iMusic – Platform live streaming
global Bigo Live dan label musik ternama NAGASWARA akan
menyelenggarakan “Symphony On The Go”, sebuah konser virtual yang
akan diadakan secara ekslusif di Bigo Live pada hari Sabtu, 05 September
2020, pukul 20.00 hingga 22.00 WIB, pada channel Bigo ID NAGASWARAOFC.
Ada 10 artis penyanyi NAGASWARA yang
terdiri dari delapan penyanyi solo dan dua grup band akan tampil
di konser tersebut. Line up artis tersebut antara lain Delon, Siti
Badriah, Fitri Carlina, Bebizy, Sandrina, Dianna Dee,
Selvy Gokuji, Mimie Fhara, Abad21 dan Datuk band.
“Dengan dilonggarkanyanya PSBB
dan di mulainya era new normal, kami ingin mengajak masyarakat untuk
selalu waspada dengan tetap menjaga protokol kesehatan dengan menciptakan
perhatian terhadap Covid-19.
Melalui virtual konser ini, kami
berharap pengguna dapat mengakses hiburan dengan cara yang lebih mudah. Kami
juga mendorong pengguna untuk tetap #dirumahaja, dan membatasi untuk
tidak bepergian keluar rumah, serta saling memotivasi untuk tetap sehat, ”ujar Kelly
Zhang, Country Manager Bigo Live Indonesia”
Rahayu Kertawiguna selaku CEO NAGASWARA setuju, “ternyata kita tidak sendiri, terbukti
hari ini, NAGASWARA dan Bigo Live mengadakan kerjasama memberikan hiburan
kepada seluruh lapisan masyarakat lewat konser musik live, yang
diselenggarakan secara virtual, di layanan aplikasi Bigo Live. Semoga
persembahan dari kami ditengah musibah yang kita alami ini dapat menghibur
semuanya. Mari kita bersama-sama untuk saling mengingatkan betapa pentingnya
kita menjaga kesehatan agar terhindari dari bahaya Covid-19, jadi pesan saya
tetap #jagajarak, #dirumahaja dan tetap tetap aktif berkarya,“ ucap
Rahayu Kertawiguna.
Dampak Covid 19 sudah dirasakan semua
orang, banyak kegiatan hiburan berhenti total, baik artis maupun penonton sama
sama merasakan kesulitan. Dan event “Symphony On The Go” bertujuan untuk
menyebarkan hal yang positif melalui musik dan merayakan hubungan antar
manusia, dan untuk mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa mereka tidak
menghadapi pandemi Covid-19 sendirian.
Artis Siti Badriah dan Fitri Carlina
yang menyanyi selama konser menambahkan bahwa mereka bangga dan bersyukur atas
kesempatan menghibur masyarakat dengan cara yang inovatif dan
kreatif.
“Alhamdulillah senang banget,
akhirnya bisa nyanyi lagi, apalagi bareng sama teman-teman yang lain di
acara Konser Musik Live “Symphony On The Go” Bigo Live. Sibad akan hadir untuk
menghibur semuanya, tapi jangan lupa tetap patuhi protokol Covid-19 ya,”ujar
Siti Badriah yang namanya selalu disingkat Sibad ini antusias.
Bagi Fitri Carlina bahwa Konser Musik
Live “Symphony On The Go” Bigo Live merupakan moment berharga baginya, ia
merasa bangga bisa mengisi event tersebut meski secara virtual. Dia juga
senang dapat melakukan sesuatu yang berarti teman teman satu
labelnya.
“Intinya aku bangga, suatu kehormatan
bisa jadi salah satu pengisi acara Konser Musik Live “Symphony On The Go” Bigo
Live yang diselenggarakan secara virtual lewat aplikasi Bigo Live. Aku juga
senang bisa menghibur para fans, kemudian dapat reuni lagi dengan teman-teman
artis penyanyi NAGASWARA untuk bersilaturahmi, setelah sekian lama tidak
bertemu karena pandemi Covid-19 yang menyebabkan untuk selalu #jagajarak,
#dirumahaja dan #gunakanmasker. “Jelas, Fitri Carlina.
Bigo Live ialah salah satu komunitas
live streaming yang paling berkembang pesat di dunia. Para pengguna Bigo
Live membuat tayangan langsung tentang momen-momen hidupnya, menunjukkan bakat
mereka, dan berinteraksi dengan berbagai orang di seluruh dunia. Bigo
Live memiliki sekitar 400 juta pengguna yang tersebar di lebih dari 150 negara,
dan saat ini tampil sebagai pemimpin industri livestreaming
diluncuncurkan pada Maret 2016, Bigo Live dimiliki BIGO Technology yang
berbasis di Singapura. (FE)
iMusic.id – Ajang kompetisi menyanyi nasional tertua di Indonesia, Bintang Radio Indonesia, kembali digelar tahun ini dengan format yang lebih segar dan dinamis. Setelah sukses diselenggarakan di Surabaya tahun lalu, Bintang Radio Indonesia 2025 kini hadir di Jakarta dengan rangkaian pertunjukan spektakuler yang akan berlangsung pada 4, 5, dan 6 November 2025, dan ditutup dengan Result Show pada 8 November 2025.
Sejak pertama kali diselenggarakan pada 1951, Bintang Radio Indonesia telah menjadi wadah lahirnya para penyanyi legendaris tanah air seperti Titiek Puspa, Bing Slamet, dan Vina Panduwinata. Di era modern, ajang ini terus melahirkan bintang-bintang baru seperti Josh Florentino, Maria Pudesa, dan Shabrina Leanor, yang membuktikan bahwa semangat Bintang Radio tetap relevan lintas generasi.
Tahun ini, Bintang Radio Indonesia hadir dengan format tiga putaran penampilan, di mana para finalis akan menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam tiga genre musik: pop, rock, dan lagu daerah. Tak hanya menonjolkan vokal, para peserta juga akan dinilai dari karakter, penghayatan, dan kemampuan beradaptasi dalam berbagai gaya musik.
Menariknya, tahun ini Bintang Radio juga memperkenalkan sistem voting, yang memungkinkan publik ikut menentukan siapa yang akan menjadi bintang baru Indonesia.
Rangkaian Grand Final akan diakhiri dengan penampilan spesial dari Maliq & D’Essentials pada malam puncak tanggal 6 November 2025, serta Result Show spektakuler pada 8 November 2025 yang akan menampilkan Shabrina Leanor, salah satu bintang muda hasil ajang ini, dalam pertunjukan istimewa.
Melalui format dan konsep baru ini, Bintang Radio Indonesia 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga perayaan keberagaman musik Indonesia dan bukti bahwa semangat Bintang Radio terus menyala, dari generasi ke generasi.
Tentang Bintang Radio Indonesia
Diselenggarakan pertama kali pada tahun 1951 oleh RRI (Radio Republik Indonesia), Bintang Radio Indonesia merupakan kompetisi menyanyi nasional tertua di tanah air. Selama lebih dari tujuh dekade, ajang ini telah menjadi batu loncatan bagi banyak penyanyi yang kini menjadi ikon musik Indonesia. Dengan semangat inovasi dan regenerasi, Bintang Radio terus beradaptasi mengikuti perkembangan zaman, menggabungkan tradisi, kreativitas, dan teknologi untuk mencari talenta terbaik bangsa.
iMusic.id – Hip Hop Reggae Connection (HRC) siap menyajikan gerakan kolaboratif lintas genre “Rise Up Unity 2025” yang siap mengguncang Jakarta pada 8 November 2025 di Cibis Park, TB Simatupang.
Acara yang di inisiasi Hip Hop Reggae Connection (HRC) ini menghadirkan empat sosok berpengaruh di kancah musik urban Indonesia, Ras Muhamad, Tuan Tigabelas, Conrad Good Vibration, dan Dirayha bersama para seniman lintas scene seperti Laze, Kapala Itang, Iqbal N.G.A., Joe Million, Mister Nobody dari kubu hip hop serta dari scene reggae Radit Echoman, Namoy Budaya, Andrez and The Babylion, Alien Punk, dan masih banyak lagi.
Acara ini bukan sekadar konser, melainkan sebuah movement yang menyerukan semangat kebangkitan, solidaritas, dan aksi nyata untuk perubahan sosial. Lahir dari inisiatif Hip Hop Reggae Connection (HRC) sebuah kolektif yang muncul di masa pandemi 2020 Rise Up Unity hadir sebagai simbol persatuan dan keberlanjutan kreativitas. Melalui power track “Rise Up Unity” yang bisa didengarkan di semua platform streaming digital, proyek ini mengajak generasi muda untuk bersuara dan beraksi bersama.
“Gerakan dari Hip Hop Reggae Connection (HRC) Ini bukan sekadar musik, tapi ajakan untuk menyatukan energi positif dan mengubah kesadaran menjadi tindakan,” ujar Dirayha, produser proyek ini sekaligus salah satu performer utama.
Rise Up Unity bukan sekadar konser. Ini adalah ruang di mana musik, komunitas, dan kreativitas berjalan bersama dalam satu energi. Di sini, hip hop dan reggae bukan hanya didengar, tapi juga dirasakan, dilihat, dan dihidupkan melalui kolaborasi lintas kultur yang segar dan menggerakkan semangat. Selain pertunjukan musik yang penuh semangat positif dan respon sosial, acara ini juga menghadirkan pop-up market berisi karya-karya independen, serta aktivitas komunitas yang merefleksikan semangat gerakan akar rumput dari Rise Up Unity.
“Musik adalah keluarga. Rise Up Unity itu seperti rumah bagi semua orang yang percaya pada kasih, cinta, dan kolaborasi,” tutur Conrad Good Vibration, kolaborator sekaligus performer utama.
Di tengah hiruk-pikuk kota dan industri musik yang mulai meninggalkan akar, Rise Up Unity hadir untuk menandai bahwa kekuatan musik selalu tumbuh dari kebersamaan dan kesadaran. Di panggung ini, hip hop dan reggae berpadu dalam satu ritme yang sama: jujur, lantang, dan membangkitkan. Setiap orang yang datang bukan sekadar penonton, melainkan bagian dari cerita. Cerita tentang musik yang menyatukan, tentang gerakan yang tumbuh dari bawah, tentang energi positif yang menular dan mempersatukan. Karena pada akhirnya, Rise Up Unity bukan hanya soal genre, panggung, atau crowd tapi tentang bagaimana kita semua bisa berdiri dalam satu getaran yang sama. One Vibration. One Movement. Rise Up Unity!
Untuk info lengkap mengenai line up, harga tiket dan lain-lain bisa disimak di https://riseup-unity.com/ dan IG @hiphop_reggae_connection .
iMusic.id – Rockafella’s Music & Talk Show Vol.15 resmi akan bergulir di 25th Avenue, RA Premiere, Simatupang – Jakarta Selatan pada Kamis, 23 Oktober 2025 dengan mengusung tema “Intimate 90’s Unplugged Therapy”. Sudah dapat dipastikan rangkaian nomor-nomor lagu dari Alice in Chains, Soundgarden, Pearl Jam, Nirvana, Counting Crows, Foo Fighters, Live ataupun Lenny Kravitz akan memenuhi atmosfir acara tersebut.
Untuk memperkenalkan kegiatan tersebut, sore kemarin (16/10) sengaja diadakan konferensi pers mengenai Rockafella’s Music & Talk Show Vol.15: Intimate 90’s Unplugged Therapy. Dipandu oleh Gideon Momongan dan menghadirkan beberapa narasumber seperti Adhytia Perkasa, Riffy Putri, Amank Syamsu, Youslam dan Yo Iqbal, acara ini menonjolkan konsep santai dan akrab.
Menurut Adhytia Perkasa, Intimate 90’s Unplugged Therapy bukan sekadar konser, melainkan sebuah pertemuan hati antara musisi, sahabat, dan penikmat musik yang tumbuh bersama di era 90-an. Dirinya juga menegaskan bahwa Rockafella’s sejak awal berdiri sebagai ruang ekspresi bagi komunitas kreatif yang menjunjung nilai idealisme sekaligus semangat pertemanan.
Hal senada juga disampaikan oleh Youslam, “Kami ingin menghadirkan suasana hangat seperti teman lama yang bertemu kembali di ruang musik sederhana, namun penuh makna. Untuk itu kami menghilangkan jarak antara musisi dan penonton,” ujar gitaris Rockafella’s yang menyiapkan rangkaian unplugged therapy ini.
Amank Syamsu menyebutkan bahwa konsep unplugged yang dulu dipopulerkan oleh MTV justru akan semakin hidup ketika ditampilkan di ruang-ruang kecil seperti ini.
Dukungan penuh juga datang dari pihak RA Premiere. Seperti yang di jelaskan oleh Febri, Manager F&B RA Premiere, bahwa acara ini juga menjadi pengalaman multisensori bagi para tamu. “Kami menyiapkan hidangan spesial, special drink, dan cocktail terbaik. Semua dirancang agar tamu merasa nyaman dan merasakan pengalaman menyeluruh, dari musik hingga sajian,” katanya.
Sementara itu, Ivanka yang hadir secara daring dan juga menjadi Brand Ambassador Se’Indonesia, menilai kolaborasi ini sebagai bukti bahwa musik telah menjadi bagian dari gaya hidup yang menyatukan berbagai generasi. “Musik bukan sekadar hiburan, melainkan ruang terapi dan pengikat pertemanan lintas zaman,” ujar Ivan.
Intimate 90’s Unplugged Therapy tak hanya menawarkan nama-nama seperti Rockafella’s, Amank Syamsu, dan Ivanka saja, penonton juga akan melihat kehadiran Njet Barmansyah dan juga Dul Jaelani sebagai sosok muda di musik Tanah Air.
Acara ini juga memberi ruang bagi audiens untuk terlibat langsung lewat talent show dan interaksi spontan. Semua dikemas ringan dan jujur, menekankan keaslian hubungan antar musisi dan penonton. “Musik yang kami mainkan adalah cara untuk menyembuhkan. Ini therapy session yang lahir dari persahabatan dan rasa saling memahami,” ungkap Riffy Putri.
Rockafella’s sendiri terus menjaga kedekatan dengan komunitasnya. “Kami ingin setiap orang yang hadir merasa terhubung, baik lewat lagu, tawa, maupun obrolan santai. Musik bisa menjadi jembatan yang mempersatukan,” kata Yo Iqbal.
Menariknya, pada gelaran kali ini, Rockafella’s juga menyiapkan penghormatan khusus untuk mendiang Raidy Noor, musisi legendaris yang berpulang pada 15 Oktober lalu. “Beliau bagian penting dari perjalanan Rockafella’s dan musik Indonesia sendiri. Kami ingin menghadirkannya dalam kenangan, melalui nada dan rasa,” ujar Adhyt.
Dengan kapasitas terbatas hanya 75 orang, acara ini diharapkan tetap menjaga keintiman yang menjadi ruh utamanya. “Musik tak pernah menua. Ia hanya berganti bentuk dan terus menjadi terapi terbaik bagi jiwa yang lelah,” tutup Adhyt sedikit berfilosofi.