iMusic.id – Selama ini publik mengenal Dodit Mulyanto sebagai seorang stand up comedian Indonesia. Tidak jarang aksi panggungnya dinilai unik, karena sering membawa biola untuk dijadikan gimik dalam berkomedi. Siapa yang sangka, bahwa selain sebagai komik, Dodit juga memiliki jiwa seni musik.
“Melakukan stand up comedy sambil bawa biola itu sebenarnya bukan cuma buat gimik semata. Tapi aku juga mau menyalurkan dan menampilkan sisi musikalitas yang ada di dalam diriku,” kata Dodit.
Dalam beberapa bulan belakangan, ternyata Dodit sedang sibuk mempersiapkan lagu-lagu untuk album perdananya. Salah satu lagu yang akan diperkenalkan Dodit berjudul ‘TAU DIRI’. di BOX KOFFIES Ciledug. Dodit meluncurkan Digital Streaming Provider dan Video Clip untuk lagu TAU DIRI.
“Sebelum memutuskan untuk bikin lagu TAU DIRI, sebenarnya aku juga sudah beberapa kali punya lagu, tapi sifatnya collab dengan musisi lain. Nah lagu TAU DIRI ini murni aku sendiri yang nyanyikan. Kepenginnya lagu TAU DIRI menjadi single pembuka untuk lagu-lagu di album perdanaku nanti,” jelas Dodit.
Sebelum memutuskan membanting setir untuk serius di bidang musik, Dodit sudah memperkirakan akan banyak pertanyaan atau asumsi bahwa dirinya aji mumpung membuat lagu, sebab teman-teman komiknya yang lain pun sudah banyak yang mengeluarkan single.
“Kalau mau ditarik ke belakang, sebenarnya aku bukan aji mumpung. Seperti yang aku bilang, jiwa musisiku sudah ada sejak dulu. Apalagi sebelum jadi komik, aku ini adalah guru ekstrakulikuler musik di sebuah sekolah. Jadi bukan yang tiba-tiba ikut-ikutan pengin bikin lagu. Aku benar-benar serius mempersiapkan ini,” ungkap Dodit.
Inspirasi lagu TAU DIRI sendiri, Dodit mengatakan bahwa ini adalah pengalaman pribadinya. Ia mengatakan kalau dirinya pernah ‘ditikung’ saat dulu pernah menjalin hubungan. Ia ingin membuat lirik yang mengena di hati.
“Kalau dulu stand up comedy kan kita juga nulis materi, tapi harus ketemu lucunya. Nah kalau bikin lagu, sama-sama harus nulis, tapi tantangannya beda. Gimana caranya dari pengalaman yang pernah aku rasakan, aku bikin jadi lirik, dan mengena di hati orang-orang. Buatku gak gampang bikin kata-kata yang akhirnya bisa dirasakan sampai ke hati orang lain. Aku mau jadi musisi yang kayak gitu,” jelas Dodit.
Dodit sendiri pun sadar, pastinya tidak akan mudah untuk bersaing menjadi musisi di era digital seperti sekarang ini.
“Nantinya aku mau ada tur untuk single TAU DIRI. Terus mau promo radio juga, mau promo di sosmed juga. Aku juga masih aktif belajar musik dan olah vokal. Banyak orang-orang hebat di belakangku, yang membantu prosesku untuk berkembang menjadi musisi. Ada coach vokalku, ada mentor gitarku juga. Semoga dengan usahaku ini, orang-orang juga bisa melihat gimana seriusnya aku ingin menjadi musisi,” ungkapnya.
Ke depannya, Dodit ingin dikenal masyarakat sebagai musisi. “Setiap orang kan berhak menjajal hal baru dalam hidupnya. Walaupun sebenarnya jadi musisi bukan hal baru dalam hidupku, tapi untuk ke depannya aku pengin banget bisa dikenal sama orang-orang sebagai musisi. Tentunya tidak meninggalkan stand up comedy juga, karena tanpa dipungkiri, aku ini lahir ke dunia entertain ya lewat stand up comedy,” tutup Dodit. (FE)
iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.
Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).
Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,
Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.
“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.
“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.
Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.
iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”
Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.
Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.
Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.
Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.
iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.
“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih” siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.
Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.
“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.
Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.
Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.
Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:
“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”