iMusic.id – “O o o la la, aku jatuh cinta, o la la …” Petikan lirik yang catchy tersebut akan menyapa telinga pecinta musik Indonesia. Adalah TV personality, aktris, model, dan pembawa acara televisi terkenal, dan entertainer kebanggaan Tanah Air Olla Ramlan kembali mengguncang dunia musik dengan merilis single teranyarnya yang berjudul “Bahaya“.
Lagu yang memiliki arti tersendiri ini ditulis langsung oleh Olla sebagai bentuk kecintaanya pada dunia hiburan, yang terus melahirkan karya yang bermakna. Lagu ini juga menyiratkan cinta yang dalam dan menunjukkan perkembangan sisi artistic Olla yang semakin matang dalam berkreasi di ranah showbiz.
Tidak tanggung-tanggung, untuk menelurkan hit terbaik, “Bahaya” diproduksi oleh produser musik kenamaan Sumantri, yang dikenal oleh khalayak dengan gaya musiknya yang inovatif dan unik. Lagu ini menggabungkan ritme Afrobeat dan Amapiano, menciptakan nuansa musik yang segar, penuh energi dan mampu men-sugesti tiap orang yang mendengarnya untuk ikut turun ke lantai dansa.
Dengan vokal khas Olla yang mencuri perhatian serta beat yang menggugah, “Bahaya” dapat menjadi momentum musik yang dirindukan selama ini dan menghadirkan sensasi baru di blantika musik Indonesia.
Lagu ini mengangkat tema kental soal cinta, hasrat, serta dinamika emosi saat seorang manusia dalam keadaan jatuh cinta. “Bahaya” menggambarkan perasaan intens ketika seseorang terjebak dalam pesona cinta yang kuat sehingga menjadi candu tersendiri.
Karisma dan energi Olla yang kerap kita lihat di layar kaca, kini direfleksikan dalam setiap lirik dan nada di lagu ini. Kombinasi Afrobeat dan Amapiano menjadi langkah baru yang berani bagi Olla, mencerminkan keinginannya untuk terus bereksperimen dengan genre baru dan menjangkau lebih banyak penikmat musik.
Olla Ramlan sedang jatuh cinta dengan siapa ya?
Olla Ramlan mengungkapkan antusiasmenya: “Musik selalu menjadi bagian besar dari hidup saya, dan dengan “Bahaya”, saya ingin menyampaikan sesuatu yang fresh dan jujur. Kolaborasi dengan Sumantri menjadi pengalaman yang sangat berharga, dan saya sangat bersemangat untuk membagikan karya ini kepada semua orang.”
“Bahaya,” single baru dari Olla Ramlan, kini sudah dapat dinikmati di seluruh platform streaming digital, termasuk Spotify, Apple Music, Amazon Music, Youtube, TikTok, dan Instagram.
Olla Ramlan adalah TV personality, aktris, model, pembawa acara televisi, penyanyi, penari, entertainer dan pengusaha sukses asal Indonesia. Selama lebih dari dua dekade, Olla telah memikat penonton dengan bakat dan pesonanya yang mumpuni di dunia hiburan.
Selain berprestasi di layar kaca, Olla juga sukses memiliki bisnis yang berkembang pesat. Dengan kemampuan multitalenta yang mencakup seni peran, musik, tari, dan beladiri, Olla terus memperluas kiprahnya, termasuk menjajal dunia musik dengan gaya uniknya yang menghadirkan karya-karya segar, memperlihatkan sisi lain dari dirinya sebagai seorang seniman yang serbabisa. (FE)
iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.
Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).
Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,
Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.
“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.
“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.
Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.
iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”
Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.
Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.
Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.
Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.
iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.
“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih” siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.
Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.
“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.
Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.
Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.
Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:
“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”