iMusic – Ketika mendengar kata “Rock”, tak dipungkiri otak kita pastinya langsung terbayang dengan musik cadas dengan sosok pria berpenampilan macho dan urakan sebagai vokalis aka frontman.
Tidak salah memang. Tapi kenyataannya, semenjak memasuki awal 70an, perlahan tapi pasti paradigma ini menjadi sirna. Pasalnya kini, sudah banyak juga band beraliran Rock yang digawangi oleh wanita aka frontwomen.
Namun dari sekian banyak band rock yang memiliki penyanyi wanita tersebut, tak disangkal bahwa hanya kesepuluh band inilah yang memiliki frontwomen terdahsyat di sepanjang sejarah musik Rock.
10. Courtney Love (Hole)
Pasca ditinggal mati oleh suaminya, Kurt Cobain, di tahun 1994, Courtney Love perlahan tapi pasti mulai mencuri perhatian industri dan penikmat musik melalui band Rock-Alternatif miliknya, Hole.
To be fair, Hole sebenarnya sudah eksis sejak tahun 1989. Tapi memang, puncak kommersilnya adalah setelah peristiwa memilukan di industri musik tersebut. Anyway, ketika band ini mencapai puncak kepopulerannya di pertengahan 90an, tak disangkal banyak pendengar dan kritikus yang lumayan terkejut dengan sosok Love sebagai frontwomen band-nya ini.
Love benar-benar terlihat cadas binti gokil. Sayangnya, kehebatannya sebagai pemimpin band ini, kerap tertutupi oleh berita-berita kelakukannya yang super kontroversial. Padahal sekali lagi, Courtney Love adalah sosok forntwomen musik Rock yang sangat keren dan berbakat.
9. Amy Lee (Evanescence)
Semenjak mencuri perhatian melalui “Bring Me to Life” yang dijadikan soundtrack film superhero Marvel, Daredevil (2003), tak dipungkiri bahwa nama grup Evanescence khususnya sang vokalis, Amy Lee, menjadi melesat.
Dan tentunya tak mengeherankan. Pasalnya Lee memiliki kualitas vokal terbaik untuk standar musk Rock di tahun 2000an dan saat ini. Selain memiliki tekanan suara yang powerful, Lee juga mampu menampilkan maneuver-manuver dinamika vokal yang sangat apik dan keren.
Hal ini ditambah lagi dengan penampilan wajahnya yang sangat Gothic tapi tetap sedap dipandang mata.
8. Gwen Stefani (No Doubt)
Dengan sosoknya yang kini lebih sering menyanyikan lagu-lagu ber-genre R&B / Pop, tak dipungkiri banyak dari kita yang mungkin lupa kalau di tahun 90an, Gwen Stefani adalah frontwomen dari grup Rock Alternatif 90an, No Doubt.
Dan ketika muncul melalui debut album, No Doubt (1992), Stefani langsung sukses mencuri perhatian dengan penampilan dan attitude yang tomboi dan cuek. Tapi, dirinya baru benar-benar dianggap sebagai sosok frontwomen yang patut diperhitungkan ketika dirinya dan No Doubt merilis album ketiga yang bertajuk Tragic Kingdom (1995).
Selain itu faktor lainnya juga adalah penampilan live-nya yang super enerjik serta tampilan fashion-nya yang kala itu sangat revolusioner yang alhasil sukses membuatnya menjadi sosok fashion icon hingga detik ini. Dengan kata lain disini, Stefani = Paket Komplit.
7. Hayley Williams (Paramore)
Semenjak muncul bersama band-nya Paramore di tahun 2005, si imut asal Mississippi, AS ini langsung sukses menggebrak genre Rock & Emo kala itu dengan wajah cantiknya dan kualitas vokalnya yang sangat luar biasa.
Hayley memiliki tone serta jangkauan vokal Rock yang sangat sempurna. Selain itu penampilan live-nya, juga sangat total dan interaktif terhadap audiens-nya.
Dengan aspek-aspek yang telah disebutkan ini, maka tak heran apabila dirinya kerap dianggap oleh seluruh media dan rekan musisinya (termasuk John Mayer) sebagai salah satu frontwoman Rock yang paling keren di era moderen ini.
6. Shirley Manson (Garbage)
Awal 90an bisa dikatakan adalah era kebangkitan Post-Grunge. Dan Shirley Manson dengan Garbage adalah salah satu pelopor kebangkitan tersebut. Semenjak debutnya melalui Garbage (1995), Manson sukses mencuri perhatian melalui sosoknya yang terlihat seperti Goth-Chick yang kharismatik.
Kehandalannya dalam menuliskan lirik-lirik bertema gelap dalam format “menyindir” serta jangkauan vokalnya yang sangat luas dan terdengar seperti “reinkarnasi” dari vokalis Blondie, Debbie Harry, kalau dirinya berpindah haluan ke “sisi gelap”, sukses membuat vokalis asal Skotlandia ini menjadi salah satu frontwoman terdepan musik 90an.
5. Dolores O’ Riordan (The Cranberries)
Tak terasa sudah 7 bulan vokalis The Cranberries ini meninggalkan kita semua. Walau demikian, sosok Dolores O’ Riordan akan selalu diingat hingga dunia ini berakhir nantinya. Dan tentunya, tidaklah berlebihan apabila saya berkata demikian.
Dolores adalah sosok frontwoman dan vokalis yang sangat unik dan badass sepanjang masa. Suara dan teknik yodeling-nya mampu bercampur keren dengan sound jangly khas band ini yang alhasil membuatnya sukses menjadi salah satu vokalis wanita terbaik sepanjang masa.
4. Ann Wilson (Heart)
Bersama sang adik tercinta, Nancy Wilson, Ann tergabung dalam grup Rock top 70an, Heart. Keduanya tak perlu membutuhkan waktu lama untuk dapat mencuri perhatian seluruh penikmat musik dan rekan-rekan musisinya kala itu.
Selain keduanya memiliki wajah cantik, keduanya memang bisa nge-Rock. Terutama, Ann yang memiliki teriakan suara layaknya seperti vokalis-vokalis pria Rock bernada tinggi kala itu. Hanya dengan mengandalkan lengkingan mautnya, Ann tidaklah perlu membutuhkan banyak make-up dan gaya untuk dapat membuat kita langsung terbuai dengan dirinya.
https://www.youtube.com/watch?v=p0OX_8YvFxA
3. Debbie Harry (Blondie)
Bukan maksud merendahkan, tetapi ketika gema band Rock dengan wanita sebagai pentolannya berkumandang kencang di tahun 70an, sangat jarang band-nya memiliki frontwomen yang bisa langsung membuat audiens-nya, langsung “panas-dingin” sendiri ketika menyaksikan dirinya.
Dan Debbie Harry adalah yang pertama kali berhasil melakukannya. Dengan keseksian wajahnya yang “keterlaluan”, tak membutuhkan waktu lama bagi Harry dan Blondie untuk sukses menembus industri musik dunia yang sangat “rame” kala itu.
Tapi jangan salah. Harry terbukti lebih dari sekedar wajah seksi. Dirinya memiliki tipe vokal yang sangat ber-attitude dan badass. Selain itu seluruh lagu-lagunya yang gokil, sukses membuat dirinya dan Blondie sebagai The Godmother of New Wave.
https://www.youtube.com/watch?v=1VFuHj9_Tgw
2. Joan Jett (Joan Jett & The Blackhearts)
Oke-oke, sebelum kalian protes, kita tahu bahwa Joan Jett juga merupakan pentolan di band miliknya sebelum The Blackhearts, The Runaways. Tapi kalau kalian tilik lebih seksama, sebenarnya yang lebih dominan di band Rock seluruh wanita tersebut, adalah sang vokali utama, Cherie Currrie.
Oleh karenanya, saya memilih Jett ketika sudah berada di band miliknya ini. Tapi ya mau ketika di The Runaways atau di The Blackhearts, tak dipungkiri Jett adalah sosok frontwoman sekaligus vokalis Rock wanita yang sangat badass dan karismatik.
Tentunya ini dikarenakan vokal growl-nya yang keren serta style-nya yang sukses menjadi inspirasi bagi seluruh vokalis wanita hingga detik ini.
https://www.youtube.com/watch?v=92bfkqxIdvI
1. Janis Joplin (Big Brother and the Holding Company)
Mungkin banyak dari kalian yang menyangka bahwa dari awal karirnya, Janis Joplin memang sudah langsung menjadi penyanyi solo. Well, sayangnya kalian keliru. Pasalnya, Joplin dari awal tergabung dengan band-nya, Big Brother and the Holding Company.
Dan bersama mereka inilah, kesuksesan Joplin dimulai. Tapi kekeliruan yang sering kita rasakan ini, sebenarnya merupakan pertanda yang baik juga. Karena, ini artinya sosok Joplin adalah sosok frontwoman sekaligus vokalis yang sangat berpengaruh dam dominan.
Dan kenyataannya, memang demikian bukan? Di setiap penampilannya membawakan lagu apapun, Joplin dengan suaranya yang super bluesy dan penjiwaannya yang benar-benar soulful, sukses membuat kita yang mendengar, langsung merinding sendiri dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Tidak percaya? Silahkan kalian dengar dan saksikan penampilannya membawakan “Ball & Chain” di Festival Montrey Pop 1968 berikut ini.
Nah, itulah tadi 10 Frontwoman band Rock terdahsyat yang pernah ada. Dari kesepuluh ini, manakah yang merupakan favorit kalian?
iMusic.id – Kabar baru datang dari Sal Priadi. Di tahun 2025 ini, ia siap menggelar kembali Memomemoria, sebuah festival multidisiplin yang melibatkan banyak cabang kesenian yang unik.
Memomemoria, pertama kali diselenggarakan pada 2023, untuk merayakan debut album penuhnya, “Berhati”. Pertunjukan dua malam yang digelar Sal Priadi di PFN Heritage, itu, berhasil memantik banyak memori personal di dalam diri para pengunjung.
“Idenya selalu tinggal dan berkembang. Itu kenapa kemudian ia diperluas dan menjadi sebuah rangkaian festival di tahun ini. Akan ada beberapa elemen baru juga di dalamnya,” ucap Sal Priadi.
Memomemoria 2025, begitu festival ini disebut, akan berlangsung tiga hari pada 24, 25 dan 26 Oktober 2025. Lokasinya pun masih sama, PFN Heritage di Jakarta Timur.
Memomemoria 2025, merupakan festival multidisipliner yang menghadirkan rangkaian pertunjukan, instalasi partisipatif, musik, sinema, dan diskusi publik. Ia dirancang untuk menciptakan pengalaman imersif yang membangun hubungan personal antara pengunjung, seniman, dan ruang.
Tiket untuk festival ini sudah mulai dijual pada Sabtu, 13 September 2025.
“Selamat berencana, segera kita ketemu di Memomemoria 2025 ya. Semoga, pada bisa datang dan bertemu untuk merayakan berbagai macam hal di sana,” undang Sal sembari menutup pembicaraan.
Detail tentang Memomemoria 2025 bisa didapatkan dan akan diperbaharui secara reguler di www.memomemoria.com.
iMusic.id – Maestro biola asal Jerman keturunan Indonesia ‘Iskandar Widjaja’ membius sekitar 300 penonton saat menggelar konser intim bertajuk “An Intimated Evening with Iskandar Widjaja – The Art Of Strings” di D’Concert Room, Deheng House, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (12/9/2025) lalu.
Iskandar Widjaja yang lahir di Jerman 6 juni 1986 ini tampil mempesona penonton yang malam itu hadir memadati lokasi acara hanya untuk menyaksikan kepiawaiannya dalam menggesek biola dan membuat komposisi musik yang ciamik.
Sebelum Iskandar Widjaja tampil, konser inti mini di buka oleh penampilan apik ‘Fermata String Quartet’ lewat nomor – nomor instrumental klasik seperti “Classical Kids Solomon: Arrival Of The Queen Of Sheba”. Membawakan sekitar tiga komposisi lagu lainnya yaitu “Eine kleine Nachtmusik, Besame Mucho” dan “Ancient Airs & Dances”, ‘Fermata String Quartet’ mampu membuat penonton nyaman menikmati suguhan musik mereka.
Sempat mengalami delay beberapa saat akibat kondisi hujan dan kemacetan yang melanda Jakarta malam itu, Iskandar Widjaja yang ternyata adalah cucu musisi Indonesia Udin Widjaja yangterkenal pada era Presiden Soekarno karena lagu-lagu gubahannya, memulai aksinya di panggung dengan dua lagi nasional yaitu “Bagimu Negeri” dan “Tanah Air Ku” yang kemudian dilanjut dengan nomor – nomor indah seperti – “Variations on a Theme by Corelli (Kreisler), Merry Go Round of Life (Joe Hisaishi) dan “A Million Dreams (The Greatest Showman)”, Iskandar Widjaja kemudian kembali membawakan dua lagu tanah air yaitu “Melati dari Jayagiri” dan “Sepasang Mata Bola (Ismail Marzuki)”.
Dalam konser intim yang di hadiri oleh banyak musisi tanah air seperti “Daniel Mananta, Ita Purnamasari beserta sang suami Dwiki Dharmawan, Bagus NTRL, Candra Darusman, Syaharani, Cendy Luntungan, Riani Sovana dan lain – lain tersebut, Iskandar Widjaya tampil keren dengan diiringi oleh lima musisi pengiring. Perlu diketahui, Iskandar Widjaja ini sering melakukan konser di berbagai belahan dunia mulai dari Eropa, Amerika dan Asia dan Iskandar memiliki musisi pengiring di tiap negara untuk memudahkan dia melakukan konser.
Para penonton kemudian di suguhkan lagu – lagu yang semakin malam semakin seru karena Iskandar Widjaja juga semakin liar dalam memainkan biolanya. Nomor lagu seperti “Kiss The Rain (Yiruma), Perfect (Ed Sheeran), Love Yourself (J. Bieber/Ed Sheeran), Ode to Joy (Beethoven/Widjaja), He’s A Pirate (Pirates of The Caribbean) dimainkan Iskandar bersama para musisi pengiringnya dengan seru, apalagi ketika Iskandar memainkan satu lagu orisinilnya yang berjudul “Lacrimae” diambil dari bahasa Latin yang artinya “Air Mata”.
Lagu yang diciptakan sendiri oleh Iskandar Widjaja ini sangat istimewa karena bukan merupakan lagu instrumental melainkan ada lirik yang merupakan gabungan dari 5 bahasa dan dinyanyikan sendiri oleh Iskandar dengan oleh vokalnya yang juga luar biasa.
“Lagu ini memakai 5 bahasa yaitu Latin, Perancis, Jerman, Inggris dan Indonesia. Lagu ini merupakan lagu yang isi liriknya memotivasi orang untuk tetap semangat dalam hidup dan tetap mengandalkan Tuhan”, terang Iskandar Widjaja.
Iskandar Widjaja bukan hanya sekedar musisi yang mempunyai keturunan Indonesia dari kedua orang tuanya, Iskandar Widjaja berusaha membagi ilmu musiknya dengan musisi – musisi muda tanah air dengan cara membuka sekolah musik di Jakarta. Selain itu Iskandar juga terus memperkenalkan Indonesia keluar negeri dengan cara membawakan lagu – lagu nasional dan daerah di setiap konsernya di berbagai belahan dunia. Iskandar Widjaja sangat bangga dengan tanah airnya sehingga dia termasuk musisi yang selalu membuat harum nama Indonesia di mancanegara.
Usai menutup konser intimnya, Iskandar Widjaja sontak mendapatkan standing applause dari seluruh penonton yang hadir. Konser yang berjalan di tengah cuaca dingin Jakarta malam itu telah meninggalkan kesan yang indah dikalangan penonton malam itu. Luar Biasa Iskandar Widjaja!!
iMusic.id – INDOHITS GIGS #2 bakal digelar pada Senin 8 September 2025 mendatang di Lithium Rooftop Bar Jl Radio Dalam Raya No. 17 Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta selatan yang akan dimulai pukul 20.00 wib.
Gelaran musik INDOHITS GIGS #2 yang digelar atas Kerjasama Cadaazz Pustaka Musik X Uthie Project kali ini mengusung tema “Rock Legacy”.
“Ya, ke depannya INDOHITS GIGS akan memilih penampil berdasarkan tema yang akan kita pilih dan kebetulan di Serie ke 2 ini kita memilih band yang memainkan musik rock, karena semangat kita para team panitia juga lagi ke musik rock. Bulan depan mungkin akan ada tema lain kok,” kata Fransiscus Eko sang inisiator event musik ini, Kamis (4/9/2025).
INDOHITS GIGS #2 ini akan menampilkan 6 band Rock dari berbagai warna, ada 2 rocker legend yang akan tampil yaitu Trison di Lawang Pitu dan Maully Gagola di Pureseven.
“Beliau beliau itu udah pasti nge rock banget lah. Selain itu ada Prison Of Blues, band punk psychobilly asal Temanggung yang sudah malang melintang di Eropa. Selain itu tentu ada band band yang unik lagi seperti Trodon, yang akan menampilkan lagu lagu progresif mereka, ada Partikel Penyusun Atom dan I Hate Band yang memainkan Brit pop rock. Pokoknya keren dan harus nonton langsung deh.”tutup Fransiscus Eko.