini adalah gerakan. Sebuah bentuk perlawanan terhadap stagnasi. Sebuah ajakan untuk terus bergerak, agar skena ska Indonesia tetap hidup dan relevan. Tiga band, satu suara. Tidak ada yang lebih tinggi. Tidak ada yang lebih rendah. Semua setara. Semua bersuara. Semua bergerak bersama—karena dalam ska, kita equal. (EH)