Connect with us

iMusic

“Sigit Wardana” Rilis Single Baru Sekaligus Mini Album “November”.

Published

on

iMusic.id – Seolah tidak mau kalah dengan musisi-musisi Gen Z, Sigit Wardana kembali merilis karya musik terbarunya. Kali ini, Sigit merilis single sekaligus sebuah mini album berjudul “November” pada tanggal 10 November 2023, bertepatan dengan hari ulang tahun pernikahannya yang ke-16.

Single Baru dan Mini Album milik Sigit Wardana ini produksi Swaradana Music x Cadaazz Pustaka Musik.

November adalah single ke-empat Sigit yang dirilis tahun 2023 setelah sebelumnya merilis “Kisah Hidup Bapak Bapak“, “Lelaki Satu Wanita” dan “S.A.K” yang semuanya adalah bagian dari mini album November.

Ada apa dengan November? Se-istimewa apakah bulan kesebelas ini untuk seorang Sigit Wardana?

“Seperti yang saya tulis di lirik lagu November, semua kejadian penting keluarga saya terjadi di November. Ulangtahun pernikahan, ulangtahun istri sampai ulang tahun kedua putri-putri saya,” jelas Sigit. “Jadi bulan November ya memang se-istimewa itu untuk saya dan keluarga.”kata Sigit Wardana

“Menurut saya mini album bertajuk “November”  ini adalah cara Sigit Wardana memberikan penghargaan pada keluarganya, kepada istri dan anak – anaknya yang telah mensupport karir bermusiknya selama ini. Cara seniman menggambarkan perasaannya memang suka unik – unik, dan saya pikir Sigit Wardana berhasil melakukannya dengan baik lewat mini album ini.” ujar Fransiscus Eko dari Cadaazz Pustaka Musik.

Mini album “November” berisikan 5 lagu, yaitu :

1. “S.A.K” yang bercerita tentang perasaan berbunga-bunga saat jatuh cinta.

2. “Lelaki Satu Wanita” tentang janji seorang lelaki saat melamar pujaan hatinya.

3. “Kisah Hidup Bapak Bapak” yang bercerita tentang perjuangan seorang ayah untuk membahagiakan keluarganya.

4. “Aku Kuat Kau Hebat” yang berisi pesan orangtua untuk anak-anaknya dalam menjalani kehidupan.

5.  “November” yang merupakan lagu penutup di album ini.

“Kalau dilihat dari tema lagu-lagunya, album ini cukup personal bagi saya. Ada lagu tentang waktu pertama ketemu pasangan hidup, saat kelahiran anak, melamar calon istri, pengalaman jadi bapak-bapak sampai pesan tentang kehidupan untuk anak. Tapi saya ingin membagikan kisah hidup saya kepada orang lain, ” tambah Sigit Wardana yang juga masih aktif sebagai vokalis Base Jam.

Sigit berharap bahwa mini album “November” dapat menjadi inspirasi bagi orang banyak. Ia ingin agar orang-orang yang mendengarkan album ini dapat merasakan cinta, kasih sayang, dan kebahagiaan dalam kehidupan mereka.

“Saya berharap album ini bisa menginspirasi orang-orang untuk menghargai setiap momen dalam hidup mereka,” tutup Sigit.

“Yang paling menonjol dari mini album ini adalah lagunya sangat easy listening sekali, musiknya ringan, liriknya juga mudah di cerna, ada unsur – unsur gitar akustik yang hampir bisa ditemui di seluruh lagu mengiringi vokal Sigit Wardana yang melodius.

Tema liriknya juga saya yakin bakal related dengan banyak orang. Semoga penikmat musik tanah air bisa menikmati mini album ini tanpa harus memutar otak untuk mencerna musik dan liriknya. Menurut saya sebagai solois, penulis lagu dan produser di mini album ini, Sigit Wardana pantas mendapat apresiasi telah melahirkan mini album yang sebagus ini.”tutup Fransiscus Eko.

Mini album “November” dirilis secara digital di berbagai platform musik streaming. Dan rencananya Sigit juga akan mengadakan showcase mini album “November” di Jakarta pada tanggal 19 November 2023. (FE)

iMusic

Band Jogja, Shakey rilis single baru “Yang Ada Padamu”

Published

on

iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.

Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).

Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,

Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.

“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.

“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.

Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.

Selamat menikmati “Yang Ada Padamu”

Continue Reading

iMusic

Stand Here Alone kolaborasi dengan Tresno Tipe X di single “Kura – Kura”

Published

on

iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”

Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.

Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.

Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.

Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.

Continue Reading

iMusic

Sundari Gasong luncurkan single “Sedih”

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.

“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih”  siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.

Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.

“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.

Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.

Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.

Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:

“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”

Continue Reading