iMusic – Berawal dari tahun 2000, Demajors Independent
Music Industry (DIMI) digerakkan oleh David Karto, Sandy
Maheswara, dan almarhum Adhi Djimar. Semuanya berangkat dari
persahabatan mereka dengan komunitas musik dan kecintaan terhadap musik
itu sendiri.
Menyadari bahwa distribusi adalah aspek penting bagi sebuah
karya agar dapat diakses publik seluas-luasnya menjadi alasan dasar bagi label
musik demajors mengambil sektor ini dalam fokus bisnisnya. Kedepannya, label
musik demajors akan semakin memperluas jaringan distribusi dan meningkatkan
jumlah rilisan terkurasi secara signifikan, sebagai perwujudan misi demajors
untuk menjadi bagian pengarsipan musik Indonesia yang berkualitas.
Tepat pada hari ini 30 Maret 2020, demajors merayakan
hari jadinya yang ke-20 tahun. Hingga kuartal pertama 2020 ini, demajors
telah menaungi lebih dari 720-an katalog rilisan musik dalam format cetak
maupun digital. Di perayaan ke-20 ini pula demajors meluncurkan tampilan
terbaru dari website resmi www.demajors.com guna memberikan pelayanan
yang lebih baik bagi seluruh penikmat musik di dunia.
Peningkatan kemudahan aksesibilitas layanan demajors kepada
konsumen juga menjadi prioritas utama. Dengan hadirnnya aplikasi demajors yang
dapat diunduh melalui Google Play dan App Store semakin
memudahkan penikmat musik untuk mengakses semua rilisan demajors, mendengarkan demajorsradio,
menyaksikan kanal youtubedemajorsTV, dan juga bisa terhubung
lebih dekat dengan (at)demajors yang tersebar di Indonesia dalam satu aplikasi.
Di tengah situasi dan kondisi yang kurang begitu berpihak
pada industri kreatif dan seni akibat merebaknya wabah COVID-19,
kami yakin bahwa seluruh pelaku, pegiat dan pekerja industri kreatif
akan membaik. Kita semua harus selalu kuat dan optimis terhadap hal-hal yang akan
kita jalankan kedepannya termasuk dapat melewati cobaan yang berat saat ini.
Kami sadar betul bahwa semua ini tidak mungkin kami lakukan
sendiri. Untuk itu, melalui kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak, mulai dari para musisi, manajemen
artis, media massa, klien, dan partner, serta sahabat yang
tidak dapat kami sebutkan satu persatu, atas dukungannya yang turut menjadi
bagian dari tumbuh dan berkembanganya demajors hingga saat ini.
Salam hormat kami sampaikan kepada anda semua yang sampai saat ini masih mempercayai rilisan dari demajors. Kami percaya bahwa membeli rilisan baik fisik/digital adalah bentuk apresiasi paling mendasar dari penikmat musik kepada musik itu sendiri. Terima kasih banyak atas dukungannya selama 20 tahun ini! Bersulang..! (FE)
iMusic.id – INDOHITS GIGS #2 bakal digelar pada Senin 8 September 2025 mendatang di Lithium Rooftop Bar Jl Radio Dalam Raya No. 17 Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta selatan yang akan dimulai pukul 20.00 wib.
Gelaran musik INDOHITS GIGS #2 yang digelar atas Kerjasama Cadaazz Pustaka Musik X Uthie Project kali ini mengusung tema “Rock Legacy”.
“Ya, ke depannya INDOHITS GIGS akan memilih penampil berdasarkan tema yang akan kita pilih dan kebetulan di Serie ke 2 ini kita memilih band yang memainkan musik rock, karena semangat kita para team panitia juga lagi ke musik rock. Bulan depan mungkin akan ada tema lain kok,” kata Fransiscus Eko sang inisiator event musik ini, Kamis (4/9/2025).
INDOHITS GIGS #2 ini akan menampilkan 6 band Rock dari berbagai warna, ada 2 rocker legend yang akan tampil yaitu Trison di Lawang Pitu dan Maully Gagola di Pureseven.
“Beliau beliau itu udah pasti nge rock banget lah. Selain itu ada Prison Of Blues, band punk psychobilly asal Temanggung yang sudah malang melintang di Eropa. Selain itu tentu ada band band yang unik lagi seperti Trodon, yang akan menampilkan lagu lagu progresif mereka, ada Partikel Penyusun Atom dan I Hate Band yang memainkan Brit pop rock. Pokoknya keren dan harus nonton langsung deh.”tutup Fransiscus Eko.
iMusic.id – Para penikmat musik di area Jakarta Selatan kini semakin dimanjakan dengan diluncurkannya De’Concert Room – Deheng House di areal Taman Kemang, Jakarta Selatan. Venue baru ini dijamin bakal membuat nyaman para penikmat musik Jakarta dalam menikmati sebuah konser atau pertunjukan musik.
Tidak hanya menyediakan satu ruang konser dengan kapasitas yang besar di lantai 4, Deheng House juga menyediakan café dengan kapasitas lebih intim di lantai 2 dan sebuah ruang khusus untuk musisi dan pecinta musik jazz yang diberinama Jazz Lounge.
De’Concert Room di Deheng House hadir sebagai jawaban atas kebutuhan ruang konser yang nyaman dan layak yang di Jakarta sangat jarang di temui. De’Concert Room berkapasitas 300 – 400 orang dengan di lengkapi fasilitas yang sangat lengkap dari mulai panggung yang memadai, tata lampu profesional, videotron, serta sound system yang mumpuni. Tempat ini tidak hanya mengisi kekosongan ruang pertunjukan di Jakarta, tetapi juga memberikan ruang kreatif yang nyaman dan modern bagi para musisi dan penikmat seni.
Dengan kapasitas 300 – 400 orang, De’Concert Room – Deheng House mampu menciptakan suasana intim namun tetap megah, memberikan pengalaman konser yang berbeda dari venue konvensional di Jakarta.
Lokasi De’Concert Room – Deheng House di Taman Kemang yang strategis juga memudahkan akses bagi penonton dan pelaku seni. Dengan adanya Deheng House, para event organizer dan musisi mendapatkan ruang yang layak untuk menggelar pertunjukan berkualitas tanpa harus mencari venue di luar Jakarta.
De’Concert Room Deheng House membuka peluang lebih besar bagi pertumbuhan industri musik dan seni pertunjukan di Jakarta. Memberikan ruang bagi musisi independen dan komunitas seni untuk tampil dan berekspresi dengan fasilitas yang mendukung. Mendorong peningkatan kualitas acara dan pengalaman penonton melalui teknologi panggung dan audio visual yang canggih.
Potensi menjadi pusat kegiatan seni yang dapat menarik perhatian publik dan meningkatkan geliat ekonomi kreatif di kawasan Kemang. Secara keseluruhan, keberadaan Deheng House sangat penting untuk mengatasi kekurangan concert hall di Jakarta dan menjadi pionir dalam menyediakan ruang pertunjukan yang modern dan profesional.
iMusic.id – Solois muda dan penulis lagu, Efah Aaralyn tampil penuh semangat di panggung Monas Week 2025 yang digelar pada hari Sabtu malam tanggal 23 Agustus 2025.
OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Penampilan Efah Aaralyn dengan outfit serba putih dan aksen warna merah dengan sepatu sneaker warna putih membuat penampilannya terlihat elegan, cantik dan menarik dipanggung Monas Week 2025 malam itu.
Di iringi musisi -musisi muda berbakat seperti Dika (Gitar), Shandy (bass), Leone (kibord) dan Aldin (Drum), penampilan Efah Aaralyn semakin seru dan memikat.
Tampil pada pukul 18.10 wib, Efah Aaralyn Tampil membawakan 5 lagu dengan komposisi 3 lagu sendiri dan 2 lagu cover dari Coldplay. Efah membuka penampilan dengan menyanyikan singlenya yang bertajuk “Menunggu disini”.
OLYMPUS DIGITAL CAMERA
“Selamat Malam Monas, kita Seru-seruan malam ini ya”, Ujar Efah Aaralyn membuka panggung Monas Week 2025.
Penampilan Efah berlanjut dengan membawakan single miliknya sendiri yang berjudul “Crush” sambil bermain gitar hingga membuat penonton terpukau dengan penampilannya.
Setelah tampil dengan Crush, Efah memperkenalkan single terbarunya yang lagu remake dari Oppie Andaresta berjudul “Ingat-Ingat Pesan Mama”, lagu ini juga merupakan Original Soundtrack film besutan MD Picture yang berjudul “Mama : Pesan Dari Neraka”.
OLYMPUS DIGITAL CAMERA
“Kita nyanyi bareng-bareng di lagu ini ya. Jadi ini adalah lagu dari soundtrack untuk Film Mama : Pesan dari Neraka, judul lagunya “Ingat-ingat Pesan Mama”, yang dulunya pernah dinyanyikan oleh seorang legend Tante Oppie Andaresta, ciptaan om kaka dan om Bimbim Slank, filmnya bakal tayang di 11 September 2025”, ujar Efah
Perlu diinformasikan lagu Ingat-ingat pesan mama sudah rilis pada 13 Agustus 2025 dan sudah tersedia di semua platform digital musik dan kanal YouTube.
Setelah diajak berjingkrak – jingkrak dan mengingat nostalgia di lagu Ingat-ingat pesan Mama, Efah mengajak penonton menyalakan Flashlight di hape saat ia menyanyikan lagu “Fix You” dari Coldplay, penonton diajak menikmati sahdunya malam Minggu di Monas.
OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Efah menutup penampilannya di panggung Monas Week 2025 dengan lagu “A Sky Full of Stars” milik Coldplay.
Selain Efah Aaralyn, Monas Week 2025 juga dimeriahkan oleh Titho Tangguh, Brutal, Obin The Flops, Dewi Sanca, Trio Kucing Garong, OMPMS, Gambang Kromong, Pertelon Kopli, Oel Pluto, Yulienka.