Connect with us

iMusic

Febri Noviardi sebarkan pesan semangat lewat single “Hadapi Dengan Senyuman”

Published

on

iMusic.id – Penyanyi dan musisi asal Jakarta, Febri Noviardi baru saja merilis karya musik terbarunya yang berjudul “Hadapi Dengan Senyuman“. Single terbaru dibawah naungan VortiVortu Records ini dirilis diberbagai digital store platform plus diedarkan juga ke berbagai radio di seluruh Indonesia.

Setelah sebelumnya sempat merilis single berjudul “Hey Cantik”, “Cinta Dalam Diam” dan “Jangan Cepat Tumbuh Dewasa”, Febri Noviardi akhirnya meluncurkan single ke 4 nya yang sekaligus menjadi penutup dari perilisan single – singlenya untuk kemudian Febri akan melanjutkan kiprah berkarya nya dengan merilis album penuh.

“Lagu “Hadapi Dengan Senyuman” ini akan menjadi penutup dari rilisnya single – single saya terdahulu karena di bulan Juni 2023 nanti saya akan merilis album perdana saya”, terang Febri Noviardi.

Menurut Febri Noviardi, Single “Hadapi Dengan Senyuman” yang dibalut dengan nuansa semangat dan diharapkan dapat memberikan energi positif ini mencerminkan kondisi yang selalu ada dan terjadi dalam hidup setiap orang, tentang cerita akan kegundahan, rasa lelah dan rasa ‘insecure’ akan setiap masalah yang dihadapi, namun dengan semangat pantang menyerah dan kepercayaan bahwa semua akan bisa dilalui karena kita semua percaya setiap orang punya perjuangan mereka masing-masing dan setiap perjuangan tak pernah ada yang sia-sia.

lagu ini diciptakan Febri sebagai pesan semangat dan motivasi kepada setiap pendengarnya yang saat ini sedang berjuang dalam hal apapun. Seperti dalam musik video-nya yang bercerita tentang sebuah keluarga yang diterpa masalah, namun yang bisa dilakukan hanya terus berusaha dan menghadapi semuanya dengan senyuman dan pantang menyerah walau tidak mudah dan melelahkan.

Hasilnyapun membuat Febri sangat puas.

“Lagu ini bayangan saya dulu pas dibuat memang untuk memberikan semangat dan motivasi kepada setiap yang mendengarnya dan ketika mendengar hasil akhirnya nuansa dan semangat lagu ini rasanya nyampe banget, jadi puas banget sama hasilnya” ujar Febri.

Tidak hanya di dalam videonya, Febri juga berusaha mengemas aransemen dan nuansa musiknya secara serius agar dapat mewakili makna dan tema dari lagu tersebut.

“Musiknya dikemas sedemikian rupa agar dapat mewakili pesan semangat sekaligus menghantarkan pesan dari lagu ini untuk para pendengar, jadi lirik dan musiknya saling mengisi”, Ujar Febri menambahkan.

Dalam proses produksi lagu “Hadapi Dengan Senyuman” ini, Febri melibatkan para musikus dari tiga single sebelumnya yaitu Timoty Novrianto sebagai pianis dan string arranger serta Boni Angga yang mengisi drum, bass, dan gitar elektrik.

Khusus untuk mixing dan mastering, Febri Noviardi meminta Boni Angga, seorang musisi yang dulu sempat tergabung dalam band ska bernama ‘Permen’ naungan musica studios dan sekarang beralih menjadi sound engineer yang pernah mengerjakan banyak album dari banyak para musisi seperti Jamrud.

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Emma Elliott” Kembali Dengan Single Terbarunya, “Bingkai”.

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.

Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.

“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.

“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.

Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.

Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.

“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”

Tentang Emma Elliott

Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.

Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.

Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)

Continue Reading