iMusic – Petualangan di tahun 2021 diawali Mocca
dengan merilis single All the Way. Single keenam dari album Day By
Day ini akan dirilis pada tanggal 15 Januari 2021 di seluruh platform musik
digital.
Lagu berirama riang yang lekat dalam nuansa animeJepang
ini, hadir memberikan energi dan semangat menjalani hari-hari di tahun yang
baru.
All The Way adalah salah satu lagu yang dibuat Mocca pada awal pandemi
berlangsung. Toma Pratama (bassis) memulai proses pembuatan lagu All The
Way dari rumah, dan lahirlah sebuah lagu namun belum dilengkapi liriknya.
Setelah diperdengarkan kepada Arina Ephipania (vokal), Riko Prayitno
(gitar), dan Indra Massad (drum), maka lagu ini pun diputuskan menambah
katalog lagu di album Day By Day.
“Kebiasaan saat bikin lagu dimulai dari nada tanpa lirik,
jadi ga ada inspirasi apa-apa. Hanya bikin nada pakai gitar, dan kata anak-anak
(personil Mocca lainnya) nadanya menarik, sambil sedikit ambil kata-kata yang
ditampung oleh Arina” ungkap Toma.
Setelah Toma merampungkan lagunya, Arina mulai menyusun lirik
All The Way yang bercerita tentang kebahagiaan seseorang saat menjalani
hubungan dengan pasangannya. Proses pembuatan liriknya memakan waktu beberapa
jam saja, setelah disepakati temanya Bersama Riko dan berbekal gumaman lirik
dari Toma. Lagu yang sudah dilengkapi liriknya ini pun dipercantik kembali
aransemennya bersama Riko dan Indra.
Lagu All The Way juga dinyanyikan Mocca dalam bahasa Jepang,
pada proses penulisan liriknya Arina dibantu oleh sang suami, Hiroaki Kato.
All the Way versi bahasa Jepang akan beredar secara eksklusif dalam format
digital di Jepang, Taiwan dan KoreaSelatan di tahun 2021
ini.
Mocca juga hadir dalam versi animasi di lagu All The Way ini.
Arina, Riko, Indra, dan Toma berkolaborasi dengan Alifia SM, seorang
desiner grafis muda dari Bandung. Alifia menggambarkan personil Mocca
menjadi 4 orang penjelajah waktu dari 4 masa yang berbeda.
Dengan kekuatannya masing-masing, Arina, Riko, Toma, dan
Indra bertualang mencari kunci kebahagiaan. Petualangan Mocca karya Alifia ini
dapat disaksikan dalam video musik All The Way yang akan tayang pada
tanggal 15 Januari 2021 di kanal Youtube Mocca.
Kebahagiaan yang dibawakan Mocca melalui lagu ini semoga dapat dirasakan juga oleh yang semua mendengarkan. Melalui All The Way, Mocca berharap berbagi energi untuk tetap bahagia, selalu berpikir positif, dan dapat menjadi obat di tengah ketidakpastian dan pesimisme. (FE)
iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.
Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.
Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.
Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.
“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.
Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.
“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”
Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)
iMusic.id – Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.
Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.
‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.
Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)
iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.
Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.
“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.
“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.
Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.
Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.
“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”
Tentang Emma Elliott
Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.
Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.
Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)