Connect with us

iMusic

“The Lips” Rilis Single Dan Video Musik Baru Mereka “Good Girl”.

Published

on

iMusic.id – Trio energetic rock ‘n’ roll flamboyan milik Indonesia, The Lips kembali dengan single dan music video baru mereka  GOOD GIRL  yang diproduksi oleh POBS Record, Arsera Visual, & The Lips. – rilis hari ini di NAR Records.

Video untuk “Good Girl” dimulai dengan sebuah percakapan in-calling (phone) seorang gadis dengan pria idamannya, lalu kemudian pemirsa dibawa kedalam perjalanan halusinasi tingkat tinggi dan pindah ke beberapa tempat yang sebenarnya tidak diketahui sebelumnya. Perpaduan antara visual dan trek ini merupakan pengalaman sinematik, menggairahkan, and honestly getting soul-stirring expriences too.

Mengikuti lagu anti-otoritas mereka ‘G’s Lullaby’, band Binjai yang sedang naik daun The Lips kembali dengan single ke-lima mereka di tahun 2023 dan bisa dibilang lagu terbaik mereka saat ini – ‘Good Girl’. Single ini telah menyatukan semua elemen yang telah memenangkan hati para penggemar band yang terus berkembang, mulai dari deep voice – sexy vocal frontman Sahafaze “Faz” yang manjur, dan alur bass cekatan milik Jeerinnn “Jeer” , hingga permainan drum dinamis Hawdyal “Haw”, serta gitar yang berliku dan melodi indah kepunyaan Kevin Schweinstein “Kev”.

Diproduksi oleh POBS Record yang tak tertandingi, ‘Good Girl’ adalah aransemen tekstur glam rock, modern rock n’ roll, dance, blues, yang menghasilkan kualitas yang cukup tinggi. Menyusul karya mereka ‘Honey’ , ‘G’s Lullaby’, ‘Little Idiots’ dan ‘That’s A Rock N’ Roll’ yang keduanya menghabiskan waktu berbulan-bulan di dalam platform TikTok (for you page).

Adapun makna lagunya, ‘Good Girl’ memanfaatkan arus kehidupan yang tak ada habisnya dan masalah hidup yang tidak pernah berakhir yang entah bagaimana mengganggu kita semua. Dengan demikian, lagu ini adalah pelepasan katarsis dari tekanan sehari-hari yang kita semua alami dengan in a rock n’ roll ways. seperti yang dikatakan Sahafaze :

“Ini semua hanya tentang kegilaannya seorang rockstar dan penggemar fanatiknya. Sudah terlalu banyak hal baik/buruk di sekitar kita, terlalu banyak hal yang harus dilakukan, terlalu banyak kejengkelan, terlalu banyak orang memanfaatkan kita, terlalu banyak yang diharapkan dari kita, juga banyak sekali tanggung jawab, terlalu banyak kekasih, terlalu banyak masalah besar, terlalu banyak masalah kecil, terlalu banyak kesenangan, terlalu banyak hal yang menyenangkan untuk dilakukan, terlalu banyak memori (baik dan jahat), mencoba menyatukan semuanya, atau berpura-pura menyatukannya… Saya pikir, mungkin kita bisa melupakan sebentar semua hal tersebut, cukup dengan ‘bercinta’ dengan experience baru bersama latar belakang lawan main yang baru saja. Tidak menutup kemungkinan a Good love story starts from a Good Girl, Kan?”

Maret lalu, The Lips merilis EP debut mereka, Rock N’ Idiots. Diikuti serangkaian single “Honey”, “G’s Lullaby”, yang terbilang sukses mendapatkan kekaguman online dari Media-media mainstream, Majalah/Koran Online, Anti-Pasi, For You Page di Tiktok, serta dukungan dari media arus utama lain yang lebih luas.

Kebangkitan mereka sejauh ini telah ditentukan oleh kombinasi tanpa filter dari sikap rock n’ roll yang bebas dari kekangan, ambisi, dan jari tengah terhadap otoritas.

Secara musikal, suara The Lips dapat didefinisikan sebagai Glam-Rock yang diresapi Britpop yang berdengung dengan penuh energi dan kecemasan. Terbungkus dalam kisah-kisah vandalisme/rebel/hedonistik band tentang realita-cinta-keluarga-serba-serbi hidup rock n’ roll. Kisah-kisah pemberontakan remaja, peringatan tentang tumbuh dewasa dan menolak untuk ditahan oleh aturan. Keraguan atas diri sendiri, literally fuck off to authority figure, dan makna cerita percintaan anak muda seperti ingin mereka kaji lebih dalam dari sudut pandang yang sangat berbeda dan anti-mainstream. Namun secara keseluruhan masih sangat relate-able untuk generasi dan zaman sekarang ini.

Pada The Lips, Anda akan menemukan pertukaran antar genre/selera yang unik antara dua anggota, Faz dan Kevin yang mungkin lahir di lingkungan keluaga dan tempat tinggal yang sangat berbeda, namun setelah tinggal bersama, mereka kini telah menemukan kesamaan yang tak ada habisnya. Bukan rahasia lagi bahwa diskriminasi genre kini sangat mengganggu industri musik dan sangat penting bagi hasil kreatifitas The Lips untuk membuktikan bahwa selera musik dan gaya menangani masalah hidup itu masing-masing dan sangat relatif.

Sahafaze mendeskripsikan lagu tersebut lebih lanjut, “Good Girl hanyalah metafora tentang seorang gadis perawan yang merupakan salah satu penggemar fanatik rahasia dari seorang rockstar, Faz benar-benar menggambarkan perempuan ini bak seorang ‘perempuan baik’ yang tidak tau apa-apa soal bercinta, namun rela melakukan apa saja, untuk sang rockstar; pria yang pertama kali membuatnya menaruh hasrat.”

Saat mengerjakan lagu ini, para personil The Lips sedang tinggi-tingginya, mereka menciptakan lagu yang menyatukan pertistiwa yang satu dengan peristiwa lain. Reaksi/peristiwa seperti After drunk, yang kemudian memunculkan hasrat bercinta tanpa permisi. Lalu mereka mulai kebingungan tentang bagaimana rasanya jika seorang musisi yang benar-benar tengah dilanda kesulitan dalam hidup, ingin (creatively) melepaskan sesaknya dengan melakukan cinta satu malam dengan seorang penggemar beratnya; fanatik.

“a deadman messing tonight” (verse lyrics) itu juga metafora tentang keinginan penulis lagu untuk lepas dari hidup yang penuh luka dan selalu dipandang sinis oleh orang-orang. jadi untuk terbebas dari semua itu seakan penulis lagu ingin sekadar mendapatkan hug and kisses dari seorang “Good Girl” dan ‘berdansa’ dengannya semalam saja atau justru berakhir bahagia selama-lamanya.

Makna positif GOOD GIRL adalah tentang bagaimana Anda meluangkan waktu sejenak untuk menghargai hubungan yang baik. Bagian cinta yang menyenangkan, ketika Anda tidak dapat memikirkan hal lain dan tidak ingin meninggalkan sisi orang tersebut. Perasaan ingin berada di sana untuk seseorang dan membantu mereka menjadi bahagia.”

Bermula dari Bukit Lawang, The Lips memadukan emosi yang mendalam dengan lirik kesederhanaan untuk menghadirkan musik yang menyenangkan dan dianggap penting. Berfokus pada keahlian menulis lagu, Faze memilih untuk membiarkan keahliannya berbicara sendiri. Fokus pada penulisan lagu ini telah membuat Faze menangkap suara unik mereka sendiri melalui cerita, suasana hati, dan emosi yang ingin mereka bagikan kepada dunia.

Lagu ini punya alur runtut, tenang sekaligus powerful, dan juga emosional untuk membuang segala pertanyaan di kepala. Melodinya yang sedikit terdengar seperti rock n’ roll klasik, bassline yang sangat menarik, nada irama vokal, Yang Mahakuasa memberikan keistimewaan pada The Lips untuk lagu ini. Sebagai lagu bertema atensi, “Good Girl” cukup optimis dari segi lirik.

The Lips adalah band rock Indonesia yang terdiri dari vokalis Sahafaze “Faz”, gitaris Kevin Schweinstein “Kev”, dan bassis Jeerinn “Jeer” . Band muda beranggotakan 3 orang ini dengan cepat menjadi fenomena lokal. Dengan dua lagu pamungkas mereka, ‘Little Idiots’, ‘Honey’, The Lips secara konsisten menjadi salah satu artis pendatang baru yang paling laris secara lokal dalam beberapa bulan terakhir. Mereka juga berhasil menyatukan dua lagu di Tiktok (For Your Pages) dengan total penayangan (sampai sekarang) 500 ribu selama lebih dari sebulan.

Mereka berhasil mengangkangi banyak pertunjukan dengan mudah dan tenang. Tindakan penyeimbangan yang sangat sulit. Namun mereka tetap setia pada ciri khas diri mereka sendiri, menyebarkan pesan inklusif tentang kebebasan mutlak dan gaya autentik mereka yang flamboyan, mereka telah menjadi sensasi musik rock n’ roll modern yang tak terbantahkan. (FE)

iMusic

Shabrina Leanor rilis single “Sembuh Kembali”

Published

on

iMusic.id – Nama Shabrina Leanor kembali mencuri perhatian industri musik tanah air dengan perilisan single terbarunya berjudul “Sembuh Kembali” yang dirilis di bawah label rekaman Universal Music Indonesia FYI guys, ini menjadi single ketiga dari Shabrina Leanor setelah menjuarai ajang pencarian bakat Indonesian Idol musim ke-13 di tahun 2025. Suatu pencapaian yang sangat apik dari perjalanan kariernya yang tengah naik daun dengan tiga single di tahun yang sama.

Di single “Sembuh Kembali”, Shabrina Leanor ikut terlibat dalam penulisan lagunya bekerja sama dengan salah satu musisi hebat tanah air, Barsena Bestandhi. Hal ini menjadi bukti betapa talenta Shabrina Leanor begitu besar dalam menjajaki dunia musik. Lewat lagu ini Shabrina Leanor ingin membagikan perjalanan emosionalnya dalam menyembuhkan luka hati dan memulihkan diri dari pengalaman pahit masa lalu. Dengan menyampaikan perasaan rentan dan ketangguhan, Shabrinamenunjukkan usahanya untuk melangkah maju.

“Jadi ini tuh semacam rangkaian dari suatu pengalaman pahit, luka yang membekas di hati, namun ada masanya hal ini harus dilewati, dipulihkan, dan akhirnya bisa move on dan menjadi seseorang yang bisa melangkah maju untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Shabrinabercerita tentang single “Sembuh Kembali”.

Aransemennya juga dibuat sederhana namun indah dengan menghadirkan suara instrumen piano yang menjadi senjata utamanya. “Sembuh Kembali” menjadi lagu pop-ballad lembut yang menonjolkan suara Shabrina Leanor yang merdu, unik, dan emosional yang mampu memberikan penghayatan tinggi dan dinamis dalam setiap lagunya. Tempo santai dan melodi menenangkan menciptakan suasana intim dan emosional. Dengan suara lembutnya, Shabrina juga berhasil menyampaikan luka hati dengan sangat menyentuh.

Musik video dari single “Sembuh Kembali” juga dibuat seru dengan menyajikan suatu musik video yang bercerita, dari awal cinta itu timbul hingga luka itu dialami dan akhirnya harus berakhir. Semua bentuk emosi berkecamuk jadi satu dalam musik video yang disutradarai oleh Gustaf Weldy ini.  

“Aku sih berharap lagu ini bisa didengarkan oleh banyak pendengar musik Indonesia, terus jadi suka, didengarkan berulang-ulang. Apalagi yang relate, semoga ini bisa jadi penyembuh luka kalian,” harap Shabrina. Dengarkan lagu “Sembuh Kembali”di semua platform layanan musik digital favorit kalian. Musik videonya bisa dilihat langsung di akun YouTube dari Shabrina Leanor. Enjoy, guys! Jangan lupa siapkan tisue!

Continue Reading

iMusic

Billkiss hadirkan visual penuh warna di VM single “Maafkan Aku Yang Dulu”

Published

on

iMusic.id – Band Billkiss, unit city pop asal Bogor, merilis video klip terbaru mereka berjudul “Maafkan Aku Yang Dulu” pada 27 Oktober 2025 melalui YouTube Music Official Billkiss. Lagu ini menjadi suara bagi siapa pun yang pernah menyimpan penyesalan dan ingin berdamai dengan masa lalu.

Musiknya hadir dengan karakter yang lebih nge-band, groove yang tebal, dan energi yang lebih hidup dan mempertegas identitas Billkiss sebagai band yang terus bertumbuh.

“Di karya ini kami ingin pendengar merasakan energi kami sebagai band. Lebih berani, lebih tegas, tapi tetap fun,” ujar Maulin (vokalis Billkiss).

Lagu ini ditulis oleh Helvi Eriyanti (bassis Billkiss) dari inspirasi sederhana yang bisa dialami siapa saja,
mantan yang tiba-tiba kembali muncul lewat media sosial setelah lama menghilang.
Momen itu memunculkan sebuah bayangan, bagaimana jika orang dari masa lalu itu akhirnya ingin meminta maaf?

Namun lagu ini bukan tentang kembali menjalin hubungan, melainkan menerima versi diri yang dulu belum sebaik hari ini.

Video Klip Colorful, Energetic, dan Optimistis

Meski liriknya menyentuh perasaan, video klipnya justru hadir dengan visual warna-warni cerah dan penuh energi. Konsep ini menggambarkan bahwa perjalanan memperbaiki diri bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan dan penuh harapan. Setelah memaafkan diri sendiri, hidup akan terlihat lebih berwarna.

Billkiss menegaskan Identitas City Pop Modern, setelah “Apa Jadinya”, rilisan terbaru ini menjadi langkah penting dalam memperkuat karakter musik Billkiss, city pop modern dengan lirik relatable dan performa yang semakin matang.

Harapan Billkiss untuk Pendengar, Billkiss berharap lagu ini dapat diterima dengan hangat dan didengarkan oleh lebih banyak pendengar di seluruh Indonesia. Setiap orang punya masa lalu dan setiap orang berhak menjadi versi terbaik dirinya hari ini.

“Semoga lagu ini bisa menemani kalian berdamai dengan diri sendiri, dan jadi pengingat bahwa kita selalu bisa tumbuh jadi lebih baik.” ujar Helvi.

Billkiss adalah band city pop asal Bogor yang terbentuk pada tahun 2021. Dengan groove cerah dan storytelling yang dekat dengan kehidupan generasi muda, Billkiss hadir sebagai warna baru dalam musik Indonesia.

Continue Reading

iMusic

Di rilis label Jepang dalam bentuk Vinyl, Starrducc siap rilis EP baru

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis dua koleksi EP “starrducc” dan “starrducc II” pada 2023, Starrducc kini sukses membuat salah satu label besar Jepang melirik karya mereka. 

Tahun ini, dua koleksi EP Starrducc dirilis kembali secara eksklusif di Jepang oleh label P-Vine Records dengan tajuk “Introducction”, sekaligus menjadikan rilisan piringan hitam pertama bagi Starrducc. 

Menariknya lagi, kuota import piringan hitam Starrducc ke wilayah Indonesia sudah habis terjual sepekan setelah prapesan dibuka. Piringan hitam dengan spesial Obi-Strip membuat daya tarik penggemar dan kolektor ingin cepat memiliki rilisan fisik tersebut.

Starrducc merupakan band pop asal Kota Bogor yang dimotori oleh personel The Jansen, Adji dan Bani, bersama Mirakei penyanyi solo jazz asal Lombok yang sempat berkolaborasi dengan The Jansen merilis single ‘Planetarium‘, kemudian ada nama Andreas dan Daniel yang melengkapi formasi solid Starrducc.

Berawal dari kaset yang didistribusikan ke salah satu record store di Jepang, kini Starrducc dirilis eksklusif oleh salah satu label besar Jepang bernama P-Vine Records. Label yang sudah berdiri dari 1976 itu telah merilis sejumlah band/penyanyi ternama mancanegara seperti Alvvays, Beach Fossils, Hazel English, Vansire, dan lainnya.

“Awalnya dua koleksi kaset EP Starrducc yang dirilis di Indonesia didistribusikan ke toko To’morrow Records di Jepang, Lalu, kami memberikan materi terbaru Starrducc ke pemilik toko itu dan mendapatkan kabar bahwa mereka menyukainya dan menawarkan untuk merilis seluruh diskografi Starrducc dalam beberapa format seperti piringan hitam berisikan EP 1 dan 2, CD berisikan seluruh diskografi Starrducc berjumlah 18 lagu dirilis eksklusif hanya di Jepang pada 19 Desember 2025,” ungkap Adji, pemain bas Starrducc, Jumat (24/10).

“Tentunya enggak nyangka sekaligus senang bisa dirilis oleh label Jepang, apalagi ini pertama kalinya kami rilis vinyl,” sambung Mirakei, vokalis utama Starrducc.

Sejak kemunculannya, Starrducc memang sukses mencuri perhatian pendengar di Indonesia, maupun luar negeri. Lirik lagu yang dikenal romantis, menjadikan karya Starrducc digemari dan banyak digunakan sebagai lagu latar konten di media sosial.

Musik pop yang terasa unik namun sangat mudah untuk didengarkan membuat lagu Starrducc cepat diterima oleh para pendengar. Mood lagu Starrducc juga dinilai cocok mengisi soundtrack film-film remaja, termasuk lagu 15.000 langkah dan bianglala yang menjadi lagu andalan saat melakukan pertunjukan langsung.

Lagu-lagu dari Starrducc sudah bisa didengarkan di berbagai kanal musik digital. Selain itu, Starrducc juga telah merilis video Live Session di channel YouTube Janari Rekords. Pengalaman audio visual yang ditawarkan sangat menarik sehingga mendapatkan banyak respons positif dari pendengar.

Sementara itu, rilisan fisik eksklusif Starrducc sudah dapat dipesan melalui website P-Vine Records.

Selain merilis piringan hitam dan CD, Starrducc bersama P-Vine Records juga akan segera meluncurkan EP terbaru pada 19 Desember 2025 mendatang. Single perdana dari EP terbaru berjudul ‘Hujan Poyan‘ sudah dapat didengarkan eksklusif hanya di wilayah Jepang.

“Mungkin harus berangkat tur ke Jepang tahun depan kali ya,” tutup Andreas dari Starrducc.

Continue Reading