Connect with us

iMusic

“Nabila Taqiyyah” yang Lelah Berjuang Sendiri di Single “Ku Ingin Pisah”.

Published

on

iMusic.id – Namanya suatu hubungan, kalau salah satu sudah mulai enggak jelas ngapain juga dipertahankan. Mungkin itu juga yang dirasakan oleh Nabila Taqiyyah dalam single terbarunya yang berjudul “Ku Ingin Pisah”.

Penyanyi muda pendatang baru yang juga juara kedua dari ajang pencarian bakat Indonesian Idol musim keduabelas ini melepas single terbarunya “Ku Ingin Pisah”. Lagu barunya ini masih dirilis di bawah naungan label rekaman Universal Music Indonesia.

Di lagu ini, penyanyi kelahiran Banda Aceh tersebut bekerja sama dengan salah satu songwriter yang tengah naik daun, Clara Riva. Sementara, S/EEK didapuk seagai produser untuk single “Ku Ingin Pisah” ini.

Seperti yang sudah disebutkan di awal, single “Ku Ingin Pisah” ini menceritakan ketidakjelasan seseorang dari suatu hubungan yang tengah dijalani, dan akhirnya berujung dengan perpisahan.

“Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang merasa sudah lelah karena terus-terusan berada di hubungan yang tidak jelas karena pasangannya yang berubah dan tidak menghargainya seperti dulu lagi. Perasaan lelah tersebut akhirnya membuat orang tersebut memutuskan bahwa ia ingin pisah dan menyudahi hubungan yang menyakitkan ini,” ujar Nabila Taqiyyah menjelaskan tentang lagunya tersebut.

Lagunya sendiri mengusung warna musik pop ballad dengan nuansa nada yang sendu, karena memang sesuai dengan temanya yang menyajikan tentang kesedihan akan suatu hubungan asmara.

Aransemennya dibuat sangat apik, iramanya dan temponya memang dibuat lamban, suara instrument piano menjadi penegas betapa nuansa kesedihan menjadi menu utama di single ini. Dan, suara khas Nabila mampu membungkus lagu ini menjadi sesuatu yang dalam dan menyayat hati.

Fun fact, pre-release track “Ku Ingin Pisah” ini sempat menduduki posisi trending YouTube urutan urutan ketujuh untuk kategori musik. Tidak hanya itu, teaser music video nya juga menduduki trending ketiga di YouTube Indonesia. Jadi, gak mungkin kalian gak penasaran untuk mendengarkannya.

Oh ya, sajian menarik juga ditampilkan dalam musik video dari single “Ku Ingin Pisah” tersebut. Tidak hanya membuat musik video semata, namun konsep videonya dibuat lebih bercerita, sehingga tidak terasa membosankan karena kita seolah di bawa ke dalam situasi yang terjadi dalam cerita lagunya tersebut. Sangat menarik dan seru untuk ditonton! Oh ya, musik video ini disutradarai dan diproduseri oleh Ozan Ruz.

Karena merupakan musik video pertamanya, Nabila mengaku bahwa ia mendapat banyak pengalaman berkesan selama proses pembuatannya. Misalnya, adegan mendorong mobil yang harus dilakukan sampai 20 kali sampai adegan siram menyiram yang dilakukan berulang-ulang hingga membuat Nabila merasa tidak enak dengan lawan mainnya. Nabila juga menceritakan kalau itu adalah pertama kalinya ia mengetahui proses shooting dengan hujan buatan.

“MV ini punya cerita yang kuat. Bahkan ketika adegan nangis itu aku nangis beneran dan bukan pakai air mata buatan saking menghayati ceritanya. Kalau disuruh pilih part favorit, mungkin part ketika aku merobek foto masa kecilku dengan Raka, si tokoh utama laki-laki.

Foto itu menyimpan banyak memori dari kecil hingga dewasa dan melambangkan kesetiaan. Tapi, ternyata janji yang dibuat dengan Raka ketika kecil itu hanya janji belaka dan nyatanya kita memang gak bisa bersama karena aku sudah terlanjur sakit hati. Makanya di bagian akhir, foto itu dirobek dan menandakan kalau aku sudah gak mau mengingat momen-momen itu lagi,” cerita Nabila soal musik video “Ku Ingin Pisah.”

Tidak hanya itu, Nabila juga menyatakan kalau teaser ketok pintu yang sempat ia unggah sebelum perilisan ini berkaitan erat dengan musik videonya.

“Waktu teaser ketok pintu diunggah, banyak fans yang nanyain sebenarnya itu siapa sih? Kenapa pintunya gak dibukakan? Lelaki itu sebenarnya Raka, si tokoh utama laki-laki dan alasan kenapa aku gak membukakan pintu untuk dia akan terjawab di musik videonya,” ujar Nabila.  

“Aku berharap lagu ini makin banyak didengar dan diterima oleh banyak pendengar juga penikmat musik di seluruh Indonesia. Pesannya semoga bisa tersampaikan, apalagi bagi temen-temen yang pernah atau tengah mengalami situasi seperti di lagunya, mudah-mudahan menginspirasi kalian untuk menemukan solusi yang terbaik,” harap Nabila Taqiyyah.

Daripada makin penasaran, dengarkan saja lagu “Ku Ingin Pisah” ini sekarang! Lagu ini sudah ada tersedia di semua platform layanan musik digital kesukaan kalian. Jangan lupa tonton juga musik videonya di kanal YouTube Nabil Taqiyyah. Enjoy, guys! (FE)

iMusic

Band Jogja, Shakey rilis single baru “Yang Ada Padamu”

Published

on

iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.

Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).

Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,

Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.

“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.

“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.

Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.

Selamat menikmati “Yang Ada Padamu”

Continue Reading

iMusic

Stand Here Alone kolaborasi dengan Tresno Tipe X di single “Kura – Kura”

Published

on

iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”

Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.

Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.

Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.

Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.

Continue Reading

iMusic

Sundari Gasong luncurkan single “Sedih”

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.

“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih”  siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.

Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.

“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.

Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.

Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.

Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:

“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”

Continue Reading